Pages

Rabu, 27 Januari 2016

Investasiku Masa Depanku

Pernah dengar investasi reksa dana? Pastinya sebagian besar sudah paham dengan reksa dana yaa...bahkan udah banyak yang punya. Nah kalo yang belum tahu dan belum punya reksa dana gimana? Dunno worry lah.. Hayuk kita belajar sama sama tentang reksa dana.

Sabtu kemarin saya dan beberapa emak blogger dari Kumpulan Emak Blogger belajar bersama mengenai seluk beluk reksadana yang diadakan oleh Danareksa Investment Managemen. Acaranya berlangsung di Senayan National Golf Club tepatnya di resto The Terrace. Agenda acara hari itu diawali dengan yoga bersama dan dilanjutkan dengan bincang bincang seru. Biar sehat badan dan sehat financial juga ^_^
Setelah gerak gerak badan, sekitar pukul 09.30 para peserta memasuki The Terrace untuk belajar mengenai reksadana dan mengikuti relaunch program Dana Reksa yang bernama Investasiku Masa Depanku. Nah...sebelumnya ada 4 booth keuangan yang telah disediakan untuk kita berkonsultasi. Booth tersebut adalah booth pendidikan, pensiun, liburan dan cek kesehatan keuangan. 
Semua peserta diharuskan untuk konsultasi di semua booth. 
Financial clinic
Setelah berkonsultasi nantinya akan diberi stemple di stemple card yang telah disediakan.
Saat semua stemple card terisi penuh maka pengetahuan tentang reksa dana pun mulai terbuka. Acara dilanjutkan dengan bincang bincang santai bersama 3 nara sumber. Acara kali ini dipandu oleh MC Prabu Revolusi. 
MC Prabu Revolusi
Prabu Revolusi sebelumnya bercerita tentang pengalamannya berinvestasi reksadana.  Salah satunya adalah cara investaai sang istri yaitu dengan membeli tas dan menjualnya kembali Huhahaha...itu mah nampar gw banget yaa? *toss ah sama mba Ziezie Shihab* Kemudian dilanjutkan ibu Egi Indrawati dari Dana Reksa yang mengajak kita untuk mengelola keuangan dengan tepat dan bijak. 

Maka dipanggillah 3 narasumber yang akan bagi bagi pengetahuan tentang reksa dana yaitu Bp Wiko Haritanata selaku Product Manager Dana Reksa, Mba Prita Ghozie seorang financial consultant dan Farhan sang selebritis itu. Kesempatan pertama pak Wiko menjelaskan tentang investasi berbagai instrument dan perbedaannya. Bahwa reksadana itu terbagi menjadi 4 yaitu :
  • Reksadana Pasar Uang yaitu uang diinvestasikan ke dalam instrument investasi pasar uang seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi yang jangka waktu nya < 1 tahun
  • Reksadana Pendapatan Tetap adalah menginvestasikan sebagian uang ke dalam obligasi, sisanya bisa diinvestasikan ke saham dan atau instrument investasi Pasar uang
  • Reksadana campuran yaitu menginvestasikan uang secara seimbang ke dalam obligasi dan saham
  • Reksadana saham adalah menginvestasikan sebagiana besar uang ke dalam saham. Jangka waktu > 5 tahun dan investasi ini sangat cocok untuk bekal masa pensiun
Menurut beliau salah satu investasi yang aman adalah reksa dana. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari investasi reksa dan adalah pengelolaan dananya diatur oleh Manager Investasi, pekerjaan untuk menganalisa saham diserahkan oleh Manager Investasi, harga unit reksa dana sangat terjangkau yaitu dimulai dengan harga Rp. 100.000 dan likuditasnya tinggi artinya bisa dijual kapan saja ketika si empunya sedang membutuhkan dana segar. 

Selain itu Pak Wiko juga menyampaikan tips cara berinvestasi reksa dana yaitu kita harus konsisten dan disiplin karena setiap bulan dana akan didebet. Jadi prinsipnya adalah menyisihkan uang bukan menyisakan uang, perhatikan jangka waktu investasi. Jangka waktu ini harus disesuaikan dengan tujuan investasi. Maksudnya adalah dana yang kita invest itu akan digunakan untuk apa? Apakah untuk pendidikan, pensiun atau liburan. Jadi musti jelas keperuntukannya yaa... Dan pastinya semakin panjang jangka waktu berinvestasi maka akan semakin menguntungkan.
Para Narsum
Nara sumber yang kedua yaitu mba Prita Ghozie yang bercerita tentang pengalamannya yaitu mulai berinvestasi di usia 16 tahun. Wooow...luar bisa banget yaa... Menurut beliau orang tua harus mengajarkan anak untuk berinvestasi sedini mungkin karena tahu kan kalau children see, children do. Kalau anak melihat orangtuanya berinvestasi maka secara tidak langsung pasti si anak berkeinginan untuk invest juga. 

Prita Ghozie juga mengatakan bahwa perempuan itu harus lebih banyak berinvestasi dari pada kaum Adam. Hal ini dikarenakan hadapan hidup wanita lebih panjang dari pria. Jadi wajar doong para wanita harus well prepare untuk masa depannya. Nah..idealnya nih buat emak emak sebagai menteri keuangan keluarga harus menyisihkan minimal 10% dari penghasilan suami untuk diinvestkan. Sedangkan untuk para emak bekerja harus menyisihkan minimal 20% dari penghasilan. Horeee... #kepalalangsungcenatcenut, hihihi..

Kemudian Mba Prita juga menyampaikan cara pemilihan Manager Investasi yang oke adalah periksa perijinan apakah telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)? Perijinan ini meliputi perijinan perusahaan dan personal/orang yang akan mengelola uang kita. Langkah selanjutnya cek kinerja manager investasi tersebut meliputi pengecekan portfolio, peringkat, history dan berapa banyak produk yang dipasarkan. Produk tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan kita. Kemudian lakukan pengecekan dari hasil pengelolaan. Dalam hal ini lebih kepada benchmark yaa.. Nah setelah semua nya oke maka bergabunglah pada Manager investasi tersebut. Ingat yaa... Pahami apa yang akan anda beli dan belilah apa yang anda pahami. Wah...bener banget yaa...biar yang dana kita aman.

Kemudian apa sih manfaat berinvestasi reksadana menurut mba Prita? Yaitu agar hidup kita secure di masa depan. Tujuan akhir berinvestasi bukan untuk menjadi milioner namun ingin hidup sejahtera bersama keluarga di masa depan. Wuuih.. Sederhana banget yaa.. tapi itu semua akan terwujud jika kita disiplin dan konsisten.

Nara sumber yang ketiga yaitu Farhan. Di awal cerita Farhan menyampaikan pendapatnya bahwa ilmu ekonomi adalah usaha untuk pemenuhan kebutuhan yang disesuaikan dengan sumber dana yang dimiliki. Pengalaman Farhan sebagai seorang yang terjun di bidang entertainment sangat menarik yaitu awal mula berinvestasi pada tahun 1996 dan bermain di dunia saham. Saat itu penghasilan yang bermata uang dollar Australia tetiba harus terimbas krisis moneter. Akhirnya diapun beralih investasi ke reksa dana dengan pertimbangan bahwa instrumen investasi itulah yang paling cocok dan resikonya manageable. Artinya adalah dia bisa me-manage resiko yang akan terjadi. Tips dari Farhan yaitu pandai pandailah mengelola sumber dana yang dimiliki dan pilih instrument investasi yang cocok dengan diri sendiri. Jangan pernah terbawa arus untuk berinvestasi. Dan pasti nya harus dicek terlebih dahulu karena sekarang ini banyak yaa investasi bodong yang nantinya justru merugikan kita.

Nah..pada kesempatan lalu dilakukan relaunch produk baru dari Dana Reksa yang bernama Investasiku Masa Depanku.
Relaunch program
Investasiku Masa Depanku yaitu  program yang bertujuan untuk mempersiapkan masa pensiun, dengan kemapanan financial. Pastinya semua orang ingin hidup sejahtera di masa senja yaa? Nah trus gmana cara mengikutinya? Gampang euy... Tinggal klik http://reksadana.danareksaonline.com kemudian lakukan registrasi online. Dengan hanya menyetor dana Rp. 200.000/bulan maka kita resmi menjadi investor. Nah yang lebih cihuy lagi, dana kita setiap bulan akan di-autodebet melalui BCA. Jadi kita gak perlu capek capek melakukan penyetoran ke dana reksa tinggal siapkan uang saja di rekening BCA. Mudah yaa... Enaknya lagi nih bakal dikenakan biaya apapun. Dan setiap bulan ada para investor akan menerima laporan keuangannya.

See? Tunggu apa lagi...Sebelum terlambat, yuk kita mulai menyisihkan uang demi menikmati masa senja yang sejahtera. Better late than never yaaa... ^_^

11 komentar:

  1. Eciyeee yang investasi tasnya sudah membuahkan hasil. Hihihi. Prita ini investasi dari umur 16 tahun karena bapaknya dulu petinggi Danareksa dan yang bikin danareksa mawar Yan. Trus belionya terinpirasi jadi financial planner. Hihihi. Makanya yuks rutin investasyong. :D

    BalasHapus
  2. Aiiihh... Malu euy... Yg komen financial planner *tutupmuka*
    Iya Dan, bpknya Prita Ghozie emang salah satu sendiri danareksa. Makanya buah jatuh tak jauh dari poon nya yaaa Hahaha...

    BalasHapus
  3. Hanya BCA aja yang bisa ya? bank lain gimana
    *Nggak punya rekening BCA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya... Saat ini dana reksa bekerja sama baru dengan BCA, mungkin bank2 lain akana menyusul.

      Terima kasih atas kunjungannya Mba Nanik :)

      Hapus
  4. Horeee....Ada lagi nih yang mencerahkan hati saya buat teguh di jembatan investasi *bahasanya apadeh. Nuhun-nuhun, jadi pengen main ke bca :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayooo Mba Putri, invest dari sekarang.. Banyak banget loh manfaatnya :)

      Hapus
  5. baca bukunya mba Prita juga yang membuat aku tercerahkan :) pemutih kale***

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha.... Saya malah belum pernah baca bukunya Mba Prita mak...

      Hapus
  6. better than never.. segera lebih baik ya mak.. ayo ah invest demi masa pensiun bahagia :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul... Utk investasi harus as soon as possible...
      Demi masa depan ya mak? :)

      Hapus
  7. Mbak Prita Ghozalie mulai investasi di usia 16 tahun ya? Waaaah... apa anakku mulai kudorong buat berinvestasi juga ya selagi masih abege unyu? #terilhami

    BalasHapus

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkomentar :)