Warna Warni ART

Banyak cerita beredar mengenai kisah ART, baik yang menyenangkan maupun yang tidak. Tapi kayaknya saya lebih banyak mendengar yang tidak menyenangkan deh, hihihi...
Yup, ART memang mempunyai cerita tersendiri.

Setiap usai Lebaran buanyyaak sekali ibu ibu yang galau dibuat oleh ART. Sejuta alasan dilontarkan ART kepada majikannya untuk tidak kembali lagi bekerja. Diantaranya karena menerima tawaran bekerja di tempat lain dengan offering gaji yang lebih tinggi *ini banyak sekali kasusnya* Atau ART yang dibajak oleh tetangga sebelah dengan iming iming gaji serta fasilitas yang lebih baik *kalo ini dimana rasa tepo selironya bertetangga yaa?*

Ada lagi yang melayangkan surat resign pada majikannya dengan alasan menikah *untuk hal satu ini tidak ada tawar menawar* seperti teh Della-nya Dita. Trus ada juga ART yang gak balik lagi karena majikannya galak *duh..kalo yang ini sih amat amit yaa, semoga saya tidak tergolong majikan galak* :D
Tapi...yang lebih parah lagi kalo gak balik tanpa alasan, main kabur ajah gitu. Argghh...bikin emosi jiwa.

Di sisi lain ada juga cerita yang majikannya terpaksa mem-PHK-an si ART dengan berbagai alasan diantaranya yang doyan mengambil barang tanpa permisi alias suka nyolong, gak jujur dan gak bisa dipercaya, bertindak kasar dengan menyakiti secara fisik anak yang dimomongnya *naudzubillamindalik*, bahkan ada yang sampai bertengkar hebat dengan majikannya. Duh, sedih yaa..kalo mendenger cerita ART dengan berbagai kisahnya.

Ada cerita ART kakak sepupu saya, ARTnya gak balik lagi dan meninggalkan hutang sebuah sepeda motor. Ceritanya ART itu disuruh beli motor oleh suaminya, tapi karena uangnya belum cukup akhirnya dia pinjem uang ke sepupu saya dengan perjanjian gaji setiap bulannya dia dipake untuk membayar cicilan motor. Jadi itu udah dihitung hitung dengan sepupu saya dan sudah deal. Etapi usai lebaran kemarin si ART bertingkah dengan bilang kalo gak akan balik lagi. Huaaaa...marah dong pastinya sepupu saya, istilahnya udah dibantu tapi kok malah ngelunjak.

Tanpa babibu lagi, sepupu saya yang notabene gak pernah marah sama ART jadi marah banget dan merasa ditipu olehnya. Kenapa saya tahu sepupu saya itu gak pernah marah? Karena saya pernah tinggal di rumahnya selama 6 tahun sewaktu saya pertama kali datang ke Jakarta sampai akhirnya saya menikah dan keluar dari rumah sepupu. Waktu itu saya gak diijinkan untuk ngekost di Jakarta, hmm...lumayan lah, itung itung irit juga sih gak kost, uang jatah ngekos akhirnya saya pakai buat jalan jalan ala backpacker ke negara gajah putih tahun 2008 lalu, huehehe...eits kok jadi ngelantur gini yak? ^^ 

Akhirnya sepupu saya memaksa mantan ART untuk mengembalikan motornya dan uang gajinya yang sudah dipakai sebagai uang cicilan langsung dikembalikan oleh sepupu saya. Duh...ada ada aja ya :(  

Lain cerita sepupu saya yang satunya lagi. Ini benar benar terjadi.
Sepupu saya terpaksa mengeluarkan ARTnya karena ketahuan telah melakukan hubungan suami istri di rumahnya. DUEERRRR.... Naudzubilla mindzalik amit amit jabang bayi. Lutut saya sampai lemes banget mendengar cerita itu, secara saya kenal banget dengan si ART. Malah saya pernah minta tolong dia untuk momong Samara karena waktu itu saya terpaksa titipkan Samara di rumah sepupu saya itu.

Pertanyaan yang pertama kali muncul adalah kok bisa sepupu saya tahu? Ceritanya suatu hari suami sepupu saya sedang beberes rumahnya dan seketika itu kaget ada bungkus kondom terselip di sofa. Haduuuhhh...kebayang betapa kagetnya dia, secara pria dewasa yang ada di rumah itu hanya dia. Langsung pasutri itu diam seribu bahasa sambil berfikir, ini punya siapa? 

Orang yang pertama kali ditanya adalah anaknya yang berusia 10 tahun, sepupu saya bingung banget mau bertanya bagaimana kepada anaknya? Tapi demi terungkapnya misteri itu akhirnya mereka pelan pelan bertanya kepada anaknya dan si anak mengaku itu bukan miliknya. Alhmandulilah...Duh saya jadi teringat seminarnya Ibu Elly Risman kemarin yang hasilnya belum saya rangkum :(

Orang kedua yang patut dicurigai adalah ART, dengan hati hati sepupu saya bertanya pada si mbak itu dan setelah dicecar dengan berbagai pertanyaan akhirnya dia mengaku kalo bekas bungkus kondom itu milik pacarnya. Dari hasil interview akhirnya diperoleh pengakuan bahwa si ART sudah sekitar 6 kali melakukan hubungan suami istri dengan pacarnya *saya langsung shock kelas berat* dan bisa dipastikan salah satunya TKPnya adalah rumah sepupu saya ketika rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya bekerja dan keponakan saya sekolah. 

Tanpa berpikir panjang lagi sepupu langsung mem-PHK-an dia, tapi berhubung ketahuannya pas bulan puasa maka keputusannya setelah lebaran ART gak boleh balik lagi bekerja.

Ya Rabb... saya gak bisa berkata kata lagi, semoga kejadian ini gak terjadi pada saya dan kita semua. Amin...
Karena saya punya ART yang masih abegeh, kinyis kinyis dan labil sangat. Selama dia bekerja membantu saya, berarti dia menjadi tanggung jawab saya *sambil kekepin mba Nike*