My little girl... |
Saya yang sangat cepat diberi kepercayaan Allah untuk hamil di bulan kedua setelah menikah, sangat kaget luar biasa ketika dokter menyatakan positif. Iyaaa...karena saya gak menyangka akan secepat itu. Dengan minim informasi saya belajar tentang kehamilan dari buku serta majalah perenting. Pada trimester pertama saya jalani kehamilan dengan tubuh lemas lunglai akibat morning sick yang parah dan tidak doyan makan nasi. Ditambah lagi harus bed rest saat usia kehamilan menginjak 3 bulan. Subhanallah luar biasa nikmatnya jika saya mengingat kehamilan itu, terlebih ketika timbangan berat badan saya tak kunjung naik, malahan makin menyusut.
Menginjak trimester kedua Alhamdulilah saya terbebas dari morning sick dan berat badan berangsur naik. Tibalah trimester terakhir, kabar yang mengejutkan dari dokter kalau si jabang bayi posisinya melintang dan ini sangat kecil kemungkinannya untuk bisa melahirkan normal. Dengan berbagai upaya saya lakukan demi mengubah posisi bayi agar bisa lahir normal tetapi sampai tiba HPL, posisinya tetap melintang. Akhirnya dengan menguatkan hati saya kubur dalam dalam impian melahirkan normal dan Sectio Caesarea menjadi pilihannya.
Bicara tentang momen kehamilan dan melahirkan, tanggal 21 Juni lalu saya menghadiri acara yang diadakan oleh Mommies Daily dalam acara Pampers From Womb To World Blogger Gathering. Berlokasi di Pad28 Jalan Tulodong Atas Jakarta Selatan, hari Sabtu lalu saya meluncur kesana.
Sesampainya disana tepat pukul 10.00 dan sudah banyak blogger yang hadir, beberapa diantaranya adalah teman blogger yang sudah saya kenal sebelumnya. Sebelum acara dimulai, kami yang hadir disana dipersilakan mencicipi cemilan enak yang telah disediakan. Tak lupa foto di booth Pampers yang cute banget.
Pampers cuties booth |
Sang emak Mommies Daily |
Mba Junita dari Pampers |
Kenapa Pampers? Iyaaa...karena Pampers melindungi bayi dari ketidaknyamanan saat tidur. Bayangkan jika seorang bayi yang sedang tertidur pulas kemudian pipis dan pasti rasanya sangat tidak nyaman. Karena ketidaknyamanan itu maka bayi akan terbangun dan menangis. Padahal nih...untuk newborn sebagian besar waktunya dihabiskan untuk tidur karena dengan tidur maka otak akan berkembang. Demikian yang dipaparkan oleh mba Junita.
Jadi ingat waktu Samara lahir, di hari kedua kehidupannya Samara masuk ke ruang perinatal karena kadar bilirubin tinggi sehingga harus disinar. Sedih banget rasanya saat melihat matanya ditutup perban agar terhindar dari paparan sinar dan tubuhnya dibiarkan terbuka, hanya ditutupi oleh diapers yang saat itu saya menggunakan Pampers new born. Yang bikin hati saya makin sedih adalah kondisi pasca operasi SC yang belum pulih dan ASI yang tak kunjung keluar. Padahal bayi dengan bilirubin tinggi harus banyak asupan ASI agar kadarnya menurun.
Alhamdulilah dengan perjuangan dan tekad yang kuat saya mencoba memerah asi semampu saya dan hanya mendapatkan 30ml. Sedih rasanya tak bisa menyusui langsung sambil mengusap kulit lembutnya tapi Alhamdulilah semua bisa terlewati. Di hari ke 4 Samara sudah bisa keluar dari ruang pernatal dan diperbolehkan pulang.
Sesampainya di rumah, permasalahan baru muncul yaitu ketika saya memakaikan Samara Pampers sepanjang hari. Tindakan saya menuai protes dari semua keluarga yang mengatakan anak baru lahir jangan sering menggunakan diapers karena akan merusak perkembangan tulang kakinya, nanti si anak jalannya ngangkang dan kakinya bisa berbentuk O. Jelek kan... kalo anak perempuan jalannya ngangkang? Wuaaa...pengin nangis rasanya saat didera banyak protes.
Ada rasa takut saat mendengar itu semua dan akhirnya saya googling apa benar demikian? Ternyata saya mendapatkan jawaban kalau penggunaan diapers tidak menyebabkan bayi jalannya ngangkang. Belum ada data statistik dan penelitiannya untuk masalah ini. Malah di negara maju penggunaan diaper sangat umum. Mereka menggunakan diapers dari new born hingga usia 2 tahun atau saat anak belajar toilet training. Oke...lega banget mendapat jawaban seperti itu dan langsung saya woro woro ke semua keluarga kalo penggunaan diaper tidak mengakibatkan anak jalannya ngangkang atau kaki O. Selesai sudah satu permasalahan.
Tapi...di minggu kedua usia Samara, tiba tiba di punggung kanannya terdapat spot merah yang makin hari makin besar dan perkembangannya sangat cepat. Panik dong... kasus apa lagi ini? Saya konsultasi ke DSA dan diperoleh jawaban kalau spot merah itu adalah hemagioma yaitu tumor jaringan lunak yang sering terjadi pada bayi baru lahir dan pada anak berusia kurang dari 1 satu tahun (sumber Wikipedia)
Jujur...waktu mendengar kata tumor saya sudah ketakutan luar biasa. Orangtua mana yang gak serem mendengar bayi kecinya terkena tumor jinak? Alhamdulilah lagi lagi saya bersyukur kepada Allah kalo hemangioma yang diderita Samara tidak parah dan letaknya pun di punggung, dimana bagian itu akan tertutup oleh pakaian. Bahkan sampai detik ini Samara tak pernah melihat hemangioma nya. Menurut dokter hemangioma Samara tergolong ringan dan akan menipis/hilang ketika berusia 2 tahun ke atas. Alhamdulilah sekarang si kecil sudah berusia 4 tahun dan benar saja hemangioma nya berangsung hilang.
Back to gathering, selain mba Junita dari Pampers, ada juga dokter Rini yang akan membeberkan tentang tumbuh kembang anak. Apa saja yaa kira kira?
Diawali dengan pertanyaan dari dokter Rini tentang berapa sesungguhnya usia anak? Hampir semua peserta menjawab dan tak ada yang benar. Menurut dr Rini bahwa usia anak adalah 0-18 tahun. Masing masing usia mempunyai fase yang berbeda.
Kemudian diterangkan bahwa organ tubuh manusia yang sangat sensitif adalah kulit. Organ kulit merupakan organ terbesar yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Maka sudah seharusnya kita menjaga dan merawat kulit, apalagi kulit seorang bayi yang baru lahir.
Fungsi kulit selain melindungi seluruh tubuh adalah sebagai fungsi sensori atau pengindra dimana kulit mengandung ujung ujung syaraf sensorik. Kemudian pengaturan suhu tubuh yaitu tempat keluarnya keringat dari dalam tubuh. Selain itu ada fungsi pembentukan pigmen dimana jumlah melanosit dan besarnya melanin yang terbentuk sangat menentukan warna kulit.
Adapun antara kulit bayi dan kulit orang dewasa sangatlah berbeda, maka sudah seharusnya kulit bayi mendapatkan perawatan khusus karena epidermis/lapisan kulit bagian terluar 20-30% lebih tipis sehingga mudah menyerap zat zat yang menempel pada permukaan kulitnya. Penetrasi/penyerapan iritan dari luar lebih mudah karena barier/pertahanan di permukaan kulit belum sempurna.
Dokter Rini juga menjelaskan jika anak demam maka yang diraba bukannya dahi atau leher melainkan bagian kulit yang tertutup seperti perut. Sepertinya orang sudah salah kaprah yaaa...dan menganggap dahi merupakan indiator untuk mengecek demam :)
Telah disinggung di atas bahwa kulit bayi yang baru lahir sangat sensitif maka sudah selayaknya para ibu tidak melakukan uji coba suatu produk atau kosmetik bayi terhadap kulit si kecil. Karena jika tidak cocok maka akan mengakibatkan friksi yaitu proses fisiologi pengikisan jaringan kulit.
Dokter Rini menjelaskan seluk beluk permasalahan kulit bayi |
Disamping dermatitis atopi, ruam popok juga merupakan permasalahan terbesar yang sering diderita oleh bayi. Maka perlu diperhatikan hal hal berikut yaitu usahakan sesering mungkin membuka popok bayi, segera bersihkan daerah yang mengalami ruam dengan air hangat dan keringkan. Jangan memberikan cream/salep yang tidak tepat, gunakan celana bayi yang longgar jika ruam terjadi pada daerah genetalia, hindari menggunakan pakaian yang ketat dan bila ruam meluas maka segera konsultasikan ke dokter.
Dari penjelasan dr Rini di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Oleh karena permasalahan kulit bayi sangat kompleks maka menurut mba Junita, Pampers menerapkan inovasi baru yaitu #5starskinprotection yang terdiri dari 5 keunggulan. Apa saja kelima unggulan tersebut?
- Pampers mengandung lidah buaya yang berguna untuk melapisi/melindungi kulit bayi agar aman dari friksi.
- Menjaga kulit bayi selama 12 jam untuk membantu newborn agar tidak terganggu tidurnya karena popok yang kering
- Bahannya selembut kapas. Hal ini disesuaikan dengan kulit bayi yang super lembut
- Terdapat rongga udara yang berfungsi sabagai sirkulasi udara agar bayi tetap nyaman
- Design popok yang nyaman dan fleksibel disesuiakan dengan kondisi bayi.
Di akhir acara kami mendapat oleh oleh diaper dari Pampers dan Pregnancy Checklist Book dari Mommies Daily. wah berguna banget loh bukunya karena saya memang sedang menjalani program anak kedua :)
Yuk.. buat yang mau share pengalaman mengandung dan melahirkan bisa ikutan blog competition yang bisa dilihat di 5starsprotection Mommiesdaily. masih ada waktu sampai tanggal 11 Juli 2014. Ayoooo buruan nulis :)
Di mana-mana ada cerita tentang pampers ya :D
BalasHapusSamara wajahnya dari bayi sampe skrg hampir gak berubah ya Yan :D
Samara bayik itu lucu yahhhh *gemes*
BalasHapus@ Allisa, iya jeng... muka Samara gak banyak berubah sejak bayi :)
BalasHapusAyyooo ikutan blog competiton pampers jeng :)
@ Yeye, huehehehe... iya mak gemesin tuh bocah :)
BalasHapuslucu foto samra waktu bayi
BalasHapuswow. jadi ingat kleuarga dirumah. maaak aku pulaaaaang... he he he salam kenal
BalasHapus@mba Lidya, hehehe... makasih :)
BalasHapus@ mak Myra, wah Keke juga masuk ruang perina yaa? Sedih ya mak..waktu lihat anak disinar
BalasHapus@ Maman, monggo mudik kalo kangen rumah hehehehe...
BalasHapusJadi inget, mau diapers apapun, orang pasti nyebutnya pampers :)))
BalasHapus@ Memez, iya bener banget...karena Pampers adalah pioneer nya diaper :)
BalasHapusHai Ma...apa kabar?? Lama ga bw nih saya. Saya doakan semoga menang aja ma :-)
BalasHapusTerima kasih BunDit atas doanya :)
BalasHapus@Ginny, thanks komennya
BalasHapus