Pages

Senin, 30 Juli 2012

Rangkaian Kegiatan Ramadhan

Beruntung takdir membawa saya pindah ke kantor ini. Walau ketika pertama kali mendengar mau pindah ke senayan saya #lebih tepatnya saya dan teman2# sempat misuh misuh alias uring uringan gak jelas, komplen gak jelas dengan mencari kelemahan berkantor di senayan tapi...tenyata Allah mempersiapkan rencana indah dibelakangnya. Subhanallah...


Hal yang paling saya rasakan yaitu semenjak pindah kantor, Alhamdulilah bisa mengikuti pengajian yang diadakan oleh Moslem Society Senayan Square (MS3) seminggu sekali. Pengajiannya berupa kajian tafsir Al Quran. Hayooo gimana gak seneng? Lah wong..dulu waktu berkantor di Thamrin pengajiannya sebulan sekali malah kadang ada kadang gak ada, nah...sekarang rutin seminggu sekali.


Pemikiran sederhana saya adalah kalo kaum adam bisa menambah ilmu dengan mendengarkan kothbah tiap hari Jumat nah..masa' saya cuma sebulan sekali? Memang saya tidak mengikuti pengajian di tempat tinggal karena pengajian buibu di area rumah kami jatuh di hari Jumat. Makanya untuk menambah ilmu saya selalu ngikutin ceramahnya Ustadz Yusuf Mansyur setiap pagi di tipi. So...jangan mau kalah yuk dengan para kaum adam. Yaaa...walaupun untuk belajar itu bisa dimana saja dan kapan saja ^_^


Kabar gembira yang didapat dari pengajian mingguan bahwa selama bulan Ramadhan ini MS3 akan menggelar berbagai acara diantaranya Bincang Bincang Ramdhan (BBR) yang diadakan setiap hari waktunya yaitu jam 12.00-13.00. Nah, sebelum acara dimulai kami terlebih dahulu menunaikan sholat Dhuhur berjamaah. Yipieee...senang banget kan. Jadi selama istirahat kita isi dengan menuntut ilmu.


Setiap hari ustadz yang berbicara selalu berbeda dan pada hari Rabu kemarin temanya sungguh luar biasa yaitu Puasa Bersama Anak yang dibawakan oleh konsultan parenting Irwan Rinaldi tak lain adalah si penggagas komunitas Sahabat Ayah. Sedikit saya share disini bahwa sebaiknya orang tua mengajarkan anak berpuasa dengan konsep puasa bersama anak bukan puasa dengan anak. Disini peran ayah sangat berarti banget karena seperti biasa yang namanya ayah selalu sibuk dengan pekerjaan dan seabrek kegiatan lain. Konsep puasa dengan anak, si anak hanya menahan haus dan lapar saja. Lain halnya dengan puasa bersama anak, bahwa disana kita ikut "hadir" dalam puasa anak maka akan ada karakter positif yang terbentuk disana. Puasa bersama anak yaitu menghadirkan orangtua di kala makan sahur, berbuka, sholat berjamaah dan tadarus Al Quran. Mungkin kalo untuk makan sahur sih bisa, tapi untuk berbuka puasa, sholat dan tadarus kayanya agak susah ya...


Nah maka dari itu narasumber mengatakan sebisa mungkin di bulan Ramdhan ini kita berdamai dengan anak artinya mencoba meluangkan waktu untuk mengajarkan/mengisi hati anak dengan mengajaknya beribadah. Memang seharusnya moment ini dilakukan setiap hari tidak di bulan Ramadha saja tapiii...kita gak bisa menutup mata kalo sang ayah pasti disibukan oleh pekerjaan di kantor.


Jleb moment yang saya rasakan saat itu adalah penyataan pak Irwan kalau boleh saja anak kita belajar mengaji pada guru tapi..kita sebagai orang tua harus mengajarkan anak untuk mencintai Al Quran karena itu bukanlah tugas guru melainkan tugas orang tua. Dan jangan pernah abaikan psikologis anak di usia golden age yaitu 0-15 tahun dimana pada usia itu terbentuklah karakter anak yang akan dibawa hingga dewasa. Yang paling saya suka adalah kata kata beliau bahwa orangtua adalah mentor yang paling baik untuk anak dan janganlah anak masuk dalam mbakhood atau eyanghood karena dimasa itu ayah dan ibunya tidak hadir. Jleb banget kan? ^_^


Oiya untuk BBR sendiri diadakan setiap hari Senin-Kamis sedangkan khusus hari Jumat ada kajian Muslimah. Nah...jumat kemarin kajian itu diisi dengan hijab class dari Hijaber Community. Seumur umur nih saya sudah berhijab hampir 6 tahun gak pernah ikutan yang namanya hijab class ^_^


Nah...pastinya saya gak akan menyia nyiakan kesempatan ini, apalagi yang jadi bintang tamu adalah Tasya (kakaknya Zaskia A Mecca) dan modelnya adalah Marsya (adiknya Zaskia). Selain adik kaka itu ada juga Mimi Alysa si empunya outlet Moslem Fashion brand simply mii. di Muse 101 fX Lifestyle X'nter. Tak ketinggalan ada mbak Hikmah si perias kerudung pengantin muslimah. Menarik bukan?


Sebelumnya datang ke hijab class saya mau narsis dulu ah..dengan kostum hari Jumat yang "tabrak lari" maksudnya yaitu knit wear garis garis dark grey and white dipadukan dengan chiffon shawl motif polkadot merah maroon ^_^


mencoba PD dengan kostum "tabrakan"
Hijab class ini diawali dengan demo pemakaian kerudung oleh Mimi Alysa yang modelnya tak lain adalah audience. Setelah 2 orang temen saya maju jadi model, lagi lagi kenarsisan saya kambuh dan dengan PD-nya saya maju. Bukannya mau numpang tenar, tujuan saya maju adalah pengin belajar cara lain pake chiffon shawl.


Setelah memuaskan para audience tiba saatnya sang model beneran yaitu Marsya yang cantik maju ke depan. Sebelum dipakein kerudung, Masya terlebih dahulu dirias oleh seorang make up artis dari Wardah Cosmetic. Hmmm, tambah cantik aja tuh #bukan promosi tapi sekedar mengagumi kecantikannya#


Kelar dirias, mulailah berkolaborasi kakak beradik itu dan beginilah gaya mereka
si kakak lagi nandanin kerudung si adik
Tasya memamerkan kreasi hijabnya dengan 4 model kerudung dan semuanya lumayan gampang bisa ditiru. Yang kedua mbak Hikmah mengajarkan kami cara memakai kerudung untuk pesta. Wuiihhh ternyata gak seribet yang saya bayangkan dan untuk mendapatkan hasil maksimal harus rajin rajin berkreasi sambil narsis di depan kaca ^_^
Dan inilah para pengisi acara, cantik cantik yaa...

Marsya, Mimi Alysa, mba Nuri si pembawa acara, Hikmah dan Tasya


Puas rasanya belajar berkreasi dengan kerudung, jadi gak monoton itu itu aja. Lihat saja kerudung saya hasil kreasi Mimi Alysa, beda banget kan dengan kreasi saya yang ada di foto atas tadi.
Gak ketinggalan saya berfoto dengan sang model, biar ketularan cantiknya, hahaha...#ngarepdotcom# 


hmm cantiknya.... ^_^


Alhamdulilah acara hijab classnya berlangsung sukses dan seru banget. Selain nambah ilmu perhijaban, nambah pula ilmu tata rias alias perkosmetikan ^_^

Ada apa lagi kajian muslimah hari Jumat depan? #penasaran# 









Kamis, 26 Juli 2012

Membaca Al Qur'an

Hampir saja air mata ini jatuh kala saya mendengar jawaban dari lawan bicara saya di telepon.
Yupp saya baru saja melakukan rutinitas yaitu menelpon Samara dan hari ini JLEB-moment banget. Begini percakapannya :

Bunda     : Assalamualaikum
Samara   : Waalaikum calam
Bunda     : Samara lagi ngapain?
Samara   : Lagi baca qul'an
Bunda     : Subhanallah..anak bunda pintar banget #terharu banget#
Samara   : Camala baca qul'an cama bunda
Bunda     : Iya sayang...nanti ya, kalo bunda udah pulang kita baca sama sama
Samara    : Cekalang Camala baca cama mba Keke
Bunda      : Iya sayang, baca Al Fathihah sama mba Keke dulu yaa..
Samara    : Ajalin bunda yaa..
Bunda      : Iya, nanti bunda ajarin Samara ngaji 

Dan mengalirkan lafadz Al Quran dengan terbata bata dari mulut kecil sang bidadari. Memang jauh dari sempurna tapi hal itu bisa membuat hati saya meleleh.

Semoga kelak Samara menjadi seorang wanita penghafal Quran (Hafidz) dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari. Amin... 

Ahhh...Jadi pengin cepat pulang, hampir jam 16.00 nih...
It's time to go home folks... ^_^



Selasa, 24 Juli 2012

Penari Cilik

Jika ditanya kenangan apa yang paling berkesan di masa kecilmu?
Saya akan menjawab saya terpilih menjadi seorang penari cilik yang menari di hadapan Bapak Bupati di hampir setiap acara yang dibuka oleh beliau.

Mungkin bagi sebagian orang hal ini biasa biasa saja tapi bagi saya ini adalah pengalaman luar biasa.
Sedikit cerita tentang terpilihnya saya menjadi penari cilik yang mewakili SD di sebuah desa kecil yang berada di Kabupaten Tegal.

Sejak kelas 1 SD saya sudah diarahkan oleh mama untuk mengikuti les tari Jawa. Awalnya ogah ogahan karena tahu dong...tari Jawa itu halus banget dan musti lemah gemulai. Kesulitan terbesar saya waktu itu adalah melakukan gerakan mendhag. Karena dulu perawakan saya lumayan gemuk alias lemu ginak ginuk :) Hmm... apa itu mendhag? Adalah posisi menari dimana kita berdiri dengan kedua tumit bertemu (membentuk sudut 45 derajat) kemudian lutut sedikit ditekuk dan terbuka (dhengkul mepar). Jadi kebayang kan gimana pegelnya kaki ini, kalo sebentar sih gak masalah tapi nyang  namanya menari Jawa kan gak sebentar. Satu tarian aja bisa memakan waktu sekitar 10 menit.

Selain mendhag, sikap/gerakan tangan juga harus diperhatikan contohnya gerakan ngruji, ngithing, nyempurit  dan ngepel. Untuk sikap tangan yang bisa saya gambarkan disini adalah ngruji artinya jari tengah ditekuk dan dipertemukan dengan ibu jari dan ngithing artinya ibu jari melekat di jari tengah. Untuk ngithing dan ngepel saya lupa bagaimana? Aiih...kok jadi ngelantur kemana mana yak :)

Singkat cerita, walaupun gerakan tari Jawa agak susah dan super duper halus tapi alhamdulilah saya bisa menguasai beberapa tarian seperti tari Gambyong, Batik, Kukilo, Merak, Yapong dan Bondan. Yang menjadi andalan saya adalah tari Gambyong. Katanya sih...kalo saya nari Gambyong itu bagus, makanya saya terpilih mewakili SD saya *narsistingkattinggi*

Betapa senangnya ketika mendengar saya berkesempatan menari di depan Bapak Bupati. Latihan demi latihan saya jalani demi terlihat bagus di mata para pejabat Muspida. Oiya selain saya ada 3 orang teman dari SD lain juga. Masih inget saat itu saya duduk di kelas 4 SD dan ketiga teman itu adalah kakak kelas saya (kelas 5 SD) jadilah saya disitu yang paling kecil.

Penampilan perdana kami adalah membawakan tari Gambyong pada pembukaan Pekan Raya Pembangunan Kab Tegal. Waktu itu kami berempat nervous berat karena takut jika ada gerakan yang salah dan kami tidak kompak. Sampai waktu dirias saya bolak balik ke kamar mandi dan ketika si perias mau memakaikan kain ke saya, dia bertanya "mau pipis lagi gak?" Repot kan kalo udah pake kain tiba tiba kebelet pipis? hehehe...

Alhamdulilah penampilan perdana kami sukses, kompak dan tak ada kesalahan. Sejak saat itu setiap ada acara seperti pembukaan Pesta Siaga kami pasti diundang untuk menari dan selanjutnya mendampingi Bapak Bupati duduk di kursi kehormatan. Wedewww...sesuatu banget kan? ^_^

Selain acara resmi yang menghadirkan pejabat daerah, saya juga beberapa kali dipanggil untuk menari di acara kawinan. Masih inget waktu menari di suatu resepsi pernikahan, saya dapat honor Rp 15.000. Lumayan banget kan nominal segitu di tahun 1989? Uang itu saya belikan dompet Chatelain Milk Teddy yang waktu lagi ngehits banget. Seneng rasanya waktu itu bisa membeli barang idaman dengan uang hasil jerih payah sendiri.

Sebenarnya saya ingin menampilkan foto ketika saya menari sebagai barbuk (barang bukti) karena takut nanti tulisan ini dicap sebagai hoax, tapiii...seluruh foto masa kecil saya tersimpan rapi di rumah Eyang Samara di Tegal, jadi yaa..maaf saja gak ada foto pada postingan ini.

Tulisan ini saya ikut sertakan dalam giveaway-nya mba Winda si emak gaoel.


Doakan saya ya teman temin...maklum saya newbie untuk ikutan kontes giveaway ^_^ 

Jumat, 20 Juli 2012

Ramadhan Al Mubarak

Marhaban Yaa Ramadhan...

Kami Sekeluarga Memohon Maaf Lahir dan Bathin
Semoga kita dapat menunaikan Ibadah Puasa dengan ikhlas dan Mendapatkan segala kebaikan serta keberkahan di Bulan Suci Ramadhan Ini.
Amin...


Sedikit saya share hasil Kajian Mingguan dari Moslim Society Senayan Square

Keutamaan Ramadhan

Ramadhan bulan yang penuh berkah telah datang pada kalian.
Di dalamnya Allah melimpahkan anugerah kepada kalian.
Dia menurunkan Rahmat dan menghapus sekian banyak dosa.
Allah akan melihat bagaimana kalian berlomba lomba (mengerjakan kebaikan) di dalamnya dan membanggakan kalian atas para Malaikat-Nya.
Oleh karena itu tunjukanlah kebaikan dirimu kepada Allah, sesungguhnya orang yang celaka adalah yang tidak mendapatkan Rahmat Allah selama menjalaninya (Ramadhan)

Puasa adalah ibadah yang paling tinggi kedudukannya di mata Allah maka dari itu Allah tidak menyebutkan berapa besar pahala puasa kerena itu adalah rahasia Allah.
Lain halnya dengan infak dan sadaqah, Allah menjanjikan pahala infak dan sadaqah seperti yang tertuang dalam Al Quran (QS Al Baqarah: 261).
Lebih mulia jika kita berkomitmen bahwa puasa yang kita lakukan itu Lillahi Ta’ala.

Puasa menjadi penangkal/tameng kita dari siksa api neraka.
Dan barang siapa yang berpuasa 1 hari di jalan Allah maka Allah akan menjauhkan kita dari api neraka selama 70 tahun.

Bahwa sesungguhnya 10 hari pertama Ramadhan adalah fase pelimpahan Rahmat bagi semua umat, 10 hari kedua merupakan fase pengampunan (maghfiroh) dan 10 hari terakhir adalah fase terbebas dari sikas api neraka.

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang maka barang siapa yang memohon ampun kepada Allah maka diampunilah dosa dosanya.
Karena Allah membuka pintu ampun :
  • Dari sholat fardhu ke sholat fardhu berikutnya
  • Dari hari Jumat ke hari Jumat berikutnya
  • Dari Umroh ke umroh berikutnya
  • Dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya

Maka dari itu janganlah sia siakan Ramadhan ini karena belum tentu kita akan bertemu dengan Ramadhan tahun berikutnya.

Doa doa yang dipanjatkan di bulan Ramadhan adalah makbul dan waktu menjelang buka puasa adalah doa yang tidak ditolak oleh Allah (semua doa dijabah Allah)
Subhanallah Maha Besar Allah…

Manfaat Puasa :
  • Manfaat Spiritual bahwa puasa membiasakan orang yang berpuasa untuk bersabar, menguatkan kesabarannya, mengajarkan pengendaliaan diri, membantunya dalam mengendalikan diri, memunculkan sifat takwa dalam diri dan mengembangkannya.
  • Manfaat sosial bahwa puasa membiasakan umat Islam teratur, bersatu, cinta keadilan, cinta persamaan, membentuk rasa kasih saying, akhlak berbuat baik, melindungi masyarakat dari keburukan dan kerusakan.
  • Manfaat kesehatan bahwa puasa membersihkan usus usus, memperbaiki lambung, memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat, membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan.
Semoga kita tergolong orang orang yang sholeh dan sholehah...
Amin Ya Rabb...


Kamis, 19 Juli 2012

On 28th months

jalan jalan sore pake bandana

Samara anakku...
Alhamdulilah tanggal 11 Juli kemarin bertambah lagi 1 bulan usiamu. Maafkan bunda ya nak...yang selalu terlambat update perkembanganmu.
Tidak seharusnya bunda terlambat cerita tentang dirimu dengan alasan bunda sibuk, gak ada waktu dan lain lain, karena sebenarnya kamulah yang jadi alasan kuat hingga blog keluarga ini tercipta.
Yaa...blog ini akan jadi warisan kecil dari ayah bunda untukmu, biar suatu saat kau bisa membaca sendiri perkembanganmu yang bunda tulis dengan sepenuh hati. Karena bunda punya keterbatasan memori, maka diary digital inilah yang nanti akan berbicara jika suatu saat kau ingin mengetahui masa kecilmu.
Selamat Ulang Bulan anakku sayang.. 

Yuk...Sekarang kita lihat perkembangan Samara di usia 28 bulan : 
  • Kemandiriannya sudah terlihat dengan maunya serba dilakukan sendiri dari mulai makan, pakai baju, pakai celana, sikat gigi dan pakai sepatu.
  • Kalo kemarin sudah mau sikat gigi pake odol, sekarang alhamdulilah makin meningkat yaitu sikat gigi sendiri dan bisa berkumur tanpa airnya ditelan. Awalnya agak susah ngajarin berkumur, airnya pasti ditelan tapi gak lama ternyata bisa juga.
  • Suka bermain peran seperti jadi koki dan dokter cilik yang pintar lagi menggemaskan. Semoga kelak Samara besar nanti tercapai jadi dokter ya..Amin
  • Selalu menyebut dirinya dengan sebutan "aku". Waktu itu Samara maunya milih baju sendiri dan saya kaget ketika pertama kali Samara bilang "aku mau yang ini aja bun" Hhmm...anakku makin pintar ajah *maknarsis* :)
  • Sudah bisa bergaya, contohnya kemarin malam tiba tiba mengambil tas kecilnya trus ditenteng dan berkata : "cantik kan?" Oalah nduk kamu udah bisa bergaya rupanya dan kalo abis mandi maunya jalan jalan dengan rambutnya dipakein bandana seperti foto di atas.
  • Sudah mengenal warna tapi kadang masih suka lupa, warna merah dibilang pink. Mungkin menurut Samara agak nyaru juga kali yaa antara merah dan pink. Gak papalah yang namanya juga proses belajar.
  • Deretan lagu yang bisa dinyanyikan makin bertambah. Sejak nonton film musikal ambilkan bulan, Samara jadi sering bersenandung lagu seperti Libur tlah tiba, Paman datang, Amelia, Anak Gembala, Bintang Kejora. Senang deh rasanya kalo denger Samara nyanyi, saya jadi kepikirin pengin masukin Samara ke les vokal etapi si ayah pengin les musik aja karena kalo les musik pasti "feelingnya" lebih jalan. Ahhh...tergantung nanti deh maunya Samara gimana? Kita kan gak bisa maksain anak. Tul gak buibu? :)
  • Bisa memasang sendiri rel kereta thomas-nya dan mainan dengan senang malah saking cintanya sama thomas, ketika nyanyi lagu naik kereta api, eh...syairnya diganti menjadi "naik keleta thomas, tut..tut..tut.." Ada ada aja ya bocah :)
  • Hingga detik ini belum berhasil WWL (weaning with love) maunya nenen mulu. Orang orang disekitar kami sudah gerah melihat Samara masih nenen, ada yang nyaranin pake kopi, brotowali tapi saya sih belum tega untuk melakukan hal itu. Biarlah Samara weaning herself karena saya yakin Samara pasti bisa.
  • Toilet Training belum lulus juga...Saya sudah berusaha sekeras mungkin biar lulus TT termasuk membisikan kalimat ajaib ketika Samara bobo atau istilah kerennya hypnoparenting tapi belum sukses juga. Lagi lagi saya gak mau compare dengan anak lain yang di usia segitu sudah lulus TT karena tingkat kesiapan dan kematangan tiap anak kan berbeda beda?
Begitulah kiranya perkembangan Samara di usia 28 bulan ini. Dan ada satu lagi yang bikin saya ngakak yaitu ketika disetelkan music box tiba tiba Samara bergaya seperti Angelina ballerina sambil berkata "kaya anjelina balelina"...Aih lucunya kamu nak.. 
Dan langsung saya pakaikan rok tutu hasil hunting diskon di negeri singa.

shirt and bandana : bluezoo, skirt : cotton on kids
Doa ayah bunda semoga Samara menjadi anak yang sholehah, sehat, pintar dan cantik lahir batin.
Amin...
          

Selasa, 17 Juli 2012

Istilah MOS

Setiap memasuki tahun ajaran baru para orang tua pasti sibuk, dari mulai cari sekolah yang cucok, cari perlengkapan sekolah sampai persiapan mental untuk menghadapi hari pertama masuk sekolah. Kemarin banyak sekali status teman teman saya di FB yang rata rata bunyinya nganter anak ke sekolah, hari pertama sekolah si kakak pinter, hari pertama sekolah si adek nangis, dll.

Mungkin kalo anak SD yang naik kelas gak begitu pengaruh banget yaa...kan tinggal melanjutkan saja. Teman temennya juga gak banyak berubah paling banter dipindah kelas aja tapi untuk anak yang benar benar baru masuk sekolah pasti sangat excited banget. Baik itu masuk PG, TK, SD, SMP bahkan SMA. Ada sekolah baru, teman baru, guru baru, suasana baru bahkan mainan baru :)

Nah...ngomongin masuk sekolah tingkat SMP dan SMA pasti ada yang namanya Masa Orientasi Sekolah atau yang ngehitz dengan sebutan MOS. MOS atau masa pengenalan lingkungan sekolah merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah guna menyambut kedatangan siswa baru. Tak pandang itu sekolah negeri maupun swasta, semua menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater pada siswa barunya.

MOS dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin dan mempererat tali persaudaraan. MOS juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, guru hingga karyawan lainnya di sekolah itu. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah (diambil dari wikipedia)

Tak jarang ketika MOS anak baru "dikerjain" oleh kakak kelas dengan berbagai cara. Ada yang rambutnya dikuncir dengan pita dari tali rafia berbagai warna, ikat pinggang dan kaos kaki warna warni, topi kerucut terbuat dari kertas koran sampai diharuskan membawa makanan. Untuk makanannya bermacam macam, pihak sekolah hanya menyebutkan istilah saja nanti si anak baru yang mengartikan sendiri.

Di kantor saya sekarang ini lagi heboh dengan istilah MOS yang menurut saya terkesan maksa dan 4L4Y. Anak anak mereka disuruh membawa makanan dengan istilah seperti ini:

· Sayur Bhinneka Tunggal Ika  = gado gado
· Sayur Basi                          = sayur asam
· Buah permisi                      = buah mangga
· Buah mencium matahari       = buah sunkiss (plesetan abis)
· Minuman sarang burung       = air mineral nestle
· Oseng oseng ulet keket       = oseng oseng kacang panjang
· Kentang babak belur            = perkedel kentang
· Minuman hingga tetes terakhir= susu bendera coklat (iklannya : hingga tetes terakhir)
· Kedelai jorok                      = tempe
· Pisang 1 sisir                      = satu buah pisang dan satu sisir rambut
· Ubi setengah matang           = satu ubi rebus dipotong jadi 2
· Minuman Kr*sdayant*          = susu ultra mimi
· Coklat ungu                        = coklat cadbury (bungkusnya kan warna ungu) 
· Sayur kakek kakek               = sayur kangkung (plesetan eyang kakung)
· Sayur banci                        = capcay (aseli lucuk...hahaha)
· Teletubbies cari keringat      = Po-cari sweat
· Es batu yang tidak mencair   = batu kali yang ditulis huruf S

 
Yah begitulah istilah MOS jaman sekarang dan kalo ada bawaan yang salah maka anak tersebut kena hukuman, seperti anak temen saya disuruh lari keliling lapangan basket 5 kali. Duluu...kayaknya saya gak gitu gitu amat deh. Eh, apa karena saya sekolah di kota kecil ya? Hehehe...entah lah, yang jelas waktu kuliah di Jogja, ospeknya biasa aja...saya tenang tenang alias cuek tapi kakak saya dan pacarnya lah yang kelimpungan cari bahan bahan buat bikin ini itu.

Hmmm...sebenarnya ada gak sih manfaat MOS kalo menyusahkan anak didik? IMO masih mending penataran P4 yang emang bikin ngantuk tapi gak perlu diplonco fisik seperti lari keliling lapangan, push up endebre endebre yang kadang dijadikan ajang balas dendam si kakak kelas.

So...bagaimana menurut anda? :)



Senin, 16 Juli 2012

Susahnya Sebuah Perijinan

Sehari setelah pesta demokrasi Jakarta saya mengantar kedua orang ke bandara untuk berangkat umroh.
Bukannya sok mau pamer atau apa ya, lagi lagi ada cerita yang bisa di share betapa susahnya sebuah perijinan. Setelah saya tersandung dengan birokrasi yang satu ini sekarang mama saya yang kena.


Sejak kepulangan haji tahun 2004 kedua orang tua memang berkeinginan untuk kembali lagi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umroh dan Alhamdulilah sekarang tercapai. Awalnya saya menawarkan untuk ikut tour travel di Jakarta dan saya sudah mencarikan biro perjalanan umroh yang lumayan bagus tapi mama menolak karena ingin berangkat bersama dengan teman temannya dari Tegal. Ya sud...akhirnya kedua ortu ikut biro perjalanan yang home base-nya di Semarang. Persiapan sudah dilakukan sejak bulan Maret dan gongnya adalah bulan Juli ini.


Rencana berangkat tanggal 7 Juli eh mundur jadi tanggal 12 *mulai feeling gak enak* dan tanggal 11 Juli pukul 21.30 rombongan berangkat dari Tegal menuju Jakarta. Sampai di Soetta diperkirakan jam 9 pagi. Saya, ayah dan Samara berniat untuk bertemu kedua ortu di bandara, maka berangkatlah kami ke Soetta. Hari itu saya sengaja ijin ke ibu bos untuk datang telat karena sebenarnya mau ambil cuti ajah tapi tidak diijinkan karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditunda. Kalo ditunda transaksinya saya bakal ditimpukin oleh ribuan nasabah bank kami *lebaysangat* J


Back to topic, kami sampai di Soetta pukul 8.15 janjian dengan kakak saya di terminal 3. Karena salah informasi kami nyasar di terminal 3 padahal seharusnya di terminal 2E *lagi lagi feeling buruk* Sambil nunggu kakak saya datang, kami putar putar dulu di T3 dan Samara langsung ingat pernah datang dimari waktu mau jalan jalan liat si merlion singa ngetop itu. Tak lupa kami pun bernarsis ria J


Polka girl @ T3
Setelah Samara ketemu dengan pakde-nya a.k.a kakak saya kami menuju T2. Tak lama menunggu sekitar pukul 09.30 Eyang dan Opung Samara datang. Samara terlihat senang banget dan langsung mendarat ke gendongan Opungnya.

Oiya kenapa Samara memanggil kakek dan neneknya dengan sebutan Eyang dan Opung? Itu karena mama saya asli wong Jawa sedangkan papa berasal dari Batak, jadi...biar adil maka tersebutlah Eyang dan Opung J


Senangnya ketemu Eyang dan Opung ^_^
Saya, Mama, Samara dan bude saya


Samara maunya ngajak jalan jalan mulu ^_^
Sekitar 40 menit kami bercengkerama melepas rasa kangen, pukul 10.10 saya pamit untuk berangkat ke kantor. Pas pamitan dengan Eyang, Samara gak mau lepas dari gendongannya, terusss aja nempel sambil bilang: "eyang di lumah aja cama Camala" (means : Eyang di rumah saja sama Samara) *feeling lagi*. Saya memberi pengertian pada Samara kalo Eyang dan Opung akan berangkat ibadah, akhirnya Samara mau mengerti.

Drama pun terjadi...
Jadi ceritanya ada seorang bapak salah satu anggota rombongan yang visa nya tidak keluar. Waduh...kacau banget kan? Visa sang istri sudah keluar tapi sang suami visanya masih belum jadi. Keributan pun tak bisa dihindari...saya heran kenapa pihak travel tidak memberi info kepada jamaah di awal keberangkatan tentang hal ini? Kasian kan si bapak itu udah sampai bandara eh...ternyata visa nya gak keluar. Duh...saya jadi ikut gregetan dengan cara kerja travelnya. Tapi karena saat itu saya harus ke kantor maka saya meninggalkan keributan itu.

Kami meninggalkan bandara dan menuju kantor saya, oiya berhubung si ayah cuti maka ayah dan Samara pulang ke rumah. Jalanan Jakarta siang itu macet buangeetttt sampai akhirnya saya memutuskan turun dari mobil dan naik ojek menuju kantor di kawasan Senayan.

Sampai di kantor keren saya jam 11.58, ah...di saat orang orang keluar makan siang saya dengan cuek dan PD nya memasuki ruangan, etapi saya kan sudah mengantongi ijin dari ibu bos jadi gak masalah dong cyiiin...J

Langsung berkutat dengan pekerjaan, di sela sela ngerjain transaksi saya menelpon kakak yang masih berada di bandara untuk menanyakan apakah mama papa sudah take off? Karena sesuai jadwal, rombongan berangkat pukul 13.45 dan saat mendengar jawaban kakak, saya bagai tersambar petir karena ternyata visa mama juga gak keluar L Dueeerrrrr...

Ya Allah, saya langsung lemas seketika, mendadak saya meneteskan air mata karena kebayang bagaimana perasaan mama yang sedih banget mengingat mama adalah motor penggerak teman2nya untuk umroh ini. Dan yang lebih sedih lagi, visa papa dan bude sudah keluar, mereka akan berangkat hari itu juga. Ya Rabb, berilah kesabaran untuk mama... 

Ternyata ada 7 orang yang visanya belum keluar termasuk mama saya dan dijanjikan oleh pihak travel kalo hari itu juga visa akan kelar tapiiiii...kakak saya sudah terlanjur esmosi, marah dan mengancam pihak travel jika ke 7 visa tersebut tidak kelar sesuai dengan waktu yang dijanjikan maka akan diadukan sebagai bukti penipuan dan pihak travel harus mengembalikan uang yang telah jamaah setorkan. Kebetulan adik sepupu saya ada yang tugas di Mabes Polri, akhirnya kakak menelpon sepupu untuk datang ke bandara menyelesaikan kasus ini.

Yang bikin kakak saya marah, si penanggung jawab tiba tiba kabur pulang ke Semarang dengan alasan akan mengurus rombongan yang akan berangkat tgl 17 Juli besok. Aargggghhh...kan bikin emosi banget, seolah dia lepas tanggung jawab atas kasus ini.

Sekitar jam 14.30 *sempat delay* papa saya dan rombongan bertolak ke tanah suci. Mama dan 6 teman lainnya hanya bisa ikhlas dan pasrah menunggu hasil yang katanya visa akan keluar jam 5 sore. Tak henti hentinya saya berkomunikasi dengan kakak untuk memantau terus perkembangan visa mama. Sampai pukul 5 sore visa tak kunjung tiba akhirnya mama dkk diantar ke penginapan di daerah Kosambi Tangerang.

Kakak dan adik sepupu saya yang sudah sangat emosi tetap menunggu dokumen visa ada di depan mata mereka. Sampai akhirnya kakak saya ijin tidak masuk kerja, untung bosnya mengijinkan kakak untuk mengurus mama. Waktu terus bergulir hingga jam 11 malam, akhirnya datanglah petugas travel dengan membawa dokumen visa, tapi....hanya ada 5 visa yang keluar, yang 2 tidak keluar dan tetap si bapak teman mama tidak bisa ikutan berangkat dengan 1 orang nenek berusia sekitar 70 tahun. Si nenek nampak stress berat malah kata mama saya, si nenek mondar mandir terus dalam kamar, kemudian dia mau memecahkan kaca hotel dan mau terjun dari kamar yang berada di lantai 3. Subhanallah...saya ikutan trenyuh mendengarnya. Saya bisa merasakan betapa kecewanya si nenek itu, akhirnya petugas travel mengabari pihak keluarga untuk dibawa pulang. Ya Allah, sedih gak sih dengernya... L

Malam itu setelah dokumen visa mama sudah dilihat langsung maka kakak saya pulang dengan keadaan capek yang luar biasa. Dijadwalkan mama saya berangkat ke tanah suci hari Jumat jam 13.45 dan Alhamdulilah keesokan harinya semua baik baik saja hingga tiba saatnya pesawat take off bertolak ke Jeddah.

Ya Rabb, semoga perjalanan ibadah Eyang dan Opung Samara selalu dilindungi oleh Mu dan diberi kemudahan serta kesehatan yang baik sehingga bisa terlaksana semua ibadahnya. Dan semoga Eyang dan Opung dapat kembali ke tanah air dengan keadaan selamat.  Amin... 

# Info yang saya dapat ternyata ada kendala dalam pengurusan visa di Kedubes Arab Saudi karena ada kasus beberapa orang Indonesia yang ijinnya mau umroh eh...ternyata mereka malah stay disana dalam kurun waktu yang lama, makanya...sekarang Kedubes Saudi lebih memperketat pengeluaran visanya. Ah...akibat ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab jadi berdampak pada orang lain L

Kamis, 12 Juli 2012

Jakarta Memilih

Tanggal 11 Juli 2012 adalah pesta demokrasi bagi warga Jakarta untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode tahun 2012-2017. Kenapa pemilu sering disebut pesta demokrasi? IMO yang namanya pesta berati ada banyak orang yang terlibat di dalamnya. Jadi pesta demokrasi adalah pesta dimana semua rakyat berkumpul untuk melakukan kegiatan demokrasi *cmiiw*

Sebenarnya gak ada yang menarik dari pilgub kali ini tapiii...buat saya dan pak suami ada cerita di balik ini semua yang menurut saya bisa dijadikan bahan pemikiran seperti inikah wajah birokrasi pilkada?

Setelah menikah saya resmi menjadi warga Jakarta, yang sebelumnya KTP saya masih berlogo daerah Kabupaten Tegal. Hal ini untuk memudahkan urusan pembuatan kartu keluarga dan perijinan yang lain. Meski kami telah memiliki gubug sendiri di bilangan Jagakarsa Jakarta Selatan tetapi untuk alamat domisili saya masih nebeng di rumah mertua. 

Singkat cerita saya sudah mendapatkan undangan dan kartu pemilih tapi....si ayah belum mendapatkannya. Info dari Bu RT (keren yaa...ketua RTnya seorang ibu) si ayah bisa ikutan nyoblos dengan menunjukan KTP asli dan menyerah fotokopiannya. Saya heran kenapa bisa nama ayah gak tercantum dalam daftar pemilih? Padahal nama saya, ibu mertua dan adik ipar sudah ada, kenapa ada 1 nama yang ketlingsut (terselip)? Gimana tuh panitianya? *tanyakenapa* Ya sud lah kita lihat saja nanti apakah ayah bisa ikutan nyoblos atau gak?   

Dan hari ini yang sebagian orang libur tapi saya gak libur *hiksss* kami mendatangi TPS 01 untuk menggunakan hak pilih kami. Oiya kenapa saya gak libur? Itu karena bank sentral kita gak libur, sistem RGTS dan SKN berjalan seperti biasa, jadi secara otomatis saya juga gak ikutan libur. Eitsss...saya bukan orang yang beruntung kerja di bank sentral loh, tapi alhamdulilah bernasib kerja di salah satu bank swasta *kagak ada yang nanya kaleee, Yan...* :)
Yang bikin mupeng nih...karena si ayah cuti maka berencana ngajak Samara jalan jalan *hu..hu..hu..* Eh kok ngelantur begini sih ceritanya... *fokus*

Etapi sebelum berangkat ke TPS saya mejeng dulu ah sambil mamerin kartu pemilih yang bikin ayah cengar cengir keki :)

mari kita nyoblos...
Dalam perjalanan menuju TPS lancar banget karena emang banyak yang libur dan kami sempat nyabu #nyarap bubur# dulu, ketika melanjutkan perjalanan tiba tiba macet di Jl Kemang Raya. Ada apa gerangan? Ternyata ada salah satu calon gubernur yang selalu menggunakan baju batik orange bercorak monas itu datang ke TPS 13 Kemang untuk nyoblos. Banyak sekali wartawan yang berlomba untuk mengambil gambar beliau yang kala itu datang dengan dibonceng motor. Sayangnya saya terlambat mengambil henpon jadi gak sempat memfoto si bapak itu *norak yak* :)

Sampai di TPS jam 8.15 langsung menyerahkan undangan dan kartu pemilih kepada petugas. Tak lama menunggu (kurang dari 10 menit) nama saya dipanggil untuk kemudian diberikan surat suara. Dengan cap cip cup kembang kuncup mengucap Bismillahirohmanirrohim saya memilih satu calon gubernur yang saya anggap paling baik dan pantas. Alhamdulilah saya telah menunaikan kewajiban untuk menggunakan hak pilih saya dan alhamdulilah juga saya gak termasuk dalam golongan orang orang Golput :)

tunai sudah acara nyoblos ^_^
 Nah...bagaimana dengan ayah? Hadooohh...ini yang ribet. Si ibu RT yang kebetulan jadi panitia itu mengatakan bisa saja ayah memilih tapi petugas yang lain gak langsung mengiyakan. Mereka mengecek terlebih dahulu daftar pemilih dan ternyata memang tidak ada nama ayah disana. Etapi....di lembar daftar pemilih sementara ada nama ayah disana. Nah loooo...kenapa bisa begitu ya? Di daftar pemilih sementara ada tapi di daftar pemilih terakhir gak ada? Saya gak tahu cara kerja mereka kok bisa missed begitu? Apa kelewat pada waktu pengetikan atau memang dianggap tidak memenuhi syarat untuk menjadi pemilih? Entah lah saya gak tahu... Dan ternyata kejadian ini gak terjadi pada si ayah saja, teman saya juga begitu. Suaminya dapat terdaftar tapi istrinya gak? Trus piye jal?

mencari dan terus mencari

Setelah para petugas diskusi akhirnya ayah bisa nyoblos juga dengan melampirkan fotokopi KTP, tapi sebelumnya 2 orang pihak saksi dipanggil oleh petugas untuk diberikan informasi kalo ada tambahan pemilih yang bernama Daris Qudsy. 

para saksi pun dikumpulkan
Lumayan lama juga nunggu keputusan itu, tapi alhamdulilah akhirnya ayah bisa menggunakan hak pilihnya.

yeaaayyy akhirnya nyoblos juga ^_^
Kelar sudah tugas kami sebagai warga Jakarta yang baik berpartisipasi dalam pesta demokrasi pilgub kali ini.

Siapapun nanti yang jadi pemenang DKI 1 dan diberi kepercayaan oleh rakyat untuk memangku jabatan sebagai Gubernur hendaknya dapat melakukan tugasnya dengan baik, jujur dan dapat dipercaya untuk merubah Jakarta menjadi lebih baik. Karena itu semua adalah amanat rakyat yang nantinya akan dipertanggungjawabkan kepada sang Kholik.

So...bagi cagub yang gak terpilih seharusnya dapat menerima keputusan dengan hati legowo dan bersyukur karena hisab di akherat nanti makin ringan karena tiap amanah akan dimintai tanggung jawabnya :)  

#eh gosipnya bakal ada pilgub putaran kedua nih, libur lagi dong si ayah, hiksss#  



Minggu, 08 Juli 2012

It's Sushi Time

Udah lama saya pengin belajar bikin sushi demi menyenangkan hati suami *uhuuk*
Maklum lah si ayah memang  tergila gila banget dengan sushi  sampai akhirnya kami hunting alat dan bahan untuk membuat sushi.

Diawali dengan melihat langsung cara pembuatan sushi di carrefour kemudian saya ngrecoki bertanya pada si koki dimana saya bisa membeli alat penggulung sushi termasuk saos apa yang digunakan untuk mencocol sushi sebelum masuk ke mulut.

Sebenarnya banyak supermarket yang menjual alat penggulung sushi tapi saya gak tahu aja bentuknya kaya apa? *norak tingkat tinggi* Sampai akhirnya tahu wujudnya dan ketemulah alat tersebut di Ranch Market. Harganya relatif bersahabat kok cuma 24 ribu saja dan nori nya saya juga membeli di tempat yang sama seharga 22 ribu. 

Berbekal dari itu saya mulai cari resep isian sushi dan resep nasi agar rasa nasinya tidak hambar.
Untuk isian saya memilih menggunakan tuna crispy karena saat itu yang ada di kulkas adalah fillet tuna. Ya sudah...diberdayakan saja tuna itu yang disulap menjadi tuna crispy.

Bikin tuna crispy sederhana banget yaitu potong tuna sesuka hati kemudian lumuri bumbu yang sudah dihaluskan yaitu bawang putih dan garam. Celupkan tuna ke dalam kocokan telur dan balurkan tepung panir trus goreng deh. Gampil banget pemirsa? :)

Urusan isi sudah selesai tinggal menambahkan potongan kyuri (timun jepang) etapi berhubung gak ada kyuri, timun lokal pun jadi, hehehe... *maksa banget yak*
Selain kyuri, ayah pengin ada rasa buahnya di dalam isian sushi. Idealnya sih buah tersebut adalah alpukat, tapi lagi lagi...saya gak punya stok alpukat *hadooh..ini niat bikin sushi gak sih?* yang ada di kulkas saat itu adalah mangga manalagi. Ya sud saya kupas dan potong mangga saja kalo begitu :)

Nasinya gimana?
Untuk nasi, saya sengaja mencampurnya dengan beras ketan dengan perbandingan 2:1. Artinya 2 cup beras ditambah dengan 1 cup beras ketan. Setelah nasi matang saya membuat ramuan campuran cuka, gula dan garam untuk memberikan rasa pada nasi. Untuk takarannya saya main feeling ajah yang penting enak di lidah :) Setelah larutan cuka, gula dan garam jadi kemudian dicampurkan ke dalam nasi sambil diaduk hingga rata.

Oke...semua alat dan bahan sudah selesai, beginilah penampakannya :

ingredients are done
Mulailah saya menggelar alat penggulung sushi yang sebelumnya dialasi plastik biar gak lengket. Nori diletakan di atasnya, ambil sedikit demi sedikit nasi dan ratakan.

ratakan nasi di atas nori
Letakan tuna crispy, timun dan mangga di atas nasi 


Mungkin ada yang bingung lihat gambar di atas, gimana cara gulungnya, wong peletakan isian sushinya gak sejajar dengan alat penggulung? Hehehe...gampang lah saya sushi maker amatiran ini tinggal merubah posisinya saja *ngeles kaya bajaj* :)

Setelah digulung...jadilah sushi a la bunda Samara ^_^

sushi crispy tuna
Alhamdulilah ayah dan Samara doyan makannya, semoga gak terpaksa nelan ya yah... :)
Akhirnya percobaan sushi pertama kelar. Mayan lah..rasanya gak terlalu mengecewakan

Dua minggu berikutnya saya mencoba bikin lagi, kebetulan di kulkas ada stok fillet Salmon dan alpukat. Langsung saja saya bikin salmon yang ditelah dibumbui itu dimasak sebentar di atas telfon. Sengaja saya gak bikin sushi dengan salmon mentah karena Samara bakal ikutan makan.

Beginilah hasil percobaan kedua. Kali ini di atas sushi saya tambahin mayonaise.
Dilihat penampakannya sih jauh banget dari sempurna tapi pastinya practice makes perfect dong..
Kayaknya nih saya musti belajar food photography *tsaah kaya punya DSLR ajah, sambil colek Ayah* =D

 
Insya Allah percobaan yang ketiga saya pengin bikin california roll yang luarnya dikasih tobiko, seperti gambar yang ini. 
Cantik banget ya dan rasanya udah pasti yummy:)

gambar diambil di sini
Ah...jadi gak sabar pengin berkarya sushi lagi :)

Jumat, 06 Juli 2012

Ambilkan Bulan


Ambilkan bulan bu.. ambilkan bulan bu..
Yang selalu bersinar di langit..
Di langit bulan benderang.. Cahya nya  sampai ke bintang..
Ambilkan bulan bu...Untuk menerangi tidurku yang lelap di malam gelap

Itulah lagu yang menjadi salah satu lagu pengantar tidur Samara.
Saya sering menyanyikan lagu tersebut jika meninabobokan Samara. Ketika malam hari kami keluar rumah melihat bulan yang indah kamipun bernyanyi bersama.

Hari Sabtu kemarin Samara berkesempatan nonton gratis film musikal Ambilkan Bulan.
Dua hari sebelumnya saya melihat acara behind the scene nya film tersebut di TV dan saya berniat mengajak Samara nonton karena saya lihat sekilas filmnya bagus, banyak lagu anaknya dan seolah olah si pengagas ide film ingin membangkitkan kembali lagu anak Indonesia yang keberadannya makin tenggelam.

Sore itu di atas commuter line yang membawa saya pulang ngantor menuju stasiun LA, saya iseng melihat postingan teman2 di FB dan ada kuis yang digelar di sini.  Kuis nobar yang diadakan oleh Mother and Baby magazine akan membagikan masing masing 3 tiket untuk 10 orang yang beruntung.

Wah....lumayan juga nih kalo menang, pikir saya dalam hati :)
Akhirnya saya menjawab pertanyaan siapa sutradara film Ambilkan Bulan, kepada siapa film ini didedikasikan dan apa tujuannya?  

Mulai lah saya merangkai kata kata hingga menjadi satu jawaban seperti ini :

Dwiyani Arta sutradara Ifa Isfansyah. Film ini didedikasikan utk Alm AT Mahmud sbg pencipta lagunya.. Dan tujuan dari film ini adalah membangkitkan kembali lagu2 anak yg skrg mulai tergeser posisinya oleh lagu2 dewasa di hati anak Indonesia. Sangat ditakutkan jika anak2 Indonesia tdk mengenal lagu anak yg bagus dan sangat cocok dg usianya sehingga tdk mengakibatkan anak dewasa sblm waktunya..  

Saya menjadi orang terakhir yang memberikan jawaban dalam kuis itu :) 
Saya komat kamit berdoa menunggu pengumuman siapa yang beruntung dapetin tiket di keesokan harinya.

Pas diumumkan ternyata saya adalah peserta nomor buncit yang menang bok...
Alhamdulilah banget, niat mau nyenengin anak nonton film musikal jadi juga nih...gretong pulak =D

Sabtu sore kami meluncur ke XXI Plaza Senayan dengan berbekal print out email konfirmasi dari pihak M&B Mag. Setelah celingukan bertanya ke mbak mbak petugas ticketing, saya mendapat info kalo tiket akan dibagikan langsung di depan studio 5. Pas saya ke studio gak ada siapa siapa tuh... Saya balik lagi ke bagian ticketing dan dengan PD nya saya nyamperin mbak mbak yang dandanannya oke banget membawa serentengan tiket. SKSD banget deh pokoknya saya...langsung main tembak dengan bilang : "mbak dari M&B ya?" Alhamdulilah tebakan saya bener, ambil tiket trus kami langsung menuju studio 5 yang udah dibuka.

Etapi Samara bergaya dulu ah...sebelum nonton :)

Samara in purple ^_^
Sebelum film diputar ada iklan yang gak banget yang salah satunya iklan kampanye peserta pilkada calon gubernur DKI yang berkumis itu sekitar 10 menit kemudian film Ambilkan bulan diputar.

Dikisahkan seorang anak bernama Amelia (diperankan oleh Lana Nitibaskara yang seorang penyanyi cilik juga) merasa kesepian karena ibunya yang sibuk dengan pekerjaan di kantor. Ayah Amelia telah meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. 

Untuk membunuh rasa sepi Amelia mencari kesibukan dan teman di jejaringan sosial facebook. Bertemulah dia dengan Ambar seorang gadis cilik yang tinggal di sebuah desa cantik bernama Sentanu di Karanganyar Jawa Tengah. 

Tak disangka ternyata Ambar adalah sepupu (dari pihak ayah) yang tidak pernah dia kenal sebelumnya dan ketika liburan tiba, ayah Ambar menjemput Amelia untuk belibur di desa. 
Nah...di sanalah pertama kalinya Amelia bertemu dengan keluarga besar ayahnya. Selain bertemu dengan keluarganya Amelia juga bertemu dengan banyak teman seperti Hendra, Pandu dan Kuncung. 

Karena di facebook Ambar selalu memamerkan foto pemandangan desa dan hutan yang indah makanya Amelia ingin sekali main ke dalam hutan. Dan berpetualang lah 5 bocah cilik itu di dalam hutan hingga bertemu dengan si jogowono Mbah Gondrong. 

Sosok Mbah Gondrong yang konon selalu berteman dengan jin dan suka makan anak ini justru membantu 5 anak ini yang tersesat untuk keluar dari hutan. Mbah Gondrong adalah orang baik yang berusaha melindungi hutan dari upaya penebangan liar yang dilakukan penduduk setempat. 

Berita hilangnya Amelia di hutan terdengar oleh ibunya yang kala itu sedang seminar di Bali. Sang ibu memutuskan untuk meninggalkan seminar dan langsung meluncur ke desa Sentanu.   


Ketika 5 anak berhasil keluar dari hutan dan bertemu dengan dengan keluarga masing masing, keadaan Amelia dan ibunya berubah menjadi lebih baik. Artinya sang ibu sudah mau bersilaturahmi kembali dengan keluarga mendiang ayah Amelia. Peristiwa itu membuat hubungan kekeluargaan mereka menjadi hangat.


Dalam film yang berdurasi nyaris 2 jam ini menyuguhkan 10 lagu anak ciptaan alm AT Mahmud yaitu Ambilkan Bulan, Libur Tlah Tiba, Paman datang, Anak Gembala, Kereta Apiku, Amelia, Pelangi, Bintang Kejora, Mendaki Gunung dan Aku Anak Indonesia

Dari 10 lagu anak yang dinyanyikan ada salah satu lagu yang bikin saya menitikan air mata ketika film ini berlangsung. Entah kenapa ketika lagu Bintang Kejora dinyanyikan saya langsung teringat masa kecil saya di desa puluhan tahun silam. Sungguh itu benar benar menguras emosi saya. Sampai saya malu dengan Ayah Samara yang saat itu memberi saya tisu untuk mengelap air mata :)

Kenangan lagu Bintang Kejora memang melekat banget di hati saya karena saya sering menyanyikan lagu itu bersama mama ketika melihat bintang berserakan di langit. Jika ada suatu perayaan entah itu ulang tahun teman atau apa, saya selalu maju untuk tampil menghibur dengan menyanyikan lagu Bintang Kejora. 
Pokoknya lagu itu jadi andalan saya kalo nyanyi. So....dalem banget kan makna lagu itu bagi saya :)

Usai nonton film tersebut saya dan Samara terus bernyanyi Ambilkan Bulan. Saya juga mengajarkan pada Samara beberapa lagu yang muncul di film tersebut. Sekarang Samara sedang senang menyanyi lagu Amelia dan Anak Gembala. Kalo diajarin lagu Bintang Kejora Samara gak mau, maunya lagu Bintang Kecil ajah :) 
Ya sudah lah tak apa...saya yakin suatu saat Samara pasti akan merasakan ada salah satu lagu anak yang dalem banget di hatinya. Entah lagu apa itu? Saya tak tahu...


Oiya menurut saya nih pesan moral yang disampaikan dalam film itu adalah setiap anak butuh teman dalam mengisi hari harinya maka sebagai orang tua tidak seharusnya terlalu sibuk dengan pekerjaan. Di samping itu orang tua juga wajib memperkenalkan seluruh keluarga besarnya kepada anak agar anak tahu siapa kakek dan neneknya, pakde dan budhe-nya, om dan tantenya serta sepupunya. Jujur saya sedih melihat adegan pertemuan pertama kali Amelia dengan kakek neneknya. 

Overall, film Ambilkan Bulan cukup menghibur dan betul betul membawa kita melayang ke masa kecil. Untuk anak anak juga bangus banget karena bisa membangkitkan kembali lagu anak Indonesia yang sudah tenggelam.

Ayooo kita dukung kebangkitan lagu anak Indonesia dengan mengajarkan lagu anak yang berkualitas agar posisinya tidak tergeser oleh lagu dewasa.

AKU BANGGA MENJADI ANAK INDONESIA....