Pages

Senin, 19 Maret 2012

A Love Letter For Samara

Dear Samara Aqilla Nafisa,
Happy 2nd Birthday...
Semoga kau menjadi anak sholehah, sehat, tambah pintar dan menjadi anak yang beruntung fii dunya wal akherat.
Terima kasih, sayang…kau telah memberi arti dalam kehidupan kami. Betapa bunda sangat bersyukur diberi kepercayaan oleh Allah untuk menjaga, merawat dan membesarkanmu. Banyak sekali pelajaran hidup yang kami dapatkan darimu berawal dari bagaimana kami belajar menjadi orang tua baru, berusaha memenuhi segala kebutuhanmu hingga belajar sabar yang tak pernah ada di kurikulum sekolah manapun di dunia ini.
Masih jelas teringat dalam memori bunda menjelang kelahiranmu, bunda harus melawan rasa takut dan tegang yang tercampur menjadi satu. Saat itu bunda diharuskan menjalani operasi sectio cesario karena posisimu yang melintang dan saat itu pula ayah masih berada di Jakarta, jadilah bunda hanya ditemani oleh eyang dan opung saja. Ketika kau lahir permasalahan baru muncul yaitu ASI bunda belum keluar dan terpaksa kau meminum susu formula, padahal saat itu bunda menolak dan gak rela jika Samara harus mengkonsumsi sufor tapi apa daya…omongan kanan kiri yang mengklaim bunda tega terhadap anaknya sendiri jika harus menunggu sampai ASI keluar.
Tahukah kau Anakku…kalo itu merupakan cambuk keras bagi bunda yang harus berjuang dan optimis ASI akan segera keluar. Tak bosan bosannya bunda meminta Samara tetap menyusu sebagai rangsangan agar ASI cepat keluar. Alhamdulilah di hari kedua  ASIpun keluar walau volumenya sangat sedikit. Meski ASI sudah keluar, lagi lagi…Samara harus tetap minum sufor karena asi bunda gak bisa mengcover  dan saat itupun Samara harus masuk ke ruang perinatal karena kadar bilirubin yang di atas ambang batas *inilah salahnya bunda atas ketidaktauan ttg asi, kalau ternyata bayi yang baru lahir kebutuhan asinya masih sangat sedikit. Ketika bayi menagis bukan berarti haus dan serta merta langsung nenggak sufor* Tapi tak apalah lah Nak…ini merupakan pelajaran bagi kita.
Alhamdulilah kasus asi dapat terselesaikan, begitu Samara keluar dari ruang perinatal dan kamipun pulang ke rumah, asi bunda melimpah hingga saat ini. Dua tahun sudah Samara mengkonsumsi asi, malah sekarang ini jadi makin tergila gila ngefans banget dengan asi sampai sampai tiap menyusu bisa menghabiskan waktu 15-20 menit. Bunda tidak tega jika harus men-stop secara tiba tiba, walau 2 bulan yang lalu bunda sudah sounding kalo sudah 2 tahun Samara minum susunya susu “gajah” *maksudnya adalah susu ultra mimi rasa vanilla yang bergambar gajah* Tapi saat ini belum berhasil dan bunda tetap akan menjalani proses weaning with love.
Anakku Samara,
Bunda tahu kalo 2 tahun di awal kehidupanmu adalah masa keemasan bagi tumbuh kembangmu, makanya bunda berusaha memberikan yang terbaik untukmu melalui ASI yang sudah terbukti kedahsyatan dan manfaatnya bagi tubuhmu hingga MPASI rumahan yang bunda terapkan yang tak sedikit menuai komentar miring kepada bunda. Tak apalah Nak…bunda harus tebal muka dan tebal kuping mendengar ocehan ocehan gak penting itu. Yang terpenting bagi bunda adalah kesehatan Samara karena terbukti, Alhamdulilah daya tahan tubuh Samara sangat luar biasa. Bunda juga bersyukur karena dukungan dari ayah yang patut diacungkan jempol sangat membesarkan hati bunda, di kala bunda down dan mengalami masa masa sulit. Thanks ayah…u’re the best breastfather.  
Samara sayang,
Kami bersyukur kau telah tumbuh menjadi anak yang pintar, di usiamu yang belum genap 2 tahun kau sudah lancar berbicara, kosakata nya juga sudah bertambah banyak,kau bisa menyanyikan beberapa lagu baik lagu anak anak Indonesia maupun lagu anak versi Londo, kau juga sangat senang membaca terbukti setiap malam meminta bunda untuk membacakan dongeng sebelum tidur. Tak sia sia ketika hamil ayah bunda selalu bergantian mendongeng untuk Samara dan kami pun rela merogoh kocek yang tak sedikit untuk membeli paket buku yang berkualitas demi menunjang perkembanganmu.  
Samara Aqilla Nafisa,
Kau telah banyak memberi pelajaran bagi ayah dan bunda tentang perjuangan hidup, makna hidup yang sesungguhnya, tentang kesabaran yang luar biasa serta tentang ayah bunda yang harus bisa meredam emosi dan egoisme. Terima kasih anakku atas pelajaran berharga ini.
Akhirul kata ayah dan bunda berharap dalam doa doa kami yang panjang agar kau menjadi anak yang sholehah, sehat, pintar, selalu dalam lindungan Allah dan selalu menjadi yang terbaik untuk ayah bunda.
We love u much and much… 


yeaayyy...udah 2 tahun usiaku

tiup lilinnya... ^_^

Di ulang tahun Samara yang ke 2 ini tak ada birthday cake, tak ada nasi kuning, lunch box ataupun goodie bag. Kami hanya memberikan pancake dengan saos coklat yang bunda bikin khusus untuk ulang tahun Samara. Karena ada special gift yang bunda persiapkan untuk Samara ^_^      

b'day pancake by bunda :)

my bday girl...

yesss...we are ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkomentar :)