Pages

Kamis, 29 Desember 2011

Year End Crazy Sale

Yang namanya akhir tahun selalu identik dengan sale. Hampir semua mall di Jakarta dan gerai gerai branded menggelar sale baik itu berjudul night sale, boom sale ataupun crazy sale. Tinggal kitanya aja yang HARUS pintar menahan godaan agar tidak terseret arus konsumtif.


Awalnya bunda sama sekali gak tertarik dengan year end sale karena mengingat dompet yang menipis akibat ini itu. Dari minggu lalu teman kantor bunda banyak sekali menebar virus sale, ada yang beli baju dengan berbagai model, dompet, jam tangan sampai tas ell* yang jadi tas paporit bunda didiskon 50% + 20%. Tapi godaan itu semua berhasil bunda tepis.


Selasa kemarin tiba tiba bunda mendapat email dari seorang teman yang bekerja di kawasan Senayan City (Sency) bilang kalo crocs diskon up to 90%. Huaaaa...mulai deh bunda blingsatan kaya cacing kepanasan mendengar kabar itu. Mana hari Rabu besoknya bunda cuti lagi...waduh makin kuat aja keinginan bunda untuk menenggak racun sale crocs. Sebenernya  yang jadi alasan kuat kenapa bunda mau hadir di sale itu karena sepatu crocs malindi bunda udah aus banget alasnya jadi kalo buat jalan udah super duper licin. Berkali kali bunda terpeleset dan hampir jatuh. Maklum lah....sepatu itu bunda beli waktu hamil Samara 4 bulan, jadi kalo dihitung hitung sudah hampir 2,5 tahun si malindi menemani langkah bunda. Pemakaiannya juga hampir setiap hari, maka sangat lah wajar jika alasnya aus dan teriak minta pensiun J *pembelaan diri*


Dan hari Rabu itulah bunda cuti untuk kencan dengan dokter Herna melakukan perawatan gigi di klinik gigi RSCM. Bunda sengaja datang pagi pagi supaya bisa dapat urutan pertama dan urusan gigi pun kelar jam 09.45 wib. Langsung saja bunda cabcus menuju TKP hall Sency yang ada di lantai 8. Sampai disana tersebarlah ribuan pasang sepatu dan sandal, ratusan t-shirt, tas dan accesoris wanita. Karena saat itu pengunjung masih sedikit maka bunda bisa leluasa memilih sampai akhirnya kalap L
Oiya selain crocs ada juga sepatu merk the little things she needs, nike dan ped der red.


Setelah capek thawaf mutar bunda duduk semedi sejenak memeriksa kantong belanjaan yang ternyata ada 7 pasang sepatu sodara sodara J Mulailah bunda menyeleksi mana yang layak dibeli sesuai dengan isi dompet *sambil kekepin dompet* maka terpilihlah 4 pasang sepatu yang wajib dibeli.
Waitttt....4 pasang sepatu itu bukan untuk bunda semua loh...tapi untuk Samara, mbak Nike *pengasuh Samara* dan keponakan yang lagi ultah. Jadi  bunda cuma beli 1 pasang aja, so masih rasional kan? *lagi lagi pembelaan diri* J


Trus gimana dengan harganya? Mari kita tenggok hasil perburuan bunda.
Yupe..bunda memilih crocs wrapped mary jane woman colour lilac size 5 dengan harga awal IDR750K didiskon menjadi IDR225K. Samara beruntung mendapat crocs snow white girls mary jane colour blue light size C8/9 dengan harga IDR100K saja. Untuk keponakan dan mbaknya Samara mendapat flat shoes the little things shee needs size 38 price IDR99K for 2 pair. Worthed bukan? J


bawah : sepatu bunda dan Samara
atas : sepatu keponakan dan mbaknya Samara 
Berhubung acara sale ini didukung oleh bca maka ada previlledge bagi pemegang kartu kredit bca yaitu mendapatkan additional discount 10%. Huaaaa...makin mupeng deh bunda, tapi permasalahannya bunda gak punya kartu kredit bca. Gimana dong? Dari informasi yang bunda dengar lewat pengeras suara bagi pengunjung yang saat itu apply kk bca maka secara otomatis akan mendapatkan tambahan diskon 10%. Cihuuuyyy....girang banget rasanya dan bunda gak melewatkan kesempatan emas itu, langsung saja isi aplikasi dan dapat voucher diskon 10% *emak ogah rugi langsung jejingkrakan* J


Setelah mengantongi voucher tsb bunda bergegas menuju kasir dan disana terlihatlah pemandangan yang tidak menyenangkan yaitu antrian yang puaaanjaaaanng buangeettt. Kalo gak inget malindi yang harus pensiun mungkin bunda bakalan kabar liat antrian yang kaya ular naga. Tapi demi pengganti malindi bunda rela antri sekitar 45 menit untuk sampai ke kasir *lap keringat* Waktu 45 menit rasanya sebentar karena bunda sibuk memperhatikan orang orang kalap yang memborong sepatu sampai 4 kantong plastik besar. Kira kira ada sekitar 20-25 pasang sepatu. Ckckck...sumpah itu sepatu banyak banget, emang buat siapa aja yak? *ih..bunda want to know banget deh* J


ibu dengan belanjaan 4 kantong plastik besar
Ah... kelar sudah urusan di kasir *yang tetap girang karena dpt tambahan diskon* bunda keluar dari TKP dan taraaa...ternyata antrian masuk ke hall lt 8 buanyaakkkk banget sampai meluap ke lantai 7 dan 6. Sepertinya pihak penyelenggara sudah siap dengan membludaknya pengunjung makanya diantisipasi dengan disediakannya kursi antrian di lantai 7 dan 6. Good...good...well prepare J
Untungnya bunda datang pagi jadi gak perlu antri gilaaaak.


Pffiuuh...dengan langkah gontai bunda meninggalkan hall menuju food court untuk mengisi perut karena emang udah telat banget makan siangnya. Gak terasa hampir 3 jam bunda ngubek ngubek hall sency. Halah..halah...bunda niat banget yak J Tapi...bunda gak sekalap orang2 yang belanja berkantong kantong. Cukup 4 pasang sepatu  yang harus bunda pertanggungjawabkan di hadapan ayah J


Ah...rasanya cukup puas bunda bisa menahan diri dari godaan setan sale yang terkutuk.
Semoga tak ada lagi racun sale yang tersebar dimana mana sehingga bunda tidak menenggak racunnya *sambil memandang pilu beberapa lembar sales draft*

ribuan sepatu terhampar disana... ^_^

paket hemat the little things she needs

Jumat, 23 Desember 2011

Kasih Ibu

Kasih ibu kepada beta...
tak terhingga sepanjang masa...
Hanya memberi tak harap kembali...
bagai sang surya menyinari dunia...

Masih ingat lagu anak anak yang berjudul Kasih Ibu?
Lagu itu sangat sederhana tetapi mempunyai makna yang luar biasa di balik liriknya.
Dulu ketika saya duduk di bangku TK dan SD menyanyikan lagu ini tak ada perasaan apa apa, tetapi seiring berjalannya waktu ketika lagu ini dinyanyikan kembali seolah tak kuasa menahan air mata ini yang mengalir hingga tak terbendung.
Apalagi saat ini saya sudah menjadi seorang ibu, makin terasa soul dari lagu itu.

Adalah ibu/mama/bunda/ummi/mami/emak/mamak atau apapun itu sebutannya adalah sosok wanita yang telah melahirkan kita di dunia dengan pertaruhan nyawanya. Maka tak heran jika Allah memerintahkan umat-Nya untuk berbakti kepada orang tua (terutama Ibu) seperti yang tercantum dalam hadist Tarmidzi bahwa siapa orang yang wajib dihormati terlebih dalu? Nabi pun menjawab Ibumu...Ibumu...Ibumu...kemudian Bapakmu.

Jadi ibaratnya keharusan menghormati dan berbuat baik kepada ibu sepatutnya lebih banyak tiga kali lipat daripada penghormatan dan perilaku baiknya terhadap sang bapak.
Jelaslah sudah bahwa ibu adalah orang yang sangat istimewa dan paling tinggi derajatnya. Maka tak heran jika ada pepatah : "Surga berada di bawah telapak kaki Ibu"   

Cinta Ibu tak dapat terbalaskan, mungkin itu kata-kata yang sering kita ucapkan sebagai anak, karena setiap Ibu selalu memberikan kasih sayangnya dengan tulus pada anak-anaknya, tanpa meminta bayaran, atau balasan dari semua kasih sayang yang telah di berikannya.

Mama....
Usiamu kini menjelang 60 tahun tapi kasih sayang dan cintamu tak pernah habis untuk anak dan cucumu.
Kau telah membesarkan, merawat, mengajarkan dan membimbing anak anakmu hingga kami seperti ini.
Peluh dan kesakitan tak pernah kau hiraukan dalam membesarkan kami.
Doamu tak pernah berhenti untuk kami.

Mama,
Maafkan anak2mu yang terkadang berbuat tidak pantas kepadamu
Maafkan anak2mu yang belum bisa membahagiakan dan membalas kebaikanmu
Kami hanya bisa mendoakan dalam setiap sujud kami semoga Mama selalu diberi kesehatan yang baik, umur yang panjang, rejeki yang barokah dan menjadi mama yang beruntung fii dunya wal akherat.
We love you, mom...

3 generation, mom, me and my daughter
mom and her grandchild

Rabu, 21 Desember 2011

Karena Perbedaan Itu Indah

Tak ada manusia yang bisa meminta untuk dilahirkan dari seorang ibu bersuku apa dan beragama apa? Semua manusia dilahirkan dalam keadaan suci tanpa dia tahu harus memeluk agama apa? Dan dari keturunan suku mana? Karena di Indonesia *bicara lingkup Indonesiah aja deh* ada 5 agama yang diakui oleh Pemerintah dan banyak sekali suku bangsa dengan keanekaragaman budayanya, maka sudah seharusnya kita saling bertoleransi.


Adalah Dwiyani Arta Simamora yang terlahir dari rahim seorang ibu berdarah Jawa tulen beragama Islam dan ayah berdarah Batak beragama Kristen. Yupp...jika dilihat dari silsilah keluarga, ada banyak perbedaan dalam keluarga kami dan dari kecil saya belajar menerima perbedaan itu.
Masih ingat dalam memori otak saya ketika duduk di bangku SD saudara sepupu saya (dari pihak mama) tiba2 menolak bermain dengan saya. Ketika saya bertanya mengapa, dijawablah oleh sepupu saya : "kata Ibu, aku gak boleh main sama Yani karena papanya Yani agamanya Kristen" dan Yani kecil saat itu tidak mau ambil pusing *mau main sama aku monggo, enggak juga gak papa*. Tapi lantas saya bercerita pada mama dan mama menasehati saya : "gak papa kalo mbak X gak mau main sama Ade *panggilan saya di rumah* kan masih banyak teman yang mau main sama Ade"
Sekarang setelah saya jadi seorang ibu, gak habis pikir kenapa ibunya mbak X (bude saya) mengajari anaknya seperti itu? :(


Menurut cerita papa saya (opung Samara) dulu waktu mau menikah dengan mama (eyang Samara) ditentang habis habisan oleh keluarga mama karena papa orang Batak & beragama Kristen (maaf bukan berarti saya mendeskriditkan agama & suku tertentu). Maklum saja jaman dahulu rasa toleransinya sangat kurang dan masih kuat sekali menganut paham sukuisme. Malah ada salah satu pakde saya yang menjelek jelekan suku papa tapi beberapa tahun kemudian pakde saya mempunyai menantu orang Batak. Nah lo...entah karma atau bukan saya tidak tahu? Tapi berkat kekuatan cinta papa mama akhirnya mereka bisa melewati masa masa sulit itu.


Singkat cerita saya dan kakak semata wayang saya memeluk agama Islam. Dulu ketika saya kecil sempat merasakan euforianya natal karena setiap natal tiba papa selalu memasang christmas tree. Walau papa seorang kepala keluarga tetapi papa tidak pernah memaksa anak2nya untuk mengikuti keyakinannya dan papa juga tidak pernah membawa kami ke gereja. Ketika Idul Fitri pun papa ikutan sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk merayakan hari besar kami.


Sejujurnya ketika beranjak abg saya mendambakan papa masuk agama kami dan pernah saya utarakan hal itu kepada beliau tetapi ditolak. Ya sudah...saya hanya bisa berdoa semoga Allah memberikan hidayah-Nya kepada papa. Entah dari mana datangnya keajaiban itu tiba2 papa menyatakan ingin masuk agama Islam, Subhanallah....ini merupakan hal terindah bagi kami. Saat papa mengucapkan 2 kalimat Syahadat merinding tubuh ini dan tak kuasa menahan air mata kebahagiaan karena akhirnya doa kami terkabul. Sejak saat itu mama berjanji akan membawa papa untuk menyempurnakan rukun Islamnya dengan menunaikan ibadah haji.


Alhamdulilah doa mama terkabul, pada tahun 2004 papa mama berangkat menunaikan rukun Islam yang kelima. Kebayang dong gimana senangnya hati saya, malah waktu itu papa adalah satu satunya jamaah haji Kab. Tegal yang mualaf sehingga banyak mendapat perhatian dan bimbingan. Papa juga sangat senang bisa menginjakan kakinya ke tanah suci yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Pulang menunaikan ibadah haji resmilah papa berganti nama dari Robni Marben Simamora (RM Simamora) menjadi H. Muhammad Simamora *keren kan namanya hehehe* 


Meski sekarang papa menjadi seorang muslim tetapi keluarga besar Simamora tidak pernah mengucilkannya. Kami bisa hidup berdampingan tanpa melihat perbedaan yang ada. Bahkan waktu tahun 2008 kami mudik ke kampung halaman papa di Tarutung Sumut, Namboru *adik perempuan papa* sengaja tidak memasak daging babi dan menggantikan dengan memasak daging ayam. Selama disana kami bebas melaksanakan sholat, mereka sangat menghargai keyakinan kami dan kami pun tak lupa berziarah ke makam Opung saya.


Tibalah saatnya saya bertemu dan berkasih kasihan *atau bahasa abege nya pacaran* dg seorang pria bernama Daris Qudsy a.k.a Ayah Samara dan terbukalah silsilah keluarga kak Daris *panggilan saya pada suami sebelum kami menikah* yang ternyata kedua orangtaunya dulu juga berbeda agama. Bapak mertua saya (alm) dulu beragama Kristen dan berdarah campuran Padang-Manado sedangkan ibu mertua saya beragama Islam berdarah Banten-Betawi. Tetapi sekarang keluarga kak Daris semua sudah beragama Islam malah bapak mertua semasa hidupnya dulu menjadi seorang mubaligh di sebuah pondok pesantren.

Jadi... sepertinya saya memang sudah ditakdirkan hidup di lingkungan yang berbeda keyakinan tapi... semuanya nampak begitu indah jika kita tidak mempermasalahan perbedaan yang ada.

Dan apabila semua orang di dunia ini bisa dengan bijaksana menyikapi perbedaan maka saya yakin gak akan ada lagi pertikaian antar SARA, gak ada lagi perang saudara, gak ada lagi pengeboman di sana sini. Karena kita semua bersaudara....
Mari kita bergandengan tangan berjalan menuju hidup yang damai dan sejahtera. 

*maaf isi tulisan ini bukan berarti menjelekan suatu agama dan suku tertentu dan bukan pula menonjolkan satu agama dan suku tertentu, ini cuma sekedar tulisan atas keprihatinan saya terhadap perbedaan yang sekarang ini justru menjadi masalah. Dan foto2 yang nonggol disini gak ada hubungannya samsek dengan tulisan di atas, ini cuma foto narsis saya saja waktu mudik ke Medan :)*
 
Masjid Raya Medan yang sukses membuatku berdecak kagum

Berpose bersama mama papa dengan background Danau Toba 

Selasa, 13 Desember 2011

21 months old

11 Maret 2010 - 11 Desember 2011


Alhamdulilah hari minggu kemarin Samara genap berusia 21 bulan, maaf telat 2 hari posting perkembangan Samara. Karena hari minggu kemarin ada acara syukuran kecil kecilan di rumah kami dan hari Seninnya bunda ketumpuk kerjaan *gosh*   

Berikut sederetan perkembangan Samara di usia 21 bulan :
  • Suka joget2 kalo nonton Barney dan menirukan gerakan Barney dengan memeluk dan mencium Bunda sambil nyanyi I Love U-nya Barney.
  • Suka menirukan pekerjaan rumah tangga kaya menyapu, ngepel dan bawaannya pengin lari ke dapur mulu *yang terakhir ini yg paling menakutkan krn suka mainan kompor* 
  • Bisa menendang bola
  • Doyan corat coret di kertas tapi kalo kertasnya udah penuh coretan maka melipir ke tembok untuk dicorat coret L
  • Belajar mengancingkan bajunya sendiri
  • Kalo makan udah gak mau duduk di high chair, maunya duduk di kursi makan orang dewasa dan makan sendiri
  • Udah bisa protes, contohnya kalo bangun tidur bunda menyalakan lampu kamar dan Samara sambil matanya riyep riyep protes "matikan lampunya, bunda"
  • Perbendaharaan katanya makin bertambah
  • Makin cinta buku apalagi waktu halo balitanya udah datang, heboh pengin baca semua bukunya
  • Masih sama dengan yang kemarin, suka bersenandung lagu lagu yang udah diajarkan
  • Deretan gigi bertambah yaitu gigi geraham bawahnya sudah muncul 2, wah...besok2 kita makan steak ya Nak J
  • Kalo mau bobo malam pamitan dulu dengan boneka2nya yang dijejer di tempat tidur
  • Masih doyan banget ASI, malah nih...kalo nyusu langsung bunda bisa lama sekitar 10-15 menit, susah banget berhentinya. musti cari alasan buat lepasnya. 
  • Terkadang tantrum (merengek dan menagis secara tiba tiba menangis tanpa sebab) dari info yang bunda baca disini tantrum merupakan bagian dari perkembangan anak. Jadi selagi masih dalam tahap wajar gak perlu dikhawatirkan
  • TT belum lulus juga *nangis gegerungan* L
Selamat Ulang bulan ya Nak...semoga sehat selalu, pintar dan jadi anak sholehah.
Ayah bunda selalu berdoa dan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk Samara.
We Love You much Samara... 

Jumat, 09 Desember 2011

Balada Roker

Semenjak resmi menjadi warga Jagakarsa maka resmi pula bunda memproklamirkan diri menjadi anggota roker Depok. Setiap pulang kantor bunda harus ambil langkah seribu menuju stasiun Sudirman untuk mengejar Commuter Line (CL) yang berangkat di stasiun pukul 17.07 WIB. Huaaaa...kebayang dong gimana ngibritnya bunda, secara cuma punya waktu 7 menit untuk menuju stasiun. Kalo jalanan lancar gak pake macet, gak ada demo di Bunderan HI waktu 7 menit itu bisa keuber tapi kalo macet...wasalam deh, bunda musti nunggu CL yang berikutnya yaitu jam 17.35 dan itu biasanya penumpangnya gak manusiawi banget L

Kalo dulu *sebelum Desember 2011*  ada CL balikan ke stasiun Tanabang jadi bunda bisa nebeng  ikut ke Tanabang dulu dan dapat tempat duduk tapi kalo sekarang udah gak ada lagi CL balikan. Alhasil ketika CL tiba di stasiun Sudirman sudah penuh dan berjubel. Hal ini dikarenakan adanya perubahan rute CL, kalo dulu rutenya Depok-Tanahabang tapi sekarang lebih panjang lagi yaitu Depok-Jatinegara. Dan kalo gak salah lagi sekarang istilahnya jalur lingkar KRL atau Loop Line. Dengan adanya rute baru ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang yang diangkut menggunakan kereta dan bisa mengatasi penumpukan penumpang di salah satu stasiun. Tapi sepertinya harapan itu belum bisa tercapai karena kenyataan penumpang malah makin numpuk. Contoh waktu uji coba rute baru tgl 1-4 Des, di hari pertama penumpang berjubel nunggu CL di stasiun Sudirman. Jadwal CL yang seharusnya berangkat jam 17.07 jadi molor jam 17.30 parahnya lagi karena hari itu bunda gak bisa pulang teng go maka makin lama pula bunda menunggu. Setelah lama nunggu yang datang adalah KRL ekonomi...huaaa pengin nangis rasanya, padahal bunda kan udah beli tiket CL tapi...haruskah naik yang ekonomi? *ogahrugi*  Setelah cap cip cup kembang kuncup akhirnya bunda mantap melangkah memasuki KRL ekonomi.

Tiga hari yang lalu permasalahan muncul lagi, diawali dengan keterlambatan karena gangguan sinyal di stasiun Tanabang akhirnya CL pun nonggol di Sudirman jam 17.45. Kebayang dong gimana penuhnya? Rusuh pula...setiap ada pengumuman orang2 itu kompak teriak huuuuuuu....Terkadang lucu juga melihat ekspresi orang2 yang galau itu, ada yang ngedumel gak jelas, ada yang panik bolak balik telp, ada yang asik2 aja sambil bbm-an, ada yang cekikikan dan ada juga yang saking keselnya tidur *ekspresi terakhir inilah yang paling lucu hahaha* Trus bunda sendiri masuk dalam kategori yang mana? Yeay...rite, Bunda termasuk orang yang panik dan sibuk telp Ayah karena bunda bingung harus gimana? Takut gangguan sinyalnya lama dan terlantar di stasiun, mau nebeng ayah tapi lama karena ayah baru jalan dari kantor abis magrib. Bingung dah *sambil pegangan tiang* Eh pas telp ayah tiba2 CL datang dan cabcus lah menuju Depok. Eitsss....tiba tiba di stasiun Pasar minggu baru CL mandeg. Semua penumpang berhampuran keluar *termasuk bunda tentunya* dan memilih naik angkot untuk melanjutkan perjalanan. Dengan langkah gontai bunda naik angkot menuju Pasar minggu dan lanjut naik bis jurusan blok M-Cipedak. Sampai rumah jam 19.40 dan Samara udah ngantuk berat tapi gak bisa bobo karena gak minum susu langsung dari pabriknya J

Kemarin sepertinya CL sedang bersahabat sekali, bunda pulang kantor teng go dan naik kreta jam 17.10 sampai di stasiun Lenteng Agung jam 17.35, horeeeee....bisa cepet ketemu Samara *jejingkrakan* Kepada Bapak Dirut Pt KAI, tolong dong...diperbaikin sistem pengoperasional nya KRL biar warga gak susah..*hadeuuh...mana mungkin pak Dirut baca ya?* 

Selasa, 06 Desember 2011

And the winner is....

Walah walah...bunda sampai lupa kalo ada tulisan ini yang masih nangkring di draft.
So...late posting deh, semoga gak jadi basi :)


Semenjak bergabung dengan komunitas emak emak cihuy hampir setiap hari bunda intip tempat ini. Banyak hal yang bisa diperoleh di The Urban Mama yaitu mulai dari sharing tumbuh kembang anak, resep makanan yang sukses bikin bunda ngiler, ASI & MPASI, info DSA yang high recommended, tempat liburan yang baby/toddler friendly sampai jualan pernak pernik keperluan anak. Pokoknya semua deh ada disini...


Nah, kemarin selama bulan Ramadhan, TUM menggelar acara Bid 2 Share yaitu acara lelang untuk new or second product yang nantinya uang hasil penjualan akan disumbangkan ke pihak yang berhak menerima. Trus apa aja sih barang yang dilelang? Wow...banyak banget, ada clodi, selimut, sepatu, sandal, buku, wallpaper kamar anak, coolerbag, boba carrier *ini barang yang bikin bunda falling in love*, sleepywrap dan stroller. Setiap hari barang yang dilelang selalu berbeda beda dan harga yang di bid mulai dari 20k sampai setinggi tingginya. Kelipatan bidnya pun beragam, ada yang 5k, 10k, 20k dan 50k.


Tata caranya yaitu bid harus dilakukan sesuai waktu yang ditetapkan artinya kita gak bisa curi start kalo emang ngebet banget ama suatu barang. Ngebidnya harus sesuai kelipatan yang ditentukan. Ada nih...orang yang ngebidnya diluar kelipatan alias sak karepe dhewe, emang gak baca ketentuannya ya bu? *LOL* Trus lagi no hit and run.


Berhubung naksir berat dengan boba carrier makanya bunda ikutan ngebid dengan penawaran 650k tapi akhirnya terpental jauh karena ada yang ngebid lebih tinggi lagi dan diakhir bid si boba dihargai *kalo gak salah* 1.100k. Weeee...itu sih sama aja bukan lelang ya? Wong harga aslinya sekitar 1.150k :)

Setelah terpental di lelangan boba carrier bunda beralih ke sepatu anak crocs warna pink dengan size 2 *kalo gak salah lagi* untuk anak usia 2-3 tahun. Harga pembukaan crocs yaitu 20k dengan kelipatan bid 5k, bunda sengaja gak ngebid di awal2 karena kalo ngebid di awal pasti orang yang nafsu ngebet akan terus naikin harganya. Saat itu bunda cuma jadi penonton aja...nah pas waktu lelang hampir usai bunda lihat bid tertinggi adalah 160k, saat injury time bunda ngebid 165k dan akhirnya bundalah yang jadi pemenangnya :)


Setelah resmi jadi penemang bunda dikirimi email untuk konfirmasi alamat pengiriman, nomor rekening dan uang yang harus ditansfer *ongkir ditanggung pemenang*. Sehari setelah transfer, ehhhh...barangnya udah datang. Cepat banget yak prosesnya dan inilah gaya Samara pake sepatu barunya yang masih gedean :)

begaya euy....

eh jatuh...^_^

sepatuku masih kegedan, Bun ...

Senin, 05 Desember 2011

Ke Dokter Mata

Mata merupakan alat panca indera yang paling vital yang fungsinya mendeteksi cahaya, meneruskan sinyal ke retina dan membuat efek visual yang dikirim ke otak. Jika diintip disini yang dilakukan mata paling sederhana adalah mengetahui apakah lingkungan sekitarnya gelap atau terang. Mengingat pentingnya organ yang satu ini makanya ayah dan bunda mencoba cari info untuk memeriksakan mata Samara. Ada apa gerangan dengan mata Samara? Yah...terkadang jika melihat sesuatu dalam jarak jauh, mata kanan Samara agak kurang fokus artinya antara bola mata kiri dan kanan tidak searah, nah pas bunda browsing gejala seperti itu namanya strabismus

Kasus yang menimpa Samara yaitu keadaan mata yang tidak fokus itu hanya berlangsung sesaat artinya bukan terus menerus atau permanen. Ketika kami sebagai orangtua melihat penglihatan Samara yang begitu maka kami cepat cepat untuk mengingatkan Samara agar "membetulkan" matanya dengan cara berkedip dan mata bisa fokus lagi. Memang sih kalo dihitung dengan jari kondisi Samara yang seperti itu gak ada 5 kali dalam sehari tapi....kami sebagai orang tua sangat khawatir jikalau keadaan seperti itu berlanjut sampai dia besar. Jadi mumpung masih kecil dideteksi terlebih dahulu, biar gak jadi kadaluarsa... 

Melihat kondisi seperti itu bunda coba nanya ke forum milis sehat dan milis AFB tentang dokter mata anak yang recommended. Dan dapatlah beberapa nama dokter, setelah diskusi dengan ayah akhirnya kami memutuskan untuk datang ke dr. Lumongga B Simangunsong di klinik ini. Hari Jumat kemarin *dokternya hanya praktek di hari Senin dan Jumat* sengaja kami ambil cuti demi memeriksakan mata Samara. Empat hari sebelumnya bunda udah make appointment biar dapat nomor antrian pertama. 

Jumat pagi jam 7.20 kita pun meluncur ke KMN Lebak Bulus yang letaknya gak begitu jauh dari rumah karena itu adalah salah satu faktor utama kami lebih memilih KMN daripada JEC. Sampai disana pukul 08.00 *kurang dikit sih* kami langsung menuju ke lantai 4 dan disambut oleh petugas pendaftaran yang ramah dan helpfull. Selagi bunda mengisi biodata Samara dan ayah main di ruang tunggu yang kewren abisss....Di ruang tunggu ini juga disediakan tea and cofee. Wah...gak disia siakan dong fasilitas seperti ini, sambil nunggu dipanggil bunda nyeruput coffee gretong *emakirit* sementara Samara dan ayah main di playground yang ada disana.

Jam 08.20 Samara dipanggil untuk masuk ke ruang dokter yang berada di lantai 3, bertemulah kami dengan dr. Lumongga. Pemeriksaan awal yaitu mata Samara disorot pake senter supaya dokter bisa melihat apakah ada suspect strabismus atau tidak? Selama disorot senter mata Samara baik baik saja, kayaknya dia tahu kalo saat itu dia harus menunjukan mata indahnya *emaknarsis* Ketika dokter selesai menyoroti mata Samara dokter bilang kalo mata Samara baik dan tidak ada suspect strabismus seperti yang dikhawatirkan kami. Tetapi untuk mengecek kondisi lebih lanjut, Samara harus melewati pemeriksaan "dalam" matanya yaitu dengan cara kedua mata ditetesi obat yang gunanya untuk memperbesar pupil mata agar pada saat pemeriksaan dokter bisa melihat lebih jelas. Terjadilah pemberontakan drama babak pertama karena Samara ogah ditetesi obat tsb. Bunda dibantu oleh ayah memegangi kedua tangan Samara sambil meronta ronta. Gak tega juga sih lihatnya tapi demi pemeriksaan akhirnya bunda tega tegain :( 

Sesuai prosedur mata dibiarkan selama kurang lebih 10-15 menit agar pupilnya melebar dan saat itu bunda menfaatkan waktu untuk bertanya seputar kesehatan mata dan strabismus karena sebelumnya bunda udah baca di internet maka sekarang saatnya bunda langsung bertanya pada ahlinya. Saat bunda konsultasi dengan dokter, Samara dan ayah main di playground. Setelah dicek oleh susternya ternyata pupil mata Samara belum lebar akhirnya ditunggu lagi sekitar 15 menit, saat itu bunda telah selesai konsul dengan dokter dan bergabung dengan Samara di palyground. Setelah dirasa sudah waktunya, kembali pupil mata Samara dicek dan belum lebar juga sodara sodara akhirnya suster menetesi lagi obat tsb dan drama babak kedua pun terjadi di playground *tepok jidat kenapa harus ditetesi 2 kali sih*

Jarum jam sudah menunjukan pukul 09.35 Samara harus menjalani pemeriksaan matanya lagi, alhamdulilah kali ini pupil mata sudah melebar jadi dokter sudah bisa melihat "dalam" nya mata Samara. Lagi lagi terjadi drama, Samara nangis jejeritan dan meronta ronta ketika tubuhnya mulai dibaringkan ke tempat tidur, sesaat kemudian lampu dimatikan jadilah yang ada hanya sinar senter ibu dokter. Saat itu pemeriksaan berlangsung cepat yaitu sekitar 3 menit tapi....berhubung sang putri nangis kejer makanya bunda merasakan kok lama banget sih meriksanya? :(

Alhamdulilah hasil pemeriksaan keseluruhan mata Samara dinyatakan normal tidak ada suspect strabismus *sujud syukur* sehingga tidak ada treatment apapun. Dokter hanya berpesan pada kami untuk observasi saja matanya nanti jika pada usia Samara 3-4 tahun kondisi tidak berubah atau bahkan makin parah *naudzubilamindalik semoga tidak* Samara harus periksa lagi. Jadi kesimpulan yang bunda ambil dari keterangan dokter bahwa mata anak seusia Samara itu belum sempurna, mata akan mengalami perkembangan sempurna 100% pada usia anak 6 tahun. Dan apapun bisa terjadi seiring perkembangan organ tubuh anak. Semoga perkembangan mata Samara baik baik saja dan gak ada gangguan apapun. Amin...

    

main main @ playground

with bunda... ^_^

ruang tunggu yang cozy

keasyikan ngopi jangan lupa liat papan antrian yaa
   
   

Jumat, 02 Desember 2011

Potato Cream Soup

Sejujurnya paling pusing kalo milih menu sarapan buat Samara. Karena selama ini sarapan pagi Samara gak jauh jauh dari oatmeal yang dicampur buah atau sayuran, mie goreng, nasi goreng teri, screamble eggs with broccoli and tomato, baked potato with broccoli n cheese (yg ini terinspirasi dari resto siap saji) atau macaroni saos beef/chicken gravy. Nah klo diputer puter menunya kok itu itu aja ya? Akhirnya bunda kemarin coba browsing dan ketemu menu baru yaitu potato cream soup. Bunda lupa resep ini dari web mana, makanya mohon maaf jika tidak mencantumkan source nya.

Potato Cream Soup
Bahan bahannya:
2 buah kentang besar
1 siung bawang putih
1/4 bagian bawang bombay
125 ml susu cair
125 ml air (mungkin lebih enak klo pake air kaldu)
1sdt maizena larutkan dengan air hangat
garam secukupnya
bay leaf / daun salam (gak pake krn gak ada di rmh)
lada secukupnya
margarin untuk menumis
keju parut secukupnya

Cara membuatnya :
Kentang dikukus kemudian dihaluskan. Jika menghaluskannya pake blender maka bisa ditambahkan susu cair.
Tumis bawang putih dan bawang bombay dengan menggunakan margarin.
Setelah harum masukkan kentang yang telah dihaluskan, masukan maizena, susu cair dan air.
Tambahkan garam dan lada secukupnya, biarkan hingga mendidih.
Terakhir masukan keju parut, biarkan beberapa saat kemudian matikan api.

Kalo kemarin bunda menambahkan daun bawang dan seledri biar harumnya makin sip.
Kayaknya nih...cream soup ini akan lebih nikmat jika disantap dengan garlic bread. Berhubung gak sempat bikin garlic bread *maklum buru buru mau ngantor* maka bunda tambahkan roti yg dipanggang pake telfon aja.
Alhamdulilah Samara doyan sarapan ini tapi mohon maaf lagi gak sempat difoto hasil karya bunda karena takut telat sampe kantor :)

Kamis, 01 Desember 2011

Review Halo Balita

Gak terasa bulan November telah berlalu, kayanya telat banget yaaa cerita ttg pemenang arisan buku ini.
Tapi gak apa deh...karena memang ada keterlambatan dalam pengiriman paket buku tsb dan keadaan yang kurang menyenangkan yang bikin bunda super duper bete.


Seperti yang telah diceritakan beberapa waktu lalu, bunda memutuskan untuk mengikuti arisan buku dengan Book Advisor Mak Dedew yang ngetop dengan buku anak kost dodolnya. Bulan November ini bunda adalah pemenangnya, alhamdulilah jadi cepat bisa menikmati buku buku yang TOP buat si kecil Samara.
Waktu pertama kali lihat bukunya Samara penapsaran dan interest banget pengin ngacak ngacak semua bukunya tapi bunda buru buru menyelamatkan karena mau difoto dulu untuk ditag di FBnya Mak Dedew J

Setelah berhasil dijepret bunda mulai melihat isinya, disitu ada 26 jilid buku yang terdiri 9 jilid Self Help, 5 jilid Spiritual, 11 jilid Value dan 1 jilid buku panduan untuk orang tua yang isinya petunjuk penggunaan buku Halo Balita (HB), informasi penting tentang dunia balita dan tips tips seputar keayahbundaan. Disamping itu ada bonus buku kewren banget yaitu Hello Kids yang tebalnya minta ampyun dan itu berbahasa Inggris. 

Sedikit review HB :
  • Di setiap bukunya diawalinya dengan bacaan Bismilahirohmanirahim dan diakhir dengan Hamdalah. Ini mengajarkan anak selalu berdoa sebelum melakukan suatu pekerjaan.  
  • Di setiap bukunya diawali dengan petunjuk untuk orangtua, tujuan dan caranya. Contoh buku Aku Bisa Makan Sendiri, disitu tertera Tujuan : Melatih anak untuk menyenangi dan mampu makan sendiri dengan berbagai macam makanan. Caranya : Memberi informasi yang tepat kpd anak mengenai makan sehat dan manfaat makanan bagi pertumbuhan mereka. Memberikan informasi kepada mengenai alat alat makan dan cara penggunaannya. Ciptakan situasi makan yang menyenangkan. Berikan kesempatan anak untuk turut serta memilih menu atau jenis makanan bagi keluarga. Hendaknya makanan disajikan semenarik mungkin. Berikan kesempatan anak untuk makan sendiri. Beri pujian apabila anak mampu makan sendiri.
  • Bukunya semua hard cover dan kertas isi duplex (board book) jadi gak gampang sobek serta permukaannya difurnish sehingga jika ketumpahan makanan dan minuman bisa dilap tanpa merusak buku.
  • Gambar yang ditampilkan di setiap halaman dalam bentuk dan warna yang menarik serta nyaman untuk anak anak.
  • Cerita yang disampaikan dengan kalimat pendek dan pemilihan katanya sederhana.
  • Setiap halaman dirancang agar anak mudah menangkap cerita/informasi yang disampaikan.
  • Di setiap bukunya (di halaman belakang) ada lembar interaktif yang bisa dibuka tutup. Nah...bagian ini yang paling disukai Samara, karena bisa buat mainan J
  • Dapat bonus hand puppet tokoh dalam buku ini yaitu Sali, Saliha dan si kucing Mio.
  • Dus kemasan HB bisa digunakan untuk panggung boneka. Keren kan.... J
So....kayanya gak rugi deh bunda ikutan arisan HB ini. Karena bunda berharap bisa memupuk minat baca Samara dan dengan storytelling with Sali, Saliha and Mio bisa memaksimalkan potensi kecerdasan dan perkembangan otak Samara. Amin

Dan hari ini bunda bawa salah satu jilid buku HB ke kantor ternyata ada salah satu teman bunda yang tertarik ingin ikutan arisan HB juga. Padahal nih...sebelum bunda ikut arisan sudah menawarkan ke teman bunda itu untuk gabung di arisan HB tapi beliau tidak berminat. Eh...setelah bunda bawa bukunya dia jadi tertarik. Berhasil deh bunda menebar racun virus gemar membaca untuk anak balita J

koleksi Halo Balita dan hand puppet nya

Walah...serius amat neng bacanya ^_^

Sambil baca sambil ngintip shaun the sheep dulu ^_^


Jumat, 25 November 2011

Introspeksi Diri

*tarik nafas dalam dalam buang pikiran negatif dan sabarlah*
Bagaimana perasaanmu jika hakmu diambil orang lain? Marah, kesel, benci atau bahkan pengin ngacak ngacak muka orang tsb? Sangat manusiawi jika seorang manusia biasa merasa marah diperlakukan seperti itu dan ini terjadi pada diri sayah. Pengin nangis sekenceng kencengnya, pengin teriak kenceng KENAPA LO AMBIL HAK GW? Tapi sayah hanya bisa melepas tangis ketika ayah menelpon dan menanyakan perihal tsb.


Kejadian ini sebetulnya sudah ketiga kalinya dan sayah hanya bisa diam, nangis, sabar dan berdoa semoga orang2 itu dibukakan pintu hatinya. Begini ceritanya sayah bekerja sebagai staff bagian Bill Payment di salah satu bank dan pastinya kami banyak sekali berhubungan dengan pihak biller baik itu bank lain, asuransi, telekomunikasi, layanan publik seperti PLN, PT KAI dll. Nah sayah termasuk staff yang bertugas untuk menjalankan autodebet telekomunikasi antara lain T*lkomsel, Ind*sat dan Es*a. Sudah sekitar 6 tahun sayah berkutat dengan pekerjaan ini and i enjot it.


Setiap tahun kami selalu mendapat invitation dari T*lkomsel untuk gathering semua bank. Berhubung acaranya tiap tahun maka Ibu bos duluuuuuuuuu pernah bilang kalo ada invitation dari biller maka yang berangkat HARUS bergantian. Nah waktu 2 tahun yang lalu sebenarnya jatah sayah untuk ikut gathering di Bali tapi saat itu sayah lagi hamil 7 bulan dan harus merelakan jatah itu jatuh ke tangan rekan sayah *yang sama sama staff*    
Tahun lalu undangan ke Singapura, jatah sayah diambil lagi oleh atasan sayah yang GAK MAU NGALAH dg bawahan dan EGOIS ngotot berangkat karena belum pernah ke Singapura *ckckckck...kasian amat sih lu bos* Kali itu sayah hanya bisa diam & berdoa semoga orang2 tamak itu dibukakan hatinya utk bisa berlaku bijak.

Dan tahun ini undangan ke KL....lagi lagi jatah saya diembat oleh Spv sayah, duh...Gusti paringono sabar, apa yang harus sayah lakukan kali ini? Diam, pasrah? BIG NO NO....Sayah memberanikan diri bertanya ke ibu bos apa sih kriteria yang menentukan seseorang diutus untuk menghadiri undangan tersebut? Apakah sayah tidak berhak untuk mewakili padahal sayah yang mengerjakan semua autodebet transaksi T*lkomsel? Dan jawabannya apa sodara sodara? Karena kamu seorang STAFF. DUERRRRRRR....jawaban yang singkat jelas padat dan MENYAKITKAN. Padahal gak ada dalam ketentuan perusahaan yang bilang begitu, semua keputusan ini murni dari ibu bos. Lantas sayah bilang kalo begitu pekerjaan untuk autodebet dipegang saja oleh Spv dan ibu bos diam tak berkutik. Oke kalo itu alasannya sayah terima tapi maaf kalo sayah mulai detik ini akan ancang acang untuk not stay here longer.

Sayah cukup tahu saja bagaimana kepemimpinan ibu bos yang selalu memandang rendah staff, padahal kalo gak ada staff apakah semua transaksi bisa berjalan? Tubuh seseorang gak akan bisa berjalan tanpa ada KAKI. Mungkin ibu bos lupa akan hal itu..

Tapiii....sayah mulai mengambil segi positif dari kejadian ini seandainya sayah berangkat mewakili bank ke KL berarti saya harus meninggalkan Samara untuk 3 hari dan itu akan membuat sayah ketar ketir meninggalkan sang putri dengan ayah dan mbaknya saja. Kalo dulu pas outing to bali Samara ditemani oleh eyang yang sengaja datang dari Tegal jadi sayah gak ketar ketir. Waktu ke Bali stok ASIP sayah masih banyak jadi gak khawatir Samara kekurangan ASIP. Kalo sekarang stok ASIP cuma ada 7 botol di freezer dan ditambah lagi beberapa hari ini Samara kalo malam bisa nenen 3-4 kali, bentar bentar "minum cucu" sampai rasanya jam tidur sayah berkurang. Gak bisa terbayangkan kalo seandainya Samara 2 malam tidur tanpa "pabrik susunya".

Akhirnya sayah berpikir postitif bahwa Allah sayang dengan sayah dan keluarga, sayah belum diizinkan untuk meninggalkan titipan-Nya (baca Samara) hanya untuk menghadiri acara jalan jalan saja. Dan sayah juga berfikir kalo rejeki pasti gak akan kemana, rejeki gak akan salah alamat dan rejeki itu datangnya bisa dari mana aja termasuk dari lubang semut sekalipun. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui mana yang baik bagi umatnya.

"Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan" (Qs Ar Rahman)     

Rabu, 23 November 2011

Puding Roti Pisang

Selasa subuh pagi bunda menyempatkan diri untuk membuat cemilan Samara. Bunda inget waktu hari minggu kemarin mampir ke Gramedia PIM dan sempat ngintip resep puding roti pisang kukus. Berdasarkan ingatan bunda yang pas pasan, bunda mulai meracik bahan bahannya.

Ini dia bahannya

2 lembar roti disobek sobek
2 buah pisang raja (yang ada di rumah pisang kepok ya bunda pake aja)
75 ml susu cair plain
1 butir telur
2 sdt gula pasir
2 sdt meses
50 gr keju parut
Vanilla essens (gak pake karena di rumah gak ada)

Cara membuatnya :

Kocok telur dengan susu cair
Susun roti tawar ke dalam pinggan tahan panas taburkan gula pasir, meses, keju parut dan terakhir tata irisan pisang
Tuang kocokan telur dan susu 
Kukus selama kurleb 20 menit

Puding yang dihasilkan kali ini terlalu manis, jadi next time gulanya dikurangin aja soalnya Samara gak doyan makanan yang manis manis.
Oiya kayanya nih adonan puding ini bisa juga dipanggang dan mungkin hasilnya lebih kering.
Tapi....berhubung gak punya oven listrik ataupun otang (oven tangkring) ya sudah dimatengin dg cara kukus aja :)

Sedikit tips turun menurun dari bunda nenek moyang : tutup kukusan diikat menggunakan serbet biar air hasil penguapan gak menetes ke makanan yang sedang dikukus.

Berikut penampakan hasil karya bunda *awas jangan diketawin kalo jelek ya*


puding kukus ala bunda

sang putri menikmati hangatnya puding :)
 

Selasa, 22 November 2011

Menggali Yang Terpendam

Sejenak flash back ke masa lalu, duluuuuuu....sewaktu bunda duduk di bangku kelas 6 SD bunda sering banget lihat sepupu bunda yang jago bikin kue dan kue andalannya adalah Australian Cake. Masih inget bunda kecil begaya sok tau dan sok pengin ngerecokin bantuin sepupu bikin kue. Pokoknya bunda selalu menawarkan bantuan kalo dia mau bikin kue dan biasanya bunda bantuin pegang mixer *sambil main main tentunya hehehe* atau olesin loyang pake margarine. Saking seringnya liat sepupu bikin kue dan merasa bisa akhirnya bunda memberanikan diri matur ke mama (eyang Samara) untuk bikin kue sendiri. Mama menyetujui permintaan bunda dengan menyediakan bahan bahan yang diperlukan. Mulailah bunda kecil nan imut beraksi mencampur bahan bahan sesuai dengan contekan resep andalan, pokoknya udah kaya koki cilik yang handal deh :)


Yeaayyyy...ternyata berhasil Australian cake-nya dan mama pun senang bukan main sampai nyuruh bunda buat ngasih cake perdana itu ke ibu guru dan kepala sekolah SD bunda *dengan tampang malu malu ala bocah SD* pujian pun mengalir ke bunda. Dari situ bunda jadi semangat pengin belajar baking ditambah lagi sepupu bunda menyodorkan resep black forest. Seperti biasa bunda melihat dulu cara bikin black forest dan lama lama bunda berani bikin sendiri. Sejak saat itu setiap lebaran ada aja pesanan black forest dari saudara sampai pernah kewalahan bikinnya. Tapi sejak bunda kuliah kok rasanya malas dan bosan bikin kue lagi...soalnya capek gak ada yang bantuain *cari kambing hitam*. Sejak saat itu bunda betul betul vakum baking apalagi setelah kerja, makin malas aja bawaannya. Sesekali aja bunda bikin brownies pas jaman berkasih kasihan *baca pacaran* itupun atas request mantan pacar a.k.a ayah Samara. Selebihnya rasa malas menghantui dan berpikir mending beli aja deh *mulai ditempelin cap emak malas di jidat*   


Sampai tiba saatnya bunda harus turun gunung lagi untuk membuat biscuit Samara yang no gulgar tentunya. Bunda mulai bergabung dan mencari resep dari milis emak emak kece ini, banyak resep yang didapat disitu tapi bunda hanya 4 kali mempraktekan yaitu biscuit lembut, keping banana oat, stik keju ala mak depe dan garlic bread. Sebenernya sih pengin banget berkarya lebih banyak lagi tapi...saat itu kami masih tinggal bersama MIL jadi kayaknya agak sungkan kalo musti ngobok ngobok dapurnya. Makanya beberapa biskuit yang bunda sebutkan tadi sengaja bunda bikin di rumah eyang samara kalo pas kita mudik.


Dan.... sekarang waktunya bunda menggali sesuatu yang selama ini terpendam.
Alhamdulilah sekarang udah ada my own kitchen jadi gak ada alasan buat bermalas malas ria. Nah...hari sabtu kemarin bunda berkarya untuk yang pertama kali yaitu donat kentang dan resepnya diambil disini. Kenapa donat kentang? Selain choco lover dan penggemar sushi ayah juga doyan donat.

Bahan:500 gr   tepung terigu protein tinggi
50 gr     susu bubuk
11 gr     ragi instant
200 gr   kentang, kukus, haluskan dan dinginkan
100 gr   gula psir
75 gr     mentega
½ sdt    garam
4 btr      kuning telur
100 ml   air dingin


Cara membuatnya:
  1. Dalam wadah, campur tepung terigu, gula, susu bubuk, ragi instant, aduk rata, masukkan kentang halus ,tuang telur dan air dingin, uleni hingga rata dan setengah kalis.
  2. Beri mentega dan garam, uleni terus hingga kalis elastis. Istirahatkan 15 menit.
  3. Bagi adonan, masing-masing 50 gr, bulatkan. Diamkan 20 menit, hingga mengembang.
  4. Lubangi tengahnya, menjadi bentuk donat, segera goreng sampai kuning kecoklatan.
  5. Angkat, tiriskan. Taburi gula donat, atau hias dengan coklat.
Supaya lebih makjosss, simak tips Sukses Membuat Donat Kentang.

Berikut penampakan hasil karya bunda, mohon maaf kalo kurang menarik soalnya baru pertama kali bikin donut dan kenapa gak dikasih bedak gula halus? Itu karena donut yang dihasilkan udah manis *semanis yang bikin hahahaha* 

jangan dilihat dari bentuk yg kurang menarik, yg penting rasanya yummy

Enak ya Nak hasil karya bunda? ^_^ 

     

Rabu, 16 November 2011

Investasi

Jangan harap pada postingan ini bakal bercerita panjang lebar dan berat seperti judul di atas. Seperti biasa bunda selalu cerita yang ringan saja karena emang gak bakat jadi penulis kelas kakap :)

Kalo diintip dari sini investasi sering disebut juga penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari dengan jangka waktu yang panjang. Berbekal dari situlah kepikiran untuk cerita tentang investasi. Dari hasil blogwalking biasanya teman2 dunia maya bercerita bagaimana mereka berinvestasi rumah, tanah, saham, logam mulia (LM) ataupun reksadana (RD). Beruntunglah mereka mempunyai dana lebih untuk diinvest-kan dan beruntung pula anak anak mereka mempunyai orang tua seperti mereka yang bisa memberikan warisan keuntungan dari hasil investasi tersebut.

Sebetulnya kapan sih kita memulai investasi? Jawabannya adalah ASAP.
Yaa...kalo memang ada dana nganggur atau dana yang sengaja dipaksakan untuk berinvestasi gak ada salahnya memulai dari sekarang dan idealnya sih begitu. Nah....yang jadi permasalahan adalah di cash flow keluarga kami ada gak dana yang bisa dialokasikan untuk investasi? Jawabannya belum ada *nangis sesengukan di pojok* sejak kami memutuskan untuk membeli rumah secara otomatis seluruh harta karun tabungan kami tersedot semua. Dan kami akan memulai menata financial kembali. 

Berhubung saat ini belum bisa berinvest dalam bentuk rumah, tanah, saham, LM maupun RD maka bunda mau berinvest dulu semampu bunda. Apa bentuk investasi bunda ke Samara?

1. ASI
Investasi cairan emas yang Insya Allah akan bunda berikan pada Samara selama 2 tahun. Dari tiap tetesnya Insya Allah bermanfaat bagi kelangsungan hidupnya. Tubuh yang sehat dan kuat akan menjadi modal kesehatan untuk Samara. Makanya bunda tetap berusaha memberikan cairan emas ini semaksimal mungkin. Sampai saat ini cairan yang masuk dalam tubuh Samara cuma ada 2 yaitu susu (ASI dan UHT) serta air putih. Pernah suatu waktu bunda iseng ngasih air teh ke Samara dan apa hasilnya? Sukses dilepeh sodara2 :)

2. Makanan yang bergizi
Tak ubahnya seperti ASI, makanan yang bergizi merupakan investasi bagi tubuh Samara. Pola makan yang bunda ciptakan untuk Samara sejak masa MPASI dengan menganut paham makanan rumahan Insya Allah akan tetap dipertahankan. Kalo dulu sebelum Samara berusia 1,5 tahun bunda kekeuh marekeuh dengan makanan no gulgar tapi setelah usia 1,5 th agak sedikt longgar peraturannya. Sedikit demi sedikit bunda perkenalkan rasa asin & manis, walau pada kenyataan Samara tetap gak suka makanan yang manis. Dan Alhamdulilah dengan pola makan seperti ini Samara doyan banget sayur, semua sayur dilahap baik itu cuma direbus yang menghasilkan rasa asli sayur tsb maupun dicampur seperti sayur sop, bayam, dll

3. Agama
Agama merupakan pondasi yang sangat kuat untuk menjadikan anak yang sholehah seperti doa bunda untuk Samara. Insya Allah ketika kita sebagai orang tua memberikan modal bekal agama yang kuat maka si anak akan menjadi anak yang baik. Disamping itu doa orang tua yang mahadahsyat kepada anaknya juga menjadi faktor pendukung terciptanya anak sholeh/sholehah. Ingat....Allah itu gak tidur jadi Allah akan selalu mendengar doa umatnya *self motivation* 

4. Pendidikan
Saat ini memang Samara belum bersekolah tapi....kami bercita cita kelak Samara sekolah kami akan masukan ke sekolah yang berbasis Islam terpadu. Mengingat biaya sekolah sekarang gak murah makanya dari usia Samara 4 bulan kami sudah mempersiapkan dana pendidikan melalui suatu asuransi.

Untuk saat ini hanya segitu dulu investasi kami pada Samara. Insya Allah jika Allah memberi kepercayaan lebih pada kami, kami akan berinvestasi seperti yang lain. Yang jadi inceran bunda adalah invest LM, RD daaaann punya banyak rumah kontrakan....hahahaha