J
Hari minggu wiken pertama kami menempati rumah baru, bunda melakukan rutinitas baru yaitu bangun tidur, bangunin mbaknya, sholat subuh dan langsung terjun ke dapur. Kalo dulu urusan dapur diserahkan sepunuhnya ke ART tapi semenjak punya rumah bunda selalu tergerak untuk bikin sarapan Ayah dan bekal makan siang bunda. Yup, dari dulu bunda selalu bawa bekal makan siang dari rumah karena pernah suatu waktu gak bawa bekal & maksi di luar langsung kena tipes. Sejak saat itu selalu bawa bekal walau kadang terasa bosan tapi ini lebih baik dan lebih sehat dibanding makan di luar *pembelaan diri padahal sih cap emak irit masih tertempel di jidat* JNah hari minggu itu menu sarapannya adalah mie goreng ala bunda. Alhamdulilah semua suka dan siangnya masak menu sangat sederhana yaitu sop ayam dan bakwan jagung. Walah dalah....pas makan kok rasane eunaakkk tenan, nyampleng tenan J padahal nih...sebelumnya kami sering makan begituan tapi kok rasane gak seenak ini ya? Apa karena makannya sama hati??? Ups, hati apa maksudnya? Kan gak ada di menu? HATI TENTRAM maksudnya, hahahahaha #LEBAY 1# Yang lebih menyenangkan hati adalah Samara makannya lebih banyak dari biasanya dan lebih cepat pula. Duh...senang deh rasanya anak gadisku makannya pintar #LEBAY 2#
Setelah pindah rumah bunda menelpon ke rumah bisa sampai 5 kali sehari, hal ini bunda lakukan untuk memastikan keadaan Samara dan mbaknya baik baik saja #LEBAY 3# Sedikit cerita, pernah suatu hari ada orang tak dikenal datang ke rumah, bilang katanya dia kenal dengan ayah dan membawa barang pesanan ayah yaitu box penutup listrik, padahal kami sama sekali tidak pernah pesan itu. Pas mbaknya mau telp ke ayah/bunda tiba tiba si penipu melarang dengan alasan dia buru buru harus pergi dan langsung meminta uang untuk membayar pesanan itu. Dannn....dengan polosnya si mbak menuruti kata si penipu itu dengan menyodorkan uang pecahan 50.000 ke si penipu. Waduh....pas bunda denger cerita itu mendadak naik darah dan menasehati si mbak agar lebih waspada terhadap orang asing. Sebetulnya sebelum pindah kami udah wanti wanti si mbak jangan pernah membukakan pintu gerbang untuk orang yang tidak dikenal. Karena bunda sangat mengkhawatirkan keselamatan Samara dan mbaknya. Tapi alhmadulilah saat itu Samara dan mbaknya gak di apa apain, kami hanya ketipu uang saja *sujud syukur* Sejak saat itu makin sering lah bunda telp ke rumah dan gak bosan bosannya mengingatkan si mbak untuk lebih waspada. Semoga hal ini gak terulang lagi...Ya Robb, lindungilah kami, jauhkan kami dari segala marabahaya, hanya kepadaMu lah kami memohon perlindungan karena sesungguhnya Engkaulah sebaik baiknya Maha Pelindung. Amin...Amin...
Balik ke lebay lebayan Bunda, sejak punya rumah bunda selalu mantengin situs ini karena pengin banget suatu saat punya barang barang
Ah, sekian dulu deh cerita kelebayan bunda. Mohon jangan ditiru yaaaa hahahaha *devil laugh*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkomentar :)