Pages

Tampilkan postingan dengan label Sekolah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sekolah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Desember 2016

Rapor Pertama Sekolah Dasar

Sudah satu semester berjalan tapi saya belum cerita tentang sekolah Samara. Huuuhh...diary keluarga macam apa ini? Gak upadate cerita anak, hihihi... Mari kita salahkan saja mamak Samara yang menelantarkan blog ini karena kebanyakan leyeh leyeh gak jelas.  

Singkat cerita, Alhamdulillah Samara masuk ke sekolah yang berbasis komunitas dan agama. 
Hari pertama sekolah
Sekolahnya emang sekolah Islam tapi bukan sekolah Islam terpadu. Penjelasan sekolah islam terpadu udah pernah saya tulis di sini. Sistem belajarnya agak beda dengan sekolah pada umumnya.

Di sekolah komunitas ini gak ada text book. Nah..muncul deh pertanyaan? Trus gimana pedoman/panduan kegiatan belajarnya? Jadi yaa..di awal masuk sekolah, seluruh orang tua berkumpul dan diberi lesson plans. Dalam lesson plans itu dijabarkan secara lengkap materi kegiataan belajar selama 1 semester. 
Lapangan di area sekolah

Di sekolah ini juga menjadikan alam semesta dijadikan media pembelajaran sehari hari. Bicara tentang raport yang baru saja kami terima, ada 2 raport yaitu raport sekolah dan Diknas. Nah..Kira kira begitulah gambaran sekolah Samara. 

Selama 6 bulan ini saya melihat si anak enjoy dengan lingkungan barunya. Guru dan teman temannya menyenangkan. Kegiatan belajar juga dikemas dengan santai. So far...insya allah tidak membebani anak dengan beratnya pelajaran jaman sekarang. 

Kalau saya lihat, untuk SD 1 ini lebih ditekankan pada attitude. Jadi masalah kebiasaan baik sehari hari harus dilakukan secara kontinyu agar membekas dan dengan sendirinya akan 'nempel' di pikiran anak. Dari mulai hal hal sederhana seperti kebiasaan mengucapkan salam ketika bertemu dengan seseorang hingga membiasakan diri untuk sholat berjamaah baik di rumah maupun di sekolah. 

Pada semester 1 ini, pelajaran yang didapat oleh Samara ada Bahasa Indonesia meliputi reading, Pendidikan Agama, English, Math, Science, Social, Art dan Arabic. Untuk tes semester yang sudah dilakukan pada awal Desember kemarin dibagi menjadi 2 yaitu Oral test untuk English dan Arabic serta tes tertulis untuk Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Math, English, Science dan Social. Untuk Art, anak anak diberi waktu untuk berkreasi sesuai kemauan masing masing. Jadi ada yang menggambar, menggunting, melipat, menempel dan lain lain. Bebas deh pokoknya.

Jujur aja nih yaa...Insya Allah semua mata pelajaran Samara bisa saya ikuti. Tapiiiii...ada 1 mata pelajaran yang bener bener asing buat saya dan membuat saya harus belajar seperti anak SD. Apa coba? Yuppp...Bahasa Arab, hahaha... Saya nyerah aja deh kalo harus membelajari Samara bahasa Arab, lah wong saya sendiri gak bisa, hahaha.. PR banget deh saya dan siayah untuk sama sama belajar bahasa Arab. 

Jadi inget, waktu selesai oral test Bahasa Arab saya tanya ke Samara apakah bisa menjawab pertanyaan tes? Dan si anak menjawab : "ada yang bisa aku jawab, ada juga yang gak bisa aku jawab, Bun"... hahaha..saya memaklumi aja kalau jawabannya begitu karena kalau saya dites pun belum tentu bisa menjawab. saya dan siayah pun gak menargetkan apa apa untuk pelajaran yang satu ini. Susah cyiiin belajar bahasa Arab, hehehe.. 

Tapi emang bener yaaa...daya ingat anak anak itu luar biasa tajam. Khususon bahasa Arab, saya hanya mendampingi Samara belajar sambil menghafal bahasa Arab. Kalau diajak conversation bahasa Arab saya nyerah, hahaha.. Tapi Alhamdulilah Samara bisa mengikuti. Terbukti nilai bahasa Arab di rapornya menembus angka 8,5 di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) Kelas yaitu 6,5. Alhamdulilah ya nak hehehe...
Rapor pertama
Oiya sedikit cerita, sebelum terima rapor ada beberapa kegiatan yang diikuti oleh Samara yaitu saat 17 agustusan, pihak sekolah mengadakan Indonesian Cultur Day. Kelas SD1 kebagian jatah mengeksplore budaya Aceh. Selama 1 minggu kelas dihias dengan pernak pernik Aceh. Semua orang tua turun tangan menyulap kelas menjadi suasana seperti di kota Serambi Mekah. Dan anak anak juga menggunakan baju khas Aceh untuk performance tarian Aceh.
My Little Tjut Nyak Dien :)
Selain acara Indonesian Culture Day, ada juga kegiatan market day. Anak anak dibimbing oleh gurunya membuat barang yang bisa dijual dengan memanfaatkan barang bekas. Jadi pada kegiatan ini masuk juga mata pelajaran Art, dimana anak bebas berkreasi dengan barang bekas dan kemudian hasil karyanya dijual.  
Market day

Yupp...sebenernya masih ada beberapa kegiatan Samara yang dilakukan di sekolah yang juga melibatkan kami sebagai orang tuanya untuk ikut serta mendukung kegiatan belajar anak. Insya Allah next posting akan saya ceritakan lagi, hihi..

Minggu, 22 Mei 2016

Perjalanan Menuju Sekolah Dasar

Setiap orang tua pasti ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Dengan makin banyaknya sekolah bermunculan, itu makin membuat orang tua bingung. Jujur aja yaa.. Kebingungan saya sudah muncul sejak Juli tahun lalu, tepatnya saat Samara naik kelas Kindy B. Bingung...nantinya mau dimasukan ke SD seperti apa? Apakah SD konvensional, SD Islam terpadu atau SD alam?

Sejak bulan Oktober tahun lalu, kami telah survey ke beberapa SD dan pilihan pertama jatuh pada Madrasah Ibtidaiyah yang berbasis technology dan alam/natura terletak di Cimanggis Depok. Pendaftaran di MITN dilakukan pada awal November dan sit in selama seminggu di bulan December 2015. Trus hasilnya? Dari 95 anak yang ikut sit in, yang berhasil hanya 24 anak. Sepertinya belum rejeki Samara untuk belajar di MITN. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kegagalan itu. Diantaranya adalah anak merasakan bagaimana berkompetisi yang sehat dan pastinya Samara belum diijinkan untuk sekolah yang jauh dari rumah, hehehe..

Oke...lanjut pada pilihan kedua yaitu SD yang berbasis komunitas. Pendaftaran dimulai pada bulan Januari dan itu hanya dibuka 1 hari saja. Quotanya 12 anak. Wedew..sempet jiper juga mau daftar atau tidak? Yaa sudah dengan mengucap Bismillahirohmanirohim akhirnya kami mendaftar. Sengaja berangkat pagi dari rumah dan sampai sana sudah antrian ke 7.
Formulir pendaftaran IDR 500K dengan memperoleh 1 bundel form pendaftaran, sticker, alat tulis, buku "Character Building" dan mug. Begitu saya membuka form pendaftaran, ada 7 lembar kertas yang harus diisi. Dalam form itu ada sekitar 40 pertanyaan yang harus dijawab dan kami diberi waktu 1 minggu untuk mengisinya. Lumayan putar otak juga untuk menjawabnya. Hihi... 

Mungkin ada yang bertanya, segitu banyaknya form, pertanyaannya apa aja sih? Sedikit information kalau pertanyaannya adalah seputar tumbuh kembang anak dari mulai dalam kandungan sampai sekarang. Kemudian visi dan misi orangtua terhadap pendidikan, motivasi ortu dalam menyekolahkan anak ke SD tsb, komitmen ortu jika anak di terima di SD tsb dan beberapa studi kasus. Agak njlimet? Hehehe... Ya gitu deh.. 

Saya berpikir bahwa pihak sekolah meminta informasi dengan detail agar bisa mengetahui tujuan, visi dan misi orangtua. Jika memang visi dan misinya sama, maka diharapkan ke depannya akan dapat bekerja sama dengan baik. Jadi memang yaa... Pengisian formulir itu merupakan screening awal yang dilakukan oleh sekolah untuk mengetahui sejauh mana peran orangtua nantinya. Bisa dikatakan kalau disini ortu lah yang dites. 

Setelah pemberkasan masuk, maka seleksi awalpun dimulai. Kami harus menunggu sekitar seminggu (10 Feb). Alhamdulillah seleksi awal diterima dan setelah itu ada wawancara dengan orang tua (21 Feb). Hasilnya akan diumumkan pada tanggal 1 Maret. Deg degan? Udah pastilah.. Macam nunggu pengumuman UMPTN jaman sekolah dulu aja, hehehe..

Alhamdulillah.. Kami dinyatakan lulus Tes wawancara. Lanjut pembayaran uang masuk sekolah sampai tanggal 11 Maret. Setelah itu ada jadwal pertemuan pihak sekolah dengan ortu untuk pemaparan lesson plan sit in. Yupp...Setelah dinyatakan lulus wawancara sekarang giliran anak melakukan sit in selama satu minggu (18-22 April)
Sit in bertujuan untuk mengetahui kemandirian anak, sosialisasi, kreativitas, leadership dan melihat apakah anak sudah siap untuk memasuki gerbang pendidikan dasar. Tidak ada assessment berupa calistung dan hafalan surat Al Quran. Meski sekolah ini adalah sekolah Islam berbasis komunitas tapi anak tidak di-asses dalam bacaan Al Quran nya. Menurut pihak sekolah, untuk hafalan dan doa sehari hari nanti akan mengalir sendiri saat berlangsungnya kegiatan belajar.

Tanggal 3 Mei keluar pengumuman hasil sit in dan Alhamdulillah Samara diterima. Sujud syukur banget bisa masuk di sekolah ini, mengingat quotanya sangat sedikit. Mungkin inilah rejeki Samara. Pasti Allah akan berikan sekolah yang terbaik untuk Samara. Dan inilah jawabannya, meski kami harus melewati perjalanan yang cukup panjang. Semoga Samara mampu dan enjoy dalam menuntut ilmu selama 6 tahun ke depan. Dan pastinya kami sebagai orang tua harus siap bekerja keras untuk belajar lagi, mengikuti ritme pendidikan anak dan bekerja sama dengan pihak sekolah.

Dear Samara, welcome to elementary school..

Selasa, 22 Desember 2015

Hari Ibu 2015

Hari ini tepat tanggal 22 December yang diperingati sebagai hari Ibu Nasional. Bicara tentang kasih sayang Ibu memang gak pernah ada habisnya yaa... Makanya bener banget kalau kasih ibu itu tak terhingga sepanjang masa. Tinggal kita saja sebagai anak berusaha semaksimal mungkin untuk membalas semua kasih sayang Ibu, meski sebenernya balasan kita tak kan pernah sebanding dengan dengan apa yang telah beliau berikan. I Love You, mom.... ;)

Sedikit cerita tentang peringatan hari ibu di sekolah si kecil. Setiap tahun sekolah mengadakan acara mother's day. Tahun lalu anak anak perform dengan penampilan yang mengekpresikan kasih sayang kepada bundanya. Dan itu bikin saya mewek, hehe.. #TeamMewek

Untuk tahun ini temanya berbeda dengan tahun lalu. Sekarang untuk kelas Kindy B dilakukan piknik bersama bunda di taman. Tema yang diangkat adalah "Mom, Bersamamu Aku Bahagia". Huaaaaa... Makjleb banget yaa. Hanya sayang.. acaranya dilaksanakan pada weekday, jadi...emak emak bekerja harus ambil cuti demi melihat apresiasi anak. 

Hari itu anak anak berangkat seperti biasa ke sekolah. Mereka berangkat ke taman bersama sama. Dan para ibu sudah siap menanti di taman Tabebuya dengan balutan kostum warna pink. Pas anak anak datang, wajah sumringah nampak sekali, saat melihat ibunya berada di sana. Mereka berlari menghampiri ibu masing masing dan memeluknya. Moment yang sederhana tapi buat saya "dalam" banget.

Acara pembukaan dan permainan dimulai. Game pertama, anak mencari pasangan sepatu milik ibunya, begitu juga dengan si ibu, harus mencari pasangan sepatu anaknya. Maka berhampuran lah anak dan ibu mencari pasangan sepatu. Seruuu banget waktu kami berhasil menemukan sepatu. Dan ini ekspresi saya saat nemu sepatu si bocah, hahaha...
Canded photo by miss kepsek :)
Kemudian lanjut game kedua yaitu anak melempar bola dan ibu yang menangkapnya. Di games ini saya dan si kecil masuk final, tapiii karena lawannya anak2 cowok yang lemparannya lebih cepat dan akhirnya team kami kalah, haha.. Gak papa ya nak...yang penting tetap fun.
Catch the balls, mom...
Alhamdulillah cuaca hari itu cerah. Setelah capek bermain, kami istirahat sambil menikmati cemilan hasil potluck buibu. Seru aja sih makan rame rame begitu, sambil membicarakan tentang rencana persiapan perpisahan akhir tahun ajaran. 

Puncak dari acara mother's day kemarin adalah persembahan lagu "Bunda" dari anak anak sambil mereka membawa bunga kertas hasil kreasi di sekolah yang dimasukan ke dalam vas dari botol bekas minuman. Waktu melihat anak anak bernyanyi, hati saya langsung makyus terharu banget. Satu persatu anak anak menghampiri ibunya dan memberikan bunga sambil memeluk ibunya. Aaahh....mewek lagi deh saya, huhuhu.. 
The best flower ever..
Moment inilah yang membuat saya rela cuti sehari demi melihat apresiasi anak. Karena ada anak yang saat itu tidak didampingi oleh ibunya, membuat hati si anak menciut. Ah, saya gak tega melihat raut wajah anak itu..

Sebelum pulang anak anak bertukar kado dahulu dan mereka antusias memilih kadonya. Malah sempet terjadi tragedi menangis juga, hihihi...ah, anak anak.. kalian emang lucu dan lugu.
Yeay.... I got it 
And it's wrap...semua berkumpul and say cheers.... :)
We're family
" Selamat Hari Ibu untuk semua Ibu di tanah air...."

Selasa, 20 Oktober 2015

Pemilihan Sekolah Dasar

Waktu berjalan sangat cepat. Gak terasa sebentar lagi si kecil akan memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar. Yuppp...anak kicil saya Insya Allah tahun depan akan masuk SD. Percaya gak percaya yaaa...anak tumbuh begitu cepat dan mamaknya pasti bertambah tua, hahahaha... #kokop_esketu

Nah... Karena akan masuk SD, sekarang ini kami sedang mengalami masa yang sangat sulit yaitu memilih SD yang cucok untuk si kecil. Tentunya masing masing orangtua punya kriteria sendiri untuk sekolah anaknya. Dan inilah beberapa pertimbangan kami dalam pemilihan SD.
  1. Sesuai dengan karakter anak
  2. Sesuai dengan tujuan orang tua dan pencapaian anak kelak
  3. Sesuai dengan pola pengajaran, apakah akan dimasukin ke sekolah dengan kurikulum tradisional, moderate, liberal atau Montessori.
  4. Apakah akan dimasukkan ke sekolah terpadu atau sekolah biasa (bukan terpadu)?
  5. Pertimbangan financial dan jarak tempuh dari rumah ke sekolah 
Sedikit penjelasan apa itu kurikulum traditional, moderate, liberal dan Montessori. Dari apa yang sudah saya baca, kurikulum tradisional adalah metode pembelajaran dimana buku pelajaran dan buku latihan, aktivitas terbatas menggunakan kertas dan pensil/pena, mata pelajaran yang standard dan tradisional.

Kurikulum moderat yaitu kegiatan belajar menggunakan buku pelajaran dan buku latihan, beberapa proyek yang menyatukan beberapa mata pelajaran, proyek proyek yang berisikan praktek langsung.

Kurikulum liberal yaitu pengajaran tergantung dari ketertarikan siswa, kurikulum yang terintegrasi (misal matematika, bahasa, IPA menyatu dalam satu tema untuk aktivitas tertentu, mata pelajaran yang flexible)

Kurikulum montessori adalah suatu metode pendidikan dengan mengikuti perkembangan intelektual anak. Cirinya yaitu penekanan pada aktivitas pengarahan diri anak dan pengamatan klinis dari guru. Metode ini menekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan belajar anak dengan tingkat perkembangannya. 

Mungkin kira kira itu yaaa.. yang jadi bahan pertimbangan kami. Berbagai info tentang SD sudah kami peroleh dari beberapa teman yang terlebih dahulu memasukkan anaknya ke SD. Untuk lebih lengkapnya lagi, beberapa waktu lalu kami melakukan survey ke beberapa SD. Dan ini hasilnya :
  1. Madrasah Ibtidaiyah International T*chn* N*t*r* Depok. Sekolah ini merupakan idaman si kecil. Dari mulai duduk di Kindy A, Samara selalu bilang kalau ingin sekolah di sini. Gak banyak yg bisa saya ceritakan tentang sekolah ini karena pihak sekolah akan mengadakan acara open house di bulan November 2015. Sebagai gambaran saja sekolahnya kira kira seperti ini 
  2. Sekolah Islam Al *zh** Jagakarsa. Sekolah berbasis Islam ini letaknya gak begitu jauh dari rumah. Metode yang digunakan adalah traditional dengan memperbanyak muatan agamanya. Untuk masuk ke sini, anak diharuskan sudah bisa membaca, menulis, berhitung sederhana, baca iqro, hafalan surat dan doa sehari hari. Dalam satu kelas terdiri dari 25 orang. Jam belajar untuk kelas 1 SD dimulai pukul 06.50 -12.00. Uang masuk sekitar 18 jt dengan SPP Rp. 900.000/bulan. 
  3. Sekolah Islam Al *zh** Syuhada Jagakarsa. Meski namanya sama dg sekolah Islam yang ngetop di jalan Sisingamangaraja, namun sekolah ini adalah independent artinya tidak menginduk pada yayasan Islam tsb. Kurikulum yang digunakan adalah 50% kurikulum umum dan 50% agama, namun tetap disesuaikan dengan Diknas. Test masuknya calistung, iqro dan psikotest. Target pembelajaran, kelas 3 s/d kelas 6 harus sudah khatam Al Quran. Ekskulnya banyak dari mulai drumband, basket, tari, renang hingga marawis. Jam sekolahnya : 7.00 - 14.00. Uang masuk 18 jt dengan SPP 700.000/bulan.
  4. Sekolah Islam Al H*m*d*y*h Jagakarsa. Sekolah ini merupakan salah satu SDIT yang mengadopsi kurikulum Diknas dan KTSP 2006 dengan mengambil muatan lokal bahasa Arab dan bahasa Inggris. Test masuk meliputi calistung, iqro, Surat pendek dan bacaan hadist. Dalam 1 kelas terdiri dari 30 org dengan bantuan 2 orang guru. Waktu belajar : 07.25 - 13.30. Target lulus SD anak harus sudah hafal Al Quran 5 juz. Uang masuk 22 jt dengan SPP 825.000/bulan
  5. Sekolah T*m*n Kr*at*f*t*s An*k Ind*nes*a. Lokasi gak jauh dari rumah. Sekolah yang digagas oleh seorang psikolog terkenal yaitu bunda Romy, memiliki kurikulum Diknas plus pengembangan Multiple Intelegence anak. Di sekolah ini anak tidak hanya dibekali kreativitas dan kemandirian namun juga dapat mudah beradaptasi dengan lingkungan, berinisiatif, tangguh dan mampu menghadapi tantangan. Fasilitas di sekolah ini masing masing kelas dilengkapi AC dan 2 toilet yaitu 1 toilet khusus anak lelaki dan 1 toilet khusus anak perempuan. Dilengkapi pula kebun binatang mini, rumah pohon, kolam renang, outbound dan lahan berkebun. Dalam satu kelas hanya 20 orang dengan 2 orang pengajar. Waktu belajar jam 07.00- 11.00 utk anak kelas 1 dan 2 untuk anak kelas 3 sampai jam 12.00. Uang masuk 18jt
Nah...sudah ada 5 sekolah yang telah kami survey. Sampai saat ini kami masih menimbang nimbang mau memasukkan si kecil ke sekolah yang kemana? Walaupun sejujurnya si kecil kesengsem banget sama sekolah yang pertama, hihihi....

Oke lah... Semoga nanti ada pencerahan lebih lanjut mengenai pemilihan sekolah SD ini. Untuk sementara sekian aja dulu.... Mari kita berpusing pusing ria memikirkan sekolah yang cucok dan biaya yang pas di kantong kami, hahahaha.....

Selasa, 09 Juni 2015

Perpisahan

"Datang tampak muka pulang tampak punggung".

Peribahasa ini nampaknya sangat "nampol" buat saya pada hari ini. Berawal dari beberapa minggu lalu kejadian demi kejadian silih berganti membuat saya merasa kehilangan orang banyak. Demikian juga si kecil yang harus rela berpisah dengan Kanaya teman dekatnya

Perpisahan memang hal yang paling menyedihkan, terlebih lagi di saat kita sudah merasa dekat, nyaman seperti layaknya keluarga sendiri. Susah senang tawa dan canda selalu mengisi hari hari kita. Namun...tiba tiba mereka harus pergi dari kehidupan kita. Sedih...teramat sedih. Tapi apa daya...meski sedih dan harus berurai air mata, perpisahan tetap terjadi.

Hari ini beberapa orang yang dekat dengan keluarga kami menyatakan diri untuk pamit. Kedua pengajar si kecil di kelas jerapah sekolah kebun LE tidak bisa bersama sama lagi. Satu orang miss harus pindah ke Jogja dan satu lagi resign. Selain itu 2 orang teman si kecil pindah ke sekolah lain. Aaahhh.... Entah kenapa saya merasa sedih kehilangan mereka. 

Dengan mengumpulkan keberanian, hari ini saya menceritakan tentang kepindahan kedua miss dan ketiga temannya kepada Samara, ternyata si kecil juga ikut sedih. Seolah tak percaya, si kecil bilang : "bunda, Kanaya dan miss Ari kan cuma pindah rumah aja kan? Sekolahnya tetap di little earth?" Deggg...dada saya terasa sesak dan pengin nangis. Maka dengan berhati hati saya mencoba menjelaskan pada Samara.

Anakku..., kamu memang belum mengerti arti sebuah perpisahan dan belum bisa menerima kenyataan ini. Tapi begitulah adanya... Tiba tiba air mata ini gak bisa terbendung lagi saat si kecil merengek sambil berkata : "Bunda, Aku juga mau pindah bareng Kanaya". Sedih... Sedih banget. 

Dan malam ini, saat si kecil sudah terlelap saya membuka kembali galeri foto yang ada di henpon dan hati ini seperti roller coaster melihat foto foto si kecil dengan kedua miss kesayangan dan teman2 sekolahnya. Tanpa terasa pipi saya basah lagi. Aahh..hari ini rasanya beneran kayak roller coaster.
J.e.r.a.p.a.h 
Dan kemarin si kecil minta berenang bersama sahabatnya sebelum sang bff cabcus ke Surabaya. Mereka berjalan bergandengan tangan, tertawa bersama, bermain air dan berlari larian. 
Mereka sangat menikmati kebersamaannya. Dan besok, insya Allah Kanaya sudah harus berangkat ke Jawa Timur. Namun kami berjanji insya Allah akan bertemu lagi suatu saat.

Dan mulai hari ini saya harus mempersiapkan hati untuk menghadapi hari sabtu besok. Dimana hari itu adalah hari pembagian rapport dan hari perpisahan Samara dengan miss kesayangannya..I hope everything will be fine...

Terima kasih untuk semua.... Kalian telah memberi warna bagi keluarga kami, khususnya untuk si kecil Samara. Semoga tali silaturahmi dan persaudaraan ini akan terus terjaga. Amiin..

Rabu, 31 Desember 2014

Raport Keempat

Selang satu minggu setelah acara mother's day, si kecil menerima report. Ini adalah raport keempat setelah raport semester 2 PG A, semester 1 dan 2 di kelas PG B. Apa saja perkembangan si kecil selama duduk di kelas Kindy A?

Basicly perkembangan si kecil sangat baik, dilihat dr hasil kecerdasan majemuk anak yang meliputi kecerdasan spiritual, interpersonal, intrapersonal, linguistic, naturalis, kinestetik, musikal, logis matematik dan visual spatial. Selain kesembilan kecerdasan majemuk ada pula perkembangan jasmani dan kesehatan anak serta perkembangan emosi anak. Alhamdulilah hampir semua aspek di atas, si kecil memperoleh point 3.

Dilihat dari segi spiritual, si kecil sudah hafal beberapa surat pendek dalam Al Quran, hafal beberapa hadist, doa doa yang digunakan dalam sehari hari, nama nama Allah dalam Asmaul Husna. Dalam segi logis matematik si kecil bisa mengenal berbagai bentuk geometri dan bilangan puluhan. Salah satu pengajarnya bercerita bahwa pernah anak anak diberi kertas yang digambar sebuah bujursangkar, lantas anak anak2 melanjutkan sendiri gambar tsb sesuai imajinasi dan kemampuan masing masing. Ternyata...dari gambar bujursangkar itu si kecil mengambar jam dinding. Hhhmmm.. Kepikiran yaa bikin jam dinding berbetuk kotak? Karena biasanya jam dinding itu kan bentuknya lingkaran :)

Untuk kemampuan interpersonal, si kecil harus harus lebih ditingkatkan karena ada catatan dari pengajarnya kalau beberapa kali si kecil terlalu asik bermain di sekolah hingga lupa kalau harus doa bersama sebelum pulang, hehehe...namapun anak2 yaa... Kalau lagi main susah dihentikan. Tapi ini merupakan PR kami dalam upaya mengajarkan si kecil untuk lebih tertib :)

Alhamdulilah perkembangan di usia ini sangat bagus, dimana si kecil sudah mengenal alfabet dengan baik. Meski di sekolah dan di rumah belum diajarkan membaca namun pengenalan alfabet sudah dilakukan.

Dan seperti biasa, jika pengambilan raport maka dibagikan juga hasil kegiatan belajar di sekolah. Jujur yaaa...saya paling suka dengan hasil karyanya. Meski ada kekurangan disana sini tapi tidak mengurangi kreatifitas anak. Namanya juga proses belajar yaa... :)
Alhamdulilah raport keempat si kecil hasilnya memuaskan bagi kami...
Tetep semangat ya Nak... Untuk memasuki semester kedua :)

Selasa, 30 Desember 2014

Mom's Day

Meski tgl 22 Desember yg diperingati sebagai Hari ibu telah berlalu tapi gak ada salahnya yaaa saya cerita sedikit tentang acara Mother's Day sekolah si kecil. Acara tsb dilakukan pada hari Sabtu tanggal 13 Des lalu. Dan pagi itu kami bersiap siap untuk berangkat ke sekolah si kecil. Dress code yg digunakan adalah rok ballerina alias rok tutu dengan atasan T-shirt berwarna putih lengkap dengan sayap kupu kupu dan bandonya.
Sesampainya di sekolah, anak anak sudah siap dengan kostum yg lucu lucu, ada yg berkostum laba laba, monyet, beruang, peri, dll. Yupp... Masing masing kelas memang mempunyai tema berbeda yang disesuaikan dengan penampilan mereka nantinya.

Acara mother's day dibuka dengan penampilan adik adik PG yg perform gerak dan lagu menceritakan suatu hari di hutan. Lucu deh liat gerakan anak2 di atas panggung. Ada yg super lincah, ada juga yang diam saja. Tapi apapun itu, saya salut dengan keberanian anak2 untuk naik panggung.

Kelas si kecil kali ini menampilkan gerakan tari yang diiringi lagu Untuk Mama dilanjutkan pembacaan puisi. Terharu banget waktu si kecil perform, apalagi setelah menari, anak anak turun panggung menghampiri ibunya masing masing sambil memberikan foto ibu dan anak. Ahh..sampai gak sadar sayah pun mrebes mili. Hehehe...cengeng banget yaa :)
Emang bener yaaa...kebanyakan emak emak itu mewek kalo melihat anaknya perform, apalagi ini adalah moment Hari ibu. Hhhmmm....makin pengin nangis lagi deh hehehe...

Alhamdulilah acara berlangsung lancar dan sukses. Anak anak pun hebat bisa mempersembahkan yang terbaik untuk para Bunda. Terima kasih anak anak yang hebat... #bighug

Happy Mother's Day.... #latepost :D

Jumat, 21 November 2014

Berkebun Di Hari Ayah Nasional

Hari Sabtu tanggal 15 November lalu sekolah si kecil memperingati Hari Ayah Nasional dengan mengadakan kegiatan "Menanam Pohon Bersama Ayah". Dalam acara ini tiap anak diwajibkan datang bersama ayahnya sehingga untuk sementara waktu para emak selonjoran dulu di rumah, hehehe... Kebetulan sekali hari Sabtu lalu saya harus lembur ke kantor. Jadi yaaa...si kecil berangkat dengan Ayah.

Apa saja kegiatan Menanam pohon bersama ayah? Hari itu setiap anak harus membawa 1 bibit pohon yang dimasukkan ke dalam polibag untuk dikumpulkan di sekolah dan selanjutnya dibagikan ke penduduk sekitar.

Sebelum acara bagi bagi bibit pohon, para ayah dan anak yang datang berkumpul dulu sambil melakukan senam pagi bersama. Seru yaa melihat ayah dan anak kompak senam :)
Senam Pinguin yang lucu banget...
Setelah ice breaking senam bersama, lanjut acara menanam pohon. Semua bahan dan peralatan berkebun sudah disediakan oleh pihak sekolah. Lihat betapa kompaknya anak dan ayah dalam berkebun.
Yupp..begitulah keseruan ayah dan anak. Dan akhirnya setiap anak berhasil menanam satu pohon kecil. Ini dia pohon si kecil....
Ini pohon aku.... :)
Dalam acara ini, polibag yang digunakan yaitu memanfaatkan kantong bekas detergent. Dimana beberapa hari sebelumnya anak anak disuruh untuk mengumpulkan kantong bekas deterjen terlebih dahulu.

Setelah menanam pohon selesai, anak dan ayah beristirahat dengan ngemil bubur kacang hijau yang tersedia. Sluurrrppp.... enak banget ya?

Setelah istirahat, sekarang saatnya anak dan ayah berjalan keliling perkampungan sambil berbagi bibit tanaman kepada penduduk setempat.

Kembali lagi ke sekolah kemudian foto bersama sesuai dengan kelasnya. Beginilah gaya para ayah dan anak kelas Jerapah. Seruuu yaaaa... :)
Yeaaayyy....semua anak dan ayah gembira karena hari itu benar benar Ayah mendedikasikan waktunya khusus untuk acara ini. Sungguh saya terharu melihat kekompakan mereka. Dan yang pasti kegiatan ini akan mempererat bonding ayah dan anak.

Terima kasih ayah...telah meluangkan waktu bersama si kecil. Ayah akan selalu ada di hati si kecil. We love you Ayah...

Note : semua foto ini adalah kiriman dari guru kelasnya si kecil. Luar biasa sekali bu gurunya dapat bekerjasama untuk mengirimkan foto kegiatan ini kepada ibu ibu yang tidak bisa datang ke sekolah. Thank a bunch miss... :)

Selasa, 01 Juli 2014

Pentas Akhirussanah Dan Raport Ketiga

Hari Sabtu tanggal 7 Juni yang lalu sekolah Samara mengadakan pentas Akhirussanah atau graduation day bagi kakak kelas Kindy B. Pagi itu kami berangkat ke sekolah dan tak lupa Samara sudah berdandan cantik. Hendak ngapain ya Samara?
Ceritanya nih Samara bakal perform nari dengan teman teman ekskulnya. Oiya ngomongin tentang ekskul sebenarnya saya tidak memasukkan Samara ke ekskul tari karena kalo pulang ekskul gak ada yang jemput. Hmmm...sepele banget ya? Yaa emang kenyataannya begitu. Kalau ikutan ekskul, pulangnya gak bisa dianter school bus. Agak repot dong...Mau minta tolong si mbak untuk jemput jelas gak bisa. Tapiiii...pas bulan April ternyata Samara mengutarakan ingin ikut ekskul nari seperti teman temannya. Setelah diskusi dengan gurunya akhirnya Samara ikutan dan saat pulang diantar sama temannya yang kebetulan dijemput oleh supir pribadi.

Back to Akhirussanah. sesampainya di sekolah Samara didandani lagi oleh missnya dan bersiap untuk tampil.
Penampilan tari kali ini sengaja memakai jilbab karena setelah nari bakal ada perform selanjutnya. Ini dia penampilan pertama Samara nari kipas yang diiring lagu Sipatokaan.
Alhamdulilah Samara bisa mengikuti gerakan menarinya. Sejujurnya saya sempat khawatir apakah Samara bisa mengikuti gerakan tarinya? Karena dia hanya 2 kali latihan, tapi Alhamdulilah Samara bisa dan semangat sekali menarinya. Jadi ingat waktu penampilan Akhirussanah tahun lalu Samara juga sudah tampil dengan percaya diri, padahal waktu itu baru mulai sekolah. Dulu buat saya, minimal Samara gak malu bahkan nangis di atas panggung itu udah hebring banget. Dan Alhamdulilah si bocah berani :)

Setelah penampilan perdana lanjut ke penampilan kedua yaitu menyanyi Senandung Al Fathihah bersama teman teman PG 2.
Lagu Senandung Al Fathihah ini dibuat medle dengan lagu Lihat Lebih Dekat-nya Sherina. Jadi sebelum pentas Samara sudah menghafal lagu2 Sherina. Dasarnya emang si bocah suka nyanyi, lagu Sherina yang panjang dan lumayan rumit bisa cepat dihafal.

Setelah penampilan anak PG lanjut ke penampilan kakak kelas Kindy A dan terakhir pelepasan kakak Kindy B. Seperti biasa, ketika pelepasan itu saya mewek terharu melihat anak2 berpelukan dengan gurunya. Ditambah narasi dari MC yang sukses mengobrak abrik perasaan saya.
Tak sedikt orang tua yang meneteskan air mata melihat adegan itu. Melihat anak2 yang menangis seolah tak ingin berpisah satu sama lain. Hmmm...jadi kepikiran nanti pas Samara graduation day gimana ya? Kayanya musti siap ember deh, hehehe...

Sekitar pukul 11 acara pun selesai. Senang rasanya bisa melihat anak2 hebat tampil dan meramaikan acara pentas akhir tahun. Seperti biasa masing masing anak akan mendapat souvenir/kenang kenangan. Dan kali ini souvenirnya tas Frozen dan payung Little Earth.
Kebayang senang banget Samara dapat souvenir frozen. Kemana mana tasnya dibawa mulu, hehehe...

Dua minggu kemudian tanggal 21 Juni saatnya saya mengambil raport Samara. Ini adalah kali ketiga Samara menerima hasil belajarnya. Alhamdulilah perkembangan Samara bagus, kecerdasan interpersonalnya oke, kemampuan linguistiknya juga baik. Saat di sekolah selalu antusias dan kritis sekali. Contohnya ketika reading a book, Samara sesekali kritis bertanya mengenai alur cerita. Dan tak lupa Samara juga mampu menceritakan kembali apa yang telah disampaikan oleh teachernya.
Dengan diterimanya raport semester 2, Alhamdulilah Samara naik ke kelas Kindy A. Good bye Playgroup and Welcome to Kindy :)

We proud of you, babe... Selalu menjadi anak yang pintar dan sholehah yaa nak..

 .

Rabu, 30 April 2014

Little Earth Kartini's Day

Sabtu kemarin sekolah Samara mengadakan peringatan Hari Kartini. Meski sudah lewat tanggal 21 April tapi pihak sekolah tetap mengadakannya di hari Sabtu 26 April karena biar tidak menggangu kegiatan bekerja orangtua, jadi gak perlu ambil cuti.

Untuk memeriahkan peringatan ini setiap kelas akan tampil bernyanyi dan menari dengan kostum yang disesuaikan. Kostum anak kelas PG B kali ini yaitu kebaya dan batik untuk anak perempuan dan celana batik dipadu kaos putih untuk anak lelaki. Hendak perform apa yaaa kira kira para bocah kecil itu? 

Oiya, diintip dulu yaa kostum Samara :)
Kartini Next Generation :)
Sedikit cerita tentang kebaya Samara, kira kira 2 minggu sebelum hari H salah satu guru kelasnya memberitahukan di grup whatsapp kalo kostumnya kebaya dan batik. Huaaa…langsung dong mikir mau beli atau sewa ya? Setelah menimbang nimbang akhirnya kami memutuskan untuk membeli. Yaa.. itung itung kebayanya bisa dipakai pas acara nikahan sepupu saya beberapa bulan lagi.

Alhamdulilah gak susah mencari kebaya kecil yang bahannya lembut, modelnya bagus, bordirannya halus dan adem jika dipakai anak. Tapi yang paling penting harganya pas di kantong. Saya dapat kebaya di salah satu toko di Blok M Square.

Pagi itu kami menuju sekolah Kebun LE, ternyata halaman sekolah sudah dipenuhi dengan anak anak lucu yang berdandan cantik dan ganteng. Karena kami datangnya pas banget acara mau dimulai, guru kelasnya sempet deg degan kalo Samara tidak hadir karena Samara sudah dipersiapkan untuk perform. 

Jam 08.50 acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan seluruh orangtua yang hadir berdiri bernyanyi bersama. Setelah sedikit sambutan maka dipanggillah anak anak PG maju ke depan. Sebagai penampilan pertama mereka akan membawakan tari dan lagu dolanan Jawa. 

Lagu pengiringnya dibikin middle dengan lagu pertama Jaranan. Anak lelaki menari memegang jaran/kuda yang terbuat dari kertas bekas kardus. Sementara yang perempuan menari bebas di belakangnya. Lagu kedua adalah Lir Ilir, anak perempuan maju ke depan untuk bermain mbrobosan yaitu dua anak berpegangan tangan di atas membentuk seperti terowongan kemudian anak yang lain menerobos masuk lewat terowongan. 

Lagu ketiga yaitu Cublak Cublak Suweng dan anak perempuan bermain cublak suweng. Terakhir mereka sama sama menari sambil bernyanyi lagu Padang Wulan. Lucu deh melihat mereka... Namanya juga anak kecil, ada yang gak mau ikutan nari, malah heboh sendiri dengan temannya :)

Alhamdulilah Samara mau mengikuti dan narinya juga lumayan bagus. Sebenernya saya merekam penampilan mereka dengan harapan ingin diupload di blog etapi pas mau upload kok jadi putus2 gitu ya rekamannya? :( 

Setelah PG selesai tampil, lanjut anak2 Kindy A, Kindy B dan SDI. Masing masing kelas menampilkan gerak dan lagu dengan tema berbeda. Saat kelas yang lain perform, saya bergabung dengan teman2 Samara dan seperti biasa Samara berpose dengan 2 orang teman baiknya. Hmmm...mirip Charlie Angels yaa :) 

Samara with her besties
Saat penampilan anak2 SD saya sempat speechless melihat mereka bermain angklung dengan membawakan lagu Ibu Kartini. Woooww keren banget deh, masih kecil udah bisa main angklung. Saya sampai merinding loh. Mereka pintar pintar.
Penampilan siswa SDI LE
Usai penampilan kakak kakak SD, semua siswa maju untuk menyanyikan lagu Ibu Kartini bersama.
Performance all classes
Senang rasanya melihat penampilan anak anak yang ceria dan penuh semangat. Semoga dengan peringatan Hari Kartini yang sederhana ini akan menumbuhkan semangat berjuang bagi anak anak. Yaaa... minimal berjuang untuk belajar agar menjadi anak yang pintar dan sholeh/sholehah. Amin....


Sampai jumpa di acara sekolah Samara berikutnya :)

Rabu, 02 April 2014

Family Gathering Little Earth

Yess… long weekend is end. Ngapain aja long wiken kemarin? Kami sekeluarga memutuskan untuk tidak mudik karena 2 minggu yang lalu Eyang dan Opung baru dari Jakarta, maka long wiken kemarin stay at home aja dan kebetulan ada acara di sekolah Samara. Yuk mari kita bercerita long wiken day 1 :)

 

Dimulai pada hari Sabtu 29 Maret 2014 kami sekeluarga plus si mbak menghadiri acara Family Gathering Sekolah Kebun Little Earth yang berlokasi di pemancingan Kabeda Depok. Jarak ke pemacingan gak jauh dari rumah, hanya membutuhkan waktu 15 menit saja menuju ke sana. Jam 08.30 sudah sampai di lokasi dan disambut oleh para teacher yang penuh semangat. Setelah registrasi kami mencicipi snack yang sudah disediakan sambil ngobrol dengan orang tua murid lainnya.

 

Oiya, buat saya dan si Ayah setiap ada acara sekolah Samara selalu mengusahakan untuk hadir bersama karena kami ingin menjalin hubungan lebih dekat dengan pihak sekolah dan pastinya hal ini akan mempengaruhi psikis Samara. Menurut saya jika kami hadir dan bergabung di sekolah maka anak akan merasa diperhatikan, merasa senang karena orangtuanya “masuk” ke dalam dunianya, berinteraksi, bermain dan mengenal teman temannya serta orangtua dari sang teman. Itu aja sih alasan sederhana saya.

 
Sekitar pukul 9 semua murid, orang tua dan guru berkumpul di tanah lapang untuk opening acaranya. Seperti biasa Uncle Putra selalu menjadi MC yang sukses membuat acara menjadi seru.

Setelah acara dibuka oleh sambutan maka saatnya ice breaking dengan games yang bikin keringetan layaknya olah raga pagi dan orangtua seperti "dikerjain".
Lihat saja kami yang disuruh bergaya ala patung pancoran :)
Ice breaking
Kemudain kami disuruh berjalan mengelilingi lapangan sambil sesekali berhenti menuruti instruksi dari MC. Ahhhh...seru juga ice breakingnya, bikin ketawa ketiwi :)

Setelah cukup berkeringat, istirahat sebentar dan anak anak berkumpul sesuai dengan kelasnya. Mau ngapain lagi? Yuppp... sambil ngaso, setiap kelas dimulai dari kelas PG diadakan foto bersama yaitu anak, guru dan orangtua. Hmmm...layaknya foto keluarga, pastinya heboh pas lagi foto. Sayang banget saya gak mengabadikan foto itu. Nanti deh tunggu postingan di fan page sekolah saja :)
say kejuuuu....
Acara selanjutnya adalah permainan, kali ini permainannya juga per kelas. Untuk anak PG ada 2 permainan yaitu box building dan menangkap ikan. Tapi sebelumnya masing masing keluarga harus membuat yel yel untuk dipertontonkan ke semua. Huaaa...saya yang kurang kreatif dalam membuat yel yel akhirnya menciptakan tepuk LOVE seperti yang ada di tayangan Hi-5.

Untungnya Samara dan ayah kompak mau bergaya LOVE, meski yel yelnya kalah seru dengan keluarga yang lain :) Setelah yel yel, bersiaplah untuk games box building. Caranya adalah anak disuruh mengambil box yang sudah disediakan kemudian diberikan kepada ibu dan estafet ke ayah. Nah... setelah terkumpul banyak box di ayah maka tugas ayah menyusun box setinggi mungkin. 
Kompak dan serunya orangtua serta anak
Seruuu... deh melihat anak anak berlomba mengambil box yang paling besar. Samara sudah saya wanti wanti untuk mengambil box yang besar tapi namapun bocah, pas boxnya udah mau habis, ehh malah ambil box bekas teh tarik yang cimut itu, hahaha...

Setelah itu disusunlah box seperti ini. Wah.. tinggal kreatif nya si ayah aja nih menyusun box setinggi mungkin. Lihat saja ada yang berusaha menggendong anaknya sambil si anak memegang box. Hihihi...ada ada aja yaa..
Ayyooo... disusun yang tinggi
Masuk ke games berikutnya adalah menangkap ikan kecil. Jadi ikan yang sudah disedikan di ember besar diambil oleh anak dan diberikan estafet ke ibu dan ayah. Mekanismenya sama seperti box building tadi tapi sekarang lebih sulit karena si anak harus menangkap ikan.
Ikannya diobok obok :)
Saat game tangkap ikan, Samara sama sekali gak menangkap ikan dan pas ditanya kenapa gak nangkap ikan, eh Samara menjawab : "iya soalnya ikannya kabur kabur terus Bun". hahahaha.... 

Oke lah nak.. gak masalah yang penting kamu sudah berusaha untuk menangkap ikan. Emang iya sih namanya juga nangkap ikan kecil pastinya susah dong :) 
Mari kita hargai usaha dan proses belajar anak.

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 11 dan matahari siang itu sedang bersinar terang, saatnya mengakhiri permainan. Sebagai acara pamungkas semua anak boleh bermain air dan nyebur ke kolam plastik yang telah disediakan. 

Horeee inilah yang paling ditunggu, dimana anak anak senang bermain air, semprot sana semprot sini. Bukan cuma anak anak yang bermain air, para teacher dan orangtua juga gak ketinggalan...
Serunya bermain air...
Setelah basah kuyup, anak anak mandi lanjut makan siang bersama.
Mari makan...
Kami makan bersama sambil ngobrol dengan orangtua murid lainnya. Moment seperti inilah yang baik untuk saling bertukar cerita dan pengalaman di dunia parenting. Makanya kalo ada acara begini saya gak mau melewatkan begitu saja karena banyak pelajaran yang didapat.

Menurut saya selain itu juga dengan adanya acara family gathering seperti ini bisa mengasah kreatifitas orangtua (contoh sederhana bikin yel yel) kemudian mengembangkan kekompakan antara orangtua dan anak. Meski sederhana tapi itu penting banget loh dan dampaknya sangat bagus untuk perkembangan anak.

Diakhir acara setiap anak mendapat gudibek berupa alat tulis dan Samara terlihat senang sekali dengan gudibeknya. Lagi lagi itu hal sederhana tapi ternyata bisa bikin anak bahagia...:)
Horeee aku punya alat tulis baru...
Sampai jumpa di acara sekolah Samara lagi.....
Insya Allah akan selalu bunda update kegiatanmu di sekolah, nak.... :)