Pages

Selasa, 25 November 2014

TTM

TTM? wuiiih serem amat ya judulnya? Macam lagu Duo Maia aja nih... Bukan, saya bukan mau ngebahas teman tapi mesra melainkan tiga kata sakti yang sering digunakan dalam kehidupan sehari hari yaitu Terima kasih, Tolong dan Maaf. 

Dulu ketika saya kecil selalu diingatkan oleh kedua orangtua untuk 3 hal penting yaitu mengucapkan terima kasih, meminta bantuan kepada orang lain dengan mengucapkan kata tolong dan meminta maaf. Nah, sekarang saya sedang menerapkan ketiganya kepada si kecil.

Dalam penerapan itu saya dan ayah harus bekerja sama untuk memberi contoh terlebih dahulu dan menerapkan pada kehidupan sehari hari. Untuk kalimat Terima Kasih sepertinya sudah sangat paham dan dimengerti oleh si kecil. Hanya saja terkadang si kecil malu malu kucing untuk mengucapkannya.

Contohnya saja ketika si kecil diberi hadiah baju princess oleh neneknya, saking senangnya sampai lupa mengucapkan terima kasih. Kemudian saya mengingatkan dan langsung si kecil tersenyum malu. Hmmm...Saya pikir itu saat itu si kecil bukannya tidak mau berterima kasih tetapi saking excitednya, jadi lupa dan terlambat untuk mengucapkan terima kasih, maka saat diingatkan jadilah malu malu kucing ^__^

Meski malu Alhamdulilah si kecil mau mengucapkan terima kasih kepada neneknya. Malah sebagai bonus, nenek dipeluk oleh si kecil :)

Hal penting yang kedua yaitu meminta tolong, si kecil juga sudah paham dan sudah menerapkan pada aktivitas sehari hari. Apapun yang dia inginkan tetapi tidak bisa dilakukan, dia akan meminta tolong. 

Pernah suatu hari si kecil meminta saya untuk membelikan spidol, eh...dia berkata : "bunda tolong belikan aku spidol karena aku mau menggambar. Please bunda yaa.. please". Hehehe...sepertinya kata tolong itu udah beralih fungsi menjadi rayuan :)

Nah...untuk hal penting yang ketiga yaitu Meminta Maaf, masih susah sekali diucapkan. Ketika si kecil melakukan kesalahan, dia enggan mengucapkan kata maaf. Memang meminta maaf bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan oleh semua orang. Jangankan anak kecil, orang dewasa pun kadang sulit sekali untuk meminta maaf. Tul gak? Hayooo ngaku... ^___^

Pernah suatu hari si kecil berbuat salah kepada mbaknya, saya mengingatkannya untuk meminta maaf. Subhanallah....saya butuh waktu panjang dan kesabaran yang ekstra untuk membujuk si kecil agar mau meminta maaf. Saya jelaskan mengapa dia harus meminta maaf? Tentunya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.

Lamaaa....sekali saya memberi pengertian kepada si kecil. Menurut saya, bukannya si kecil tidak mau mengucapkan kata maaf tetapi lebih kepada malu dan gengsi. Huff... gak nyangka kalo anak sekecil itu sudah punya gengsi. Akhirnya setelah lebih dari 20 menit si kecil mau meminta maaf kepada mbaknya dengan mengulurkan tangan kanannya. Tapiiiii....mukanya tidak mau melihat ke depan alias si kecil menyembunyikan muka ke belakang. Tampaknya memang benar si kecil malu atas perbuatan salahnya.

Ah...rasanya PR banget untuk kami menerapkan kata maaf. Padahal nih..kalau saya dan ayah melakukan kesalahan sekecil apapun pada si kecil, kami selalu meminta maaf. Contoh saat sedang bercanda tetiba mukanya terbentur tembok dan memar di bagian depan. Si kecil langsung menangis dan saya pun ikut menangis karena melihat memar yang sangat hebat di samping matanya. Untung persediaan trombopop masih ada, jadi langsung dioleskan saja.

Yaa Allah...saat itu saya merasa bersalah sekali. Saya peluk erat erat badan mungilnya sambil berkali kali meminta maaf. Mata kami sama sama sembab dan menjelang bobo saya mengucapkan kata maaf lagi, si kecil dengan bijaknya menjawab : "udah bunda, aku maafin kok...aku udah gak papa". Hiksss...pengin nangis lagi rasanya. 

Tak bosan bosannya kami selalu mencontohkan dan menerapkan kata maaf. Siapapun itu yang salah maka hukumnya wajib untuk meminta maaf. Bahkan saya juga pernah meminta maaf kepada si mbak karena saya emosi lantas memarahinya. Saat emosi sudah reda, saya meminta maaf dan si kecil melihat adegan minta maaf saya. Sengaja saya lakukan di depan si kecil agar dia tahu kalau kita sudah berbuat salah harus minta maaf.
Gambar diambil dari sini
Apapun itu kebiasaan mengucapkan terima kasih, meminta maaf dan meminta tolong harus diterapkan sejak dini. Itu merupakan modal/pondasi untuk attitude anak. Meski di sekolah anak diajarkan attitude tapi orang tua adalah pemeran utama dalam mengajarkan dan menerapkan attitude karena semua orangtua ingin anaknya beretika baik.

Jadi buat saya PR terbesar yaitu terus mengajarkan si kecil untuk meminta maaf. Bagaimana dengan teman blogger, adakah yang mempunyai pengalaman sama? Share yukkk :)

Jumat, 21 November 2014

Berkebun Di Hari Ayah Nasional

Hari Sabtu tanggal 15 November lalu sekolah si kecil memperingati Hari Ayah Nasional dengan mengadakan kegiatan "Menanam Pohon Bersama Ayah". Dalam acara ini tiap anak diwajibkan datang bersama ayahnya sehingga untuk sementara waktu para emak selonjoran dulu di rumah, hehehe... Kebetulan sekali hari Sabtu lalu saya harus lembur ke kantor. Jadi yaaa...si kecil berangkat dengan Ayah.

Apa saja kegiatan Menanam pohon bersama ayah? Hari itu setiap anak harus membawa 1 bibit pohon yang dimasukkan ke dalam polibag untuk dikumpulkan di sekolah dan selanjutnya dibagikan ke penduduk sekitar.

Sebelum acara bagi bagi bibit pohon, para ayah dan anak yang datang berkumpul dulu sambil melakukan senam pagi bersama. Seru yaa melihat ayah dan anak kompak senam :)
Senam Pinguin yang lucu banget...
Setelah ice breaking senam bersama, lanjut acara menanam pohon. Semua bahan dan peralatan berkebun sudah disediakan oleh pihak sekolah. Lihat betapa kompaknya anak dan ayah dalam berkebun.
Yupp..begitulah keseruan ayah dan anak. Dan akhirnya setiap anak berhasil menanam satu pohon kecil. Ini dia pohon si kecil....
Ini pohon aku.... :)
Dalam acara ini, polibag yang digunakan yaitu memanfaatkan kantong bekas detergent. Dimana beberapa hari sebelumnya anak anak disuruh untuk mengumpulkan kantong bekas deterjen terlebih dahulu.

Setelah menanam pohon selesai, anak dan ayah beristirahat dengan ngemil bubur kacang hijau yang tersedia. Sluurrrppp.... enak banget ya?

Setelah istirahat, sekarang saatnya anak dan ayah berjalan keliling perkampungan sambil berbagi bibit tanaman kepada penduduk setempat.

Kembali lagi ke sekolah kemudian foto bersama sesuai dengan kelasnya. Beginilah gaya para ayah dan anak kelas Jerapah. Seruuu yaaaa... :)
Yeaaayyy....semua anak dan ayah gembira karena hari itu benar benar Ayah mendedikasikan waktunya khusus untuk acara ini. Sungguh saya terharu melihat kekompakan mereka. Dan yang pasti kegiatan ini akan mempererat bonding ayah dan anak.

Terima kasih ayah...telah meluangkan waktu bersama si kecil. Ayah akan selalu ada di hati si kecil. We love you Ayah...

Note : semua foto ini adalah kiriman dari guru kelasnya si kecil. Luar biasa sekali bu gurunya dapat bekerjasama untuk mengirimkan foto kegiatan ini kepada ibu ibu yang tidak bisa datang ke sekolah. Thank a bunch miss... :)

Minggu, 16 November 2014

56 months

11 Maret 2010 - 11 Maret 2014

Alhamdulilah bulan ini si kecil menginjak usia 56 bulan atau 4 tahun 8 bulan. Time so fast... tak terasa 4 bulan lagi Insya Allah si kecil lulus menjadi balita dan akan memasuki gerbang anak anak. Tentunya tugas dan tanggung jawab kami sebagai orangtua akan semakin berat. Sebelum beranjak meninggalkan masa balita, mari kita rekap perkembangan si kecil bulan ini :
  • Mulai awal bulan November si kecil mengikuti belajar mengaji di salah satu tetangga yang membuka Taman Pendidikan Al Quran (TPA). Rasanya telat banget baru memulai belajar iqro, dimana teman sebayanya ada yang sudah sampai iqro 4. Tapi tak mengapa karena bulan bulan lalu, si kecil saya ajari menghafal surat surat pendek. Better late than never ya nak... :)
  • Hafal beberapa hadist dan doa sehari hari. Bicara tentang hadist, ada kejadian lucu, saat itu saya sedang minum sambil berdiri tetiba si kecil menujuk ke arah saya sambil berujar : "Layas robbana ahadukum qoiman, janganlah kamu makan dan minum sambil berdiri". Huaaa... langsung saat itu juga saya duduk dengan menahan malu. Anak anak memang sangat jujur yaa dan saya bersyukur telah diingatkan oleh si kecil.
  • Hafalan Asmaul Husna sudah 25 dan hampir setiap malam nyanyian Asmaul Husna mengiringi tidurnya. Insya Allah lama lama hafal semua. Amin...
  • Suka banget menggambar dan mewarnai. Sudah berlembar lembar kertas yang dihabiskan untuk menggambar dan mewarnai. Bahkan tembok pun menjadi sasaran empuk untuk meluapkan kreativitasnya. Pernah suatu hari Opung datang ke Jakarta kemudian melihat tembok yang penuh warna crayon maka Opung berinisiatif untuk mengecat tembok. Selang beberapa minggu kemudian tangan si kecil rasanya gatal melihat tembok yang bersih itu. Secara diam diam dia mencoret tembok dan ketika saya pulang kantor kaget melihat kondisi tembok yang sudah tergores crayon. Saat ditanya mengapa mencoret tembok lagi, si kecil dengan enteng menjawab : "kan nanti ada Opung yang ngecat tembok lagi.." Gubraakkk... *speechless* 
  • Sudah bisa menulis namanya sendiri, meski masih belum begitu rapi tapi Alhamdulilah sudah bisa.
  • Pengenalan huruf/abjad sudah makin bertambah. Kalau pergi pergi dan melihat tulisan besar, si kecil akan berusaha menyebut huruf yang terpampang. Seperti kemarin saat makan di salah satu resto siap saji, si kecil bilang : "itu tulisannya KFC ya Bun?". Oke nak...Insya Allah lama lama kamu akan bisa mengeja huruf huruf. Tapi lagi lagi bunda tidak mengharuskan atau sampai memasukkan kamu ke kursus calistung. Biarkan semua mengalir apa adanya.
  • Di usia ini tinggi badan mencapai 105 cm namun berat badannya masih belum mengalami kenaikan yang signifikan. Padahal makannya lahap tapi BB tak kunjung naik. Rapopo wis... yang penting sehat ya nak :)
Hobi menggambar dan mewarnai
Yeaayy...aku bisa menulis namaku sendiri.. :)
Selamat ulang bulan anakku...semoga makin pintar, sehat selalu, sholehah dan berhati lembut.. Amin.
We love you much and much :)
 

Jumat, 14 November 2014

Hari Ayah Nasional

Tanggal 12 November kemarin diperingati sebagai Hari Ayah Nasional. Ternyata bukan hanya ibu saja yang memperingati hari ibu. Sebulan sebelum hari ibu ada hari ayah terlebih dahulu. Hhmmm... fair enough yaa :)

Sebagai ungkapan rasa terima kasih pada Ayah yang selama ini bahu membahu dalam membesarkan si kecil, saya sengaja membuat postingan khusus untuk ayah.

Dear Ayah DQ,
Terima kasih telah menjadi ayah yang baik utk si kecil. Gelar the best breastfather saya berikan untuk ayah yang selalu mendukung saya dari mulai masa menyusui hingga proses menyapih. Ayah yang selalu memberi support jika saya mengalami baby blues, saat asi tak bisa sederas teman2 yang lain, saat pumping menjadi rutinitas tengah malam, Ayah tak pernah bosan menemani saya.

Ayah juga selalu menemani si kecil bermain dan belajar. Saat terindah kebersamaan ayah dan si kecil adalah ketika wiken tiba. Ayah selalu melibatkan si kecil dalam aktivitasnya. Mengajarkan sesuatu yang baru utk si kecil.

Terima kasih ayah... sudah menjadi yang terbaik untuk kami...
We love you..
.


Minggu, 09 November 2014

Nostalgia AADC

"Jadi beda satu purnama di New York dan di Jakarta?"

Sudah tahu kan penggalan kalimat di atas yang lagi ngehits akhir akhir ini? Dibahas dimana mana hampir di semua tivi dan sosmed. Yuppp... itu adalah narasi dari mini drama Ada Apa Dengan Cinta (AADC). 

Saya baru lihat mini drama AADC saat lembur kemarin dan saking senangnya sampe diulang berkali kali, hahahaha. Melihat lagi akting Distro dengan Nicho rasanya terlempar ke 12 tahun yang silam dimana saat itu saya sampai nonton 2 kali di bioskop. Susah move on deh pokoknya :) 

Sekarang kayaknya kejadian lagi deh.. senang aja lihat melihat mereka berkumpul lagi dengan kondisi yang udah lebih dewasa. Ada rasa gregetan saat melihat Cinta yang sebenarnya pengin banget ketemu Rangga tapi galau mau balas message Rangga. Bolak balik ngetik trus delete. Ihhh gemes deh :p

Rangga yang sekarang sudah jadi bussiness man dan lebih mature tapi tetap aja kesan misteriusnya masih ada, seperti kata Milli (Sissy Pricillia). Nah kalo Cinta sekarang digambarkan menjadi wanita karier yang sibuk dan percaya diri tapi tetep galau begitu dapat message dari Rangga. 

Sahabat sahabat Cinta yaitu Carmen (Adinia Wirasti) karakternya masih sama seperti dulu, cuek dan ceplas ceplos. Milli juga masih heboh saat mendengar nama Rangga disebut oleh Cinta. Maura (Titi Kamal) lebih dewasa dan lebih kalem. Alya (Ladya Cherill) yang paling kalem dan sering depresi, masih tetap jadi orang yang paling ngertiin Cinta. Yuppp...persabahatan Cinta dan keempat temannya masih tetap solid.

Kehadiran mini drama AADC seolah mengobati rasa kangen dan bernostalgia dengan masa lalu seperti kata Rangga di awal drama yaitu :

Adalah cinta yang mengubah jalannya waktu...
Karena cinta waktu terbagi dua, denganmu dan rindu untuk kembali ke masa lalu.

Dari mini drama itu banyak sekali komen positif dan negatif bermunculan. Ada yang bilang senang sampai terbawa perasaannya, keren pake banget sampai ada yang request untuk dibikin layar lebar. 

Tapi tak sedikit juga yang berkomentar miring seperti kok setting airportnya bukan di Soetta ya? setting provider hp-nya kok gak pake bahasa Inggris padahal Rangga ceritanya stay di New York, udah umur 30-an tapi Cinta belum merit? ternyata Rangga jadi bang Toyib juga ya? dan segudang komen gak penting dan gak jelas. 

Menurut saya sih, mini drama ini KEREN banget dan masalah setting airport yang gak sesuai, hhhmm... helloww ini cuma drama, ceu...! Ngapain juga diributin :)
Coba tengok drama a.k.a sinetron yang di tipi itu rasanya semua seperti gak masuk akal. Lebih kece mini drama ini dong..

Nah kalo minusnya kenapa gak munculin sosok Memet ya? Padahal kalo ada Memet pasti jadi makin seru karena Memet lah yang dulu berjasa mengantar Cinta sampai ke airport. Etapi kalo ada Memet mungkin durasi ceritanya akan lebih dari 10 menit ya...pastinya bakal melebar kemana mana, hahaha...

So far, saya hepi banget liat mini drama ini dan salut buat tim kreatif LINE yang punya ide briliant seperti itu. Kayaknya LINE serius banget menggarap iklan ini sampai berani bayar mahal para pemainnya. Emang sih sesuai banget dengan fitur terbaru Find Alumni yang jadi andalah iklan LINE ini.

Dan saya pun suka dengan kata kata Cinta dan Rangga saat mereka bertemu:
Detik tidak pernah melangkah mundur tapi kertas putih itu selalu ada
Waktu tidak pernah berjalan mundur dan hari tidak pernah terulang
Tetapi fajar selalu menawarkan cerita yang baru
Untuk semua pertanyaan yang belum terjawab
Oiya yang belum lihat mini dramanya, sok atuh buruan buka link youtube ini dan mari kita move on dari AADC :) 

Sabtu, 08 November 2014

Sabtu ooh...sabtu

Saat menulis ini, posisi saya di kantor untuk lembur uji coba program baru. Pagi ini saya harus tiba di kantor pukul 7 pagi dan kebayang doong jam berapa berangkat dari rumah? Yupp..Jam 05.30 cabcus dari rumah dan harus berkejaran dengan commuter line.

Males? Udah pasti lah...secara ini wiken ya ceu...! Saatnya bangun siang, leyeh leyeh di rumah, beberes rumah atau main main sama si kecil. Tapiii...hari ini saya musti ninggalin si kecil di rumah yang tadi pagi masih bobo pules. Sedih...

Biasanya kalau saya lembur, gak akan sesedih dan se-mellow ini tapi kali ini beneran sedih karena saat ini Ayah juga lagi outing bersama teman kantornya, huhuhu.. Jadilah sekarang si kecil hanya berdua saja dengan si mbak. Sorry nak.. we can't accompany you at this time.

Nah...biasanya lagi, kalau saya lembur, si kecil sama ayahnya jemput ke kantor trus jalan jalan di mall samping kantor saya. Si kecil paling senang kalau jemput saya karena bisa main dan lari larian di kantor trus nanti pulangnya lihat jam besar -marygold clock- yang bisa memainkan musik di mall samping kantor :)

Sebenernya tadi malam si kecil minta ikut ke kantor tapi saya gak ijinin karena selain harus berangkat pagi banget trus kita naik commuter line yang tahu sendiri lah kayak apa penuhnya? Emang sih kalo wiken commuter line gak akan sepadat week days tapi tetep aja kurang sreg kalo bawa si kecil. Kasian aja sih...

Tadi sekitar jam 8.30 saya telp ke rumah dan ngobrol dengannya, dia mewanti wanti : "bunda jangan pulang malam ya?", "nanti pulangnya beliin aku sayap peri yang ada tongkat dan bandonya yaaa.." dan "jangan lupa sayap perinya warnanya ungu". Begitulah permintaan si kecil.

Baiklah...sebagai kompensasi ninggalin anak pas wiken, saya berusaha untuk memenuhi permintaannya. Semoga sebentar lagi saya sudah bisa pulang dan bisa mencari sayap peri warna ungu as her request... :)

Anakku,
Mohon maaf yaaa karena saat ini ayah bunda tak bisa menemani kamu bermain di hari sabtu ini. Insya Allah nanti bunda pulang cepat dan membawa sayap peri ungu untukmu. Trus nanti sore kita bisa bermain, menggambar dan makan es krim bersama. Besok pagi kita insya Allah bisa jalan jalan berdua sambil nunggu ayah pulang besok siang yaaa...

Kamis, 06 November 2014

Saat Bersamamu

Menjadi ibu yang bisa mendampingi anak all day long sangatlah menyenangkan. Bahagia membuncah ketika saya memutuskan untuk mengambil cuti kantor selama 5 hari kerja. Terbayang sudah saya akan menghabiskan waktu dengan si kecil dari mulai bangun pagi hingga malam menjelang tidur.

Dua minggu yang lalu saya merasakan indahnya masa masa kebersamaan dengan si kecil. Bukan...bukan berarti saya tidak pernah merasakan bahagia saat bersama si kecil. Kali ini sedikit berbeda karena kalau biasanya saya mengambil jatah cuti 5 hari dengan jalan jalan atau mudik ke Tegal, kali ini 5 hari cuti saya dedikasikan khusus untuk si kecil.

Hari Senin 20 Oktober 2014 dimana bangsa Indonesia hiruk pikuk menyambut pelantikan Presiden ke 7, saya santai di rumah mempersiapkan si kecil berangkat sekolah ditemani pak suami yang kebetulan juga mengambil cuti. Dan pagi itu si kecil dengan heran bertanya : "ayah dan bunda libur?". Saat kami menjawab "iya" si kecil senang sekali. Lantas bersiap berangkat ke sekolah dengan raut wajah yang gembira.
I'm happy...
Saya dan ayah berjanji akan menjemput si kecil pulang sekolah karena secara kebetulan hari ini jadwal saya bertemu dengan gurunya untuk mengetahui progres si kecil selama di kelas Kindy A.

Ketika kami sampai di sekolah, wajah bahagianya tak bisa disembunyikan. Dia berlari menghampiri kami sesaat melihat kami tiba di sekolah. Ahhh...priceless banget rasanya. Meski sederhana tapi sangat membahagiakan buat si kecil. 

Alhamdulilah progres meeting dengan gurunya berjalan lancar. Kami mendapat laporan tentang perkembangan si kecil selama 3 bulan ini dan hasilnya sangat menggembirakan. Saat di atas motor menuju pulang ke rumah, mulut kecilnya tak lepas dari cerita ativitasnya hari itu. Sore harinya kami mengantar si kecil trial TPA di masjid dekat rumah.


Hari Selasa, saya mengantar si kecil ke sekolah. Lihat wajahnya yang penuh senyum itu ketika naik di atas motor.
Ayooo nak kuantar kau ke gerbang sekolah
Hari Rabu si kecil berangkat sekolah dengan kostum profesi. Yaaa...tema pelajaran minggu ini adalah profesi. Masing masing anak bebas menggunakan baju profesi apa saja. Dan si kecil pun memakai baju dokter lengkap dengan stetoskopnya :)
Semoga cita citanya ingin menjadi dokter dapat terwujud ya nak...
Pulang dari sekolah, si kecil berlari masuk ke rumah sambil bertanya kepada si mbak : "bunda mana, mbak?" Saya yang saat itu sedang berada di depan komputer sangat senang mendengar pertanyaan itu. Langsung saya keluar menyambutnya dan tangan kecilnya sontak memeluk saya. Ahhh...priceless lagi...

Siang itu kami makan bersama dan bercerita teman temannya yang menggunakan berbagai macam kostum profesi. Kebersamaan itu lanjut dengan tidur siang. Dan sore harinya saya mengantar si kecil ke TPA.
Iqra

Hari hari berikutnya kami lewati dengan perasaan senang, dimana kami bisa bermain bersama sepanjang waktu, belajar bersama dan bercengkerama. Meski kadang si kecil juga membuat saya harus menahan emosi tapi tak mengurangi kebersamaan kami.


Buat saya pribadi, hal paling membahagiakan selama cuti kemarin yaitu ketika kami berjalan bersama menuju TPA. Dengan penuh semangat si kecil berjalan sambil memegang erat tangan saya. Terkadang dia melepas tangan saya dan berlari mendahului.
Berjalanlah menuju masa depanmu, nak...
Anakku...
Senang sekali rasanya bisa bersamamu sepanjang hari. Seandainya setiap hari bunda bisa selalu mengantarmu ke sekolah, ke TPA, bermain dan belajar bersama, makan siang dan bobo siang bersama tentu sangat menyenangkan. Bunda selalu melihat ekspresi wajahmu saat pulang sekolah. Priceless banget...

Smoga bunda bisa selamanya mendampingimu..

Senin, 03 November 2014

Birthday Crown Tutorial

Beberapa waktu lalu saya mengikuti acara Mom and Me Fun Day yang diselenggarakan oleh Gingersnaps. Yang bikin saya semangat ikutan fun day ini karena acaranya bakal ada tutorial bikin birthday crown. Tahu kan kalo Samara ngefans berat dengan princess yang kemana mana pake tiara makanya saya penasaran pengin ikutan tutorial bikin tiara.

Acara Birthday Crown Tutorial ini akan dipandu oleh mba Amesh @dreamesh_. Yang saya tahu mba Amesh itu seorang crafter yang sangat kreatif, yang menyulap bahan batik menjadi wall decor, sofa, pillow dan asesoris lainnya. Kalo penasaran bisa diintip di web Dreamesh. Keren keren banget deh hasil karyanya.

Back to workshop, Minggu pagi kami meluncur ke store Gingersnaps Senayan City. Sampai disana ternyata acara sudah dimulai. Semua peserta sudah berkumpul dan beberapa sudah ada yang membuat pola birthday crown. Saya dan si kecil langsung duduk dan mendengarkan penjelasan dari mba Amesh.

Oke...acara membuat pola, menggunting dan mengelem pun dimulai. Namanya juga acara Mom and Me maka untuk membuat birthday crown ini kekompakan ibu dan anak sangat diuji. Bagaimana ibu mendukung imajinasi anak dengan tidak membatasi kreativitasnya. 

Yup...ini dia kreasi si kecil yang semangat banget bikin crown dari kain flanel :)
Aku mau crown warna orange aja...
Dalam pemilihan warna dan asesoris saya sengaja membebaskan si kecil untuk memilih. Dan membebaskan pula peletakan asesorisnya. Saya hanya membantu membuat pola serta menggunting bagian yang agak sulit. Untuk kegiatan mengelem saya serahkan pada si kecil.

Seru deh bekerjasama dengan si kecil yang maunya apa apa dikerjakan sendiri. Oke nak...bunda cuma membantu aja deh...
Step by step
Setelah gunting menggunting, lem mengelem akhirnya selesai sudah birthday crown si kecil. Hiasan cupcake dan inisial S serta angka 5 sebagai simbol acara ulang tahun si kecil yang ke-5 pun selesai. Dan tarraaaaa...ini dia hasilnya langsung dipakai :)
Horraaayyy tiara ku sudah jadi :)
Tiara yang sudah jadi dikumpulkan oleh panitia untuk dilakukan penjurian. Yupp.. nantinya akan ada 1 pemenang terbaik yang akan mendapatkan hadiah. Hmmm...kira kira menang gak yaa? hihihi...

Selang beberapa waktu kami berkumpul untuk mengumumkan siapa pemenangnya. Ternyata birthday crown saya dan si kecil keluar jadi the best birthday crown. Horreee....seneng banget rasanya. Alhamdulilah kami mendapat hadiah berupa voucher belanja Gingersnaps. Ayoo nak kita belanja baju kamu... :)
Yeaaayy... i'm the winner
Alhamdulilah si kecil hepi banget dan yang paling bikin hepi adalah foto si kecil nangkring di IG Gingersnaps Indonesia, hehehehe... 

Pengin rasanya bikin birthday crown lagi dan Insya Allah kalo si kecil ulang tahun yang ke 5 saya pengin kasih goodiebag birthday crown dengan inisial nama teman temannya :)

Minggu, 02 November 2014

Maksimalkan Perkembangan Anak Dengan Play IQ, Lebih Dari Main

Jika ditanya aktivitas apa yang paling dekat dengan anak? Pasti semua orangtua sepakat menjawab bermain. Iyaa..bermain adalah bagian dari kehidupan anak yang sangat dekat dan dapat mempengaruhi pertumbuhannya. Bagi anak, bermain bukan sedekar bersenang senang melainkan ada pembelajaran di dalamnya.

Pada tanggal 25 Oktober lalu saya diundang oleh Fisher Price untuk mengikuti workshop di Toys City LOVE. Sebelum acara dimulai anak anak bermain dan mencicipi cemilan yang tersedia.
 

Sekitar pukul 10.45 acara dibuka oleh Melisa Karim yang langsung memperkenalkan 3 orang pembicara yaitu Meiyin Leong, Head of Marketing Mattel Asia Tenggara, Vera Itabiliana, Psi seorang psikolog anak dan Cathy Sharon, Brand Ambassador Fisher Price.
Tema workshop kali ini adalah Play IQ, Lebih dari Main. Apa sih Play IQ itu? Yukk kita bahas

Meiyin menjelaskan Play IQ adalah ketika bayi belajar tentang dunia di sekitar mereka dan mengembangkan ketrampilan melalui bermain. Setiap bayi memiliki proses tumbuh kembang berbeda beda dan mereka memiliki kekuatan yang berbeda dalam tiga pilar utama perkembangan.
Ketiga pilar tersebut adalah Fisik, Kognitif, Sosial dan Emosional. Dalam pemberian mainan anak seharusnya orangtua mengetahui mainan mana yang sesuai dengan usianya untuk mengetahui kemampuan anak :
  1. Fisik (F) : Berikan mainan yang menstimulasi anak untuk meraih, menggenggam, bangun dan bergerak atau berjalan
  2. Kognitif (K) : Berikan mainan yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu, keinginan untuk belajar, mengasah intelegensia dan kreativitas
  3. Sosial dan Emosional (S) : Berikan mainan yang mendorong anak untuk berbagi, mendengar, memimpin dan bermain dengan anak lain
Dengan Play IQ maka orangtua bisa mengukur tahapan tumbuh kembang anak, mengawasi kemajuan anak, menargetkan kemampuan dan ketrampilan baru untuk anak serta memilih mainan yang sesuai dengan usianya. Waahhh...luar biasa sekali ya manfaatnya.

Mengingat setiap anak memiliki tahap perkembangan yang berbeda maka Fisher Price telah mengidentifikasi menjadi 87 macam perkembangan untuk anak 0-24 bulan.
Dari tabel di atas bisa dijadikan acuan orangtua dalam memilih mainan yang tepat untuk perkembangan anak. Selain itu untuk memudahkan orangtua mengukur perkembangan serta mengasah potensi anak, Fisher Price mengelompokkan 7 Persona Play IQ yaitu :
  1. The Little Legend : anak yang menonjol di sisi fisik (F)
  2. The Learner Lover : anak yang menonjol di sisi kognitif (K)
  3. The Natural Charmer : anak yang menonjol di sisi sosial dan emosional (S)
  4. The Small World Explorer : anak yang menonjol di sisi fisik/kognitif (FK)
  5. The Born Leader : anak yang menonjol di sisi fisik/sosial dan emosional (FK)
  6. The Crowd Favorite : anak yang menonjol di sisi kognitif/ sosial dan emosional (KS)
  7. The Big Time Player : anak yang menonjol di sisi fisik/kognitif/sosial-emosional (FKS) 
Buat yang penasaran, si kecil masuk ke kategori apa, bisa langsung bermain Play IQ dengan klik di sini

Lanjut pembicara kedua yaitu mba Vera yang menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anak dimana orangtua seringkali melewatkan masa penting dalam menjalin bonding dan stimulasi yang tepat untuk si kecil. Kurangnya stimulasi pada awal pertumbuhan anak akan mengalami berbagai masalah dalam perkembangannya.

Hal ini tentunya akan menjadi perhatian bagi orangtua dimana seharusnya orangtua meluangkan waktu untuk mendampingi anak bermain dan memberikan mainan yang tepat sesuai usai anak. Karena pentingnya peran orantua dalam bermain bersama anak maka Fisher Price membagi 8 cara sesuai tahapan usia.
Pembicara ketiga yaitu Cathy Sharon mengungkapkan konsep Play IQ sangat membantu dalam memantau perkembangan Jacob anaknya. Sedangkan melalui 7 Persona Play IQ Cathy menemukan gambaran tentang potensi Jacob sehingga dia dapat memberikan stimulasi yang tepat untuk menumbuhkan potensinya. Ternyata terbukti yaa... Play IQ itu Lebih dari main.

Sebelum acara berakhir, mba Vera mengajak kami ke area workshop dimana banyak mainan yang bisa langsung dimainan oleh anak. Seru melihat anak anak explore kemampuan dalam bermain.

Di akhir acara kami mendapatkan goodie bag lucu yang berisi Storybook Rhymes dan boneka Tobi. Keren deh storybook nya, bisa mengajarkan anak bernyanyi sambil belajar karena ada penyebutan angka angkanya.

Nah buat yang penasaran ingin mengetahui lebih banyak Play IQ serta ingin memaksimalkan perkembangan anak dengan Play IQ bisa dilihat di web Fisher Price, Facebook, atau bisa follow Twitter dan Instagram. Bisa juga menggunakan tagar #PlayIQID dijamin sangat bermanfaat buat orangtua.