Pages

Tampilkan postingan dengan label Hijab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hijab. Tampilkan semua postingan

Senin, 30 Juli 2012

Rangkaian Kegiatan Ramadhan

Beruntung takdir membawa saya pindah ke kantor ini. Walau ketika pertama kali mendengar mau pindah ke senayan saya #lebih tepatnya saya dan teman2# sempat misuh misuh alias uring uringan gak jelas, komplen gak jelas dengan mencari kelemahan berkantor di senayan tapi...tenyata Allah mempersiapkan rencana indah dibelakangnya. Subhanallah...


Hal yang paling saya rasakan yaitu semenjak pindah kantor, Alhamdulilah bisa mengikuti pengajian yang diadakan oleh Moslem Society Senayan Square (MS3) seminggu sekali. Pengajiannya berupa kajian tafsir Al Quran. Hayooo gimana gak seneng? Lah wong..dulu waktu berkantor di Thamrin pengajiannya sebulan sekali malah kadang ada kadang gak ada, nah...sekarang rutin seminggu sekali.


Pemikiran sederhana saya adalah kalo kaum adam bisa menambah ilmu dengan mendengarkan kothbah tiap hari Jumat nah..masa' saya cuma sebulan sekali? Memang saya tidak mengikuti pengajian di tempat tinggal karena pengajian buibu di area rumah kami jatuh di hari Jumat. Makanya untuk menambah ilmu saya selalu ngikutin ceramahnya Ustadz Yusuf Mansyur setiap pagi di tipi. So...jangan mau kalah yuk dengan para kaum adam. Yaaa...walaupun untuk belajar itu bisa dimana saja dan kapan saja ^_^


Kabar gembira yang didapat dari pengajian mingguan bahwa selama bulan Ramadhan ini MS3 akan menggelar berbagai acara diantaranya Bincang Bincang Ramdhan (BBR) yang diadakan setiap hari waktunya yaitu jam 12.00-13.00. Nah, sebelum acara dimulai kami terlebih dahulu menunaikan sholat Dhuhur berjamaah. Yipieee...senang banget kan. Jadi selama istirahat kita isi dengan menuntut ilmu.


Setiap hari ustadz yang berbicara selalu berbeda dan pada hari Rabu kemarin temanya sungguh luar biasa yaitu Puasa Bersama Anak yang dibawakan oleh konsultan parenting Irwan Rinaldi tak lain adalah si penggagas komunitas Sahabat Ayah. Sedikit saya share disini bahwa sebaiknya orang tua mengajarkan anak berpuasa dengan konsep puasa bersama anak bukan puasa dengan anak. Disini peran ayah sangat berarti banget karena seperti biasa yang namanya ayah selalu sibuk dengan pekerjaan dan seabrek kegiatan lain. Konsep puasa dengan anak, si anak hanya menahan haus dan lapar saja. Lain halnya dengan puasa bersama anak, bahwa disana kita ikut "hadir" dalam puasa anak maka akan ada karakter positif yang terbentuk disana. Puasa bersama anak yaitu menghadirkan orangtua di kala makan sahur, berbuka, sholat berjamaah dan tadarus Al Quran. Mungkin kalo untuk makan sahur sih bisa, tapi untuk berbuka puasa, sholat dan tadarus kayanya agak susah ya...


Nah maka dari itu narasumber mengatakan sebisa mungkin di bulan Ramdhan ini kita berdamai dengan anak artinya mencoba meluangkan waktu untuk mengajarkan/mengisi hati anak dengan mengajaknya beribadah. Memang seharusnya moment ini dilakukan setiap hari tidak di bulan Ramadha saja tapiii...kita gak bisa menutup mata kalo sang ayah pasti disibukan oleh pekerjaan di kantor.


Jleb moment yang saya rasakan saat itu adalah penyataan pak Irwan kalau boleh saja anak kita belajar mengaji pada guru tapi..kita sebagai orang tua harus mengajarkan anak untuk mencintai Al Quran karena itu bukanlah tugas guru melainkan tugas orang tua. Dan jangan pernah abaikan psikologis anak di usia golden age yaitu 0-15 tahun dimana pada usia itu terbentuklah karakter anak yang akan dibawa hingga dewasa. Yang paling saya suka adalah kata kata beliau bahwa orangtua adalah mentor yang paling baik untuk anak dan janganlah anak masuk dalam mbakhood atau eyanghood karena dimasa itu ayah dan ibunya tidak hadir. Jleb banget kan? ^_^


Oiya untuk BBR sendiri diadakan setiap hari Senin-Kamis sedangkan khusus hari Jumat ada kajian Muslimah. Nah...jumat kemarin kajian itu diisi dengan hijab class dari Hijaber Community. Seumur umur nih saya sudah berhijab hampir 6 tahun gak pernah ikutan yang namanya hijab class ^_^


Nah...pastinya saya gak akan menyia nyiakan kesempatan ini, apalagi yang jadi bintang tamu adalah Tasya (kakaknya Zaskia A Mecca) dan modelnya adalah Marsya (adiknya Zaskia). Selain adik kaka itu ada juga Mimi Alysa si empunya outlet Moslem Fashion brand simply mii. di Muse 101 fX Lifestyle X'nter. Tak ketinggalan ada mbak Hikmah si perias kerudung pengantin muslimah. Menarik bukan?


Sebelumnya datang ke hijab class saya mau narsis dulu ah..dengan kostum hari Jumat yang "tabrak lari" maksudnya yaitu knit wear garis garis dark grey and white dipadukan dengan chiffon shawl motif polkadot merah maroon ^_^


mencoba PD dengan kostum "tabrakan"
Hijab class ini diawali dengan demo pemakaian kerudung oleh Mimi Alysa yang modelnya tak lain adalah audience. Setelah 2 orang temen saya maju jadi model, lagi lagi kenarsisan saya kambuh dan dengan PD-nya saya maju. Bukannya mau numpang tenar, tujuan saya maju adalah pengin belajar cara lain pake chiffon shawl.


Setelah memuaskan para audience tiba saatnya sang model beneran yaitu Marsya yang cantik maju ke depan. Sebelum dipakein kerudung, Masya terlebih dahulu dirias oleh seorang make up artis dari Wardah Cosmetic. Hmmm, tambah cantik aja tuh #bukan promosi tapi sekedar mengagumi kecantikannya#


Kelar dirias, mulailah berkolaborasi kakak beradik itu dan beginilah gaya mereka
si kakak lagi nandanin kerudung si adik
Tasya memamerkan kreasi hijabnya dengan 4 model kerudung dan semuanya lumayan gampang bisa ditiru. Yang kedua mbak Hikmah mengajarkan kami cara memakai kerudung untuk pesta. Wuiihhh ternyata gak seribet yang saya bayangkan dan untuk mendapatkan hasil maksimal harus rajin rajin berkreasi sambil narsis di depan kaca ^_^
Dan inilah para pengisi acara, cantik cantik yaa...

Marsya, Mimi Alysa, mba Nuri si pembawa acara, Hikmah dan Tasya


Puas rasanya belajar berkreasi dengan kerudung, jadi gak monoton itu itu aja. Lihat saja kerudung saya hasil kreasi Mimi Alysa, beda banget kan dengan kreasi saya yang ada di foto atas tadi.
Gak ketinggalan saya berfoto dengan sang model, biar ketularan cantiknya, hahaha...#ngarepdotcom# 


hmm cantiknya.... ^_^


Alhamdulilah acara hijab classnya berlangsung sukses dan seru banget. Selain nambah ilmu perhijaban, nambah pula ilmu tata rias alias perkosmetikan ^_^

Ada apa lagi kajian muslimah hari Jumat depan? #penasaran# 









Rabu, 18 April 2012

Another Hijab Chiffon Shawl

Masih dari lapak jualannya jeng Iti, saya numpang narsis bentar yaaa...#edisi narsis kedua# J
Kalo kemarin saya narsis dengan gaya kuncir kuda alias ponytail sekarang dengan chiffon shawl.
Awalnya saya bingung gimana cara pakenya karena bahan yang "jatuh" banget jadi kayaknya agak susah untuk "melekat" di kepala. Sayapun mulai ngintip video tutorial chiffon shawl di youtube tapi kok ribet semua yak L
Akhirnya saya kreasikan sendiri chiffon shawl-nya, sret..sret..sret..trus tancepin korsase. Beginilah jadinya...


tampak kiri
Kalo yang ini dari samping kanan, bunganya ngumpet malu malu J




Hohoho...beginilah gaya saya ke kantor hari ini. Santai kaya di pantai banget yak...
Yoiii...walaupun saya kerja di dunia perbankan tapi saya ada di belakang layar alias bukan front liner yang harus pake seragam. IMO kalo pake seragam kan ada aturan mainnya, artinya kalo pake kerudung gak boleh yang bergaya macam macam. Tapi berhubung ada di belakang layar maka lumayan lah....bisa explore pake kerudung dengan berbagai gaya J
kok disini saya kelihatan kurus banget yak?

Oiya di foto itu saya kelihatan kurus banget, padahal nih...saya sudah makan banyak karena pas mudik long wiken kemarin papa saya protes karena saya terlalu kurus. Padahal sejak melahirkan Samara saya gak pake acara diet dietan, semua berjalan apa adanya. Tapi emang kali yeee udah makan banyak tetep aja kurus. Bersyukur juga sih dengan badan kurus seperti ini, coba kalo saya gemuk? Gimana ceritanya udah tubuh imut mungil gemuk pula.. Hahahaha...kok jadi ngelantur gini yak J


Jumat, 13 April 2012

Ponytail

Kulo nuwun...nderek langkung
Hayooo...yang bukan orang Jawa pasti gak tahu artinya? *ya iyalah*
Kalimat di atas itu artinya "permisi Gan...numpang lewat" J

Yupp...kali ini saya mau numpang narsis atas kekhilafan virus racun jualannya Jeng Iti di sini. Awalnya saya lagi BW ternyata Jeng iti barusan posting jilbab terbarunya. Sejujurnya saya penasaran dengan hijab jenis ponytail yang katanya gampang dipake dan praktis. Setelah cap cip cup kembang kuncup *sambil kekepin dompet* akhir saya memberanikan diri untuk isi form pemesanan dengan memesan hijab ponytail warna creme choco dan chiffon shawl.

Beginilah hasil kreasi saya *yang nyontek video tutorialnya jeng Iti* dengan hijab ponytail-nya


tampak samping kiri
Trus kenapa ya disebut ponytail? Asumsi saya sih...karena ada aksen "kuncir kuda" yang menjulur ke samping. Basically, oke juga sih pake hijab ponytail, gampang dan praktis. Kalo di tutorialnya Jeng Iti gak pake inner, kali ini saya pake inner karena lobang muka yang besar jadi kalo gak pake inner bakal kedodoran dan yang ada rambut saya kelihatan L

tampak samping kanan
Mohon ignore jerawat saya yang lagi ranum ranumnya J

Berhubung hari Jumat maka saya ngantor dengan kostum bebas alias gak resmi.



tampak seluruh badan

Sekalian aja deh...TO friday

T-shirt : USS
Pants   : Arnessio
Bag    : elle

Oiya untuk yang chiffon shawl-nya masih dalam pengiriman, nanti kalo udah datang dan diuji coba, tunggu saja postingan hijab selanjutnya #edisi narsis# J


Selasa, 24 Januari 2012

New style ^_^

Menilik 5 tahun yang silam, ketika pertama kali memutuskan untuk berhijab model kerudung bunda bener bener STD BGT. Gak jauh jauh dari jilbab model bergo kemudian belajar pake kerudung segiempat berbahan donatello yang waktu itu ngetop banget dilanjutkan kerudung berbahan paris. Masa masa itu semua sudah bunda lalui...dan sekarang masanya jilbab shawl dengan ciput arab, bunda tak bergeming dengan hebohnya orang orang ber-shawl ria. Bunda teteup bergaya dengan kerudung paris dan ciput topi karena bunda berpikiran kalo pake ciput arab yang gak ada topinya kok dahi bunda serasa nonong ya? trus ditambah lagi kedua pipi ini jadi makin chubby chubby dut J


Tapi....di penghujung tahun 2011 bunda berkenalan komunitas TUMuslimah dan ternyata wow....disana buanyaaak sekali model jilbab shawl yang uapik uapik tenan J
Setelah ngikutin thread ini muncul keberanian dan ke-PD-an bunda untuk ikutan bergaya pake shawl. Mulailah searching shawl yang harganya pas di kantong dan purple stripe menjadi shawl pertama bunda
How do i look? ^_^
Kalo yang ini hanya memanfaatkan kerudung paris yang ada *emakirit* 

dan yang ini juga....




Hmmmm...tapi kok gayanya gitu gitu aja ya? hehehehe....sebagai pemula pengguna ciput ninja yang tak bertopi ini cukuplah dulu, nanti bunda belajar lagi yaa dari youtube yang banyak sekali menampilkan tutorial shawl J



Selasa, 17 Januari 2012

Mengapa harus ditunda?

Ini merupakan pengalaman pribadi yaitu sekitar 5 tahun yang lalu ketika bunda memutuskan untuk berhijab. Sejujurnya keinginan berhijab sudah ada sejak SMA tetapi karena saat itu masih ANDI LAU yaitu ANtara DIlema dan gaLAU jadi mudah sekali berubah pikiran, maklum lah penganut ababil sejati makanya berujung pada keinginan saja tanpa tindakan J

Saat kuliah keinginan berhijab hilang begitu saja, malah kalo ada acara keagamaan di kampus bunda ogah banget pake jilbab. Kalopun harus pake itupun umurnya cuma sebentar, begitu acara selesai buru buru langsung lepas jilbab J

Dulu....ada perasaan "kok gak pantas ya muka dengan pipi chubby ini pake jilbab?" Rasanya muka jadi makin bulat dan gak ada bagus bagusnya, selain itu juga pake jilbab kayaknya ketinggalan jaman, gak modis, gak gaul, gak bebas, sumuk alias gerah dan sederetan alasan lainnya yang gak banget.

Saat bunda mulai bekerja, lingkungan kerja bunda kurang "bersahabat" dengan jilbab. Jadilah hati bunda tidak tergerak untuk berhijab karena melihat teman teman kantor yang menggunakan baju kerja super modis dengan rok di atas lutut. Dan bundapun tak mau ketinggalan mengikuti gaya mereka dengan pake rok mini dan kemeja ketat :)

Yang lebih parah lagi saat itu bunda berpikiran mau pake jilbabnya nanti setelah menikah soalnya takut pake jilbab malah gak dapat jodoh, ckckckck...sempit banget yak pikiran bunda saat itu L
Tapi alhamdulilah keadaan seperti itu gak berlangsung lama, di penghujung tahun 2006 bunda dihadapkan pada satu kenyataan bahwa sepupu bunda yang di Lampung meninggal dunia karena sakit dan kondisi dia saat itu masih gadis alias belum menikah. Nah looooo....bunda langsung merenung di kloset sepupu bunda dipanggil menghadap Illahi dalam usia yang relatif muda tetapi untungnya saat itu sodara sepupu bunda itu sudah berhijab. Trusssss...gimana kalo bunda mengalami nasib yang sama seperti dia sedangkan bunda belum berhijab? *naudzubillamindzalik*

Saat itu bunda hanya berpikir yang namanya usia hidup seseorang itu gak bisa ditentukan, kapan aja Allah bisa memanggil hambanya dalam kedaan sakit atau sehat, gak peduli sang hamba sudah menikah atau belum? Jika masa kontrak di dunia telah habis maka cepat atau lambat ajalpun menghampiri...

Dengan adanya kejadian itu seolah menjadi "tamparan" buat bunda, sambil mengumpulkan niat yang pernah ada di hati pada akhirnya bulan Januari 2007 dengan mengucap Basmalah bunda menyatakan diri berhijab dengan memenuhi perintah-Nya dan niat untuk beribadah semata mata hanya untuk Allah Ta'ala.

Sejak saat itulah bunda mulai memperbaiki cara berpakaian, kalo dulu pake rok mini dan kemeja/kaos ketat sekarang harus berbusana muslimah atau setidaknya berbusana yang sesuai dengan syariah Islam. Bunda bukan penganut aliran yang kemana mana harus pake gamis/jubah. Yang penting bagi bunda adalah pakaian yang sopan menutup aurat yang panjangnya menutupi *maaf* pantat dan tidak ketat.

Alhamdulilah semoga bunda bisa istiqomah dengan hijab ini.
Dan hari ini bunda mendengar kabar kalo ada 2 orang teman bunda yang mau pake jilbab tapi nunggu naik jabatan di kantor, ckckck...sedih sekali bunda mendengarnya. Semoga 2 teman bunda ini cepat mendapat hidayah dari Allah untuk segera berhijab tanpa harus menunggu naik jabatan. Kalo belum naik jabatan ternyata keburu dipanggil Allah berarti dia belum memenuhi kewajiban-Nya dong??? *naudzubilamindzalik* 

Jadi mengapa niat baik harus ditunda????

Selasa, 10 Januari 2012

Hijaber Cilik

Ini adalah kerudung pertama Samara yang bunda beli waktu bulan Ramadhan lalu dengan harapan pada saat merayakan hari Raya Idul Fitri Samara bisa menggunakan kerudung tersebut.
Tapi apa kenyataannya? Di hari Lebaran itu Samara justru menolak menggunakan kerudung, yo wis gak popo nduk, bunda gak akan maksa. Alhasil jilbab itu ngendon di lemari :)

Tiba tiba minggu lalu Samara bilang begini :
Samara : "Bunda, Ara au ake udung" (baca : Bunda, Samara mau pake kerudung)
Bunda   : "Ara mau pake kerudung?" #balik nanya karena kaget#
Samara : "iya aya bunda" (baca : iya, kayak Bunda)

Bunda mengambil kerudung di lemari dan langsung dipakai kan ke Samara.

Bunda  : "Samara cantik gak pake kerudung?"
Samara : "antik" (baca : cantik)

dan Samara pun mengumbar senyumnya, tak mau menunggu terlalu lama Ayah langsung membidiknya lewat kamera henpon yang tergeletak di kasur.


hijaber cilik dg boneka kesayangannya Abby Cadabby

yang ini dengan si baby minnie ^_^
Sore itu Samara betah sekali pake kerudung, sampai sampai ketika dia main di halaman rumah pun kerudung pink itu masih melekat di kepalanya.

sangat enjoy bermain menggunakan kerudung 

please ignore the sandals...^_^
Semoga kelak Samara beranjak besar bisa mengikuti jejak bunda sebagai hijaber. Amin....