Yup total libur lebaran kami adalah 11 hari, dimulai dari tanggal 16-26 Agustus, mantafff sekali kan? Yuk mari kita intip day by day....etapi maaf kalo ceritanya panjang kayak kereta thomas-nya Samara ^_^
Kamis, 16 Agustus 2012
Mudik Time....
Setelah sahur kami beberes dan cabcus dari rumah jam 9 pagi naik Commuter Line menuju stasiun Gambir. Berhubung ini musim mudik maka PT KAI mengambil kebijakan untuk CL tidak berhenti di stasiun Gambir, alhasil kami turun di 1 stasiun sebelum Gambir yaitu Gondangdia.
Pas di CL Samara minta makan buah karena emang jam segitu saatnya dia makan buah. Untuk urusan logistik memang saya sudah siapkan selengkap lengkapnya.
ngemil buah dulu ah... |
Horee...this is the first time Samara naik bajaj :)
Awalnya kami mau naik taksi tapi setelah dipikir pikir lebih cepat naik bajaj karena naik taksi pasti kena macet dan gak bisa nyalip kanan kiri seperti bajaj yang suka ngeles ^_^
Dengan merogoh kocek 15 ribu sajah sampailah kami di stasiun Gambir, eh...emang dasarnya narsis, si ayah langsung menangkap sinyal kenarsisan saya dengan mengeluarkan henpun untuk mengabadikan moment ini.
horeee...aku naik bajaj ^_^ |
Sesampainya di Gambir kami menunggu sepupu saya yang mau pulang bareng dan karena tiket yang kami peroleh dengan susah payah itu tergabung menjadi satu pemesanan dibawa oleh sepupu saya, jadi mau gak mau kami harus menunggu. Untungnya tak lama kemudian sepupu saya mba Iin datang dan kami masuk ke dalam stasiun sambil sebelumnya dicek kartu identitas kami.
Oiya sekarang PT KAI agak ketat loh dalam pemeriksaan tiket. Nama yang tertera dalam tiket harus sesuai dengan orang yang mau berangkat. Kalo dulu kan di tiket namanya siapa? yang berangkat namanya siapa? Kacau deh pokoknya, nah mulai bulan Agustus ini semua serba diperketat sampai sampai saya lihat berita di TV ada sekitar 4000 tiket kereta hangus karena permainan calo. Bagus lah kalo begitu, jadi gak ada lagi tuh calo yang memonopoli tiket dan menjualnya dengan harga selangit.
Semoga kebijakan PT KAI ini bisa tetap diberlakukan selamanya, bukan hanya hangat hangat tahi ayam. Ah..kok saya jadi ngelantur gini yak? *maafkeun*
Sambil menunggu kereta datang, ayah dan Samara sibuk dengan bacaan masing masing. Si ayah sibuk dengan korannya dan si anak sibuk dengan majalah Disney nya dan si bunda sibuk foto2 gak penting hehehe...
Samara mau liat koran ayah dong...^_^ |
Selama di dalam kereta Samara maunya main main mulu padahal jam segitu saatnya Samara bobo siang tapiii...ternyata Samara lebih senang jalan jalan di koridor kereta. Nyang ada ayah bundanya tadinya ngantuk jadi gak bisa tidur.
Samara yang maunya jalan jalan mulu di kreta |
Jumat, 17 Agustus 2012
Hari ini adalah hari kemerdekaan RI yang ke 67 dan beginilah suasana di kampung saya menyambut 17 an, jalanan penuh dengan umbul umbul. Hmmm, lumayan rapi dan bersih juga ya kampung saya :)
Itu yang di ujung sana adalah jalan raya yang menghubungkan Tegal - Purwokerto. Jadi kalo ada teman teman yang mau ke Purwokerto pasti lewat jalanan depan rumah saya *info gak penting* hehehe...
Berhubung 17an jatuh di bulan akhir Ramadhan jadi di kampung saya gak ada perayaan apa apa bahkan untuk malam saresehan juga ditiadakan karena masing masing orang mengejar ibadah demi mendapatkan malam Lailatul Qadar. Allahualam...
Meski gak ada perayaan 17an tapi Samara ikut memeriahkan hari kemerdekaan RI dengan menggunakan kostum
Lihatlah kostum kemerdekaan a la Samara ^_^
Aku anak Indonesia...Aku cinta Indonesia... |
Sabtu, 18 Agustus 2012
Insya Allah hari itu menjadi puasa terakhir di bulan Ramadhan tahun ini, dengan catatan jika malam harinya pemerintah memutuskan besok jatuh tanggal 1 Syawal.
Keluarga saya tipikal keluarga yang selalu mengikuti keputusan pemerintah. Masih ingat tahun lalu, dimana terjadi ketidakseragaman dalam penentuan 1 Syawal. Keluarga kami tetap mengikuti pemerintah, karena menurut kami pemerintah adalah Ulil Amri yang harus kita ikuti. Itu pendapat keluarga kami loh....etapi untuk hal hal kaya gini gak perlu lah diperdebatkan. Tul gak kawan? :)
Pagi setelah sahur seperti biasa saya dan mama memasak lontong. Untuk memasak lontong ini membutuhkan waktu 5 jam, lama banget kan? Sebenarnya 2 jam saja si lontong sudah matang tapi biar lebih tanak *istilah mamaku* harus dimasak sekitar 3 jam lagi dan emang lontong yang dihasilkan jadi bagus banget, gak gampang berair dan basi.
Sebagai lauknya seperti biasa opor ayam dan soulmatenya yaitu sambal goreng hati gak ketinggalan. Dari tahun ke tahun saya gak pernah bosan dengan hidangan khas lebaran made in mama. Seperti biasa mama selalu memotong ayam sendiri, hmm..maksudnya gak beli ayam yang sudah siap masak di pasar, tapi beli ayam hidup terus dipotong.
Yang bertugas membawa ayam ayam itu ke pejagalan ayam adalah papa saya. Kalo dulu papa dengan kakak saya, tapi sekarang setelah punya mantu, papa berkolaborasi dengan sang mantu yang tak lain adalah si ayah untuk menggiring ayam tersebut ke pejagalan guna dieksekusi. Aih, bahasanya sadis banget yaa? Hihihi..
Dan sebelum ayam dipotong, Samara terlebih dahulu berpose dengan si calon opor :)
Samara senang banget lihat ayam ayam itu... |
Berhubung hari ini sibuk berat berjibaku di dapur makanya Samara saya suruh main2 dengan para sepupunya. Gak peduli mainannya berantakan yang penting Samara gak ikutan masuk ke dapur.
trio kwek kwek... |
Adzan maghrib pun berkumandang dan saya lihat di tipi, Pak Menteri Agama sedang mengadakan sidang isbat penentuan 1 Syawal 1433 H. Dalam hati saya berdoa agar 1 Syawal tahun ini bisa serempak karena jauh jauh hari ormas Muhammadiyah sudah mengumumkan kalo 1 Syawal jatuh pada tanggal 19 Agustus 2012.
Dan Alhamdulilah keputusan sidang isbat benar benar memuaskan. Meski di awal Ramadhan terjadi perbedaan penentuan hari pertama puasa tapi endingnya bisa bersama sama. Tahun ini mayoritas umat Islam di Indonesia lebaran serempak di hari yang sama. Ah...indahnya kebersamaan ^_^
Setelah mendengar pengumuman resmi dari pemerintah, masjid dekat rumah kami mengadakan takbir keliling. Inilah yang saya suka dari kampung ini, masih ada takbir keliling loh...dan memang tradisi ini tetap dipertahankan. Nah, Samara excited banget melihat takbir keliling yang lewat di depan rumah. Apalagi ada pakdenya yang ikutan takbir keliling.
si pakde yang ikutan takbir keliling... |
Sayang banget fotonya kurang jelas yaa...gak papalah yang penting ada dokumentasinya :)
Dan selesai sudah cerita lebaran part 1 kali ini. Semoga saya bisa secepatnya melanjutkan cerita part 2 biar gak terlanjur basi ^_^
Sambungan ceritanya bisa dilihat disini