Pages
▼
Jumat, 31 Mei 2013
Melamar Atau Dilamar?
Giveaway... Kontes...
Siapa yang gak senang mendengar kata giveaway atau kontes? Kalo boleh jujur, mata saya selalu berbinar begitu mendengar 2 kata tersebut. Karena buat saya mengikuti giveaway atau ngontes itu memacu kita untuk menggali ide dan merangkai kata kata untuk bisa dijadikan bahan postingan. Apalagi kalo judulnya Kontes Unggulan. Kalo menang pasti kita sudah dianggap peserta yang unggul menurut penyelenggara kontes.
Jadi inget waktu saya ikutan Kontes Foto Unggulan yang diadakan oleh Happy Photograph dan Alhamdulilah menjadi salah satu pemenangnya sehingga berhak mandapat hadiah dari Sang Sohibul Hajat
Beberapa hari lalu saya melihat efbe Pakde Guslik Galaxi sang komandan BlogCamp yang share posting Kontes Unggulan blog review saling berhadapan. Saya tertarik sekaligus penasaran, pas dilihat ketentuannya ternyata kita harus mencari pasangan (sesama blogger) untuk nantinya saling mereview blog masing masing.
Syarat lain bisa dilihat disini dan waktu penyelenggaraan cukup panjang yaitu 1 bulan (berakhir pada tanggal 29 Juni 2013). Hadiah akan diberikan kepada 5 pasang pemenang. Jadi kalo saya menang maka pasangan saya juga dapat hadiah. Begitu sebaliknya kalo pasangan menang maka saya juga bakal kecipratan hadiahnya juga. Asyik bukan??
Nah, permasalahannya adalah sekarang saya bingung mencari pasangan untuk direview blognya? Yang nantinya si pasangan itu akan mereview blog saya. Siapa gerangan orang yang bersedia bekerja sama dengan saya?
Haruskah saya melamar atau menerima lamaran dari blogger lain? Sajauh ini sih belum ada yang melamar saya, adakah yang berminat melamar saya menjadi pasangan untuk saling mereview? Ditunggu jawabannya yaaa :)
Note : *postingan ini macam Job Vacancy yaa* :)
**jika waktu sudah mepet tapi belum ada yang melamar maka saya akan memberanikan diri melamar, menjemput bola kalo istilahnya Pakde Cholik :)
Selasa, 28 Mei 2013
Sawadee ka
Repost...
Sebenarnya cerita ini sudah pernah tayang di note FB tahun 2009 dalam rangka peringatan 1 tahun ngetrip :)
Jadi emang bener ya.. setiap akhir bulan Mei saya selalu terbayang bayang kajadian ini, dimana saya pertama kali melancong ke negeri tetangga. Saat itu untuk pergi ke negara tetangga saya harus merogoh kocek 1 juta rupiah demi membayar fiskal karena saat itu belum ada peraturan free fiskal untuk bepergian ke negara Asia Tenggara.
Dan sekarang kejadian itu sudah 5 tahun berlalu. Senang rasanya bisa jalan jalan tanpa minta uang saku ke orang tua. Tapii yaaa..setelah ngetrip musti tertatih tatih lagi menggemukan rekening :)
****
Note : *Ketika saya membuka kembali file foto, Samara duduk disamping saya sambil berkata : "itu Bunda kurus ya?" Dueerrrr....berasa ditabok denger pengakuan Samara :)
Yupp saat itu berat badan saya hanya 43 kg.
**Dengan melihat foto itu juga, saya jadi berpikir betapa pecicilan dan narsisnya saya 5 tahun yang lalu :)
***Colek Lulu emaknya Inot, dari foto di atas membuktikan kalo saya bukan orang yang kalem seperti anggapannya. Hahaha....
Sebenarnya cerita ini sudah pernah tayang di note FB tahun 2009 dalam rangka peringatan 1 tahun ngetrip :)
Jadi emang bener ya.. setiap akhir bulan Mei saya selalu terbayang bayang kajadian ini, dimana saya pertama kali melancong ke negeri tetangga. Saat itu untuk pergi ke negara tetangga saya harus merogoh kocek 1 juta rupiah demi membayar fiskal karena saat itu belum ada peraturan free fiskal untuk bepergian ke negara Asia Tenggara.
Dan sekarang kejadian itu sudah 5 tahun berlalu. Senang rasanya bisa jalan jalan tanpa minta uang saku ke orang tua. Tapii yaaa..setelah ngetrip musti tertatih tatih lagi menggemukan rekening :)
****
Sawadee ka..
Itulah kata pertama yg kudengar ketika menapakkan kaki di bumi Thailand pada bulan Mei setahun yg lalu. Kesopanan & keramahtamahan lah yang jadi ciri khas penduduk Thailand.
Satu minggu lamanya kami berdua yaitu aku & Rini (my travelmate) menyusuri tempat tempat eksotik di Thailand. Gaya jalan jalan kami adalah ala ransel a.k.a backpacker style.. Hari pertama dimulai napak tilas ke Grand Palace yang menjadi icon & kebanggaan masyarakat Thailand. Grand Palace adalah kompleks istana di Bangkok.
Hmmm...bernarsis ria sambil memeluk Wat Phra Si Rattana yang dilapisi emas.
Dari Grand Palace berjalan kaki mengunjungi Wat Pho untuk melihat patung Budha yang sedang selonjoran kaki.
Lanjut menyeberang sungai Chao Phraya untuk melihat keindahan Wat Arun. Kebetulan sekali cuaca sedang cerah, langit yang biru menjadi backgroud yang sangat cantik.
Wat Arun merupakan salah satu landmark Thailand yang banyak dikunjungi wisatawan. Oiya kalo saya bilang nih...Wat Arun mirip candi Prambanan yaa?
Puas keliling dari wat ke wat kami menyusuri Khaosan Road sambil mencari tiket ke Phuket dan diakhiri menikmati malam di Suanlum Night Bazaar. Di Suanlum kami membeli beberapa souvenir yang aseli murah meriah.
Hari kedua sasaran utamanya adalah Cathucak yaitu weekend market yang terbesar di Bangkok. Disini kami membeli kaos untuk oleh oleh dan titipan teman. Lagi lagi kami dihadapkan dengan barang murah dan bikin kalap. Puas keliling cathucak kami bersiap siap melanjutkan perjalanan malam ke Phuket.
Perjalanan menuju Phuket kami menggunakan bis malam biasa, tadinya ngincer double decker tapi gak dapat. Tak apalah yang penting bisnya nyaman banget.
Pagi hari sesampainya di Phuket (hari ketiga) kami menuju ke kawasan Patong Beach dan mencari hotel Inn Orchid Hotel di Soi Wattana. Saat mencari hotel kami dibantu oleh penduduk setempat.
Berkat bantuan itu kami sampai hotel dan bisa early check in tanpa biaya tambahan. Oiya pada dasarnya nih orang Thailand baik baik cuma sayangnya beberapa orang gak bisa bahasa Inggris. Jadi agak kesulitan jika bertanya.
Karena waktu yang sangat mepet, begitu taruh tas kami hunting travel agency untuk ikutan one day tour to Phi phi Island. Muter muter sambil harap harap cemas kami mendatangi travel agency satu persatu dan rata rata semua sudah penuh quota nya.
Injury time, Alhamdulilah kami mendapat tiket meski harus merogoh kocek 1800 bath.
Tujuan pertama dalam tour adalah Maya "Leonardo D Caprio" Beach. Subhanallah indah sekali pantainya.. pantesan dipake buat setting film box office The Beach ^_^
Kenyang makan berbagai seafood, kami mencari tempat untuk sholat. Untung saat itu ruangan yang bisa digunakan untuk sholat. Sebelum melanjutkan perjalanan kami menikmati keindahan pantainya dulu.
Disini kami berasa seperti di pulau sendiri, sepi sambil menikmati segarnya buah buahan yang disedikan pihak tour travel dan bisa lompat lompatan gak jelas seperti ini :)
Itulah kata pertama yg kudengar ketika menapakkan kaki di bumi Thailand pada bulan Mei setahun yg lalu. Kesopanan & keramahtamahan lah yang jadi ciri khas penduduk Thailand.
Satu minggu lamanya kami berdua yaitu aku & Rini (my travelmate) menyusuri tempat tempat eksotik di Thailand. Gaya jalan jalan kami adalah ala ransel a.k.a backpacker style.. Hari pertama dimulai napak tilas ke Grand Palace yang menjadi icon & kebanggaan masyarakat Thailand. Grand Palace adalah kompleks istana di Bangkok.
Hmmm...bernarsis ria sambil memeluk Wat Phra Si Rattana yang dilapisi emas.
Dari Grand Palace berjalan kaki mengunjungi Wat Pho untuk melihat patung Budha yang sedang selonjoran kaki.
Lanjut menyeberang sungai Chao Phraya untuk melihat keindahan Wat Arun. Kebetulan sekali cuaca sedang cerah, langit yang biru menjadi backgroud yang sangat cantik.
Wat Arun merupakan salah satu landmark Thailand yang banyak dikunjungi wisatawan. Oiya kalo saya bilang nih...Wat Arun mirip candi Prambanan yaa?
Puas keliling dari wat ke wat kami menyusuri Khaosan Road sambil mencari tiket ke Phuket dan diakhiri menikmati malam di Suanlum Night Bazaar. Di Suanlum kami membeli beberapa souvenir yang aseli murah meriah.
Hari kedua sasaran utamanya adalah Cathucak yaitu weekend market yang terbesar di Bangkok. Disini kami membeli kaos untuk oleh oleh dan titipan teman. Lagi lagi kami dihadapkan dengan barang murah dan bikin kalap. Puas keliling cathucak kami bersiap siap melanjutkan perjalanan malam ke Phuket.
Perjalanan menuju Phuket kami menggunakan bis malam biasa, tadinya ngincer double decker tapi gak dapat. Tak apalah yang penting bisnya nyaman banget.
Pagi hari sesampainya di Phuket (hari ketiga) kami menuju ke kawasan Patong Beach dan mencari hotel Inn Orchid Hotel di Soi Wattana. Saat mencari hotel kami dibantu oleh penduduk setempat.
Berkat bantuan itu kami sampai hotel dan bisa early check in tanpa biaya tambahan. Oiya pada dasarnya nih orang Thailand baik baik cuma sayangnya beberapa orang gak bisa bahasa Inggris. Jadi agak kesulitan jika bertanya.
Karena waktu yang sangat mepet, begitu taruh tas kami hunting travel agency untuk ikutan one day tour to Phi phi Island. Muter muter sambil harap harap cemas kami mendatangi travel agency satu persatu dan rata rata semua sudah penuh quota nya.
Injury time, Alhamdulilah kami mendapat tiket meski harus merogoh kocek 1800 bath.
Tujuan pertama dalam tour adalah Maya "Leonardo D Caprio" Beach. Subhanallah indah sekali pantainya.. pantesan dipake buat setting film box office The Beach ^_^
Maya Beach |
Puas explore Maya Beach kami sightseeing at Pileh Cave and Viking Cave, dilanjutkan dg snorkeling and feeding colourful fishes.. Have lunch di Banyan Ville.
Kenyang makan berbagai seafood, kami mencari tempat untuk sholat. Untung saat itu ruangan yang bisa digunakan untuk sholat. Sebelum melanjutkan perjalanan kami menikmati keindahan pantainya dulu.
Lanjut ke Loh Samah Bay sambil menikmati sore hari disana. Wuiih.. kereeen banget, pantai yang bersih, pasirnya putih dan sedikit pengunjung itu menyajikan tatanan alam yg indah.. Subhanallah.
Hijaunya lautku....^_^ |
Disini kami berasa seperti di pulau sendiri, sepi sambil menikmati segarnya buah buahan yang disedikan pihak tour travel dan bisa lompat lompatan gak jelas seperti ini :)
Akhirnya tour pun berakhir pukul 5 sore. Puas banget rasanya bisa jalan jalan ke pulau impian. Oiya dari sekian banyak peserta tour hanya kami berdua yang berpakaian celana panjang dan kaos panjang, peserta yang lain hanya memakai swim suit dan rata rata mereka adalah turis Eropa.
Malamnya menikmati kehidupan malam di sepanjang Patong Beach... Hari ke-4... To be continue dulu ah ^_^
Note : *Ketika saya membuka kembali file foto, Samara duduk disamping saya sambil berkata : "itu Bunda kurus ya?" Dueerrrr....berasa ditabok denger pengakuan Samara :)
Yupp saat itu berat badan saya hanya 43 kg.
**Dengan melihat foto itu juga, saya jadi berpikir betapa pecicilan dan narsisnya saya 5 tahun yang lalu :)
***Colek Lulu emaknya Inot, dari foto di atas membuktikan kalo saya bukan orang yang kalem seperti anggapannya. Hahaha....
Kamis, 23 Mei 2013
Perayaan dan Penghargaan
Sekitar dua minggu yang lalu kantor saya berulang tahun yang ke 54 dan puncak perayaannya diselenggarakan di Gelanggang Mahasiswa (GOR) Soemantri Brojonegoro Kuningan.
Seperti tahun sebelumnya dalam rangka ulang tahun diadakan sport competition dan singing contest. Masing masing direktorat memgirim wakilnya untuk berlomba. Tapi tahun ini tidak ada singing contest. Upss..jadi ingat beberapa tahun yang lalu dimana sayapamer suara merdu uji nyali ikutan singing contest dan Alhamdulilah dapat juara harapan. Meski juara harapan tapi lumayan lah hadiah uang tunainya buat makan makan para tim yel yel saya :)
Kalo sekarang disuruh ikutan lomba nyanyi lagi kayanya jiper deh, minder sangat karena sekarang buanyaak banget pendatang baru yang suaranya kece kece. Ah sudahlah stop talking about singing contest. Bikin malu saja, aib..aib.. :p
Back to perayaan ultah kantor, setiap tahun kantor saya pasti mengundang arteis terkenal seperti tahun lalu Kahitna, tahun sebelumnya Gigi, Peterpan (NOAH kalo jaman sekarang) tahun ini entah kenapa panitia hanya mengundang Shena Malsiana yang katanya sang finalis X Factor Indonesia. Maap saya gak kenal Shena karena gak pernah ikutin acara X Factor *celingukan nyari teman yg gak ngikutin juga*
Hari minggu pagi cuaca hujan bikin malas kemana mana, tapi setelah agak siangan hujan mulai reda dan saya ditemani Ayah dan Samara meluncur ke kawasan Kuningan.
Begitu masuk pelataran GOR nuansa kuning sangat mendominasi, dimana mana terpasang balon warna kuning.
Samara senang naik naik tangga bersama ayah :)
Acara perayaan ini dibuka dengan sambutan para pejabat dilanjutkan tiup lilin dan potong kue ulang tahun yang ukurannya jumbo. Bertepatan dengan potong kue, bertebaranlah confetti dan puluhan balon yang dijatuhkan dari sayap kanan
Tak ketinggalan dari sayap kiripun puluhan balon dijatuhkan dari atas. Kebayang betapa ramainya suasana saat itu. Ditambah suara terompet yang bikin telinga sakit.
Anak anak banyak berebut balon. Lihatlah gaya Samara berburu balon dan memunguti confetti yang berjatuhan :)
Setelah acara pemotongan kue dilanjutkan pemberian hadiah para pemenang lomba olah raga.
Pembagian doorprize pun tak ketinggalan, ada voucher belanja Carref*ur sebesar 200 rb hingga 500rb, berbagai handphone dan grandprize nya adalah Samsung Galaxy Note II. Whuaaa...siapa yang gak ngincer? Sayangnya kali ini saya belum beruntung. Tahun lalu saya dapat hadiah hiburan, lumayan lah :)
Keesokan harinya ada penerimaan penghargaan bagi karyawan yang masa kerjanya sudah 10, 15 dan 20 tahun. Saya salah satu karyawan yang mendapat penghargaan tersebut. Hiksss udah lama ya saya bergabung dengan kantor ini.
Yup saya bekerja mulai akhir tahun 2002 dan sekarang sudah 10 tahun lebih. Gak terasa ya? Eh berasa ding, berasa gak naik naik pangkat hahaha...
Waduh kenapa di foto itu saya gemuk banget ya...*sobek sobek foto* :D
Dedikasi saya selama 10 tahun berhasil membawa pulang pin emas berlogo kantor seberat 5 gr. Lumayan lah nambahin koleksi LM hahaha *kemudian ditoyor berjamaah*
Nah kalo masa kerja 15 tahun selain dapat pin emas dapat uang tunai juga yang jumlah lumayan bisa buat beli LM 15 gr.
Ah...apapun itu saya bersyukur atas nikmat yang Allah berikan pada saya.
Trus kalo ditanya kenapa betah banget kerja di kantor ini? Saya akan menjawab : "Antara betah dan butuh. Karena perbedaan keduanya itu tipis Jendral..." hahahaha....
Seperti tahun sebelumnya dalam rangka ulang tahun diadakan sport competition dan singing contest. Masing masing direktorat memgirim wakilnya untuk berlomba. Tapi tahun ini tidak ada singing contest. Upss..jadi ingat beberapa tahun yang lalu dimana saya
Kalo sekarang disuruh ikutan lomba nyanyi lagi kayanya jiper deh, minder sangat karena sekarang buanyaak banget pendatang baru yang suaranya kece kece. Ah sudahlah stop talking about singing contest. Bikin malu saja, aib..aib.. :p
Back to perayaan ultah kantor, setiap tahun kantor saya pasti mengundang arteis terkenal seperti tahun lalu Kahitna, tahun sebelumnya Gigi, Peterpan (NOAH kalo jaman sekarang) tahun ini entah kenapa panitia hanya mengundang Shena Malsiana yang katanya sang finalis X Factor Indonesia. Maap saya gak kenal Shena karena gak pernah ikutin acara X Factor *celingukan nyari teman yg gak ngikutin juga*
Hari minggu pagi cuaca hujan bikin malas kemana mana, tapi setelah agak siangan hujan mulai reda dan saya ditemani Ayah dan Samara meluncur ke kawasan Kuningan.
Begitu masuk pelataran GOR nuansa kuning sangat mendominasi, dimana mana terpasang balon warna kuning.
Baloon Gate... |
Acara perayaan ini dibuka dengan sambutan para pejabat dilanjutkan tiup lilin dan potong kue ulang tahun yang ukurannya jumbo. Bertepatan dengan potong kue, bertebaranlah confetti dan puluhan balon yang dijatuhkan dari sayap kanan
Balon dari sayap kanan |
Balon turun dari sayap kiri |
Samara in action... |
Pembagian doorprize pun tak ketinggalan, ada voucher belanja Carref*ur sebesar 200 rb hingga 500rb, berbagai handphone dan grandprize nya adalah Samsung Galaxy Note II. Whuaaa...siapa yang gak ngincer? Sayangnya kali ini saya belum beruntung. Tahun lalu saya dapat hadiah hiburan, lumayan lah :)
Keesokan harinya ada penerimaan penghargaan bagi karyawan yang masa kerjanya sudah 10, 15 dan 20 tahun. Saya salah satu karyawan yang mendapat penghargaan tersebut. Hiksss udah lama ya saya bergabung dengan kantor ini.
Yup saya bekerja mulai akhir tahun 2002 dan sekarang sudah 10 tahun lebih. Gak terasa ya? Eh berasa ding, berasa gak naik naik pangkat hahaha...
penghargaan 10 tahun |
Waduh kenapa di foto itu saya gemuk banget ya...*sobek sobek foto* :D
Dedikasi saya selama 10 tahun berhasil membawa pulang pin emas berlogo kantor seberat 5 gr. Lumayan lah nambahin koleksi LM hahaha *kemudian ditoyor berjamaah*
Nah kalo masa kerja 15 tahun selain dapat pin emas dapat uang tunai juga yang jumlah lumayan bisa buat beli LM 15 gr.
Ah...apapun itu saya bersyukur atas nikmat yang Allah berikan pada saya.
Trus kalo ditanya kenapa betah banget kerja di kantor ini? Saya akan menjawab : "Antara betah dan butuh. Karena perbedaan keduanya itu tipis Jendral..." hahahaha....
Selasa, 21 Mei 2013
Naik Kendaraan
Sejak Samara sekolah Alhamdulilah sudah hafal beberapa doa pendek diantaranya doa sebelum makan, doa sebelum tidur dan doa naik kendaraan.
Nah kemarin nih...ketika kami di atas motor terjadilah percakapan antara anak dan bundanya di suatu siang :
Bunda : Yuk kita baca doa naik kendaraan
Samara : Ayooo...
Bunda : *mulai melafalkan doa naik kendaraan*
Di tengah tengah bunda berdoa, Samara protes
Samara : Bunda, itu bukan doa naik kendaraan.
Bunda : Loh kok bukan? Itu kan doa naik kendaraan, nak..
Samara : Bukan...kalo itu doa naik school bus. Sekarang kan kita naik motor bukan naik school bus
Bunda : ???!!!???? *garuk garuk jilbab*
Bunda memberi penjelasan bahwa kendaraan itu bukan hanya school bus, tapi motor juga... sepeda juga..
Eh Samara tetap kekeuh kalo kendaraan itu school bus. Oke lah gak papa :)
Bunda jadi ingat kata kata Ibu Elly Risman dalam seminarnya pernah bilang kalo anak usia 0-6 tahun itu syaraf otaknya belum tersambung sempurna.
Jadi mungkin saat ini pemahaman Samara akan kendaraan baru sebatas school bus. Gak papa kok... Pelan pelan pasti nanti Samara akan tahu juga :)
Nah kemarin nih...ketika kami di atas motor terjadilah percakapan antara anak dan bundanya di suatu siang :
Bunda : Yuk kita baca doa naik kendaraan
Samara : Ayooo...
Bunda : *mulai melafalkan doa naik kendaraan*
Di tengah tengah bunda berdoa, Samara protes
Samara : Bunda, itu bukan doa naik kendaraan.
Bunda : Loh kok bukan? Itu kan doa naik kendaraan, nak..
Samara : Bukan...kalo itu doa naik school bus. Sekarang kan kita naik motor bukan naik school bus
Bunda : ???!!!???? *garuk garuk jilbab*
Bunda memberi penjelasan bahwa kendaraan itu bukan hanya school bus, tapi motor juga... sepeda juga..
Eh Samara tetap kekeuh kalo kendaraan itu school bus. Oke lah gak papa :)
Bunda jadi ingat kata kata Ibu Elly Risman dalam seminarnya pernah bilang kalo anak usia 0-6 tahun itu syaraf otaknya belum tersambung sempurna.
Jadi mungkin saat ini pemahaman Samara akan kendaraan baru sebatas school bus. Gak papa kok... Pelan pelan pasti nanti Samara akan tahu juga :)
Kamis, 16 Mei 2013
Jalan Jalan ke Kota Batik
Alasan mudik kemarin selain kangen kampung halaman, ada juga titipan sponsor yaitu merayakan ultah kakak semata wayang dan ultah mama. Memang berurutan banget ultah keduanya jadi merayakannya selalu digabung.
Gak ada perayaan khusus sih...pas hari ultah kakak, kebetulan pagi itu kakak sekeluarga datang ke rumah mama jadi ya udah deh kita ngumpul di sana sambil makan sate kambing :)
Hari itu berasa seneng banget karena semua keluarga ngumpul ditambah lagi kakak nginep di rumah mama. Jadilah rumah mama udah kaya kapal pecah, berantakan oleh 2 cucu cantiknya ditambah anak sepupu saya yang rumahnya berdekatan. Seruuu melihat mereka bermain. Ada yang lari larian, rebutan mainan sampai nangis bersama hehehe....
Hari berikutnya pas mama ultah, bangun tidur kami serempak mengucapkan ulang tahun untuk mama tercinta. Alhamdulilah mama berusia 61 tahun dan kami berdoa semoga mama diberi umur yang barokah, kesehatan yang baik, rejeki yang berkah dan selalu disayang Allah. Amin...
Siang harinya kami melucur ke kota batik Pekalongan untuk sekedar makan sop buntut. Wuihh jauh banget yaa makan sop buntut aja musti ke Pekalongan? Hehehe...
Dari pagi, duo kakak beradik ini sudah siap untuk jalan jalan :)
Menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam melewati Pemalang yang banyak warung makan kepiting bikin perut keroncongan. Sempet tergiur juga belok ke salah satu rumah makan kepiting kremes langganan kakak saya tapi magnet sop buntut Bu Leman tak terkalahkan :)
Pas jam makan siang kami tiba di rumah makan Sop Buntut Bu Leman. Terletak di Jalan Dr. Wahidin 91 D, bangunan berlantai 2 ini lumayan ramai, hanya tersisa kursi kosong di lantai 2. Langsung deh kami cabcus ke atas, ternyata enak juga loh di lantai atas. Angin sepoi sepoi bikin saya ngantuk :)
Ditemani semilir angin kami menikmati sop buntut yang memang endueeess tenan. Satu mangkok sop berisi penuh daging dan sayuran dipadu dengan kaldu yang gurih dan ditambah sedikit percikan air jeruk, beeuuhhh seger bener rasanya.
Menu yang tersedia selain sop buntut kuah, ada sop buntut goreng, iga bakar, ayam goreng/bakar, sayur asam dan soto ayam. Tapii..karena di rumah makan tersebt yang jadi andalan adalah sop buntut kuahnya maka kami gak menoleh sedikitpun ke menu yang lain.
Puas makan sopnya, kami sholat di mushola yang berada di lantai 2 juga. Sebelum pulang yuk futu futu sebentar.
Setelah perut kenyang, gak afdol rasanya ke Pekalongan gak beli batik. Yupp Pekalongan yang dijuluki kota Batik memang mempunyai beberapa sentra batik, salah satunya adalah Pasar Grosir Setono. Kata mamaku yang sering ke Pekalongan, belanja di Setono paling enak dibanding sentra batik lainnya. Mungkin karena mama sudah punya langganan kali yaa.
Pasar yang lumayan luas ini menyajikan berbagai batik dari mulai batik cap sampai batik tulis. Dari yang harga dua puluh ribuan hingga jutaan rupiah.
Wis pokoke surganya batik deh... kalo lama lama di sini dijamin bakalan kalap.
Karena gak mau jebol isi dompet maka gak sampai 1,5 jam kami belanja di Setono *sambil kekepin dompet*
Beginilah salah satu sudut Pasar Setono.
Sebenarnya selain Setono, ada sentra batik baru namanya International Batik Center (IBC) yang diresmikan pada bulan Oktober 2012 bertepatan dengan Hari Batik Nasional.
Lokasi IBC berada di Jalan A Yani Wiradesa Pekalongan atau jika dari Pekalongan mau ke Tegal/Pemalang pasti bakal melewati IBC.
Pertama kali melihat IBC saya kagum melihat bangunan megah yang berada di areal yang luas dan gerbang yang cukup unik dan eye catching. Di atas gerbangnya terdapat wajan dan canting yang besar. Canting adalah alat untuk membatik.
Tapi katanya nih belanja di situ harganya lumayan mahal, mungkin karena tempatnya nyaman dan ber-AC pula, sudah pasti harga barangnya lebih mahal. Coba bandingkan kalo kita belanja di Pasar Setono yang bikin gobyos a.k.a keringatan tapi harga murah, ayoo.. mau milih mana??? hehehe...
Yang jelas kalo jalan jalan ke Pekalongan jangan lupa mampir ke Sop Buntut Bu Leman dan belanja batik di Setono. Pasti puas dan bikin kepingin lagi balik ke kota batik.
Yuk kita jalan jalan yuk....:)
Note : ini bukan posting berbayar yaaa...
Gak ada perayaan khusus sih...pas hari ultah kakak, kebetulan pagi itu kakak sekeluarga datang ke rumah mama jadi ya udah deh kita ngumpul di sana sambil makan sate kambing :)
Hari itu berasa seneng banget karena semua keluarga ngumpul ditambah lagi kakak nginep di rumah mama. Jadilah rumah mama udah kaya kapal pecah, berantakan oleh 2 cucu cantiknya ditambah anak sepupu saya yang rumahnya berdekatan. Seruuu melihat mereka bermain. Ada yang lari larian, rebutan mainan sampai nangis bersama hehehe....
Hari berikutnya pas mama ultah, bangun tidur kami serempak mengucapkan ulang tahun untuk mama tercinta. Alhamdulilah mama berusia 61 tahun dan kami berdoa semoga mama diberi umur yang barokah, kesehatan yang baik, rejeki yang berkah dan selalu disayang Allah. Amin...
Siang harinya kami melucur ke kota batik Pekalongan untuk sekedar makan sop buntut. Wuihh jauh banget yaa makan sop buntut aja musti ke Pekalongan? Hehehe...
Dari pagi, duo kakak beradik ini sudah siap untuk jalan jalan :)
Samara dan kakak Atha |
Pas jam makan siang kami tiba di rumah makan Sop Buntut Bu Leman. Terletak di Jalan Dr. Wahidin 91 D, bangunan berlantai 2 ini lumayan ramai, hanya tersisa kursi kosong di lantai 2. Langsung deh kami cabcus ke atas, ternyata enak juga loh di lantai atas. Angin sepoi sepoi bikin saya ngantuk :)
foto ini diambil dari lantai 2 |
semangkok sop buntut yang eunak tenan... |
Puas makan sopnya, kami sholat di mushola yang berada di lantai 2 juga. Sebelum pulang yuk futu futu sebentar.
Bersama Eyang dan Opung |
Pasar yang lumayan luas ini menyajikan berbagai batik dari mulai batik cap sampai batik tulis. Dari yang harga dua puluh ribuan hingga jutaan rupiah.
Wis pokoke surganya batik deh... kalo lama lama di sini dijamin bakalan kalap.
Karena gak mau jebol isi dompet maka gak sampai 1,5 jam kami belanja di Setono *sambil kekepin dompet*
Beginilah salah satu sudut Pasar Setono.
Surganya batik murah...
Sebenarnya selain Setono, ada sentra batik baru namanya International Batik Center (IBC) yang diresmikan pada bulan Oktober 2012 bertepatan dengan Hari Batik Nasional.
Lokasi IBC berada di Jalan A Yani Wiradesa Pekalongan atau jika dari Pekalongan mau ke Tegal/Pemalang pasti bakal melewati IBC.
Pertama kali melihat IBC saya kagum melihat bangunan megah yang berada di areal yang luas dan gerbang yang cukup unik dan eye catching. Di atas gerbangnya terdapat wajan dan canting yang besar. Canting adalah alat untuk membatik.
Gerbang IBC yang eye catching |
Yang jelas kalo jalan jalan ke Pekalongan jangan lupa mampir ke Sop Buntut Bu Leman dan belanja batik di Setono. Pasti puas dan bikin kepingin lagi balik ke kota batik.
Yuk kita jalan jalan yuk....:)
Note : ini bukan posting berbayar yaaa...
Rabu, 15 Mei 2013
Galau Pun Berlalu
Disclaimer : Postingan ini tidak bermaksud porno apalagi saru. Kalau merasa porno lebih baik arahkan kursor anda pada tanda x di kanan atas.
Seperti layaknya abege, beberapa hari yang lalu saya mengalami galau segalau galaunya. Jadi yaa... saya dikaruniai kehamilan itu sejak bulan pertama kami menikah. Maksudnya adalah saya menikah bulan Juni dan pada bulan Juli saya sudah dinyatakan positif hamil. Wuiihhh cepet sekali kan? Betul betul diluar dugaan kami diberi kepercayaan secepat ini.
Saya sangat bersyukur Alhamdulilah banget langsung hamil karena ketika menikah usia saya sudah kepala 3 dan kalo harus menunggu atau menunda kehamilan, jelas itu bukan tindakan yang tepat dong... Tapi balik lagi, itu semua kan rejeki ya kakak...kita gak bisa atur :)
Singkat cerita setelah melahirkan Samara, saya dan si Ayah langsung berunding akan menggunakan "alat pengaman" apa untuk memberi jarak kehamilan yang kedua? Akhirnya diputuskan saya memasang alat kontrasepsi IUD sejak 40 hari usia Samara. Awalnya sih takut banget karena banyak cerita miring yang mengatakan kalo pake iud bakalan begini, bakalan begitu... Alhamdulilah so far saya gak ada masalah dengan alat pengaman tersebut.
Saking asyiknya ber-iud ria sampe lupa kapan mau program anak kedua? Akhirnya kami sepakat Insya Allah pertengahan tahun ini akan dilepas. Kenapa pertengahan? Itu menyangkut masa asuransi kesehatan saya, hehehe... Ah di-skip aja deh cerita yang beginian :)
Dan tibalah masa kegalauan, dimana saya terlambat datang bulan lebih dari 2 minggu? Seribu pertanyaan dalam hati saya. Ada apa ini? Apakah saya hamil? Kalo emang hamil, trus bagaimana dengan iud saya? Apakah posisinya bergeser? Apakah seandainya hamil beneran, alatnya bakal dilepas atau dibiarkan saja bersama si janin? Hiiii...serem ya.. Naudzubilamindzalik semoga jangan yaaa...
Saya cerita ke teman kantor yang lebih senior dan katanya sudah banyak kasus hamil tapi masih memakai pengaman. Yaaah semacam kebobolan gitu deh.. Ditambah lagi saya curhat ke emaknya Millie, ehhh... dibilang 4 orang temannya berkasus seperti itu juga. Huaaa jadi makin merinding disko dengernya.
Karena takut, minggu lalu saya membeli tes pack dan hasil tes menunjukan negatif. Oke...saya tunggu beberapa hari lagi untuk tes pack yang kedua. Karena berdasarkan pengalaman kehamilan Samara, saya tes pack pertama negative trus beberapa hari berikutnya tes lagi dan positive. Mungkin karena saya pake tes pack yang recehan jadi kurang valid, hihihi...
Sambil menunggu waktu tes (saya menargetkan kalo sampe tanggal 10 gak datang bulan juga saya mau tespack yang kedua) saya googling untuk mendapatkan informasi tentang kebobolan ber-iud. Salah satunya artikel ini.
Dalam artikel itu disebutkan bahwa apapun alat kontrasepsinya kemungkinan hamil tetap ada sebab masing masing alat KB punya kekurangan dan kelebihan. Jika memang benar benar ingin mencegah kehamilan sebaiknya dilakukan combine 2 alat kontrasepsi sekaligus dan DISIPLIN lah.
Maksudnya disiplin disini adalah harus dicek posisi iud-nya secara berkala. Nah...ini yang saya tidak lakukan. Awal awal pasang memang dicek beberapa kali tapiiii...makin kesini makin malas aja :(
Sesuai info dari teman, saya juga baca di timeline dokter spog @riyanakadarsari yang ternyata kebobolan juga pake iud. Sekarang ibu dokter cantik itu sedang hamil anak keempat.
Salah satu tweetnya mengatakan kita harus perhatikan masa expired iud dan gantilah sebelum masa expired habis, lakukan tes papsmir dan sebaiknya kontrol rutin. Makjeb lagi deh...
Akhirnya berbekal informasi tersebut saya langsung angkat telp untuk mendaftar ke dokter spog etapiii saya dapat jadwalnya minggu depan. Isshhh...ini dokter rame juga ya pasiennya. Oke di-set jadwal priksa hari Rabu 15 Mei
Tibalah tanggal 10 mei, saya belum kedatangan bulan juga tapi saya mikir nunggu 2 atau 3 hari lagi beli tespack. Sumpah...intinya saya gak yakin kalo hamil.
Dan ternyataaaa.....pada hari sabtu kemarin alias tanggal 11 datang lah "tamu" yang selama ini dinanti nanti. Plong rasanya.... Alhamdulilah.
Bukan...saya bukannya menolak rejeki diberi kehamilan yang kedua, tapi maunya kalo saya hamil yaaa iudnya udah dilepas dong.. Rasanya kok kurang sreg aja kalo hamil tapi masih ada benda asing di dalam :)
Jadi sekarang siap siap untuk lepas alat pengamannya, semoga setelah lepas bisa cepat dapat adek untuk Samara. Aminnn...
Btw ada yang punya pengalaman teman atau saudara yang kebobolan meski masih ber-KB? Share yukk dimari :)
Seperti layaknya abege, beberapa hari yang lalu saya mengalami galau segalau galaunya. Jadi yaa... saya dikaruniai kehamilan itu sejak bulan pertama kami menikah. Maksudnya adalah saya menikah bulan Juni dan pada bulan Juli saya sudah dinyatakan positif hamil. Wuiihhh cepet sekali kan? Betul betul diluar dugaan kami diberi kepercayaan secepat ini.
Saya sangat bersyukur Alhamdulilah banget langsung hamil karena ketika menikah usia saya sudah kepala 3 dan kalo harus menunggu atau menunda kehamilan, jelas itu bukan tindakan yang tepat dong... Tapi balik lagi, itu semua kan rejeki ya kakak...kita gak bisa atur :)
Singkat cerita setelah melahirkan Samara, saya dan si Ayah langsung berunding akan menggunakan "alat pengaman" apa untuk memberi jarak kehamilan yang kedua? Akhirnya diputuskan saya memasang alat kontrasepsi IUD sejak 40 hari usia Samara. Awalnya sih takut banget karena banyak cerita miring yang mengatakan kalo pake iud bakalan begini, bakalan begitu... Alhamdulilah so far saya gak ada masalah dengan alat pengaman tersebut.
Saking asyiknya ber-iud ria sampe lupa kapan mau program anak kedua? Akhirnya kami sepakat Insya Allah pertengahan tahun ini akan dilepas. Kenapa pertengahan? Itu menyangkut masa asuransi kesehatan saya, hehehe... Ah di-skip aja deh cerita yang beginian :)
Dan tibalah masa kegalauan, dimana saya terlambat datang bulan lebih dari 2 minggu? Seribu pertanyaan dalam hati saya. Ada apa ini? Apakah saya hamil? Kalo emang hamil, trus bagaimana dengan iud saya? Apakah posisinya bergeser? Apakah seandainya hamil beneran, alatnya bakal dilepas atau dibiarkan saja bersama si janin? Hiiii...serem ya.. Naudzubilamindzalik semoga jangan yaaa...
Saya cerita ke teman kantor yang lebih senior dan katanya sudah banyak kasus hamil tapi masih memakai pengaman. Yaaah semacam kebobolan gitu deh.. Ditambah lagi saya curhat ke emaknya Millie, ehhh... dibilang 4 orang temannya berkasus seperti itu juga. Huaaa jadi makin merinding disko dengernya.
Karena takut, minggu lalu saya membeli tes pack dan hasil tes menunjukan negatif. Oke...saya tunggu beberapa hari lagi untuk tes pack yang kedua. Karena berdasarkan pengalaman kehamilan Samara, saya tes pack pertama negative trus beberapa hari berikutnya tes lagi dan positive. Mungkin karena saya pake tes pack yang recehan jadi kurang valid, hihihi...
Sambil menunggu waktu tes (saya menargetkan kalo sampe tanggal 10 gak datang bulan juga saya mau tespack yang kedua) saya googling untuk mendapatkan informasi tentang kebobolan ber-iud. Salah satunya artikel ini.
Dalam artikel itu disebutkan bahwa apapun alat kontrasepsinya kemungkinan hamil tetap ada sebab masing masing alat KB punya kekurangan dan kelebihan. Jika memang benar benar ingin mencegah kehamilan sebaiknya dilakukan combine 2 alat kontrasepsi sekaligus dan DISIPLIN lah.
Maksudnya disiplin disini adalah harus dicek posisi iud-nya secara berkala. Nah...ini yang saya tidak lakukan. Awal awal pasang memang dicek beberapa kali tapiiii...makin kesini makin malas aja :(
Sesuai info dari teman, saya juga baca di timeline dokter spog @riyanakadarsari yang ternyata kebobolan juga pake iud. Sekarang ibu dokter cantik itu sedang hamil anak keempat.
Salah satu tweetnya mengatakan kita harus perhatikan masa expired iud dan gantilah sebelum masa expired habis, lakukan tes papsmir dan sebaiknya kontrol rutin. Makjeb lagi deh...
Akhirnya berbekal informasi tersebut saya langsung angkat telp untuk mendaftar ke dokter spog etapiii saya dapat jadwalnya minggu depan. Isshhh...ini dokter rame juga ya pasiennya. Oke di-set jadwal priksa hari Rabu 15 Mei
Tibalah tanggal 10 mei, saya belum kedatangan bulan juga tapi saya mikir nunggu 2 atau 3 hari lagi beli tespack. Sumpah...intinya saya gak yakin kalo hamil.
Dan ternyataaaa.....pada hari sabtu kemarin alias tanggal 11 datang lah "tamu" yang selama ini dinanti nanti. Plong rasanya.... Alhamdulilah.
Bukan...saya bukannya menolak rejeki diberi kehamilan yang kedua, tapi maunya kalo saya hamil yaaa iudnya udah dilepas dong.. Rasanya kok kurang sreg aja kalo hamil tapi masih ada benda asing di dalam :)
Jadi sekarang siap siap untuk lepas alat pengamannya, semoga setelah lepas bisa cepat dapat adek untuk Samara. Aminnn...
Btw ada yang punya pengalaman teman atau saudara yang kebobolan meski masih ber-KB? Share yukk dimari :)
Sabtu, 11 Mei 2013
On 38th months
Milestone lagi... milestone lagi...
Yeaayy....saatnya menulis perkembangan Samara. Alhamdulilah hari ini Samara genap berusia 38 bulan alias 3 tahun 2 bulan. Sebelum panjang lebar menuliskan perkembangannya, saya mau bilang kalo menulis milestone anak itu butuh extra effort loh.. :)
Saya harus mengingat dan mengamati perkembangan Samara dan itu gak gampang. Jadi wajar aja kalo posting ulang bulannya terkadang terlambat beberapa hari. Tapi Alhamdulilah kali ini gak terlambat
Yuk diintip apa saja perkembangannya :
Yeaayy....saatnya menulis perkembangan Samara. Alhamdulilah hari ini Samara genap berusia 38 bulan alias 3 tahun 2 bulan. Sebelum panjang lebar menuliskan perkembangannya, saya mau bilang kalo menulis milestone anak itu butuh extra effort loh.. :)
Saya harus mengingat dan mengamati perkembangan Samara dan itu gak gampang. Jadi wajar aja kalo posting ulang bulannya terkadang terlambat beberapa hari. Tapi Alhamdulilah kali ini gak terlambat
Yuk diintip apa saja perkembangannya :
- Sudah berani tampil bernyanyi di atas panggung saat peringatan hari Kartini di sekolahnya.
- Suka Mengatur. Akhir akhir ini semua gerakan dan tingkah laku bunda dan Ayah selalu diatur oleh Samara. Dari mulai cara makan, berpakaian, duduk bahkan tidur pun diatur. Pernah suatu hari bunda tidur di tempat biasa ayah tidur, Samara langsung bilang : "Bunda gak boleh tidur di situ, itu kan punya ayah." padahal nih....badan rasanya udah pewe banget tapi bunda tetap ditarik untuk pindah. Suka mengatur ini juga dirasakan oleh neneknya :)
- Sudah bisa membalikan kata kata. Kalo bunda udah mulai esmosi trus bilang : "Samara, nurut dong sama bunda" ehh.. dijawab : "Bunda, nurut dong sama Samara." hadeuuh...jadi gagal deh esmosinya, pengin tak uyel uyel deh itu bocah :)
- Pertanyaanya kadang suka bikin bunda bingung. Suatu hari bunda pulang kantor disambut dengan pertanyaan : "kok bunda pake kerudung terus sih?" Loh? Ono opo iki? datang datang kok ditanyain begitu? Bingung to? :)
- Pecinta buah apel, wuihhh
kalo ada apel di kulkas rasanya bahagia bener. Sehari bisa habisin 2-3
buah. Beberapa waktu lalu harga apel melambung tinggi mencapai 70rb/kg
dan bunda pun mewek melihat harganyaakhirnya diganti dengan buah pear, eh...diprotes dong sama si bocah. Untungnya setelah dijelasin Samara mau mengerti. - Suka banget sama puzzle, dibeliin puzzle apapun selalu 'dilahap' dengan cepat. Puzzle yang sekarang jadi favorite adalah puzzle kayu abjad. Sambil memasang hurufnya, Samara bernyanyi ABC's. Suatu hari bunda memegang huruf H dan bertanya : "ïni huruf apa nak?" Dijawabnya : "aitch" (H dalam bahasa Inggris) trus bunda menerangkan kalo dalam bahasa Indonesia ini adalah "H" eh diprotes bukan H tapi "aitch". Hiyaaa.. ngotot deh menyalahkan bunda. Pesan moral, ajarilah anak huruf abjad sesuai dengan bahasa ibu terlebih dahulu, nanti kalo sudah oke bolehlah ajarkan pakai bahasa asing :)
- Kemarin kemarin lagi suka pake kacamata bunda karena di sekolahnya ada teman yang selalu membawa kacamata mainan. Lihat saja gayanya pake
kacamukakacamata :)
How do i look?... beautiful?
ini aitch, Bunda... :) Selamat Ulang bulan Sayang... Semoga makin pintar, sehat selalu dan menjadi anak sholehah. We love u much :)
Jumat, 10 Mei 2013
Srikandi Blogger Kiprah Perempuan Di Era Digital
Baru satu bulan usia saya bergabung dengan Kumpulan Emak Blogger (KEB). Sebenarnya sudah lama mengenal kumpulan blogger perempuan Indonesia ini yaitu ketika blog walking ke Mak Myra Anastasia dan disana terpampang logo KEB. Dari situlah saya mulai penasaran mencari infonya.
Setelah membaca beberapa postingan KEB, saya tertarik untuk follow twitter @Emak2Blogger. Rajin mengintip timeline KEB yang sarat dengan informasi, selain itu dalam timeline-nya juga banyak update member KEB yang bisa dijadikan tujuan blogwalking.
Tiba saatnya mendapat undangan workshop blogger dari Pinisi Indonesia, disana saya bertemu dengan Mak Mira Sahid yang ternyata sang founder KEB. Saya pun diajakin untuk gabung, tapi...sungguh saya merasa belum percaya diri untuk bergabung di KEB.
Saya berpikir, blogger amatiran seperti saya belum pantas masuk ke komunitas keren seperti itu. Selama ini saya menulis di blog seperti menulis diary dalam media digital. Diary yang berisikan cerita tentang keseharian keluarga kami terutama menuliskan perkembangan Samara putri kecil kami dari bulan ke bulan dengan harapan kelak Samara akan membaca perkembangannya. Makanya saya jadikan blog ini sebagai Warisan Kecil Untuk Samara.
Dari situ saya merasa bukan blogger profesional dan karena ketidak-PD-an itu saya belum bergabung di dalamnya. Hingga suatu hari mendapat pesan dari Makmin Sary Melati di inbox facebook yang meminta alamat blog saya. Tak lama kemudian saya mendapat pesan dari Makmin Sary lagi yang mengucapkan selamat begabung di KEB. Wow.... surprise banget, ternyata saya didaftarkan masuk ke kumpulan blogger perempuan yang keren ini.
Dengan masuknya saya ke KEB benar benar memacu untuk menulis lebih baik dan lebih baik lagi. Apalagi sejak adanya pemilihan Acer Srikandi Blogger 2013 yang membuka pikiran saya ternyata berawal dari menulis sederhana, mereka para finalis bisa terpilih menjadi kandidat Acer Srikandi Blogger. Lantas saya berfikir, mungkin suatu hari nanti saya bisa mengikuti ajang tersebut jika digelar lagi, hehehe...
Pertama kali mendengar ada pemilihan Srikandi Blogger saya mengernyitkan kening, kenapa nama yang dipilih Srikandi ya? Bukan Kartini atau Cut Nyak Dien? Usut punya usut ternyata pemilihan kata Srikandi karena Srikandi merupakan tokoh pewayangan yang digambarkan seorang perempuan cantik, lemah lembut, keibuan dan pejuang yang tangguh. Senjata yang digunakan oleh Srikandi dalam berjuang adalah panah.
Kita sebagai kaum perempuan bisa juga berjuang layaknya Srikandi, berjuang dalam keluarga dan berprestasi di segala bidang. Pada era digital sekarang ini bukan panah yang jadi senjata kaum perempuan melainkan Notebook atau Netbook. Jadi, memang sudah pas sekali pemilihan tokoh Srikandi digunakan untuk ajang tersebut.
Menurut saya 10 finalis Srikandi Blogger semuanya berkualitas, mereka sudah mempunyai jam terbang yang tinggi di bidang menulis, bahkan beberapa diantaranya sudah ada yang menerbitkan buku. Dari situlah saya berpikir suatu keterampilan yang diasah secara terus menerus pasti akan membuahkan hasil yang maksimal.
Setelah muncul 10 nama sebagai finalis Srikandi Blogger saya langsung mengunjungi blog mereka dan membaca visi misi yang dibuat. Wuiiihhh...hebat hebat semua. Tak heran MakJur (emak juri) sampai bingung menentukan finalisnya.
Puncak Pemilihan Acer Srikandi Blooger 2013 diselenggarakan pada hari Minggu 28 April 2013. Sayangnya saya tidak bisa datang menyaksikan perhelatan seru itu karena harus mudik. Meski berhalangan hadir tetapi saya ikut mendukung dengan memilih salah satu finalis untuk menjadi Srikandi Persahabatan 2013. Pada hari itu tak mau ketinggalan, saya menyimak acara puncaknya lewat timeline KEB. Entah kenapa saya jadi ikut deg degan menanti pengumuman siapa yang berhak menyandang gelar Acer Srikandi Blogger 2013.
Dengan berhasil masuk menjadi 10 finalis, sudah berarti menang dan berhak mendapat hadiah berupa TV 21 inchi, Rinso sebanyak 20 kg dan seperangkat alat make up dari Wardah Cosmetic. Wuiihhh...kayanya stok Rinso segitu banyaknya bisa untuk 1 tahun yaa :)
Setelah melalui serangkaian acara yang menguras emosi para finalis, maka terpilihlah Mak Alaika Abdul sebagai Acer Srikandi Blogger 2013. Saya jadi ingat ketika membaca visi dan misi Mak Alaika yang membahas tentang Time Management. Dan itu keren banget. Sangat wajar jika mak Alaika dinobatkan sebagai Acer Srikandi Blogger 2013. Atas kemenangannya itu berhak mendapatkan 1 unit Acer Aspire, paket Rinso, paket kosmetik Wardah dan mewakili KEB mengikuti ASEAN Blogger Festival di Solo.
Kemudian Srikandi Persahabatan diraih oleh Mak Myra Anastasia yang berhasil membawa pulang 1 unit Acer Aspire, paket Rinso, paket kosmetik Wardah. Mak Myra ini orangnya rajin banget blogwalking maka tak heran kalo teman di dunia maya jadi banyak dan pas sekali menyandang gelar itu. Saya sendiri sudah 2 kali bertemu dengan Mak Myra dan selalu ada keceriaan di wajahnya.
Penghargaan ketiga jatuh pada Mak Anazkia sebagai Srikandi Favorite. Seorang TKW yang bekerja di Malaysia berhasil mendapatkan 1 unit Acer Aspire, paket Rinso, paket kosmetik Wardah. Saya salut dengan kegigihan Mak Anazkia dalam menjalani kegiatan sosialnya.
Selain 3 penghargaan di atas, MakPan (emak panitia) juga memberikan penghargaan khusus sebagai Blogger Inspiratif kepada mak Haya Aliya Zaki. Dia seorang dosen UI, penulis buku dan seorang editor lepas. Keren yaaa... :)
Tak berhenti sampai disitu, ada satu penghargaan lagi yaitu Lifetime Achievemnet Award yang jatuh ke tangan bunda Yati Rachmat. Saya mengenal Bunda Yati ketika beliau mengikuti Give Away Ultah Samara. Dalam GA tersebut saya memberikan penghargaan khusus kepada beliau karena salut akan semangat Bunda Yati yang di usainya nyaris 75 tahun masih menulis, sering update blognya dan melek technology. Beliau juga mempunyai akun facebook dan twitter @yatirachmat.
Ini dia para pemenangnya
Wuuiihhh.... keren keren ya para finalis dan pemenangnya. Jadi berfikir lagi nih, kira kira saya bisa gak seperti emak emak di atas? :)
Ah...tapi apa sih yang gak mungkin? Kalau memang ada kemauan pasti ada jalan. Betul gak? Ayooo...Bunda Samara kamu pasti bisa *sambil pecut diri sendiri* hehehe...
Selamat buat para pemenang dan selamat juga untuk KEB dengan hajatan Srikandi Blogger yang sukses luar biasa. Kerja keras dan peluh yang mengalir rasanya terbayarkan dengan suksesnya acara tersebut. Semoga Srikandi Blogger menjadi agenda tahunan KEB agar para perempuan Indonesia bisa terpacu untuk lebih berkarya lagi di era digital ini.
Setelah membaca beberapa postingan KEB, saya tertarik untuk follow twitter @Emak2Blogger. Rajin mengintip timeline KEB yang sarat dengan informasi, selain itu dalam timeline-nya juga banyak update member KEB yang bisa dijadikan tujuan blogwalking.
Tiba saatnya mendapat undangan workshop blogger dari Pinisi Indonesia, disana saya bertemu dengan Mak Mira Sahid yang ternyata sang founder KEB. Saya pun diajakin untuk gabung, tapi...sungguh saya merasa belum percaya diri untuk bergabung di KEB.
Saya berpikir, blogger amatiran seperti saya belum pantas masuk ke komunitas keren seperti itu. Selama ini saya menulis di blog seperti menulis diary dalam media digital. Diary yang berisikan cerita tentang keseharian keluarga kami terutama menuliskan perkembangan Samara putri kecil kami dari bulan ke bulan dengan harapan kelak Samara akan membaca perkembangannya. Makanya saya jadikan blog ini sebagai Warisan Kecil Untuk Samara.
Dari situ saya merasa bukan blogger profesional dan karena ketidak-PD-an itu saya belum bergabung di dalamnya. Hingga suatu hari mendapat pesan dari Makmin Sary Melati di inbox facebook yang meminta alamat blog saya. Tak lama kemudian saya mendapat pesan dari Makmin Sary lagi yang mengucapkan selamat begabung di KEB. Wow.... surprise banget, ternyata saya didaftarkan masuk ke kumpulan blogger perempuan yang keren ini.
Dengan masuknya saya ke KEB benar benar memacu untuk menulis lebih baik dan lebih baik lagi. Apalagi sejak adanya pemilihan Acer Srikandi Blogger 2013 yang membuka pikiran saya ternyata berawal dari menulis sederhana, mereka para finalis bisa terpilih menjadi kandidat Acer Srikandi Blogger. Lantas saya berfikir, mungkin suatu hari nanti saya bisa mengikuti ajang tersebut jika digelar lagi, hehehe...
Pertama kali mendengar ada pemilihan Srikandi Blogger saya mengernyitkan kening, kenapa nama yang dipilih Srikandi ya? Bukan Kartini atau Cut Nyak Dien? Usut punya usut ternyata pemilihan kata Srikandi karena Srikandi merupakan tokoh pewayangan yang digambarkan seorang perempuan cantik, lemah lembut, keibuan dan pejuang yang tangguh. Senjata yang digunakan oleh Srikandi dalam berjuang adalah panah.
Kita sebagai kaum perempuan bisa juga berjuang layaknya Srikandi, berjuang dalam keluarga dan berprestasi di segala bidang. Pada era digital sekarang ini bukan panah yang jadi senjata kaum perempuan melainkan Notebook atau Netbook. Jadi, memang sudah pas sekali pemilihan tokoh Srikandi digunakan untuk ajang tersebut.
Menurut saya 10 finalis Srikandi Blogger semuanya berkualitas, mereka sudah mempunyai jam terbang yang tinggi di bidang menulis, bahkan beberapa diantaranya sudah ada yang menerbitkan buku. Dari situlah saya berpikir suatu keterampilan yang diasah secara terus menerus pasti akan membuahkan hasil yang maksimal.
Setelah muncul 10 nama sebagai finalis Srikandi Blogger saya langsung mengunjungi blog mereka dan membaca visi misi yang dibuat. Wuiiihhh...hebat hebat semua. Tak heran MakJur (emak juri) sampai bingung menentukan finalisnya.
Puncak Pemilihan Acer Srikandi Blooger 2013 diselenggarakan pada hari Minggu 28 April 2013. Sayangnya saya tidak bisa datang menyaksikan perhelatan seru itu karena harus mudik. Meski berhalangan hadir tetapi saya ikut mendukung dengan memilih salah satu finalis untuk menjadi Srikandi Persahabatan 2013. Pada hari itu tak mau ketinggalan, saya menyimak acara puncaknya lewat timeline KEB. Entah kenapa saya jadi ikut deg degan menanti pengumuman siapa yang berhak menyandang gelar Acer Srikandi Blogger 2013.
Dengan berhasil masuk menjadi 10 finalis, sudah berarti menang dan berhak mendapat hadiah berupa TV 21 inchi, Rinso sebanyak 20 kg dan seperangkat alat make up dari Wardah Cosmetic. Wuiihhh...kayanya stok Rinso segitu banyaknya bisa untuk 1 tahun yaa :)
Setelah melalui serangkaian acara yang menguras emosi para finalis, maka terpilihlah Mak Alaika Abdul sebagai Acer Srikandi Blogger 2013. Saya jadi ingat ketika membaca visi dan misi Mak Alaika yang membahas tentang Time Management. Dan itu keren banget. Sangat wajar jika mak Alaika dinobatkan sebagai Acer Srikandi Blogger 2013. Atas kemenangannya itu berhak mendapatkan 1 unit Acer Aspire, paket Rinso, paket kosmetik Wardah dan mewakili KEB mengikuti ASEAN Blogger Festival di Solo.
Kemudian Srikandi Persahabatan diraih oleh Mak Myra Anastasia yang berhasil membawa pulang 1 unit Acer Aspire, paket Rinso, paket kosmetik Wardah. Mak Myra ini orangnya rajin banget blogwalking maka tak heran kalo teman di dunia maya jadi banyak dan pas sekali menyandang gelar itu. Saya sendiri sudah 2 kali bertemu dengan Mak Myra dan selalu ada keceriaan di wajahnya.
Penghargaan ketiga jatuh pada Mak Anazkia sebagai Srikandi Favorite. Seorang TKW yang bekerja di Malaysia berhasil mendapatkan 1 unit Acer Aspire, paket Rinso, paket kosmetik Wardah. Saya salut dengan kegigihan Mak Anazkia dalam menjalani kegiatan sosialnya.
Selain 3 penghargaan di atas, MakPan (emak panitia) juga memberikan penghargaan khusus sebagai Blogger Inspiratif kepada mak Haya Aliya Zaki. Dia seorang dosen UI, penulis buku dan seorang editor lepas. Keren yaaa... :)
Tak berhenti sampai disitu, ada satu penghargaan lagi yaitu Lifetime Achievemnet Award yang jatuh ke tangan bunda Yati Rachmat. Saya mengenal Bunda Yati ketika beliau mengikuti Give Away Ultah Samara. Dalam GA tersebut saya memberikan penghargaan khusus kepada beliau karena salut akan semangat Bunda Yati yang di usainya nyaris 75 tahun masih menulis, sering update blognya dan melek technology. Beliau juga mempunyai akun facebook dan twitter @yatirachmat.
Ini dia para pemenangnya
foto diambil dari KEB |
Ah...tapi apa sih yang gak mungkin? Kalau memang ada kemauan pasti ada jalan. Betul gak? Ayooo...Bunda Samara kamu pasti bisa *sambil pecut diri sendiri* hehehe...
Selamat buat para pemenang dan selamat juga untuk KEB dengan hajatan Srikandi Blogger yang sukses luar biasa. Kerja keras dan peluh yang mengalir rasanya terbayarkan dengan suksesnya acara tersebut. Semoga Srikandi Blogger menjadi agenda tahunan KEB agar para perempuan Indonesia bisa terpacu untuk lebih berkarya lagi di era digital ini.
Selasa, 07 Mei 2013
Asesoris Dan Kopdar
Entah kenapa sejak baca blog teman2 yang posting tentang asesoris buatan ndutykehandmade sang seleb blog asal Suroboyo, saya jadi tertarik pengin pesan. Awalnya sih dulu ngarep dapat asesorisnya dari hadiah GAnya Desi yang disponsori oleh Jeng Tyke, etapi yang dapat malah Dani dan Pungky. Untung yang dapat grup Kwek Kwek, saya jadi gak bisa protes sama teman sendiri, hahaha... #kidding ya Des..
Akhirnya setelah melihat karya jeng Tyke di fesbuk, saya memilih 2 peniti jilbab dan 1 bros satin warna ungu. Inilah penampakannya.
Tjantik bukan? :)
Trus gak adil banget kalo emaknya beli asesoris tapi anaknya gak dibeliin? Saya coba rekues ke Jeng Tyke, bisa gak bikin kalung untuk anak? Tyke awalnya bingung karena belum pernah bikin kalung anak dan meminta saya untuk cari modelnya.
Akhirnya saya foto aja kalung yang dipake di sebuah manekin toko baju anak. Yaa....kurang lebih modelnya kaya gitu deh.
Setelah Jeng Tyke hunting bahannya, jadilah model kalung untuk Samara. Perpaduan clay warna pink ungu dengan manik kaca warna baby pink dan ada sedikit pearly purple membuat kalung tersebut elegan tapi terkesan light, playful dan cute. Begitu kata bakule :)
Mari kita lihat hasilnya... Girly sekali kan? :)
Jadi kalung Samara adalah project pertama Tyke bikin asesoris untuk anak. Betul gak Tyk? :)
Trus..trus setelah saya oke dengan designnya maka selesai sudah pesanan saya.
E...tak berapa lama ada pesan di WA dari sang bakul kalo mau ngasih bonus. Horreee...girang banget dong hati ini.
Ada 2 model yang ditawarkan dan terpilihlah bracelet cantik berwarna ungu sebagai bonusnya. Kombinasi tali ungu dan rantai emas-perak bikin gelangnya gak melulu warna ungu.
Matur nuwun jeng... :)
Gak berhenti sampai disini, ada lagi bonus khusus untuk Samara yaitu kalung dengan bunga bros satin sebagai pendant-nya.
Horeee...Samara bisa kembaran dengan bunda nih. Terima kasih ya tanteu Tyke :)
Sebenarnya saya sudah pernah dapat gelang dari Jeng Tyke waktu dia ke Jakarta dan kopdar bareng emak2 yang lain.
Tyke tahu banget yaa... kalo saya suka warna ungu dan dihibahkan lah gelang ungu cantik pada saya :)
Saat kopdar itu, semua teman blogger yang lain juga dapat gelang yang sama. Ada Yeye, Desi, Indah dan Memez.
Akhirnya kita futuin gelang2 itu dan dinobatkan sebagai gelang persahabatan blogger :)
Rasanya gak afdol kalo kopdar gak futu futu yaaa...
Overall saya puas banget pesan asesoris ini, modelnya keren gak pasaran, gak ada yang nyamain tentunya dan jarum penitinya super duper tajam.
Kalo saya beli peniti atau bros yang lain, kebanyakan jarumnya kurang tajam dan alhasil jadi merusak kerudung. Tapi kalo peniti bikinan Ndutykehandmade gak begitu.
Trus yang paling cihuyyy adalah bonusnya banyak... hahahaha... *langsungdijutespeniti*
Akhirnya setelah melihat karya jeng Tyke di fesbuk, saya memilih 2 peniti jilbab dan 1 bros satin warna ungu. Inilah penampakannya.
Tjantik bukan? :)
Bros dan peniti |
Akhirnya saya foto aja kalung yang dipake di sebuah manekin toko baju anak. Yaa....kurang lebih modelnya kaya gitu deh.
Setelah Jeng Tyke hunting bahannya, jadilah model kalung untuk Samara. Perpaduan clay warna pink ungu dengan manik kaca warna baby pink dan ada sedikit pearly purple membuat kalung tersebut elegan tapi terkesan light, playful dan cute. Begitu kata bakule :)
Mari kita lihat hasilnya... Girly sekali kan? :)
Nice necklace... :) |
Jadi kalung Samara adalah project pertama Tyke bikin asesoris untuk anak. Betul gak Tyk? :)
Trus..trus setelah saya oke dengan designnya maka selesai sudah pesanan saya.
E...tak berapa lama ada pesan di WA dari sang bakul kalo mau ngasih bonus. Horreee...girang banget dong hati ini.
Ada 2 model yang ditawarkan dan terpilihlah bracelet cantik berwarna ungu sebagai bonusnya. Kombinasi tali ungu dan rantai emas-perak bikin gelangnya gak melulu warna ungu.
Matur nuwun jeng... :)
Gelang bonusnya... :) |
Gak berhenti sampai disini, ada lagi bonus khusus untuk Samara yaitu kalung dengan bunga bros satin sebagai pendant-nya.
Horeee...Samara bisa kembaran dengan bunda nih. Terima kasih ya tanteu Tyke :)
Satin pendant... |
Tyke tahu banget yaa... kalo saya suka warna ungu dan dihibahkan lah gelang ungu cantik pada saya :)
Pearly purple bracelet... |
Akhirnya kita futuin gelang2 itu dan dinobatkan sebagai gelang persahabatan blogger :)
gelang persahabatan blogger |
Rasanya gak afdol kalo kopdar gak futu futu yaaa...
Kopdar...kopdar... |
Kalo saya beli peniti atau bros yang lain, kebanyakan jarumnya kurang tajam dan alhasil jadi merusak kerudung. Tapi kalo peniti bikinan Ndutykehandmade gak begitu.
Trus yang paling cihuyyy adalah bonusnya banyak... hahahaha... *langsungdijutespeniti*
Jumat, 03 Mei 2013
Hadiah Dari Sang Komandan
Menang Give Away adalah sesuatu....
Bagi seorang blogger biasa biasa saja seperti saya, menjadi salah satu pemenang GA adalah ruaaarrr biasa. Apalagi yang yang ngadain Pakde Cholik sang komandan BlogCamp. Beliau mengelola beberapa blog, satu diantaranya adalah Happy Photograph.
Pada tanggal 21 April bertepatan dengan Hari Kartini, Happy Photograph menggelar kontes foto bertajuk Kontes Unggulan Sehari Menjadi Srikandi.
Kontes itu hanya dibuka 1 hari saja dan berakhir pada pukul 20.00 WIB. Saya yang mengetahui kontes itu dari pagi, berasa maju mundur antara mau ikut atau gak?
Seharian itu mikir kira kira foto mana yaaa yang mau dikonteskan? Akhirnya sambil ngubek file foto, nemu deh foto yang ada di postingan ini.
Syarat foto itu adalah seorang perempuan yang sedang melakukan aktivitas positif. Oke cucok lah pikir saya....:)
Selesai sholat maghrib saya baru memulai menulis dan kelar pada jam 19.30. Huaaaa....mefet banget kan? :)
Selesai posting langsung komen di blog Happy Photograph untuk mendaftar dan gak selang lama sang Sohibul Kontes komen di blog saya. Alhamdulilah udah tercatat sebagai peserta.
Hari Senin kemarin tetiba saya mendapat message di inbox fesbuk dari sang komandan yang minta alamat untuk mengirim buku? Loh..loh..??? Buku opo yo? Saya bingung...dalam rangka apa Pakde kirim buku ke saya? Aseli saya lupa kalo ikutan ngontes. Hahaha...parah banget ya. Ngapunten Pakde Cholik.. :)
Saking penasarannya saya intip Happy Photograph ternyata foto saya masuk 21 nominasi yang oke menurut Kang Yayat sang juri. Masuk nominasi 21 besar aja sudah senang banget. Karena saya lihat ada 72 kontestan yang fotonya kece kece banget. Mendadak jiper...
Dan Alhamdulilah setelah melewati penjurian terakhir, foto saya jadi pemenang no 8. Para pemenang bisa diintip dimari
Horeee....berasa pengin jejingkrakan dan yang lebih cihuy lagi adalah saya mendapat buku karangan beliau yang berjudul Rahasia Menjadi Manusia Kaya Arti.
Buku tersebut sudah mendarat di tangan saya dengan selamat. Terima kasih Pakde...bukunya diterima.
Pengin tahu foto yang berhasil membawa pulang bukunya Pakde? Ini dia fotonya.
Saya mengutip kata kata Pakde dalam narasinya yaitu foto ini menarik perhatian tetapi kurang tajam.
Iya Pakde... foto ini diambil menggunakan kamera henpun N71 dan tidak mengalami aditing sama sekali. Jadi benar benar aseli :)
Apapun itu saya bahagia banget, ternyata memang banyak yaa hal positif dari ngeblog ini.
Sekali lagi matur nuwun Pakde atas hadiahnya. Oiya berhubung saya belu selesai baca bukunya jadi belum bisa review.
Insya Allah nanti kalo sudah khatam, saya akan review di sini :)
Bagi seorang blogger biasa biasa saja seperti saya, menjadi salah satu pemenang GA adalah ruaaarrr biasa. Apalagi yang yang ngadain Pakde Cholik sang komandan BlogCamp. Beliau mengelola beberapa blog, satu diantaranya adalah Happy Photograph.
Pada tanggal 21 April bertepatan dengan Hari Kartini, Happy Photograph menggelar kontes foto bertajuk Kontes Unggulan Sehari Menjadi Srikandi.
Kontes itu hanya dibuka 1 hari saja dan berakhir pada pukul 20.00 WIB. Saya yang mengetahui kontes itu dari pagi, berasa maju mundur antara mau ikut atau gak?
Seharian itu mikir kira kira foto mana yaaa yang mau dikonteskan? Akhirnya sambil ngubek file foto, nemu deh foto yang ada di postingan ini.
Syarat foto itu adalah seorang perempuan yang sedang melakukan aktivitas positif. Oke cucok lah pikir saya....:)
Selesai sholat maghrib saya baru memulai menulis dan kelar pada jam 19.30. Huaaaa....mefet banget kan? :)
Selesai posting langsung komen di blog Happy Photograph untuk mendaftar dan gak selang lama sang Sohibul Kontes komen di blog saya. Alhamdulilah udah tercatat sebagai peserta.
Hari Senin kemarin tetiba saya mendapat message di inbox fesbuk dari sang komandan yang minta alamat untuk mengirim buku? Loh..loh..??? Buku opo yo? Saya bingung...dalam rangka apa Pakde kirim buku ke saya? Aseli saya lupa kalo ikutan ngontes. Hahaha...parah banget ya. Ngapunten Pakde Cholik.. :)
Saking penasarannya saya intip Happy Photograph ternyata foto saya masuk 21 nominasi yang oke menurut Kang Yayat sang juri. Masuk nominasi 21 besar aja sudah senang banget. Karena saya lihat ada 72 kontestan yang fotonya kece kece banget. Mendadak jiper...
Dan Alhamdulilah setelah melewati penjurian terakhir, foto saya jadi pemenang no 8. Para pemenang bisa diintip dimari
Horeee....berasa pengin jejingkrakan dan yang lebih cihuy lagi adalah saya mendapat buku karangan beliau yang berjudul Rahasia Menjadi Manusia Kaya Arti.
Buku tersebut sudah mendarat di tangan saya dengan selamat. Terima kasih Pakde...bukunya diterima.
Inilah buku karya Pakde Cholik |
Sengaja tulisan pemenangnya gak saya buang tapi ditempel di halaman pertama buku tersebut. Buat kenang kenangan hehehe...
Buku diterima pada tgl 1 Mei 2013 |
Saya mengutip kata kata Pakde dalam narasinya yaitu foto ini menarik perhatian tetapi kurang tajam.
Iya Pakde... foto ini diambil menggunakan kamera henpun N71 dan tidak mengalami aditing sama sekali. Jadi benar benar aseli :)
Apapun itu saya bahagia banget, ternyata memang banyak yaa hal positif dari ngeblog ini.
Sekali lagi matur nuwun Pakde atas hadiahnya. Oiya berhubung saya belu selesai baca bukunya jadi belum bisa review.
Insya Allah nanti kalo sudah khatam, saya akan review di sini :)
Rabu, 01 Mei 2013
Nikmatnya Mudik
Mudik alias pulang kampung adalah hal terindah bagi saya. Sebagai seorang perantau, mudik punya sensasi tersendiri. Jiaahh...kesannya kampung halaman saya jauuuhh bener ya? hehehe...
Kalo dulu waktu sebelum menikah saya rutin 2 bulan sekali pulang ke Tegal untuk menjenguk orangtua. Masa cuti saya dihabiskan dengan kruntelan dan malas malasan di rumah mama. Beeuuuhh kalo udah begitu rasanya nikmat banget.
Trus lagi setiap saya pulang mama selalu masakin sayur kesukaan saya yaitu sayur lodeh. Entah kenapa sayur lodeh mama itu beda banget. Meski saya mendapat resepnya dari beliau tapi pas dibikin rasanya beda aja yaa? Mungkin karena mama bikinnya dengan cinta :)
Setelah menikah saya udah gak bisa rutin pulang kampung, kadang pulang 2 bulan, 3 bulan atau bahkan 4 bulan, apalagi waktu saya hamil. Dan kalo udah kelamaan saya gak pulang biasanya mama nyempatin datang ke Jakarta.
Nah, berhubung mudik terakhir bulan Desember tahun lalu jadi sudah 4 bulan ini kami gak mudik. Emang sih bulan lalu orangtua sempat umroh dan berangkat lewat bandara Soetta tapi gak sempet ketemu saya karena berangkatnya dini hari dan pulangnya juga dini hari. Mana mungkin saya ke bandara jam 3 pagi?
Karena sudah sekian lama gak pulang akhirnya Jumat kemarin saya dan Ayah ambil cuti untuk pulang ke Tegal. Dengan naik kereta api Cirebon Express kami menuju Tegal.
Lihatlah betapa senangya Samara begitu tiba di stasiun Gambir. Lompat lompat kegirangan karena mau naik kereta ke rumah Eyang :)
Perjalanan memakan waktu 5 jam dan selama itu Samara gak tidur sama sekali, bener bener ON tenaganya. Hadeehhh.. saya yang matanya udah kriyep kriyep jadi gak tidur karena harus menemani Samara bermain dan ngoceh dengan melontarkan berbagai pertanyaan.
Alhamdulilah sampai di Tegal tepat waktu dan sampai di rumah Eyang, Samara senang banget. Eyang dan Opung juga sangat gembira. Saya selalu terharu kalau melihat pertemuan Eyang Opung dengan Samara.
Sore harinya Samara langsung bermain dengan sepupu sepupunya, bahkan waktu Samara mandi pun sepupunya rela nungguin di depan kamar mandi, hihihi... Itulah salah satu kenikmatan pulang kampung... :)
Selain bertemu dengan sodara sodara, ada kenikmatan yang luar biasa yaitu makan makanan khas Tegal seperti Soto Tegal ini.
Wuiiihhh....nikmat banget deh sotonya. Dengan campuran tauco, soto Tegal menjadi sangat khas. Kalo orang Tegal sendiri menyebutnya Soto Talang.
Tau kenapa? Karena soto ini berasal dari salah satu kecamatan di Kab Tegal yaitu Kecamatan Talang.
Di Jalan Raya Talang banyak sekali berjejer warung soto tapi yang paling terkenal eunak adalah Soto Sedap Malam. Untuk info soto Tegal ini bisa diintip dimari
Dan beginilah penampakannya. Sluurrrpppp banget deh... *ups...mendadak lapar* :)
Selain soto Tegal ada Sate kambing muda yang cukup terkenal. Di Tegal banyak penjual sate kambing muda, ada yang menjuluki BaLiBul atau BaTiBul.
Balibul = bawah lima bulan dan batibul = bawah tiga bulan. Maksunya disini adalah kambing mudanya berusia dibawah 5 bulan dan 3 bulan. Udah pasti empuk banget dagingnya.
Salah satu sate kambing yang enak di Tegal adalah Sari Mendo, bisa dilihat dimari
Rasanya kalo mudik gak makan 2 makanan itu kok berasa kurang yaaa mudiknya. Itu sih menurut saya loh... tapi pendapat itu dibenarkan juga oleh beberapa teman saya.
Sebetulnya ada satu makanan khas lagi yaitu Tahu Slawi, beeuuh...itu kalo dimakan hangat hangat rasanya maknyus tenan apalagi makannya pake cabe rawit. Mantaafff Gan..
Ahhh...sudah dulu ah cerita makanannya, nanti beneran bikin ngacay :)
Trus trus kenikmatan mudik inilah yang paling saya rasakan, yaitu ketika Eyang dan Opung bermain dengan cucunya. Malah berebut minta gendong Ompung.
Akhirnya Opung pun menggendong 2 cucu cantiknya. Oiya yang pake piyama putih corak hijau itu anak kakak saya.
Ahhh...kalo udah begini rasanya malas banget balik lagi ke Jakarta.
Adakah teman teman yang merasakan nikmatnya mudik? Monggo share di mari :)
Kalo dulu waktu sebelum menikah saya rutin 2 bulan sekali pulang ke Tegal untuk menjenguk orangtua. Masa cuti saya dihabiskan dengan kruntelan dan malas malasan di rumah mama. Beeuuuhh kalo udah begitu rasanya nikmat banget.
Trus lagi setiap saya pulang mama selalu masakin sayur kesukaan saya yaitu sayur lodeh. Entah kenapa sayur lodeh mama itu beda banget. Meski saya mendapat resepnya dari beliau tapi pas dibikin rasanya beda aja yaa? Mungkin karena mama bikinnya dengan cinta :)
Setelah menikah saya udah gak bisa rutin pulang kampung, kadang pulang 2 bulan, 3 bulan atau bahkan 4 bulan, apalagi waktu saya hamil. Dan kalo udah kelamaan saya gak pulang biasanya mama nyempatin datang ke Jakarta.
Nah, berhubung mudik terakhir bulan Desember tahun lalu jadi sudah 4 bulan ini kami gak mudik. Emang sih bulan lalu orangtua sempat umroh dan berangkat lewat bandara Soetta tapi gak sempet ketemu saya karena berangkatnya dini hari dan pulangnya juga dini hari. Mana mungkin saya ke bandara jam 3 pagi?
Karena sudah sekian lama gak pulang akhirnya Jumat kemarin saya dan Ayah ambil cuti untuk pulang ke Tegal. Dengan naik kereta api Cirebon Express kami menuju Tegal.
Lihatlah betapa senangya Samara begitu tiba di stasiun Gambir. Lompat lompat kegirangan karena mau naik kereta ke rumah Eyang :)
horeee aku mau naik kereta |
Alhamdulilah sampai di Tegal tepat waktu dan sampai di rumah Eyang, Samara senang banget. Eyang dan Opung juga sangat gembira. Saya selalu terharu kalau melihat pertemuan Eyang Opung dengan Samara.
Sore harinya Samara langsung bermain dengan sepupu sepupunya, bahkan waktu Samara mandi pun sepupunya rela nungguin di depan kamar mandi, hihihi... Itulah salah satu kenikmatan pulang kampung... :)
Selain bertemu dengan sodara sodara, ada kenikmatan yang luar biasa yaitu makan makanan khas Tegal seperti Soto Tegal ini.
Wuiiihhh....nikmat banget deh sotonya. Dengan campuran tauco, soto Tegal menjadi sangat khas. Kalo orang Tegal sendiri menyebutnya Soto Talang.
Tau kenapa? Karena soto ini berasal dari salah satu kecamatan di Kab Tegal yaitu Kecamatan Talang.
Di Jalan Raya Talang banyak sekali berjejer warung soto tapi yang paling terkenal eunak adalah Soto Sedap Malam. Untuk info soto Tegal ini bisa diintip dimari
Dan beginilah penampakannya. Sluurrrpppp banget deh... *ups...mendadak lapar* :)
Soto Tegal |
Balibul = bawah lima bulan dan batibul = bawah tiga bulan. Maksunya disini adalah kambing mudanya berusia dibawah 5 bulan dan 3 bulan. Udah pasti empuk banget dagingnya.
Salah satu sate kambing yang enak di Tegal adalah Sari Mendo, bisa dilihat dimari
Sate kambing balibul |
Sebetulnya ada satu makanan khas lagi yaitu Tahu Slawi, beeuuh...itu kalo dimakan hangat hangat rasanya maknyus tenan apalagi makannya pake cabe rawit. Mantaafff Gan..
Ahhh...sudah dulu ah cerita makanannya, nanti beneran bikin ngacay :)
Trus trus kenikmatan mudik inilah yang paling saya rasakan, yaitu ketika Eyang dan Opung bermain dengan cucunya. Malah berebut minta gendong Ompung.
Akhirnya Opung pun menggendong 2 cucu cantiknya. Oiya yang pake piyama putih corak hijau itu anak kakak saya.
Mau gendong Opung semuaaaa... |
Adakah teman teman yang merasakan nikmatnya mudik? Monggo share di mari :)