Pages

Senin, 31 Desember 2012

Djogja Day 1

Alhamdulilah keinginan mengajak Ayah dan Samara jalan jalan ke Djogja sambil mengenang masa lalu akhirnya tercapai juga. Sebelumnya pada hari Selasa 18 Dec kami pulang dulu ke Tegal kemudian hari Jumat pagi 21 Dec jam 07.00 berangkat menuju Djogja. Rombongan terdiri dari kami bertiga ditambah Eyang, Opung dan pak supir

Kami melintasi jalur selatan dengan melewati Banyumas, Purwokerto, Kebumen dan Purworejo. Alhamdulilah jalanan tergolong lancar, kami sempat berhenti di Kebumen untuk menunaikan sholat Jumat, istirahat sambil makan siang.




Setelah istirahat lanjut perjalanan, sempat hujan di daerah Butuh Purworejo tapi tak lama kemudian berhenti. Oiya di Butuh ini banyak sekali yang berjualan Dawet Ireng aka Cendol hitam, menurut wiki warna hitam pada cendol itu diperoleh dari abu bakar jerami. Sebenernya saya pengin mampir untuk nyobain tapi perut rasanya sudah cukup kenyang karena makan siang tadi. Ya sudah kami hanya melihat jejeran penjual dawet ireng saja.

Pukul 14.00 masuk Kulonprogo yaitu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak paling barat. Begitu memasuki wilayah ini saya jadi makin deg degan *ealah...serasa kaya mau ketemu pacar aja ya* hehehe... Aura Djogja memang bikin saya ingin kembali dan kembali lagi *__*

Destinasi pertama adalah rumah Pakde di jalan Wijilan yang menjadi sentra gudeg jogja.  Berhubung rumah pakde termasuk di pusat kota yang dekat Keraton, Malioboro dan Taman pintar maka saya memutuskan untuk ke Taman Pintar dulu. Meluncurlah saya, ayah dan Samara ke sana sementara Eyang dan Opung beristirahat di rumah Pakde.

Cukup menempuh perjalanan 5 menit saja kami sampai di Taman Pintar dan saat itu sudah pukul 15.50. Kami masuk ke gedung Oval untuk membeli tiket, sebelum membeli tiket saya bertanya dulu apakah masih bisa masuk atau tidak? Karena saya lihat di pengumumannya kalo taman pintar tutup jam 16.00 eternyata kami masih bisa masuk. HTM Rp. 15.000/orang, untuk anak usia di bawah 3 tahun gratis. 

Gong Taman Pintar

Gd Oval dan Memorabilia
Setelah mengantongi tiket, masuk gedung Memorabilia tempat dimana menampilkan peralatan peraga tentang pengetahuan sejarah Indonesia, seperti sejarah Kesultanan dan Pakualaman Yogyakarta, Tokoh-tokoh Pendidikan serta Presiden RI pertama hingga saat ini.

Samara di depan baju dan buku2 Pak SBY
Tak terlalu besar gedung Memorabilia ini sehingga tak perlu waktu lama untuk mengelilinginya. Lanjut masuk ke gedung Oval - Kotak, pertama masuk pengunjung akan disuguhi ikan ikan yang ada di dalam aquarium. Masuk lebih dalam lagi adalah zona prasejarah tetapi sayang sedang direnovasi jadi agak berantakan.


Di dalam gedung ini menampilkan berbagai peralatan peraga berbasis edukasi sains yang dikemas cukup bagus dan dapat diperagakan. 
 


 Ada beberapa peragaan Newton, kelistrikan, tata surya, nuklir dll


 Segala rupa alat peraga dicobain oleh Samara



Yang menarik waktu Samara ikutan percobaan Van de Graaf. Dalam percobaan ini Samara harus memegang generator yang bentuknya seperti bola, tak lama kemudian rambutnya berdiri, hehehe..lucu deh. Lihatlah beberapa rambut Samara berdiri, tapi karena saat memegang generator itu seperti tersengat listrik alhasil Samara langsung berlari karena kaget *__*




Dalam gedung oval ini terdiri dari 3 lantai, tak cukup waktu hanya dengan 1 jam bisa puas mengelilingnya



Belum puas kami keliling, dengan amat sangat terpaksa kami menyudahi petualangan seru di gedung oval - kotak karena saat itu sudah menunjukan pukul 17.00 yang artinya taman pintar harus sudah ditutup. 

Meski sedikit kecewa tapi begitu kami keluar gedung masih ada playground yang sukses bikin Samara gak mau pulang 



Puas bermain di playground kami menuju rumah Pakde dengan naik becak bayar Rp 5.000 hehehe...murce banget ya? Tapi saya gak tega dengan membayar segitu akhirnya saya tambahin, itung itung tips buat si abang becaknya :)

Dari Wijilan kami meluncur ke Kotagede untuk mengunjungi Budhe (istri dari kakak pertama mama saya) yang usianya sudah 85 tahun. Udah sepuh banget ya...Tapi Budhe masih kuat berjalan dan badannya masih segar. Kami ngobrol sambil melepas kangen dan tak terasa sudah jam 19.20 akhirnya kami pamit karena sudah ditunggu oleh sepupu saya untuk makan malam di warung soto Kudus miliknya. 

Dari Kotagede melaju ke jalan Janti Gedong Kuning, ehh...melewati kost kostan serta kampus saya dan otak ini langsung flashback ke tahun 1996. Yang bikin suasana makin "dalem" saat itu gerimis menemani perjalanan kami, huaaa...jadi inget sama postingan ini  :)

Sampai di warung Soto Kudus yang berada tepat di depan Jogja Expo Center (JEC)  kami langsung menyantap soto dan nasi pindang yang euanaak tenan. Hmmm...ini bukan promosi karena warung ini milik sepupu saya yaa...tapi emang enak banget sotonya. Apalagi makannya pas gerimis, duh..hangat2 enak deh pokoknya.

Maaf fotonya nge-blur :(


mba Ani si empunya warung
 Soto Kudus daging ayam kampung dengan harga murah meriah


Nasi pindang telur yang rasanya manis manis enak


Harga di warung soto ini cukup murah yaitu kisaran Rp. 6.000 - Rp 11.000 sajah. Murce bukan? :) Oiya Warung Soto Kudus ini buka dari jam 13.00 - 21.00 jadi kalo ada yang ke Djogja kebetulan melintasi Gedong Kuning, silahkan mampir dan mencicipi ^__^

Setelah kenyang dan puas ngobrol ngobrol kami pulang menuju ke daerah Wirobrajan tepatnya Nitiprayan ke rumah Abang Ucok (sepupu saya dari papa) untuk menginap disana.

Sampai rumah Abang Ucok jam 21.30 kami sudah amat sangat lelah, untung Samara sudah mandi di rumah budhe Kotagede, jadi begitu sampai Nitiprayan langsung zzz..zzz..zzz.

Kami sempat ngobrol ngobrol dulu dengan tuan rumah sampai akhirnya tengah malam baru tidur. Huffftt...capek sekali rasanya, badan udah mau rontok tapiii...rasa senang mengalahkan semuanya *__* 

Hmmmm....tunggu kelanjutan cerita hari kedua kami di Djogja *__*

Note : Cerita kelanjutan nya bisa diintip dimari

Kamis, 27 Desember 2012

Terima kasih 2012

Tak terasa sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2012.
Sejenak menilik ke belakang perjalanan keluarga kami selama satu tahun. Merangkum cerita ini seolah seperti membuat kaleidoskop keluarga.

Januari.
Awal hari, awal bulan, awal tahun, saya berulang tahun dan kami merayakan dengan sederhana, hanya tiup lilin di atas blueberry cheescake. Selang beberapa hari Ayah memberikan sebuah tas cantik sebagai belated gift.
Hmmmm tahun depan kira kira ayah bakal ngasih kado apa ya? *__^

Februari
Di hari valentine, Ayah memberikan kejutan yang super duper berkesan yaitu kado valentine sebuah durian. Meski jauh dari romatis tapi saya bahagiaaaa sekali.
Di bulan Februari juga saya pindah kantor ke Senayan. Setelah kurang lebih 10 tahun ngantor di Thamrin, akhir bulan Februari pindah juga ke gedung yang dikepung high end mall

Maret
Alhamdulilah Samara berulang tahun yang ke 2. Meski tidak apa perayaan apa apa hanya tiup lilin di atas pancake buatan saya tapi sesungguhnya ada hadiah ulang tahun yang menanti yaitu jalan jalan ke Singapore sebagai birthday trip untuk Samara. Tapi sayang banget, si Ayah gagal ikut pergi dan kami harus merelakan tiket ayah hangus :(

April
Samara mendapat hadiah ulang tahun dari Eyang dan Opung berupa sepeda strawbery shortcake. Bulan April ini juga Samara sempat sakit setelah pulang mudik dari Tegal tapi Alhamdulilah cuma common cold. Oiya Samara mulai menunjukan hobi nyanyinya, mudah mudahan bisa kaya Febri Idol yang naik panggung spektakuler dengan selalu bilang mari-Tegal-kan Indonesia *__*

Mei
Mengisi liburan sederhana dengan berkunjung ke miniatur indonesia dan bermain sambil mendongeng di taman topi Bogor. Ini kali pertama Samara naik Commuter Line. Meski liburan murah meriah tapi sukses bikin anak senang. Bulan ini juga saya sudah harus membeli tiket mudik Lebaran yang tiba di bulan Agustus. Beuuuhhh...penuh perjuangan banget untuk ,mendapatkan tiket tersebut.

Juni
Merupakan bulan ulang tahun pernikahan kami, Alhamdulilah sudah memasuki usia ke 3. Kami merayakan dengan tiup lilin dan nyobain red velvet cake yang rasanya bikin penasaran *_*
Samara mulai kesengsem dengan Thomas and friends sampai ngotot pengin beli kereta thomas. Samara juga mulai bermain peran dengan seolah olah menjadi seorang dokter dan koki cilik

Juli
Eyang dan Opung pergi ke tanah suci untuk umroh  tapi pada saat akan berangkat ada kejadian yang kurang menyenangkan sehingga Eyang dan Opung berangkat sendiri sendiri. Alhamdulilah pas pulangnya bisa bareng.
Bulan Ramadhan tiba, Alhamdulilah kami masih diberi kesempatan untuk beribadah di bulan suci Ramadhan. Bersyukur banget banyak kegiatan Ramadhan di lingkungan kantor yang baru. 

Agustus
Ayah berulang tahun dan lagi lagi gak ada perayaan khusus, hanya buka puasa bersama saja. Alhamdulilah mudik dan merayakan Lebaran di Tegal, kumpul bersama keluarga.

September  
Samara harus melewati wiken tanpa bunda karena bunda harus mengikuti employee gathering ke KL.  Lumayan lah jalan jalan gretong, hehehe...

Oktober
Pertama kalinya kopdar setelah sekian lama ngeblog. Kopdar pertama dengan Desi di Cilandak Mall.
Di bulan ini juga tepat satu tahun kami menempati rumah mungil kami. Alhamdulilah...sesuatu banget rasanya.

November
Senang rasanya bisa mengajak Samara jalan jalan ke Bandung usai sholat Iedul Adha. Inti dari perjalanan kami ke Bandung adalah bersilaturahmi dengan sahabat Eyang yang sudah terpisah sekian tahun. Kemudian long wiken itu dilanjutkan dengan ikut acaranya Ayah sambil menikmati tidur semalam di hotel berbintang 5.    

Desember
Samara lulus weaning with love, dan hari ini bunda sudah ketok palu menyatakan Samara lulus wwl. Alhamdulilah gak ada drama dan kejadian menyakitkan kedua belah pihak. 
Berhasil mengajak Samara bersenang senang di Giggle dan gong nya bulan Desember ini adalah jalan jalan ke Djogja yang sudah kami lewati pada long wiken kemarin. Senaaaaang banget rasanya bisa mengajak jalan jalan Ayah, Samara, Eyang dan Opung ke Djogja.

Ketika menulis tulisan ini, saya jadi ngubek ngubek file selama 1 tahun dan bersyukur dengan adanya blog yang saya gunakan sebagai digital diary, jadi ingat semua apa yang telah kami lewati. 

Membaca satu persatu post jadi makin sadar bahwa begitu banyak rejeki yang Allah berikan kepada kami. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Penyayang.

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” QS Ar Rahman

Thank you 2012

Kamis, 20 Desember 2012

Ronda

Lokasi : Kamarku di Rumah Eyang Tegal
Jam      : 01:30 Wib


Setelah sekian lama tak mendegar suaranya, akhirnya malam ini saya dengar kembali suara kentongan bambu yang biasa orang gunakan untuk ronda.

Ternyata di desaku masih menerapkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) dengan ronda tiap malam

Yang membuat saya salut adalah para bapak muda yang mau ngeronda, padahal biasanya yang ronda umumnya para bapak berusia sekitar 50an. Tapi desaku bapak2 usia 30an juga mau bergabung untuk ronda. Padahal kebanyakan di usia itu mereka lebih memilih kongkow bersama teman atau berkutat dengan handphone dan laptop atau menarik selimut.

Hmmm... bagaimana di daerahmu teman? Apakah masih ada ronda? ;)




#edisi mudik dan liburan#

Senin, 17 Desember 2012

Giggle Time

Sudah lama saya ingin mengajak Samara main di Giggle The Fun Factory yang berlokasi di FX tapi baru terlaksana minggu kemarin. Berawal dari seringnya mantengin living social alhamdulilah bulan lalu ada promo giggle diskon 50%, tanpa babibu lagi si ayah langsung beli. Harga tiketnya Rp. 90.000 karena disc jadi cuma bayar Rp. 45.000 mayan banget kan? *emakirit*

Sabtu minggu lalu kami meluncur ke kawasan Sudirman, sampai FX jam 11 langsung menuju giggle di lantai 5. 

Peraturan yang ada, anak yang tingginya di bawah 100 cm wajib didampingi, untuk tiket masuk pendamping harganya Rp. 20.000. Saat itu hanya saya yang masuk, si ayah memilih untuk jalan jalan sendiri. Oiya baik anak maupun pendamping harus memakai kaos kaki. Kalo terpaksa gak bawa kaos kaki bisa beli disana.

Setelah tiket beres, Samara diberi hospital band untuk dipakai sebelum masuk sementara saya distempel di pergelangan tangan, etapi Samara gak mau pake hospital band-nya, ya sudah disimpan aja di tote bag bening. Giggle juga menyediakan tote bag bening untuk membawa barang berharga. Sepatu dan tas harus dititipkan dulu di deposit counter.

Area bermain giggle lumayan luas terbagi menjadi 4 zone. Pertama Little Zoo yang beralaskan matras, disini ada ayunan, perosotan besar dan kecil, kolam mandi bola, balok balokan dan tenda untuk camping. Anak di bawah 1 tahun bisa dilepas disini, aman kok...Oiya minimal usia untuk bermain di giggle adalah 7 bulan. 

Swing..swing...swing

Ayooo menyusun balok

Sliding...sliding...
Kemudian ada Play Zone yaitu arena bermain untuk anak yang tingginya di atas 1 meter, tapi anak yang belum mencapai 1 meter boleh masuk asal diawasi dengan ketat. Karena tak jarang anak2 usia SD bermain disana dan itu lumayan rusuh. Disini ada terowongan, perosotan yang melingkar lingkar, mandi balon (bukan mandi bola dan disini anak2 banyak yang mecahin balon, jadi kadang kita dibikin kaget akan suara letusan). Ada flying fox dan ada teropong juga. 

Bermain di play zone cukup melelahkan dan pegel karena saya harus merangkak ketika masuk terowongan, disamping itu harus cepat ngikutin gerakan Samara karena kalo gak takutnya terdorong sama anak yang badannya lebih besar. Lumayan bikin ngos ngosan kan? Tapi seru juga main di zone ini.

ayooo naik nak...
terowongan
meneropong jalanan Sudirman

Zona yang ketiga adalah hard floor yaitu arena yang kosong dan luas untuk bermain sepeda roda tiga. Disini ada lintasan sepedanya juga dan untuk jenis sepedanya bermacam macam ada sepeda toddler, sepeda ceper yang pedalnya di depan, susah juga loh naik sepeda model itu.


i want to ride my bicycle


Oiya dari ketiga zona itu yang paling senang dikunjungi Samara mandi bola.


mandi bola
 Si bocah sampai tidur tiduran begitu saking senangnya *__*

aahhh senangnya aku...

Awalnya saya agak ragu Samara mandi bola karena banyak cerita miring tentang mandi bola kan? Ada cerita katanya pernah seekor binatang sembunyi di antara bola bola itu, tapi di giggle ini saya gak takut karena ada tulisan ini :
Tulisan ini bikin hati tenang


Area keempat atau yang terakhir adalah Water Work, woooww...ini adalah arena kesukaan anak anak. Siapa coba yang gak suka main air? Katanya sih water work ini the first indoor water play in Jakarta. Sebelum basah basahan saya menganti baju Samara dengan baju renangnya. Pertama tama Samara agak takut masuk ke arena itu karena anak2 usia SD main airnya rusuh banget dan itu bikin Samara jiper. Setelah saya bujuk untuk bermain akhirnya mau juga. 

masih inget pompa air yang di atas?

Disini sukses bikin saya ikutan basah karena mau gak mau saya main air juga *__*

wet wet wet...


Setelah sekitar 1 jam bermain air dan sudah kedinginan *gimana gak kedinginan wong mainan air di ruangan ber AC* Samara saya bujuk untuk mengakhiri main air. Di area ini terdapat kids toilet yang bersih untuk membilas, ruang ganti yang lumayan besar dan ada hair dryer juga. Anak anak selesai mandi dan keramas, rambutnya bisa langsung dikeringkan jadi kepalanya gak kedinginan.

Seperti playgroud lainnya, di sini anak juga bisa bermain sepuasnya bisa keluar masuk sesukanya asalkan hostpital band nya masih ada. Seperti kemarin Samara mulai bermain jam 11.00 trus jam 12.00 keluar untuk makan dan sholat. Kira kira 1 jam kemudian masuk lagi bermain sampai jam 16.00. Lumayan gempor banget kan? Total bermain adalah 4 jam.

Sebelum memutuskan bermain di giggle nampaknya ada beberapa hal yang menurut saya must to do :
  • Bawa kaos kaki untuk anak dan pendamping
  • Bawa baju renang, handuk dan baju ganti
  • Bawa air mineral dan simpan di tote bag bening 
  • Pastikan anak dalam kondisi oke karena cukup melelahkan juga
  • Pastikan juga perut anak kenyang, kasian kam kalo anak laper *__*
  • Jangan terlalu lama bermain di wet area karena bisa bikin anak menggigil
Pulang dari situ kami melipir dulu ke Muse 101, teteup yaa emaknya Samara pengin belanja window shopping *__*

Oke cah ayu, Insya Allah next time kita main lagi yaa...syukur syukur bisa playdate dengan teman yang lain biar makin seru ^__^
    

Jumat, 14 Desember 2012

Gerimis

Subuh ini daerah Jagakarsa diguyur gerimis dan entah mengapa lamunanku berlari ke beberapa tahun silam. Iya...Gerimis mengingatku pada kota Jogja tercinta.

Tahun 1996 saya mulai tinggal di Jogja dan berkenalan dengan kultur Jawa yang sangat kental. Jauh sebelum tahun 1996 sebenarnya sudah beberapa kali menyambangi Jogja dari mulai menghabiskan masa libur sekolah, study tour sekolah sampai menghadiri pernikahan kakak sepupu yang waktu itu saya jadi penari cilik di resepsi pernikahannya.

Selama kurang lebih 4,5 tahun saya menuntut ilmu di Jogja, buanyyyaak sekali kenangan yang membekas di hati salah satunya gerimis itu. Pertama kali menapaki Jogja harus mencari kost, saya berjalan kaki dengan mbak sepupu menembus gerimis. 

Setelah kejadian itu banyak gerimis gerimis lain yang menemani keseharian saya di Jogja, mulai dari pulang kuliah berpayung ria kemudian lari berlari kencang karena harus menyelamatkan jemuran pakaian hingga berkumpul dengan teman teman di ruang tamu kost sambil gitaran dan nyanyiin lagu Gerimis- nya KLa Project. Indah sekali rasanya...

KLa Project, satu dari beberapa grup musik kesukaan saya yang menduduki peringkat kedua setelah Kahitna. Lagu lagu KLa Project sangat JLEB di hati, hampir semua lagu di albumnya saya hafal. Tentang Kita, Lagu Baru, Meski Tlah Jauh, Saujana, Anak Dara, Semoga, Bahagia Tanpamu, Menjemput Impian, Romansa, Kidung Mesra, Tak Bisa ke Lain Hati, Terpuruk Ku Disini, Satu Kayuh Berdua, Hey, dll

Ada 3 lagu yang paling kena di hati yaitu Yogyakarta, Anak Dara dan Gerimis itu sendiri. Alasannya? Yogyakarta, saya cinta Jogja dengan segala seluk beluknya, menyusuri jalanan di kota Jogja seolah tak pernah menyisakan kata bosan. Ada Malioboro, Jalan Solo, Kaliurang, Parangtritis, Demangan, Selokan Mataram, Condong Catur sampai Godean, Ah...saya rindu Jogja

Anak Dara...duh speechless rasanya kalo saya menjelaskan alasannya, pokoknya cinta deh sama lagu itu *__* Lagu Anak Dara itu terkadang kalo KLa  sedang manggung jarang banget dinyanyiin. Kalo ada yang belum tahu lagunya bisa dilihat di yutub. 

Gerimis, menyisakan sejuta cerita di hati...Masih ingat saat saya dan teman teman kuliah nonton konser KLa di stadion Kridosono, kami harus menembus hujan demi bertemu dengan sang idola, demi melihat langsung perform-nya Katon, Lilo, Adi dan Arie dengan backing vocal Sisca yang suaranya khas banget. Selama di Jogja sudah 2 kali saya nonton konser KLa dan keduanya berlangsung saat musim penghujan. Kami harus bersusah payah datang ke konsernya. tapi gak pernah ada kata menyesal sesudah melihat konsernya.
Ada sedikit cerita waktu akan nonton konser KLa. Hari itu saya sedang berulang tahun, ritual di kost saya kalo ada yang ulang tahun pasti habis deh badan dilumuri telur dan tepung. Udah berasa kaya pisang yang mau digoreng aja..


Sore itu saya dikerjain abis abisan oleh teman2 kost di saat bersamaan di luar sedang hujan. Akhirnya selesai dilumuri adonan *tsah kaya roti* saya dijorokin ke halaman, alhasil saya hujan hujanan. Tak mau kalah, saya tarik teman2 untuk bermain hujan bersama.

Menjelang maghrib udah diteriakin ibu kost (alm) untuk berhenti karena emang kejadian itu bikin rusuh kost, hehehe... Abis maghrib saya dan teman teman langsung cabcus ke Kridosono. Eh, sepanjang perjalanan menuju TKP dan saat nonton konser saya risih banget karena ternyata rambut saya masih bau telor. Duh, kebayangkan gimana baunya? Padahal udah 5 kali bilas shampoo tapi tetep aja masih kecium baunya. Ah, biar kata rambut bermasalah tapi teteup hepi bisa nanyi bareng KLa *__*

So, gak salah dong kalo lagu Gerimis jadi lagu favorite? Meski sudah 11 tahun saya meninggalkan kota Jogja tapi ketika gerimis datang, lamunanku terbang ke lagu Gerimis dan kota Jogja.  

Ah...jadi tak sabar saya ingin ke Jogja lagi...Semoga akhir bulan ini bisa terlaksana jalan jalan bersama Ayah, Samara, Eyang dan Ompung sambil nostalgia di Jogja. 

Untuk mengobati rasa kangen akan Jogja dan Gerimis, saya sengaja masukan video ini.

Love Djogja and you..
Hayyoo siapa yang tahu tagline di atas? *__*



Kamis, 13 Desember 2012

11-12-12

Ketika hari ini banyak orang memasang status 12-12-12 saya pasang judul 11-12-12 saja yang artinya ulang bulan Samara yang ke-33.

Alhamdulilah kemarin Samara bertambah nikmat usia 1 bulan. Seperti biasa bunda akan sedikit menulis perkembangan anak wedokku *__*

Tanpa banyak kata, yuk langsung saja meluncur 
  • Pencapaian terbaik di usia ini, Samara sudah tidak minum susu bunda lagi. Meski belum ketok palu tapiii menurut bunda ini sudah baik. Dan malam ini kembali Samara minta minum susu bunda, mungkin karena saat ini Samara sedang demam jadi alangkah lebih nyaman kalo minum susu bunda. Namun maaf anakku...walaupun bunda gak tega, bunda harus teguh pendirian untuk tidak meluluskan permintaanmu. Bunda pun memberi kenyamanan lain dengan mengusap punggungnya dan alhamdulilah Samara mengerti.
  • Sudah hafal doa sebelum tidur. Ini kebiasaan yang selalu kami terapkan sebelum tidur, yaitu doa bersama.
  • Sudah hafal doa sapu jagat, Ini juga sambungan dari yang di atas, karena setelah mengucapkan doa sebelum tidur kami sama sama membaca doa sapu jagat
  • Sudah tahu arti cita cita. Kalo ditanya : "Samara nanti kalo sudah besar mau jadi apa?" Dijawabnya : "Doktel" Amin ya Rabb, semoga Allah mengabulkan cita citamu. Ah, bunda jadi ingat postingan calon dokter dimana saat itu bunda sakit perut, Samara mengambil termometer pura pura memeriksa dan mengukur suhu badan bunda *__*
  • Karena bercita cita jadi dokter maka setiap doa sebelum tidur selalu menyelipkan doa : "Ya Allah, Samala ingin jadi doktel, kabulkan doa Samala, amin" Subhanallah bunda terharu dan mengamini doa Samara. Semoga tercapai ya nak...
  • Karena sudah tidak minum susu bunda, sekarang makannya jadi lahap banget. Baru aja sarapan nasi eh udah minta roti tawar tabur meses, abistu minta makan buah. Gak papa deh biar nambah gemuk karena jika diperhatikan Samara badannya segitu segitu aja tapi alhamdulilah bertambah tinggi.
  • Diam diam Samara merekam beberapa perkataan sehari hari antara ayah dan bunda. Untuk hal ini kami harus lebih berhati hati karena anak adalah peniru ulung.
  • Senang mewarnai, mayan lah udah agak rapian dalam mewarnai
  • Makin gemar membaca buku. Tiap malam beberapa buku serial Halo Balita selalu dibacanya, sampai ada beberapa buku yang hafal kata katanya.

Selamat Ulang Bulan cah ayu, semoga Samara menjadi anak sholehah, tambah pintar, sehat dan tercapai cita citanya menjadi seorang dokter yang baik hati serta bisa menolong sesama. Amin...

We love u much and much *__*

Horray...aku bisa

sambil mewarnai tak lupa senyum yaa *_*


Senin, 10 Desember 2012

Weaning With Love

Ini adalah hari ke-25 Samara tidak minum susu bunda. Perjuangan cukup panjang yang kami tempuh demi berhasilnya Weaning With Love.

Berawal dari 2 bulan sebelum Samara berulang tahun yang ke-2 Bunda sudah sounding wwl dengan cara mengajak Samara bicara dan memberikan afirmasi positif dikala Samara bobo atau sedang bermain. Selain itu cara hypnopareting juga sudah bunda terapkan.

Perjalanan wwl tidak luput dari omongan orang lain yang mengatakan bunda tidak tegas pada Samara, bunda kurang mengajarkan kemandirian pada Samara. Oh nooo...yang namanya weaning with love itu adalah proses menyapih dengan cinta dimana tidak ada pihak yang tersakiti baik ibu maupun anak. Kalo dalam proses wwl ada drama tangis di dalamnya itu namanya bukan wwl *eitsss...itu murni pendapat saya loh...*

Masih ingat cerita teman saya yang menyapih anaknya secara paksa dan hasilnya kedua belah pihak malah tersakiti. Si anak sakaw sampai nangis gegerungan pengin menyusu tapi si emak kekeuh tidak meloloskan permintaannya alhasil PD emak bengkak dan sakit. Sooo...gak banget kan? Kenapa kita harus memaksa anak dikala belum siap?

Dan kenapa pula kita harus mengakhiri masa masa intim menyusui dengan cara yang menyakitkan? Bahkan dulu ketika anak lahir kita berharap banget bisa segera menyusui sampai dirangsang dengan berbagai cara eh...ketika harus lepas kok ya caranya dengan kekerasan, kepalsuan dan kebohongan? 


Kenapa saya bilang begini karena banyak ibu ibu yang berbohong pada anaknya kalo putting si ibu pahit (dengan cara mengoleskan aneka ramuan pahit), putting ibu berdarah (dengan mengoleskan obat merah) atau menutup putting dengan plester. 
Menurut saya itu bukan cara yang tepat, itu bukan termasuk dalam weaning with love yang sesungguhnya.

Memang sih wwl itu butuh perjuangan dan waktu perjalanan yang tidak singkat, disamping itu butuh extra kesabaran. So...panjang panjangin deh sumbu sabarnya. 

Tidak memungkiri keadaan di tengah perjalananan saya terseok seok dan SERING merasa give up dalam wwl ini, aseli...hampir menyerah rasanya dan pengin putting diolesin pahit pahitan tapiiiiii.....saya harus ingat kembali makna wwl dan berkali kali ayah dengan sabarnya mengingatkan saya *thanks to ayah, u're the best breastfather* 

Kalo memang mau menyapih dengan drastis, saya gak perlu susah susah menempuh cara ini cukup dengan mengolesi ramuan pahit atau obat merah saja sudah beres.

Dulu saya berharap Samara akan weaning her self tapi melihat tingkah polahnya yang masih belum bisa lepas dari nenen bunda, saya pesimis. Ya sudah saya ikuti saja caranya Samara. Dan lagi lagi saya tidak akan memaksa karena ternyata banyak juga kok buibu yang berhasil wwl ketika anak hampir berulang tahun yang ke-3? 

Sebetulnya sudah sejak usia 2 tahun Samara nenen hanya malam hari saja, siangnya Samara minum susu uht menggunakan sedotan. Alhamdulilah banget Samara gak ngedot. Botol susunya terakhir digunakan 1 bulan sebelum ultah ke-2 tepatnya bulan Februari 2012 dimana Samara sudah tidak mau lagi minum ASIP. Saya bersyukur sekali Samara tidak tergantung pada dot tapiiii...untuk nenen, saya butuh waktu lama. 

Konsekuensinya kalo mau bobo malam Samara masih minta nenen. Oke lah saya ikuti saja toh Samara belum berusia 3 tahun karena target saya wwl maksimal 3 tahun. Lebih dari itu MUNGKIN saya akan menempuh cara lain yang drastis.

Alhamdulilahirobbil allamin malam demi malam kami lewati dengan berinteraksi sepeti mendongeng dan bernyanyi guna mengalihkan perhatiannya. Emang gak mudah yaaa...karena tak jarang ketika mendongeng tiba tiba Samara merengek minta minum susu bunda. Kalo sudah begitu saya betul betul galau tapiiii untung si ayah *lagi lagi si penolong datang* ambil alih mencoba membujuk Samara dengan caranya. 

Terkadang saya geli melihat si ayah yang udah kehabisan ide bercerita dan bernyanyi, namun ayah berusaha hingga akhirnya Samara tertidur. 

Oiya ada kebiasaan Samara yang sampai saat ini masih dilakukan yaitu mencium siku tangan saya. Jadiii... kalo Samara sudah merengek minta nenen, saya kasih pengertian trus dia langsung mencari siku tangan saya untuk dipegangnya hingga akhirnya terlelap ^__^

Awal awal Samara gak nenen, bobonya jadi malam terus terkadang sampai jam 22.00 bahkan lebih. Gelisah sekali rasanya mau bobo tapi Samara gak nangis cuma bolak balikin badan terus. Kasian juga melihatnya tapi saya akhirnya menawarkan diri untuk mengusap punggungnya untuk memberi kenyamanan. Alhamdulilah cara itu berhasil..*sujud syukur*

Setelah sudah 24 hari berhasil tidak nenen malam, tadi malam Samara ingat lagi dan minta minum susu bunda. Waahhh...saya kaget loh, padahal saya pikir sudah lebih dari 3 minggu gak nenen Samara akan lupa eternyata gak loh...

Tapi dengan pengertian yang saya berikan akhirnya semalam bobo dengan suksesnya. Saya dan si ayah sempat khawatir, jangan jangan bakal balik ke awal lagi :(

Semoga malam malam berikutnya Samara sudah tidak minum susu bunda lagi. Mengingat kejadian semalam, hari ini saya belum berani ketok palu menyatakan Samara lulus wwl.

Saya hanya bisa berharap dan berusaha semoga Samara lulus wwl dengan predikat cum laude *__* Amin 

Kamis, 06 Desember 2012

Blog Hitstats

Hayoo siapa yang gak suka kalo tulisannya dibaca orang? Gak ada yang ngacung ya? Yess, semua orang tentunya senang kalo tulisan dan opininya dibaca orang lain. Apalagi kalo yang punya blog pasti kepo berapa sih orang yang mampir tiap harinya? Trus berapa sih yang sudah menorehkan jejak di kolom komen? Ayoo ngaku aja yang pada punya blog :)

Jujur saya suka takjub dengan blog para seleb yang kolom komennya bisa sampe ratusan seperti Ko Arman yang tiap postingannya minimal banget 100 komen, ckckckck...*sungkempadasuhu* Kalo saya sih yang komen 5 orang aja sudah sesuatu banget, maklum lah saya baru 1 tahun ini ngeblog, jadi masih tergolong new comer dibanding dengan teman teman lain. Sempat cerita dengan Nike pas ketemu di seminar Parenting kemarin, dia bilang udah 4 tahunan ngeblog *CMIIW*

Dulu awal saya ngeblog bersyukur banget ada 1 komen dan itu satu satunya komen di setiap postingan yaitu Jeng Allisa. Terima kasih ya Jeng...:)

Kemudian sering BW dan komen ke blog teman jadi sekarang lumayan banyak yang komen. Hehehe..kok saya jadi banci status gini ya? Selain itu saya juga suka posting di FB untuk promosiin blog ini. Etapiii...gak semua tulisan saya posting di FB juga loh, cuma tulisan yang kira kira saya pengin saya share inpohnya, kaya rangkuman seminar, review trus tentang tumbuh kembang anak. Saya sih gak muluk muluk, tiap hari ada penggunjung yang mampir di blog ini aja sudah sangat bersyukur.

Dan kemarin si ayah iseng buka blog ini, ternyata dia adalah pengunjung ke 22.222. Wooww...unik banget kan angkanya? *menurut saya loh yaa* Makanya si ayah langsung fotoin. Jiaaahhh bener bener banci status nih ^__*

Alhamdulilah udah banyak yang baca
Menurut saya nih kalo mau naikin blog stats salah satunya caranya dengan banyak komen di blog orang lain dan posting di FB atau twitter. Hmmm...cuma itu aja sih cara yang saya tempuh. Ada cara lain? Yuk share dimari *lagi lagi saya keGRan kaya ada yang baca tulisan ini* ^__^


Selasa, 04 Desember 2012

Bicara Seks Pada Anak? Siapa Takut

Hari Sabtu 1 Desember kemarin saya beruntung bisa mengikuti Seminar Parenting Tetralogy session 4 dengan judul "Pede Bicara Seks Pada Anak" yang diadakan oleh Supermoms Indonesia dengan pembicara Ibu Elly Risman. Sebetulnya ini kali kedua saya mengikuti seminar tetralogy yang terdiri dari 4 sesi.

Sesi Pertama 1 berlangsung pada tanggal 1 September 2012 yang mengusung tema "Tantangan Mendidik Anak di Era Digital" tapiiiii...sayangnya rangkuman seminar sesi 1 tidak diposting, cukup diposting di memori otak saya saja *__* Pembelaan diri padahal sih malas nulis hehehe...

Buat yang mau baca rangkumannya bisa dilihat di webnya Supermoms Indonesia dimari.
Sesi 2 dan 3 memang skip gak ikutan, saya kembali menuntut ilmu dari Ibu Elly Risman pada sesi 4. Dan karena menjadi orangtua itu gak ada sekolah khusus, yuk kita sama sama belajar.
Mari kita mulai bercerita etapi maaf ya mungkin postingan ini agak panjang, dilarang bosen yaaa ^__^



Sebelum panjang lebar saya bercerita, yuk kita samakan persepsi dulu tentang perbedaan sex dan sexualitas. Sex adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan alat kelamin. Seksualitas adalah totalitas kepribadian, bagaimana seseorang tampil ketika berdiri, tersenyum, berbusana, tertawa, menangis, berfikir, bersosialisasi, berbudaya yang menunjukan siapa diri kita sesungguhnya.

Seminar kali ini dibuka dengan pemutaran video acara Kick Andy yang isinya menceritakan pelaku seks usia muda yang pertama kali melakukan hubungan seks dari kelas 6 SD. What??? Kaget?? Udah pasti dan saya hanya bisa menarik nafas dalam dalam.

Kemudian Ibu Elly bertanya kepada audience : "Bisakah anda menjawab pertanyaan anak jika bertanya Apa sih Pemerkosaan itu, Mama? Kenapa sih payudaraku besar sebelah? Keputihan itu apa sih?" Sebagai orang tua rasanya saya belum siap jika Samara tiba tiba bertanya sepeti itu?

Nah...sebelum ada pertanyaan seperti itu alangkah baiknya orangtua membekali diri dengan jawaban yang relatif bisa diterima anak seusianya.

Pertanyaan lain, kapan sih orangtua mulai bicara seks kepada anak? Menurut paparan Ibu Elly bahwa tiap anak kematangannya berbeda beda jadi alangkah baiknya kalo kita sebagai orang tua jeli dan peka melihat perkembangan anak. Karena tingkat kematangan anak lelaki dan perempuan saja sudah berbeda, lebih cepat perempuan.
So...gak bisa dipukul rata kita harus mulai bicara seks pada usia 8,9 atau 10. Memang sih rata rata anak jaman sekarang akan matang di usia 9 tahun dimana pada usia itu anak perempuan ada yang sudah mendapat menstruasi.  Nah alangkah baiknya kita memulai pembicaraan seks pada anak diusia 8 tahun untuk membekali anak dan jangan sampai menunggu anak yang bertanya duluan yaaa... *selfreminder*

Fakta yang terjadi di luar, hampir setiap hari stasiun TV menyiarkan program/rekonstruksi pemerkosaan pada anak balita, oleh kakaknya, murid kelas V/VI SD atau siswa SMP. Dan menurut Pusat Konsultasi Terpadu RSCM jumlah kasus anak yang dirujuk untuk memperolah konseling karena pemerkosaan dan incest (hubungan antar keluarga kandung) yaitu sekitar 80%. 

Dari responden yang terdiri dari siswa kelas 4,5 dan 6 SD diperolah hasil bahwa 40% anak belum pernah pacaran, 26% baru tahap naksir, 6% PDKT, 4% sedang punya pacar, 3% sudah pacaran lebih dari 1 kali, 11% lain lain dan 2% missing. Kemudian kegiatan yang menurut mereka disebut pacaran adalah 26% telp telponan, 19% jalan jalan, 7% pegangan tangan, 3% ciuman, 2% pelukan dan sisanya lain lain (ngobrol, bbm, curhat, belajar bersama)
Melihat data di atas sepertinya tugas dan tanggung jawab orang tua jaman sekarang sangatlah berat.

Beberapa kelalaian kita sebagai orangtua diantaranya :
1. Ketidaksiapan menjadi orang tua.
Menjadi orangtua itu berat karena tanggungjawabnya langsung kepada Allah. Saya sempat tertampar ketika Ibu Elly berkata : "Menjadi orangtua itu repot, trus siapa suruh punya anak?" Huaaa...JLEB banget kan?

2. Tidak punya tujuan pengasuhan.
Ini yang kebanyakan orangtua tidak lakukan. Sudah seharusnya kita merumuskan tujuan pengasuhan dan itu harus dibicarakan dengan pasangan. Istilah kasarnya nih...kalo kita main bola, tujuannya adalah mencetak gol eh...masa sih mendidik anak gak ada tujuannya? Karena jika tidak ada tujuan pastinya nanti akan berjalan melenceng tak tentu arah *JLEB lagi*

3. Meng-sub kontrakan Pengasuhan.
Meski dalam penjagaan anak kita dibantu oleh nanny/ART atau orangtua kita (eyang/nenek/kakek) tetapi tidak seharusnya orangtua menyerahkan pengasuhan anak pada mereka karena mereka tidak di design untuk mendididik anak. Yang namanya nanny/ART *maaf* pendidikannya relatif rendah sedangkan eyang/nenek sudah tua, sudah pasti secara fisik tidak akan sanggup mengikuti aktivitas sang cucu. Jadi..kita lah yang menjadi orangtua yang harus mendidiknya.

4. Export Pendidikan agama dan penerapannya.
Banyak orangtua yang menyekolahkan anaknya ke sekolah yang berbasis agama (sekolah Al...Al...Al...) dengan harapan tercukupi semua ilmunya tetapi pendidikan agama harus tetap diajarkan oleh orangtuanya.

5. Tidak Membedakan Pengasuhan anak lelaki dan Peremupuan
Perlu diketahui bahwa kaum lelaki itu diciptakan dengan kecenderungan berfikir menggunakan otak kiri. Kemampuan verbal antara lelaki dan perempuan sangat berbeda. Jangan harap kita bisa panjang lebar bicara pada anak lelaki dan mereka bisa menangkapnya, jadi percuma aja kita cerewet pada anak lelaki. Perkembangan anak lelaki dan perempuan jelas berbeda, anak perempuan lebih cepat kira kira 1 tahun. Anak perempuan yang kecenderungan menggunakan otak kanan akan lebih bagus kemampuan verbalnya.

6. Beban Pelajaran Sekolah Yang Sangat Berat
Jaman sekarang pelajaran anak di sekolah makin berat saja, ditambah dengan les ini les itu yang akan membebani si anak. Terkadang orangtua tidak peka akan kondisi seperti itu yang nantinya membuat anak menjadi stress.

7. Kurang Siap, Tanggap dan Gaptek
Lagi lagi ngomongin teknologi yang gak ada habisnya. Perkembangan teknologi yang sangat cepat membuat anak juga berkembangan dengan cepat. Perubahan teknologi ini membuat orangtua harus belajar lagi biar tidak kalah dengan anak.

8. Memberi anak perangkat teknologi
Kita sebagai orangtua harus lebih pintar dari anak, jangan sampai kita memberikan perangkat teknolgi yang canggih pada anak tapi orantuanya justru gaptek karena akan berdampak negatif pada anak. Dampingi anak dalam pemakaian perangkat canggih itu.

9. Kurang berkomunikasi dengan baik dan benar.
Miss komunikasi dengan anak akan membuat orangtua tidak memahami perasaan anak. Berikan informasi yang tepat pada anak agar anak tidak mencari jawaban sendiri di luar dengan media lain karena tidak menutup kemungkinan cara tersebut malah menyesatkan anak. Perlu diingat bahwa saat ini anak berkembangan di era digital.

10. Kurang Memahami Cara Kerja otak dan Tahapan perkembangan 
Anak usia 2-3,5 tahun sel sel otaknya belum tersambung dan perkembangan sel otak itu akan sempurna di usia anak 7 tahun. Jadi mendidik anak seusia Samara saat ini lebih ditekan pada perasaan dan empati *maafkan Bunda, nak yang terkadang emosi dan marah denganmu* Tak heran jika sekarang banyak anak yang brutal, suka tawuran karena sejak kecil tidak diajarkan empati. 

Dari 10 point kelalaian orangtua dalam mendidik anak, yuk sekarang kita harus punya prinsip dasar bahwa Orangtua adalah pendidik utama dan pertama dalam mengajarkan sexualitas. Berikan informasi dengan landasan agama dan putuskan masa lalu dengan menganggap bicara sex itu tabu dan saru.
Caranya yaitu :
1. Orangtua harus menyikapinya dan mempersiapkan sesuai usia anak
2. Latihan berbicara, caranya gunakan istilah dalam Al Qur'an
3. Miliki "The Courage To Be Imperfect" (jangan jaim)
4. Waspada

Rasa ingin tahu anak tentang seks adalah wajar karena inilah konsekuensi dari perkembangannya. Rasa ingin tahunya juga berulang ulang dengan issue yang sama. Semakin usia anak meningkat semakin detail rasa ingin tahunya.

Kiat dalam menghadapi pertanyaan anak seputar sex :
1. Tenang, kontrol diri dan jangan panik (relax)

2. Tarik nafas panjang and take it easy

3. Cek pemahaman anak dengan bertanya kembali : "yang kamu tahu apa nak?" Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengertian anak akan hal yang akan ditanyakan.

4. Katakan apa yang kita rasakan. 
Seandainya kita kaget akan pertanyaan anak, ungkapkan lah dengan kata kata yang halus : "ih...bunda kaget loh dengan pertanyaanmu?"

5. Jawablah pertanyaan dengan Pendek dan Singkat.
Seandainya kita tidak/belum bisa menjawab, tunda dengan jujur, berikan batas waktu kapan kita bisa menjawabnya. Tapiiii...jangan kelamaan ditunda ya nanti malah si anak keburu cari jawaban sendiri.

6. Kunci jawaban dengan norma agama
Misalnya kalo seorang wanita sedang menstruasi itu tidak boleh sholat karena Allah melarangnya. 

7. Gunakan The Golden Opportunity/Kesempatan Emas 
Kesempatan dimana kita dapat menceritakan sesuatu/seksualitas kepada anak.

Di tengah tengah seminar para peserta juga diajak untuk praktek menjawab pertanyaan anak. 
Contohnya :

Anak     : Ma, boleh gak kita pelukan?
Mama    : Yang kamu tahu apa?
Anak     : Boleh..
Mama    : Iya boleh kalo pelukannya dengan ayah, bunda, adik dan kakak

Tetapi jika anak menjawab :

Anak     :Gak boleh
Mama    : Iya, gak boleh kalo pelukannya dengan sembarang orang. Itu dilarang oleh Allah

Jadi kita gak boleh mematahkan jawaban anak karena itu kita perlu cek pemahaman dengan bertanya "yang kamu tahu apa?"

Anak     : Ma, kapan sih aku mulai mens?
Mama    : Yang kamu tahu apa?
Anak     : Nanti kalo sudah besar
Mama    : Iya benar, tetapi tiap orang berbeda beda ya..semua itu ditentukan oleh Allah


Berikut contoh komunikasi orangtua dan anak yang salah :

Anak     : Ma, aku asalnya dari mana sih?
Mama    : *panik* kamu kok nanya begituan sih?
Anak     : aku kan mau tahu, ma...
Mama    : jadi begini ya nak, awalnya mama papa sayang sayangan trus mama hamil, trus mama melahirkan kamu *menjawab dengan nada nyerocos*
Anak     : aku gak ngerti mama ngomong apa? tadi temanku bilang kalo asal ibunya dari Medan dan bapaknya dari Madura. Trus sekarang aku mau tahu aku asalnya dari mana? 

Gubrakkk....salah persepsi kan? Makanya lagi lagi harus ditanyakan : "yang kamu tahu apa?" Daripada kita menjelaskan panjang lebar dan bikin anak bingung, eh ternyata bukan itu jawaban yang dimaksud.

Jadi berikanlah penjelasan atas jawaban anak, kita hanya meluruskan dan mengunci jawaban dengan norma agama. Jangan pernah mencecar anak dengan pertanyaan balik dan menggantung jawaban karena akan membuat anak jadi malas bertanya lagi.

Di akhir seminar juga ada sesi tanya jawabnya, beberapa pertanyaan muncul dan yang paling menakutkan adalah kisah seorang ibu yang anaknya berusia 3,5 tahun tiba tiba bilang "Mama, minum pipis" dan "Mama makan ini (sambil menunjukan penis ke mamanya) Subhanallah saya merinding dan ibu Elly menjawab kemungkinan besar si anak pernah melihat gambar begitu entah dari internet atau hape dan si anak ingat terus. Besar kemungkinan dari hape nanny-nya. 

Adalagi kasus anak kelas 4 SD mau disunat ternyata ketika sampai di tempat sunat si tukang sunatnya bilang kalo penis si anak besar sekali. Usut punya usut ternyata ketahuan kalo si anak seringkali dipake oleh si baby sitter untuk oral seks. Naudzubillah mindzalik.. Horor banget kan?
So, hati hatilah jangan dikira anak kita aman dipegang oleh pengasuh.

Kemudian kasus anak remaja usia 17 tahun dan tidak mau diantar ibunya kemana mana kemudian si anak tidak mau cerita/terbuka dengan orangtua. Menurut ibu Elly ada yang salah komunikasi antara orangtua dan anak gadisnya. Saya pikir itu hal yang wajar, namanya juga anak remaja pasti gak mau cerita sama orangtuanya, mereka lebih nyaman cerita dengan teman temannya etapiiii...justru itu yang salah. Jika anak sudah beranjak remaja, orangtua harus memposisikan diri menjadi seorang teman bagi anaknya. 

Ternyata banyak fakta terungkap dari kekerasan seksual baik itu bersumber dari teknologi yang serba canggih atau lingkungan sekitar. 

So, meski kita sudah mendidik anak sebaik mungkin dengan menerapkan norma norma agam dan menyekolahkan ke sekolah favorit, tapiii...itu semua gak cukup karena bahaya dari luar bisa mengancamnya. Maka dari itu berdoalah agar anak selalu dalam lindungan Allah SWT karena tidak ada yang bisa menjaga anak kecuali Allah *kekepin Samara*

Kembali lagi saya menegaskan bahwa kesimpulan yang dapat diambil dari seminar ini bahwa Orangtua adalah pendidik utama dan pertama dalam mengajarkan sexualitas.


Semoga kita selalu diberi kekuatan dan kesabaran dalam mendidik dan mengasuh anak untuk mencetak menjadi anak sholeh dan sholehah. Tak lupa berdoa agar kita dan buah hati kita selalu dalam Lindungan Allah. Amin...

Karena kita sebagai orangtua kelak akan ditanya dan diminta pertanggungjawabannya di hadapan Allah.


OOT : Oiya dalam seminar kemarin juga saya bertemu dengan teman2 dunia maya yang selama ini hanya bertegur sapa lewat komen komen di blognya.. Senang rasanya bisa bertemu langsung *__*
 
Dari kiri ke kanan : Pungky, Yeye, Ibu Elly, saya dan Novi





Jumat, 30 November 2012

WOW

Percakapan singkat antara Ayah dan Samara di suatu siang.

Ayah (A)    : "Samara, bobo yuk"
Samara (S) : "Nanti ayah, Samala lagi setlika baju dulu" *sambil main setrika setrikaan lengkap dg hanger kecilnya*
A               : "Sekarang bobo aja dulu nanti mainan lagi yaa"
S               : "hoaaammm" *Samara menguap*
A               : "Tuh kan Samara udah ngantuk..."
S               : "Tlus aku halus bilang WOW gituh?"
A               : ??!!!##*!!!@??

Ayah langsung kabari bunda dan bunda pun speechless :(

Tadi malam ketika bunda ngelonin Samara, seperti biasa Samara bersenandung dulu sebelum bobo eh tiba tiba dia bilang : "Mba Keke galau...Samara galau"
Kata kata itu diulang beberapa kali oleh Samara.
Bunda yang udah kriyep kriyep mata ngantuk langsung nyadar trus memberi tahu kalo kata galau itu bukan untuk anak anak.
Untungnya Samara mengerti dan langsung berhenti trus zzz...zzz...zzz...

Duh Gusti...dari mana Samara tahu kata kata 4L4y seperti itu ya? Padahal Ayah Bunda tidak pernah mengajari Samara dengan kata seperti itu.
Emang yaa...kita gak bisa nutup mata akan kata kata seperti itu? Karena iklan yang membombardir di tipi sangat berpengaruh banget. Dan padahal lagi....Samara tuh jarang banget nonton tipi lokal *maaf bukan sombong* karena Bunda sengaja pasangin tipi kabel biar tontonan nya yang bener bener untuk anak balita macam Jimjam, Baby tv, Nickelodion, Disney Junior.

Ah..Semoga gak ada lagi kata kata alay yang diucapkan Samara yang bikin Ayah Bunda tercengang :)


Note : OOT nih, siapa yang besok ikutan seminar parenting Tetralogy Session IV dengan tema "Pede Bicara Sex pada Anak dan Remaja"?
Yuk bareng yuk.... ^__^