Pages

Tampilkan postingan dengan label family. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label family. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 Januari 2017

(Quicky Getaway) Tahun Baru 2017

Meski sudah seminggu lewat, tapi gak papa yaa..saya mengucapkan Selamat Tahun Baru 2017. Semoga di tahun 2017 membawa harapan baru, semangat baru, keberkahan dan kebahagian selalu untuk kita semua. Aamiin...

Bicara tahun baru, saya selalu antusias karena di saat yang sama saya membuka tahun baru dengan usia yang baru, usia yang bertambah pastinya. Dan serangkaian doa serta rasa syukur saya panjatkan di setiap malam pergantian tahun. Berharap menjadi pribadi yang lebih baik lagi, sehat dan mengalir segala kebaikan serta kemudahan. Aamin...

Di penghujung tahun 2016 lalu, saya dan keluarga memulai hari dengan mudik ke Tegal. Bukan karena sengaja pengin merayakan ultah di rumah Eyang tapi ini semata mata karena Samara libur dan pengin liburan di rumah Eyangnya. Alhamdulilah tanggal 31 Des 2016 saya gak jadi lembur, jadinya pagi pagi sudah bisa meluncur ke Tegal. 

Sampai di rumah eyang, keluarga kakak saya sudah berkumpul di sana dan kamipun melepas kangen. Hal sederhana yang paling saya suka adalah makan bersama keluarga, meski lauknya sederhana macam tempe goreang dan sambal doang, hehehe...

Sore harinya kami rembugan, kira kira mau bikin acara apa yaaa di tanggal 1 Januari besok? Akhirnya kakak saya mengusulkan untuk jalan jalan ke Semarang. Cihuyyyy...asiik deh :) Udah lamaaa banget saya gak ke Semarang. Kalau gak salah terakhir ke Semarang itu saat kuliah, sekitar tahun 2000. Langsung deh buru buru booking hotel.

Tanggal 1 Januari pagi kami cuss ke Semarang. Jalanan lumayan bersahabat dan sampai Semarang mampir dulu ke rumah Bude saya. Alhamdulilah bisa silaturahim dengan beliau yang usianya hampir kepala 8. Semoga sehat selalu ya bude. 

Siang itu kota Semarang panasnya cetar banget, maka setelah silaturahim ke rumah bude, kami memutuskan untuk ngadem di hotel. Sekalian anak anak istirahat.
Ngadem dulu aaahhh 
Puas ngadem, sorenya kami cuss ke arah pantai Marina dengan tujuan Kampung Laut Restoran. Sengaja pengin makan disana karena katanya enak dan suasananya bagus untuk anak anak. Sekalian juga pengin bday dinner disana. Uhuuk... :)
Kampung Laut


Rencana tinggal rencana, sampai di Kampung Laut kami harus terima kenyataan waiting list no 18 dan kalau sudah dapat tempat duduk, untuk pemesanan harus menunggu 2 jam buat mempersiapkan makanannya. Huaaaaa...kami mundur teratur deh.. Datang jam 17.30 sore bisa makan jam 19.30. Gak sanggup rasanya untuk menunggu segitu lamanya. Kasian anak anak pasti cranky kelaperan :(

Cuss lah...kami pindah resto ke Tanjung Laut, eh..keadaannya juga sami mawon. Antreeeee panjang. Akhirnya putar balik kami cari makan di seputaran Simpang Lima. 

Abis makan, gak tahan rasanya kalo gak ngemall, hahaha.. Secara yaa..disitu banyak mall baru bertebaran. Jaman tahun 2000 mall paling hits di Semarang cuma Citraland. Sekarang sih udah banyak banget mallnya, Paragon salah satunya. Capek thawaf keliling mall, balik ke hotel. Zzzz...zzzz...   


Paginya kami jalan ke Masjid Agung Jateng yang konon kabarnya ada payung besar di pelataran masjid seperti di masjid Nabawi. Yuppp...tiang berwarna putih itu adalah payung yang akan terbuka lebar saat umat Islam akan melaksanakan sholat berjamaah seperti sholat Ied dan sholat jumat. Dan kalau tidak digunakan, payung tersebut akan ditutup. 




Masjid Agung Jateng didirikan sekitar tahun 2005 dan kalau saya lihat perawatannya masih harus ditingkatkan. Meski di dalam masjidnya sendiri bersih, tapi di sekitar pelataran masih ada beberapa sampah. Keadaan berbeda sekali saat saya mengunjungi Masjid Al Karomah Martapura yang bersih dan sangat terawat meski usianya sudah puluhan tahun.

Lanjut perjalanan berikutnya adalah main main ke Cimory on The Valley yang berada di Bawen. Ada apa aja di sana? Kurang lebih sama seperti Cimory Puncak, ada resto, toko oleh oleh, playground, peternakan sapi, kelinci dan beberapa sayuran yang berada di perkebunan. 
Di antara sayuran
So far.. cukup menyenangkan main di Cimory, bisa melihat langsung peternakan dan perkebunan sayur. Feeding animal juga ada disitu. Hanya saja karena kemarin musim liburan, jadinya rame banget..kurang puas rasanya untuk explore. Kalau dilihat lahannya, sebenarnya lebih luas di Cimory Puncak dan pemandangan Cimory puncak lebih asri karena kita bisa melihat sungai yang mengalir di samping restorannya.

Keluar dari Cimory kami ke daerah Pandanaran untuk cari oleh oleh dan makan siang Tahu Gimbal khas Semarang. Tahu Gimbal itu sekilas mirip gado gado. Tahu, bakwan sayur, lontong dan telor ceplok disiram dengan bumbu kacang. 

Sore itu ditemani hujan yang lebat, kami pulang ke Tegal. Alhamdulilah liburan singkat yang bisa dikatakn sebagai bday trip ini sangat berkesan buat kami, dimana kami bisa berkumpul bersama dan Eyang opung bisa bersenang senang dengan para cucunya.

Semoga next time kami bisa jalan jalan lagi bersama. See you on February yaaa...Insya Allah kita ngumpul lagi :) 

Senin, 15 Februari 2016

Tiga Kelezatan Dalam Satu Kehangatan

Setiap orangtua pasti ingin selalu dekat dengan anaknya. Karena moment kebersamaan dengan anak adalah sesuatu yang paling berharga, priceless.. Apalagi nih jika saat berkumpul diselingi dengan makan snack yang enak. Hhhmm... Pasti betah deh kumpul berlama lama.

Minggu lalu saya dan beberapa blogger diundang oleh mommiesdaily dalam peluncuran Lotte Choco Pie baru. Snack enak ini pertama kali muncul di Jepang pada tahun 1983 dan sangat terkenal di Jepang maupun Korea. Masuk ke Indonesia pada tahun 2014, kini Choco Lotte Pie hadir dengan rasa serta kualitas yang lebih baik yaitu aroma dan kemasan baru untuk memberikan kenikmatan dan keunikan premium. Hhhmm.. Jadi gak sabar yaa pengin mencicipi.

Acara yang digelar di Hotel Makaham Jakarta dihadiri oleh Presiden Director Lotte Indonesia yaitu Mr. Hiroaki Ishiguro. 
Presdir Lotte Indonesia
Selain itu ada 3 orang narasumber yaitu Oci C Maharani (Brand Manager Lotte Indonesia), Hanifa Ambadar (Founder Female Daily Network) dan Maudy Koesnaedi (Brand Ambassador Lotte Choco Pie). Dalam bincang bincang tersebut diulas bagaimana menjaga bonding ibu dan anak yang akhir akhir ini menjadi permasalahan dalam keluarga modern. Biasanya sih kurangnya komunikasi karena kesibukan masing masing. Ibu yang sibuk dengan berbagai kegiatan, anak anak juga gak kalah sibuk mengisi keseharian mereka dengan berbagai aktivitas. 
Para narasumber
Kalau kondisinya sudah begini, kapan doong bisa berkomunikasi dengan anak? Huhuhu.. Sedih yaa kalau harus kehilangan komunikasi. Nah, untuk itu perlu banget nih para mommies mencari jalan untuk meluangkan waktu bersama anak. Menghabiskan waktu dengan ngobrolin kegiatan anak sambil menikmati cemilan pasti seru banget. Dengan kondisi rilek seperti ini biasanya anak akan lebih ekspresif, komunikatif dan bebas bercerita.

Menurut pengakuan Maudy Koesnaedi dengan moment kedekatannya bersama Edi anaknya adalah saat duduk bersama sembari menikmati cemilan favorite. Apalagi saat ini Lotte Choco Pie hadir dengan aroma baru yaitu cake vanilla lembut yang didalamnya berisi marshmallow berkualitas dan dilapisi oleh coklat premium yang lezat. Wah..bisa menambah seru yaa snacking time dengan anak. 

Dengan adanya cemilan premium ini akan membantu hubungan ibu dan anak menjadi makin hangat melalui moment kebersamaan yang special. Dan tentunya akan mempererat bonding ibu dan anak. Jadi bisa dikatakan dengan tiga kelezatan Lotte choco pie baru bisa membentuk satu kehangatan.

Setelah perbincangan seru dari narasumber kemudian dilakukan peresmian Lotte Choco Pie terbaru.
Foto milik Lotte Choco Pie 
Foto milik Lotte Choco Pie
Kami pun gak mau ketinggalan ikut mencicipi rasa baru Lotte Choco Pie. Enak banget ternyata.. Cake vanillanya lembut dan kaya coklat lezat. Yummy banget.. Nah, buat yang ingin tahu lebih lanjut tentang kelezatan snack ini bisa klik www.lotte.co.id atau intip fans page Facebook Lotte Choco Pie Indonesia
With @jadeayu
Sebelum mengakhiri acara tersebut, boleh banget semua yang hadir untuk narsis di foto booth Choco Lotte Pie, hihihi...
Buat saya pribadi untuk menciptakan komunikasi dengan anak selalu dilakukan saat malam menjelang tidur dengan pillow talk tentunya, di pagi hari sebelum berangkat kantor, meski waktunya cuma sebentar. Di kala weekend adalah waktu paling lama kami bercengkerama. Saya dan Samara sering duduk berdua sambil bermain boneka kesayangannya dan ngemil snack. Samara suka banget dengan rasa baru Lotte Choco Pie. Gak cukup 1 yang dilahapnya tapi 2 sampai 3 bungkus sekaligus. Snack Lotte Choco Pie juga sering dibawa untuk bekal sekolah Samara. Praktis banget untuk bekal anak. Dan beginilah moment kebersamaan kami...
Snacking time...
Buat teman teman, share yuk apa sih arti bonding time buat kalian dan gimana caranya untuk menciptakan premium bonding time di keluarga kalian? Ditunggu share nya yaa... ^_^

Senin, 18 Januari 2016

Dusun Bambu Lembang

Sebelum wiken ini berlalu dan kembali ke rutinitas sehari hari, mumpung si bocil udah tidur mari kita update blog. Jadi yaa...selama wiken 2 minggu berturut turut saya dan keluarga saba Bandung. Kalau wiken awal Januari ke Bandung lanjut short getaway ke Garut nah untuk minggu lalu ada misi terselubung #lirikgrupKwekkwek

Ceritanya kami mau bikin surprise ke emaknya Oddy - Dio yang sekarang tinggal di Bandung. Awalnya dimulai dari kasak kusuk si ratu japri yang japriin kita semua, hahaha.. Lalu sepakatlah saya,  Yeye dan Desi untuk cabcus ke Bandung. Saat itu busui Pungkymamah Etty dan Dani  berhalangan ikut. Oke, cuss lah kami ke Bandung jam 6 pagi.

Sampai Bandung sekitar jam 9 langsung menuju kawasan Bandung Timur. Tiba di rumah Mumut, sang tuan rumah panik, bengong, speechless karena kedatangan warga satu kelurahan. Yupp... akhirnya surprise-pun berhasil, hahaha..#devillaugh. Setelah ngaso sambil makan tahu Sumedang yang entah katanya udah berumur seminggu tapi masih enak, hahaha..#kidding, kita hosip hosip cantik sembari nunggu Oddy dan papanya datang. 

Sekitar jam 11an cuss menuju ke jalan Citarum buat isi perut. Hhhmm... Enak makanannya.. Sunda pisan euy.. Ntar kapan kapan saya review ah restonya. Puas isi perut lanjut perjalanan ke Lembang untuk menuju Dusun Bambu karena ada yang penapsaran dengan Lutung Kasarung-nya Dusun Bambu. Yaaa...demi memuaskan hasrat si emak satu ini kita rela bermacet macetan, hahaha.. #pissmak

Akhirnya sampai di sana jam 3-an dan disambut dengan udara yang dingin dan atmosfir perkampungan yang Sunda banget.
Dengan membayar ticket masuk IDR 15K kami masuk. Oiya buat potongan ticket masuknya jangan sampai hilang yaa..karena pas pulang kita bisa menukarkan 1 ticket dengan sebotol air mineral atau menurkarkan 2 tickets dengan 1 bibit tanaman. Hhhmm... Lumayan ya bisa nambah koleksi tanaman di rumah. 

Masuk ke areal yang sangat luas kami dipersilakan naik shuttle dan itu sukses bikin anak anak tertawa riang.
I love their smiles.
Sampai disana anak anak langsung berhamburan lari berkejaran dan sayapun ikutan lari tergopoh gopoh di belakangnya. Hhhmm... Emang yaa umur gak bisa bohong, lumayan capek ngejar trio Kwek Kwek. Finally mereka pun capek dan ngedeprok di rerumputan. Ah legaaa saya... Hamdalah
Para gadis kecil dan baby boy kesayangan
Oiya Dusun Bambu ini konsepnya ekowisata mempunyai areal kurang lebih 15 hektar. Area tersebut terdiri dari hamparan sawah yang berundak undak dengan dipenuhi bunga bunga yang cantik. Areal ini dinamakan Taman Bunga Arimbi. Serta pepohonan nan rimbun, hijau dan rindang sangat memanjakan mata para pengunjung. 
Hijau alamku....
Sambil menikmati pemandangan yang asri kami juga bisa mendengarkan gemericik air dari aliran sungai kecil yang bersih. Hhhmm...sejauh mata memandang kita dimanjakan oleh pemandangan yang cantik menurut saya.
Kece banget kan sungainya....
Dusun Bambu ini selain menyajikan pemandangan yang ijo royo royo, ada juga restoran yang paling hits yaitu Lutung Kasarung (tempat makan yang berada di atas pohon yang berbentuk seperti sarang burung dan terbuat dari ranting pohon), Burangrang (resto dengan green arsitektur yang menyajikan makanan dapur Indonesia), Purbasari (saung masakan Sunda yang berada di tepi danau buatan) dan Pasar Khatulistiwa. Jadi... Gak usah khawatir bakal kelaparan yaa? Karena biasanya nih udara yang dingin membuat perut teriak gak karuan ^_^

Fasitilas lain yang ada di Dusun Bambu adalah Sayang Heulang Camp, jadi yang mau glamping bisa tuh seseruan disana. Ada juga playground lengkap dengan mainan kereta keretaan.
Selain itu juga ada taman Labyrinth yang cocok buat main petak umpet, hihihi...
Labyrinth
Buat anak anak yang suka berkreasi ada creativity ship, dimana anak bisa puas berkarya yang nantinya hasil karyanya bisa dibawa pulang.
Creativity ship
Gak terasa hari sudah gelap dan kami memutuskan menyudahi keseruan ini. Saatnya kembali ke Jakarta. Etapi gak sah yaaa kalo ke Dusun Bambu gak foto di depan Lutung Kasarung yang hits itu #lirikmamaRadit huehehe..
We're family
Alhamdulillah..Kami puas bisa menikmati dan seseruan di Dusun Bambu. Thanks to Mumut sekeluarga yang sudah mau direpotin tamu gak tau diri dari Jakarta hahaha...
Next time kita jalan jalan lagi yaa dengan formasi Kwek Kwek yang lengkap. 

Oiya, buat yang mau liburan ke Bandung, silakan Dusun Bambu dimasukan ke dalam itinerary. Worth it juga, apalagi kalau sampai nginep di villa atau glamping di sana, pasti seru deh... 

Dusun Bambu 
Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua
Bandung Barat 
Buka jam 10.00 - 22.00

Senin, 11 Januari 2016

Garut Short Getaway

Meski pergantian tahun udah lewat jauuuh dan saya baru kepikiran untuk posting ini, maka.. maafkeun kalo cerita ini rada latepost hahaha... Cerita hari pertama tahun 2016 sebenernya berlanjut pada keesokan harinya yaitu kami sekeluarga pergi ke Bandung eh ke Garut.

Jadi ceritanya Eyang dan Opung diajak ke Bandung oleh kakak saya. Nah..mumpung ada ortu di Bandung, kami memutuskan bertemu beliau di sana. Pastinya kami gak menyia nyiakan kesempatan ini dong...Mayan kan...gak usah jauh jauh ke Tegal, cukup ketemuan di Bandung saja. Alhamdulillah yaa... ^_^

Selepas subuh berangkat dari Jakarta, sampai Bandung jam 8.00 dan di tengah perjalanan ditelp kakak untuk lanjut perjalanan ke Garut. Doweng... kaget juga dengarnya. Tapi gak papa deh, itung itung jjs bareng keluarga. Lagian saya belum pernah kesana juga. So...what not?

Setelah ketemu di tol exit Cileunyi kami konvoi ke Garut. Wedewwww... Jalanan pagi itu gak bersahabat banget. Macet di Nagrek. Ya kali long weekend dan libur sekolah, pastinya volume kendaraan bertambah dan efeknya macica muhtar. 

Akhirnya kami sampai Cipanas - Garut sekitar pukul 10.15. Tujuan utama adalah Sumber Alam Resort dan rencananya pengin nginep disana. Tapi fully booked. Ya sud kami berenang aja di kolam renang air hangat. 

Sembari anak anak berenang, saya foto foto aja karena pas banget langitnya lagi kece.


Sumber Alam Resort ini adalah punya beberapa bungalow yang dibangun di atas balong dan beratapkan ijuk. Arsitekturnya khas Sunda pisan deh... Info dari sini ada bungalow yang dilengkapi dengan private pool. Asyik yaaa...Cuma karena saya gak jalan2 ke bungalow yang ada private pool nya jadi gak bisa lihat seperti apa penampakannya hihihi...

Nah.. Di samping kanan kiri kolam renang umum ada bungalownya bisa kami lihat. Dan saya cukup puas berfoto di depan bungalow depan kolam renang sajah ^_^
Selain itu mejeng dengan bekgron atap ijuk bungalow saja sudah bikin hepi, hehehe.. ini sih judulnya maksa ya.. #tutupmuka
Puas anak anak berendam dan berenang sampai kulit keriput, kami pulang menuju Bandung. Sampai di Bandung, malamnya kami berkemas untuk kembali ke Jakarta.

Senang bisa bertemu dan bercengkerama dengan Eyang - Opung dan keluarga kakak. Meskipun ketemunya singkat banget tapi gak mengurangi kualitas pertemuan kami.
Alhamdulillah... Garut short getaway ini bisa dijadikan birthday trip dan hadiah buat saya karena saya bertemu dengan orang orang kesayangan.

Family... Where life begins and love never ends

Kamis, 22 Januari 2015

Mendadak Ragunan (again)

Hari Sabtu kemarin (170115) kami jalan jalan ke Kebun Binatang Ragunan. Ini adalah kali kedua mengunjungi KB Ragunan secara mendadak. Iyaaa... Jumat malam si kecil ribut pengin lihat ostrich dan camel. Untungnya keesokan harinya kami libur dan malam itu juga memutuskan besok ke Ragunan.

Berangkat dari rumah jam 7.20 dan hanya memakan waktu 15 menit saja untuk tiba di pintu Timur Ragunan. Dengan membayar retribusi Rp. 17.000 kami masuk ke dalam. Oiya HTM Ragunan yaitu Rp 4500/orang dewasa, Rp. 3500/anak, Rp. 500 untuk asuransi per orang kemudian ditambah parkir motor Rp. 3000.  Murah meriah yaaa... ;)

Masuk ke dalam Ragunan, pertama kali yang dilihat adalah kandang onta. Wahh .. senang banget si kecil melihat onta. Spertinya waktu terakhir ke Ragunan 2 tahun yang lalu kami luput melihat onta. Langsung saja minta foto dengan si onta punuk satu.
Lanjut berjalan menuju ke kandang rusa dan bertemulah dengan Sven, hehehe... Tentu saja one of big fans film Frozen ini girang banget. Teriak teriak sambil manggil Sven...Sven...
Pagi itu suasana Ragunan masih sepi, hanya terlihat beberapa pengunjung yang sedang jogging dan bersepeda. Di Ragunan memang disediakan penyewaan sepeda, ada sepeda tendem, ada juga yg biasa. Sepeda anak2 juga tersedia. 

Lanjut melihat binatang gajah, beruang, piggy, berbagai burung, landak, hipo, dll. Pas di depan kandang piggy, si kecil komentar : "Bunda, klo piggy itu kan suka nya main di tempat yang kotor dan bau, trus piggy kan gak boleh dimakan, aku gak mau lihat piggy ahh.." Saya pun kaget, tahu dari mana tentang piggy? Pas ditanya, si kecil menjawab : tau dari film anak anak. Weww...maka saya dan si ayah mencoba meluruskan dengan memberi pengertian si kecil tentang piggy, agar si kecil tidak merasa jijik pada binatang tertentu. Meski itu seekor piggy yang mana dalam agama kami melarang untuk mengkonsumsi dagingnya. Alhamdulilah si kecil juga tahu kalau kita dilarang memakannya. Pengetahuan itu dia peroleh dari sekolah nya. 

Jadi ternyata dengan melihat binatang akan membuka ilmu pengetahuan baru utk si kecil. Atau bahkan ternyata si kecil sudah mengetahui dari berbagai sumber, tinggal kita meluruskan saja jika ada pengertian yang kurang benar. Itu sudah jadi tugas orangtua kan? ;)
Baiklah...sekarang mari melihat binatang yang lain. Kami mencoba utk ke kandang orangutan, monyet dan simpanse tapi binatang2 tersebut malah ngumpet. Pas sampai di kandang singa, ada pemandangan bagus yaitu sang raja hutan ini sedang duduk sambil mempertontonkan keangkuhannya. Suka banget dengan posenya. Gahar pisan euy...;)
Pas lagi asik jalan2 tetiba gerimis datang, akhirnya mau gak mau musti berteduh. Kok yoo ndilalah tempat berteduh paling dekat ada di playground berbayar. Ya salaaam... Bisa tekor nih kalo si kecil minta mainan, hahaha... #makirit. Dan bener aja si kecil minta main. Untung perjanjian kali ini gak alot, si kecil bersedia bermain 2 permainan saja ;)
Hujan sudah berhenti, mari kita lanjutkan melihat binatang. Ostrich.... Ya ostrich yang belum ketemu. Buru2 cari petunjuk dimana kandang nya dan ternyata gak jauh dari playground.
Iiihhh...bahagia banget si kecil melihat ostrich. Emang yaaa, bahagia itu sederhana hanya dengan wisata murah meriah dan sarat edukasi ini bisa membuat anak tertawa lepas bahagia ;)

Akhir setelah bertemu dengan ostrich kami melenggang pulang karena saat itu sudah hampir jam 11 siang. Saat menuju pintu Timur dan melewati kembali kandang onta kami melihat beberapa orang menunggang onta. Kami memutuskan utk ikutan antri menunggang onta. 

Dengan membayar Rp. 7500/orang dan Rp 20.000 untuk biaya tambahan foto, naiklah kami ke punuk onta. 
Wrapped.... Wisata binatang kali ini ditutup dengan menunggang onta. Serruuu...sekali saat berada di atas punuk onta, anjrut ajrutan gitu deh... Dan sepanjang perjalanan saya tak lepas dari meringis ketakutan, hehehe

Oke Nak, mungkin ini bukan wisata yang mahal, namun kami yakin ini bisa membuat kamu melihat secara langsung seperti apa camel dan ostrich. Gak cuma lihat di tivi sajah ;)

Jumat, 09 Januari 2015

Libur Akhir Tahun

Yang namanya akhir tahun itu paling menyenangkan jika bisa berkumpul dengan keluarga. Menghabiskan waktu bersama, bercengkerama dan syukur syukur bisa jalan2 bareng. Alhamdulilah libur sekolah kemarin saya mengajak si kecil mudik.

Dari sebelum sekolah libur, si kecil emang ribut minta pulang ke rumah Eyang. Alhasil pada tgl 25 Des kami pulang ke Tegal. Perjalanan mudik kali sangat melelahkan karena memakan waktu hingga 14 jam. Huff...udah kaya lebaran aja. Dan kebayang gimana cranky nya si kecil?

Alhamdulilah sampai di rumah Eyang, segala lelah langsung terbayarkan dengan melihat kondisi Eyang dan Opung yang sehat wal'afiat. Emang yaaa.. Hal yang paling membahagiakan adalah bertemu orangtua dalam keadaan sehat :)

Selama di Tegal kami menghabiskan waktu dengan jalan jalan dan tentu saja makan makanan khas Tegal. Daaann... utk sementara waktu dadah dulu sama timbangan :D
Soto dan sate Tegal adalah panganan wajib yang musti dimakan saat mudik. Karena sate yg kemarin gak sempat difoto, jadilah Soto Tegal yang maknyus ini nangkring di postingan ;)

Selain makan, jalan jalan tentu saja jadi hal wajib utk dilakukan. Gak perlu jauh jauh, cukup ke pantai saja sudah bikin kita hepi.
Pas di pantai, si ayah beli layang layang trus mainan deh.. Udah lama banget rasanya saya gak main layangan. Dan si kecil yang baru pertama kali main layangan seneng banget.
Ternyata yaaa bahagia itu sederhana :) Sesederhana melihat Eyang Opung menggandeng cucunya...
Keesokan harinya kita jalan ke Guci sekalian berenang. Sayang foto foto pas di guci ada di kamera dan belum ditransfer. Jadi yaaa kurang seru aja nih ceritanya. Padahal ada yg penasaran banget sama guci loh... #lirikmamaMillieLea hahaha...

Selain ke guci kita juga jalan ke Cacaban. Sedikit cerita, Cacaban itu sebuah waduk yg diresmikan oleh Presiden Soekarno. Itu saya tahu ceritanya dari mama karena saat peresmian mama masih duduk di bangku SR dan suasana saat peresmian katanya heboh dan rame banget. Ya iyalah... Secara Presiden Soekarno datang ;)
Inilah penampakan waduk Cacaban.. Subhanallah.. Cantik banget. Kayaknya dulu waktu saya kecil gak sebagus ini deh, sekarang sudah makin tertata tapi.
Saat kita main ke Cacaban, pengunjungnya gak begitu banyak, jadi kita bisa puas foto fotoan ;)
Ahh... Senang rasanya menikmati libur akhir tahun dengan keluarga tercinta.. Meski sederhana namun berasa banget quality time nya.. 
Yesss... This is not a fancy holiday but it makes me happy :)

Jumat, 05 Desember 2014

Opung Dohot Pahoppu na

Sebagai orang Batak, ini kali pertama saya menulis judul postingan menggunakan bahasa Batak. Sebenernya saya itu Batak campur Jawa, which is papa orang Batak dan mama Jawa tulen. Makanya saya sering dibilang anak Pejabat (Peranakan Jawa Batak) hehehe...

Karena percampuran itu, saat si kecil lahir kami bingung mau memanggil apa kepada mama papa saya. Nah...biar adil, si kecil memanggil papa saya dengan sebutan Opung dan memanggil mama dengan Eyang. Fair enough kan? :)

Trus bisa gak saya bicara bahasa Batak? ooohhh...tentu saja tidak, hahaha... Maaf yaa sebagai orang Batak saya tidak bisa bahasa Batak karena kami tinggal di Tegal dan papa sudah sejak tahun 70an meninggalkan kampung halaman, hijrah ke Tegal. 

Oiya apa sih arti judul di atas? Opung dohot pahoppu na itu sama artinya Opung dan cucunya. Yaaa...postingan ini memang berisi foto2 si kecil dengan Opungnya. Meski kami tinggal berjauhan tapi si kecil dekat banget dengan Opung. Hampir tiap minggu si kecil menelpon Opung dan Eyangnya.

Bicara tentang kedekatan mereka, saya suka diam diam mengabadikan moment kebersamaan mereka. 
Foto ini diambil bulan Nov kemarin saat kami mengantar Opung ke bandara untuk terbang ke Medan. Mudiklah ceritanya si Opung :)

Kemana mana maunya sama Opung...



Nah...kalo ini  foto beberapa waktu lalu saat mudik ke Tegal. Opung mengajari si kecil mewarnai..

Selesai mewarnai, mereka menyantap kukis bersama... Senang banget melihat interaksi mereka berdua..
 Nah....kalo ini foto sekitar 2 tahun yang lalu, saat mudik akhir tahun 2012.
Dear Opung....Kami selalu mendoakan semoga Opung sehat selalu dan diberi kemudahan dalam segala hal.. We love you Opung....:)

Kamis, 19 Juni 2014

5th Anniversary

19 Juni 2009 - 19 Juni 2014

Alhamdulilah hari ini genap 5 tahun usia pernikahan kami. Mungkin sebagian orang beranggapan usia pernikahan 5 tahun itu masih seumur jagung. Iyaa.. saya pun setuju dengan pendapat itu karena masih ada perjalanan panjang di depan mata. Tapi meski seumur jagung Alhamdulilah kami telah melewati masa masa itu bersama. 

Perjalanan pernikahan kami tidak semulus jalan tol, ada kalanya selisih paham, sedih, menangis, termenung dan tertawa bersama. Terkadang pula saya senewen dengan sifat ayah dan begitu sebaliknya. Kami anggap itu semua adalah warna warni kehidupan rumah tangga karena kami menyadari nobody is perfect.

Jujur saja di awal pernikahan tak sedikit permasalahan yang kami hadapi, mulai dari memahami karakter masing masing hingga permasalahan tempat tinggal. Iya...selama 2 tahun saya tinggal di rumah mertua dan pastinya banyak suka dukanya. Tapi...lagi lagi Alhamdulilah semua itu bisa teratasi. 

Hingga saat ini pun sebenarnya kami masih saling belajar untuk memahami karakter pasangan, membangun keluarga yang Sakinah Mawadah Warohmah, belajar menjadi orangtua dan team yang solid bagi Samara dan adiknya kelak (Insya Allah), belajar memberi tanpa pamrih dan pelajaran kehidupan lainnya.

Semoga dengan bertambahnya usia pernikahan ini, Allah senantiasa melindungi keluarga kami, memudahkan langkah kaki kami dan Allah berikan keberkahan, rejeki serta kesehatan bagi kami. Disamping itu pula diberikan kepercayaan untuk memberikan adik pada Samara. Amiin...

Sejenak flash back ke tahun 2009 dimana hari itu tepat hari Jumat jam 14.30 kami mengikrarkan janji untuk selalu bersama di hadapan Allah, orangtua dan seluruh tamu yang hadir. 
Oiya sebenarnya H-1 diadakan acara siraman, malam midodareni dan acara pengajian. Setelah akad nikah selesai dan kami resmi menjadi pasangan suami istri, acara dilanjutkan dengan upacara adat Jawa yang dimulai dari sungkeman, balang/lempar sirih, injak telur, kucur kucur dan lain lain.

Kemudian menerima tamu/resepsi untuk warga di sekitar rumah hingga pukul 8 malam. Setelah itu melakukan persiapan untuk acara resepsi di gedung Korpri Slawi esok hari tanggal 20 Juni 2009. Pihak keluarga sibuk mengecek dekorasi gedung, sound system, catering dan lain sebagainya.


Hari Sabtu jam 11.30 acara dimulai dengan menampilkan tarian pembuka yaitu Tari Gambyong.
Jadi ingat...dulu saya sering banget menari Gambyong di hadapan mempelai, eh...sekarang giliran saya yang menikmati dan menyaksikan tarian itu dari kursi pelaminan. Bener bener senang rasanya.
Lanjut acara adat Batak yaitu Mangulosi atau pemberian ulos kepada pengantin. Sebenarnya keluarga saya tidak memasukan acara mangulosi ke dalam susunan acara, tapi ternyata Uda (Oom dalam bahasa Indonesia) saya tiba tiba meramaikan acara resepsi itu dengan mangulosi sambil manortor (menari). Suasana jadi makin seru dan ramai.

Alhamdulilah semua acara berlangsung sukses dan lancar. Di akhir acara yaitu saat sesi foto, kami berdua diculik oleh sang fotografer (yang tak lain adalah teman saya sendiri) untuk foto di pekarangan bambu entah milik siapa? hehehe....


Selain berpose diantara rimbunnya pohon bambu, kami juga digiring oleh tukang foto ke jembatan sungai/kali Gung. Tahukah apa yang terjadi? Kami jadi bahan tontonan warga di kampung, hahaha... Emang parah tuh teman saya yang satu itu.
Meski terjadi "runaway bride" tapi senang karena hasil fotonya bagus bagus. Dan dari sekian banyak tetek bengek/serba serbi pernikahan, seperti catering, undangan, souvenir, dekorasi, dll hanya foto lah yang akan "berbicara" untuk selamanya. 
It's very memorable...