Pages

Jumat, 19 Desember 2014

Belajar Mengelola Uang Dengan Smart Money Games

Wanita memiliki peranan penting dalam mengatur keuangan keluarga. Ini terbukti dari penelitian Forbes tahun 2010 yang menyimpulkan bahwa 80% keputusan keuangan keluarga Indonesia ada di tangan wanita. Untuk itu para wanita Indonesia dirasa perlu untuk belajar mengelola keuangan.

Beberapa waktu lalu saya dan beberapa mommy blogger diundang workshop belajar mengelola keuangan oleh Cigna Indonesia. Siapa yang tak kenal Cigna? Adalah sebuah perusahaan global penyedia jasa kesehatan yang mempunyai misi membantu meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan rasa aman masyarakat Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh mas Yuda Wirawan dari Cigna Indonesia sebagai pembicara pertama dalam workshop tersebut.
Yuda Wirawan dari Cigna Indonesia
Dikatakan oleh mas Yuda, wanita Indonesia harus handal dalam merencanakan keuangan keluarga karena ini menyangkut masa depan karena hampir semua keluarga menginginkan masa depan yang lebih sejahtera. Untuk itu para wanita harus melek financial yaa, harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, juga membedakan mana yang bersifat penting dan genting?

Pembicara kedua yaitu mba Mike Rini Sutikno seorang perencana keuangan mengatakan bahwa kita harus mempunyai prioritas hidup. Perencanaan keuangan dibutuhkan agar bisa mengelola sumber dana untuk mencukupi biaya hidup saat ini, mempersiapkan masa depan, mengantisipasi musibah tak terduga sehingga dapat hidup mapan dan memiliki kemandirian financial. Selain itu mba Mike mengingatkan kita untuk tidak bergaya hidup mewah sementara sumber dana tidak memadai. Istilahnya jadulnya besar pasak daripada tiang. Sepakat banget yaa... Kalau saya sih sebagai pengingat, mendingan sering sering kekepin dompet dan lirik isinya, hehehe..
Mba Mike Rini Sutikno
Pada kesempatan ini mba Mike mengajak kami untuk belajar mengelola keuangan dengan Smart Money Games. Konsep permainan edukatif ini mirip monopoli dimana ada papan permainan, uang uangan, kartu kartu semacam Dana Umum dan Kesempatan serta lemparan dadu.
Smart Money games
Untuk bermain Smart Money peserta dikelompokan menjadi 3 dengan satu kelompoknya berisi 5-7 orang. Masing masing peserta akan mengambil pion pion profesi.  Lucu deh bentuk pionnya :)
Dalam permainan itu saya berperan sebagai Polisi yang mempunyai aset awal, hutang property dan penghasilan tetap. Permainan dimulai saat dadu dilemparkan. Masing masing peserta berjalan sesuai dengan peraturan bermain monopoli. Di papan permainan terdapat kartu WOW, OOPS, OYE dan Berita dimana isinya bermacam macam, ada tawaran investasi, bonus tahunan dan musibah. Menurut saya kartu kartu tersebut mewakili kejadian yang sesungguhnya di dunia nyata. 
  
Dadu terus bergulir dan saya pun mendapat beberapa tawaran untuk berinvestasi. Disini para peserta harus pandai mengambil keputusan. Contohnya ketika ada tawaran bisnis dan mengharuskan meminjam dana dari bank, maka perserta harus bijak dalam berhutang dan berusaha mencari passive income untuk membayar hutang hutangnya. Setiap kita melakukan sesuatu kegiatan financial baik itu membeli saham, membayar hutang dan mendapat gaji bulanan harus dicatat di lembar keuangan. Nanti di akhir permainan akan dipilih 1 pemenang yang memiliki kondisi keuangan paling sehat. Seperti apa sih kondisi keuangan yang sehat? Yaitu jika ratio hutang akhir lebih kecil dibandingkan ratio hutang awal dan ratio aset bersih akhir lebih besar dibandingkan ratio aset bersih awal. Seru deh permainannya... :)
Suasana seru bermain Smart money games
Pelajaran yang diambil dari permainan ini adalah :
  • Mengajarkan dasar dasar perencanaan keuangan dan melakukan monitoring dengan mencatat semua aktivitas financial.
  • Mengenali berbagai resiko keuangan yang bisa terjadi dan cara mengantisipasinya.
  • Bersikap bijak dalam menerima penawaran fasilitas pinjaman dan konsekuensinya serta memahami perhitungan bunga cicilan.
  • Memahami penawaran investasi seperti Reksadana, ORI, saham, logam mulia, property dll.
  • Memahami situasi ekonomi yang bisa berdampak pada investasi, seperti laju inflasi, suku bunga dan kinerja pasar modal.
  • Memahami cara pengecekan kesehatan financial dengan menggunakan indicator ratio hutang terhadap aset, ratio total aset terhadap total bersih dan ratio passive income.
Sebelum workshop berakahir mba Mike mengingatkan kembali untuk bersikap bijak dalam mengatur keuangan, boleh berhutang asal kegunaannya untuk sesuatu yang produktif bukan bersifat konsumsif. Hmmm...Makjleb banget yaaa... :)

Senang rasanya mendapat banyak ilmu financial. Dan mulai sekarang saatnya untuk menilik kembali bagaimana pengelolaan keuangan keluarga kita, apakah sudah sehat atau belum dan investasi apa yang cocok untuk kita karena masing masing pribadi mempunyai orientasi masa depan yang berbeda.
Foto diambil dari Mommies daily

3 komentar:

  1. Penting dan genting. Semoga dua hal ini nyantol di otakku terus, Mbak. :D

    Jadi tambah hati2 flm ngelola uang yo, Mbak.

    BalasHapus

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkomentar :)