Pages

Tampilkan postingan dengan label thomas and friends. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label thomas and friends. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 September 2013

Home Visit

Hari Rabu kemarin kami sekeluarga kedatangan tamu tamu kecil di rumah. Yup..di sekolah Samara sedang mengadakan kegiatan home visit. Kegitan itu dilakukan secara rutin 2 bulan sekali dan lokasi home visitnya diputar ke semua murid.

Bulan ini giliran rumah Samara yang ditunjuk. Seminggu sebelumnya salah satu miss di sekolahnya mengabari sekaligus minta ijin ke saya kalo akan ada home visit ke rumah Samara.

Mendengar kabar itu saya langsung mikir kira kira cemilan apa yang akan disuguhkan besok? Akhirnya ngubek2 resep yang pernah saya bikin, eh..kepikiran lah brownies dan maraconi schotel. Resep kedua cemilan itu udah pernah tayang di blog ini.

Untuk mempercantik penampilan macaroni saya bikin bendera kecil yang bertuliskan nama teman teman Samara.


Brownies keju dan macaroni schotel
Trus kira2 kue apa lagi yang bisa dijadikan buah tangan anak anak? Dan berawal dari blog walking ke blognya mba De saya nemu resep lollipop oreo yang super duper gampang bikinnya.

Saya bikin lollipop oreo ini hari Senin malam sepulang dari kantor, brownies hari Selasa malam dan macaroni dieksekusi hari Rabu pagi. Capek? hohoho..pastinya, tapi puas rasanya melihat hasilnya :) 

Lollipop Oreo yang colourful...
Setelah cemilan siap semua, Rabu paginya beberes dan mulai menyusun mainan Samara yang akan dimainkan bersama teman temannya.   


Let's play...:)
Hari itu Samara tidak berangkat ke sekolah karena akan menjadi tuan rumah kegiatan home visit. Alhamdulilah pukul 09.00 segala suatunya sudah beres tinggal menunggu tamu kecil datang. Sekitar 20 menit kemudian teman teman Samara datang dan disambut oleh Samara.

Lucu deh waktu Samara menyambut kedatangan teman temannya. Antara malu malu tapi senang :)


Welcome friends....
Setelah dipersilahkan masuk, anak anak mulai tertarik dengan mainan Samara yang berjejer itu. Tapi miss-nya langsung menyuruh anak anak tenang karena akan ada acara story telling namun sebelumnya perkenalan dulu dengan saya dan si ayah. 


Story telling...
Selesai story telling, Samara sebagai tuan rumah mempersilakan temannya makan cemilan yang disediakan. 

Tibalah waktu bermain. Horeee...anak anak girang sekali.. dan mulai berhamburan ada yang lari larian, naik sepeda, main petak umput. Wis pokoke rame dan seru banget.

Ada juga yang duduk manis mainan lego dan balok busa. Suasana makin seru saat ada anak yang nangis minta pulang hehehe...

Senangnya bermain bersama...


Samara berinteraksi dengan Kanaya dengan memasangkan bandonya. Sukaaa deh saya melihat itu. Nice banget :)

Aku pakaikan bandonya yaaa :)
Tak terasa satu setengah jam sudah anak anak bermain. Semua nampak antusias dan senang. Ketika miss-nya berkata : time's up... anak anak masih asyik bermain.

Kereta Thomas adalah permainan yang paling susah diakhiri dan bikin anak gak mau pulang, hingga miss-nya harus membujuk berkali kali tapi tetap saja anak anak gak beranjak hehehe...

Kereta Thomas yang bikin anak anak betah
Meski dengan berat hati akhirnya anak anak mau diajak pulang. Sebelum pulang saya membagikan lollipop oreo dan macaroni schotel pada anak anak.

Dan anak anak pun bersiap siap untuk pulang. Sambil menunggu school bus datang meraka masih asyik ngobrol.

Ayoo pulang...
Alhamdulilah acara home visit ke rumah Samara berlangsung sukses. Meski saya harus mengambil cuti sehari tapi puas rasanya menemani tamu tamu cilik saya. 

Pelajaran yang saya petik dari kegiatan home visit ini adalah mengajak anak anak untuk mengenal lebih dekat dengan kelurga temannya. Jadi si anak tidak hanya mengenal Samara tapi mengenal ayah bundanya juga.

Disamping itu juga dengan home visit ini ada perubahan suasana untuk anak dalam bermain dan belajar. Semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung di sekolah Samara.

Adakah teman blogger yang mempunyai pengalaman sama dengan saya untuk kegiatan home visit sekolah anaknya? :)

Kamis, 19 Juli 2012

On 28th months

jalan jalan sore pake bandana

Samara anakku...
Alhamdulilah tanggal 11 Juli kemarin bertambah lagi 1 bulan usiamu. Maafkan bunda ya nak...yang selalu terlambat update perkembanganmu.
Tidak seharusnya bunda terlambat cerita tentang dirimu dengan alasan bunda sibuk, gak ada waktu dan lain lain, karena sebenarnya kamulah yang jadi alasan kuat hingga blog keluarga ini tercipta.
Yaa...blog ini akan jadi warisan kecil dari ayah bunda untukmu, biar suatu saat kau bisa membaca sendiri perkembanganmu yang bunda tulis dengan sepenuh hati. Karena bunda punya keterbatasan memori, maka diary digital inilah yang nanti akan berbicara jika suatu saat kau ingin mengetahui masa kecilmu.
Selamat Ulang Bulan anakku sayang.. 

Yuk...Sekarang kita lihat perkembangan Samara di usia 28 bulan : 
  • Kemandiriannya sudah terlihat dengan maunya serba dilakukan sendiri dari mulai makan, pakai baju, pakai celana, sikat gigi dan pakai sepatu.
  • Kalo kemarin sudah mau sikat gigi pake odol, sekarang alhamdulilah makin meningkat yaitu sikat gigi sendiri dan bisa berkumur tanpa airnya ditelan. Awalnya agak susah ngajarin berkumur, airnya pasti ditelan tapi gak lama ternyata bisa juga.
  • Suka bermain peran seperti jadi koki dan dokter cilik yang pintar lagi menggemaskan. Semoga kelak Samara besar nanti tercapai jadi dokter ya..Amin
  • Selalu menyebut dirinya dengan sebutan "aku". Waktu itu Samara maunya milih baju sendiri dan saya kaget ketika pertama kali Samara bilang "aku mau yang ini aja bun" Hhmm...anakku makin pintar ajah *maknarsis* :)
  • Sudah bisa bergaya, contohnya kemarin malam tiba tiba mengambil tas kecilnya trus ditenteng dan berkata : "cantik kan?" Oalah nduk kamu udah bisa bergaya rupanya dan kalo abis mandi maunya jalan jalan dengan rambutnya dipakein bandana seperti foto di atas.
  • Sudah mengenal warna tapi kadang masih suka lupa, warna merah dibilang pink. Mungkin menurut Samara agak nyaru juga kali yaa antara merah dan pink. Gak papalah yang namanya juga proses belajar.
  • Deretan lagu yang bisa dinyanyikan makin bertambah. Sejak nonton film musikal ambilkan bulan, Samara jadi sering bersenandung lagu seperti Libur tlah tiba, Paman datang, Amelia, Anak Gembala, Bintang Kejora. Senang deh rasanya kalo denger Samara nyanyi, saya jadi kepikirin pengin masukin Samara ke les vokal etapi si ayah pengin les musik aja karena kalo les musik pasti "feelingnya" lebih jalan. Ahhh...tergantung nanti deh maunya Samara gimana? Kita kan gak bisa maksain anak. Tul gak buibu? :)
  • Bisa memasang sendiri rel kereta thomas-nya dan mainan dengan senang malah saking cintanya sama thomas, ketika nyanyi lagu naik kereta api, eh...syairnya diganti menjadi "naik keleta thomas, tut..tut..tut.." Ada ada aja ya bocah :)
  • Hingga detik ini belum berhasil WWL (weaning with love) maunya nenen mulu. Orang orang disekitar kami sudah gerah melihat Samara masih nenen, ada yang nyaranin pake kopi, brotowali tapi saya sih belum tega untuk melakukan hal itu. Biarlah Samara weaning herself karena saya yakin Samara pasti bisa.
  • Toilet Training belum lulus juga...Saya sudah berusaha sekeras mungkin biar lulus TT termasuk membisikan kalimat ajaib ketika Samara bobo atau istilah kerennya hypnoparenting tapi belum sukses juga. Lagi lagi saya gak mau compare dengan anak lain yang di usia segitu sudah lulus TT karena tingkat kesiapan dan kematangan tiap anak kan berbeda beda?
Begitulah kiranya perkembangan Samara di usia 28 bulan ini. Dan ada satu lagi yang bikin saya ngakak yaitu ketika disetelkan music box tiba tiba Samara bergaya seperti Angelina ballerina sambil berkata "kaya anjelina balelina"...Aih lucunya kamu nak.. 
Dan langsung saya pakaikan rok tutu hasil hunting diskon di negeri singa.

shirt and bandana : bluezoo, skirt : cotton on kids
Doa ayah bunda semoga Samara menjadi anak yang sholehah, sehat, pintar dan cantik lahir batin.
Amin...
          

Selasa, 19 Juni 2012

Samara and Thomas

Sebelum memulai bercerita ada ganjalan pertanyaan dalam hati saya yaitu :
"Ada gak sih pembatasan gender untuk mainan anak anak?" Maksud pertanyaan saya disini adalah : "Apakah mainan anak lelaki bisa juga dimainkan anak perempuan?" Begitu juga sebaliknya apakah mainan anak perempuan bisa dimainkan anak lelaki?
Mungkin kalo saya jawab sendiri pertanyaan ini adalah tergantung mainan kali yeee...hihihi, macam mana pula kau, nanya sendiri jawab sendiri :)

Gak ada salahnya kan kalo anak perempuan main mobil mobilan atau kereta keretaan? Toh juga banyak perempuan yang bisa nyetir mobil, eitsss...ada hubungannya gak ya? *maksa*
Jadi apa dong kesimpulan atas jawaban pertanyaan saya? Ah...sudah lah dijawab masing masing aja *hedoh*...ini nulis kok mbulet banget sih?* :)

Singkat cerita saat ini Samara lagi suka banget dengan si Thomas the Tank Engine gegara keseringan nonton film Thomas and friends  di tipi. Setiap melihat kereta baik di tivi maupun saat ada kereta/commuter line lewat langsung bilang Thomas...thomas.... Malah beberapa waktu lalu saya bingung dibuatnya karena mata Samara putar putar seperti mata Thomas  :)

Weekend kemarin kami mengunjungi sebuah mall dan disana sedang digelar demo kereta thomas lengkap dengar rel yang bertumpuk tumpuk. Begitu melihat kerumunan itu Samara langsung mendekat dan ambil posisi duduk manis di dekat si thomas.

si cantik berbando pink mulai mendekat ke thomas ^_^
 Awalnya Samara cuma diam saja memperhatikan kereta yang sedang melaju, kemudian ia pun tepuk tangan kegirangan. Ah...lucunya kamu nak :)

horee thomas nya jalan ^_^
 Eh...lama lama si cantik pegang pegang kereta yang sedang melintas di depannya, mungkin karena melihat anak lelaki berbaju kuning yang ada disampingnya mulai memegang thomas jadi lah Samara ikutan :)
mulai penasaran pegang thomas ni yeee ^_^
Dan setelah kurang lebih 15 menit nongkrong di depan demo thomas, saya mengajaknya pulang karena emang sudah malam, eh...Samara gak mau pulang, dia maunya tetep di depan thomas sambil bilang : "Samala mau thomas, Bun..." Saya sudah membujuknya untuk melihat thomas di rumah saja sambil menerangkan kalo itu mainan anak lelaki tetapi...Samara tetep gak mau pulang. Lama saya membujuknya, mengalihkan perhatiannya dengan berbagai cara tetapi gagal sodara sodara *tepok jidat* akhirnya si Ayah berinisiatif mengadopsi 1 paket Thomas Starter Set seharga IDR 149K. Itu harga sudah didiskon dari harga awalnya IDR 249K, mayan lah berhemat IDR 100K pikir saya.

ini dia teman main Samara yang baru

Akhirnya kami pulang dengan membawa tentengan si thomas. Sepanjang perjalanan pulang Samara senang sekali sampai hilang rasa kantuknya. Karena sampai rumah sudah jam 9 malam saya tidak mengijinkan Samara bermain thomas malam itu, saya membujuknya besok saja bermainnya. Untungnya Samara mau dan malam itu dia tertidur mungkin sekaligus memimpikan thomas :)

Pagi harinya barulah saya mengajaknya bermain thomas tapi dengan syarat mandi dan makan dulu. Karena saat ini Samara lagi susah banget diajak mandi :(

Dan beginilah gaya Samara bermain Thomas

girang sekali bermain bersama Thomas ^_^
Sambil melihat Samara bermain thomas, saya jadi ingat abang Raja dengan thomas land-nya mungkin kalo Samara tahu ada Thomas Land dia pengin banget main main kesana :)

Oiya ada pesan sponsor dari Ompung Samara yang tahu kalo Samara punya mainan baru. Ompung bilang jangan semua mainan yang diminta harus dibelikan yaa...karena nanti si anak jadi manja. Oke lah Ompung...ayah bunda mengerti.


Anakku biarlah saat ini ayah dan bunda mengabulkan permintaanmu dengan mengadopsi thomas tapi lain kali ayah dan bunda akan lebih "tegas"lagi dan akan memberi pengertian kalo tidak semua permintaanmu harus selalu dituruti. Semoga kau bisa mengerti, nak....

We love u much...